Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        PEMBERDAYAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI DIMASA PANDEMI COVID-19 DALAM PELAYANAN PUBLIK YANG LESS CONTACT 
                    
                    Ahmad Mustanir; 
Muhammad Rais Rahmat Razak; 
Aksal Mursalat                    
                     JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (978.448 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5250                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstrak: Permasalahan yang dihadapi oleh Bumdes ‘Padaidi’ antara lain minimnya pengetahuan dan pemahaman administrasi dan manajemen organisasi yang berdampak pada tidak teraturnya administrasi dan manajemen organisasi, pemasaran produk unit usaha yang belum maksimal, penguasaan teknologi informasi yang rendah dalam pelayanan publik. Tujuan secara umum dari pelaksanaan PKM ini adalah pemanfaatan teknologi informasi dimasa pandemi Covid-19 dalam pelayanan publik yang less contact sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan memberikan nilai tambah secara sosial dan ekonomi bagi kelompok mitra juga dapat mencegah penularan Covid-19. Solusi yang diberikan untuk membantu permasalahan kelompok mitra : (1) Penyuluhan dan pendampingan tentang administrasi dan manajemen organisasi; (2) Workshop dan pendampingan tata kelola dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA); (3) Pelatihan dan pendampingan penggunaan teknologi informasi dengan penggunaan Aplikasi SIBERAS dan Bumdes Store; (4) Pembuatan Aplikasi SIBERAS dan Bumdes Store. Dari kegiatan ini maka diperoleh hasil tersusunnya rencana program-program kerja Bumdes sesuai jadwal yang telah ditentukan, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan anggota dalam penggunaan aplikasi pemasaran dengan menggunakan teknologi informasi (e-commerce) sehingga membantu pencegahan dan penularan Covid-19 karena less contact dan pelayanan publik dapat terus dilakukan oleh Bumdes ‘Padaidi’ dan Pemerintah Desa.Abstract:  Problems faced by Bumdes 'Padaidi' include lack of knowledge and understanding of administration and organizational management which has an impact on irregular administration and organizational management, marketing of business unit products that have not been maximized, low mastery of information technology in public services. The general objective of implementing this PKM is the use of information technology during the Covid-19 pandemic in less contact public services so that it can provide better services to the community and provide added value socially and economically for partner groups as well as preventing the transmission of Covid-19. The solutions provided to help the problems of partner groups: (1) Counseling and assistance on the administration and management of the organization; (2) Workshop and governance assistance using the Participatory Rural Appraisal (PRA) method; (3) Training and assistance in the use of information technology by using the SIBERAS Application and Bumdes Store; (4) Making SIBERAS Application and Bumdes Store. From this activity, the results obtained are the preparation of plans for Bumdes work programs according to a predetermined schedule, increased knowledge and skills of members in the use of marketing applications using information technology (e-commerce) so as to help prevent and transmit Covid-19 due to less contact and service. Public administration can continue to be carried out by Bumdes 'Padaidi' and the Village Government.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL: TRANSECT DAN MATRIKS BUDIDAYA PERTANIAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENYIAPAN KEBUN BIBIT DESA 
                    
                    Ahmad Mustanir; 
Monalisa Ibrahim; 
Sapri Sapri; 
Muhammad Rais Rahmat Razak                    
                     JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (602.039 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31764/jmm.v4i5.2864                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstrak: Permasalahan mitra adalah banyaknya anggota dari kelompok wanita tani Lestari yang tidak paham dalam budidaya pertanian/perkebunan dan sebagian besar anggota dari kelompok wanita tani ini tidak memiliki lahan kebun bibit yang dapat difungsikan sebagai lahan Kebun Bibit Desa (KBD). Hanya ketua kelompok yang selama ini memiliki lahan kebun bibit yang difungsikan secara bersama oleh anggota kelompok. Ketiadaan lahan lebih banyak disebabkan ketidakmampuan anggota kelompok dalam memilih lokasi yang tepat sesuai dengan peruntukan lahan. Berdasarkan permasalahan mitra maka tujuan kegiatan ini adalah melakukan proses pemberdayaan masyarakat melalui pemetaan swadaya agar kelompok wanita tani ini memiliki lokasi Kebun Bibit Desa (KBD) yang tepat melalui metode Participatory Rural Appraisal khususnya alat kaji transect dan alat kaji matriks permasalahan budidaya pertanian/perkebunan yang dilakukan secara mandiri melalui proses pendampingan. Melalui proses pendampingan ini seluruh anggota kelompok dapat menjalankan metode Participatory Rural Appraisal khususnya alat kaji transect dan alat kaji matriks permasalahan budidaya pertanian/perkebunan. Dengan pendampingan terhadap metode ini kelompok wanita tani Lestari memiliki lahan kebun bibit yang baru serta memanfaatkan lahan kebun bibit desa tersebut untuk meningkatkan pendapatan ekonomi anggota kelompoknya.Abstract: The problem of partners is that there are many members of the Lestari farmer group who do not understand the cultivation of agriculture/plantations, and most members of the Lestari farmer group do not have a nursery land that can be used as a village nursery land (KBD). The only group leader who has owned a nursery land that has been functioned together by members. The lack of land is mainly due to the inability of group members to choose the right location by the land designation. Based on the partner's problem, the aim of community service activities is to carry out a community empowerment process through self-help mapping so that the Lestari farmer women's group has the right location for the KBD through the PRA method, primarily the transect assessment tool and the matrix assessment tool for agricultural/plantation problems. Independently through the mentoring process. Through this mentoring process, all group members can carry out the PRA method, primarily the transect assessment tool and the matrix/agricultural cultivation problem assessment tool. With this method of assistance, a group of Lestari farmer women have a new nursery land and use the KBD to increase the economic income of their group members.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMETAAN SWADAYA DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM TATA KELOLA POTENSI DESA 
                    
                    Nurul Fitrah; 
Ahmad Mustanir; 
Muhammad Safar Akbari; 
Reski Ramdana; 
Jisam Jisam; 
Nurul Ainun Nisa; 
Nurul Qalbi; 
A. Feby Febriani; 
Irmawati Irmawati; 
Muh. Awalil Resky S.; 
Ilham Ilham                    
                     SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6208                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
ABSTRAKAda berbagai kelompok-kelompok di Desa Carawali diantaranya Kelompok Tani Sipatuodeceng dan Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Celli’e serta Bumdes Anugerah Mandiri. Tim PHP2D menemukan masalah yang ada di desa Carawali antara lain belum adanya data valid mengenai potensi-potensi desa, tidak adanya pasar untuk mendistribusikan hasil produksi. Dari permasalahan tersebut maka tim PHP2D melakukan pendampingan untuk memberdayakan kelompok tersebut dengan memanfaatkan penggunaan Teknologi Informasi yaitu Sistem Informasi Bumdes & Manajemen Desa (SIBERAS) dan BUMDes Store yang dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Tujuan kegiatan  yaitu terjadinya proses pembelajaran dalam menanggulangi kemiskinan bagi kelompok masyarakat; tumbuhnya partisipasi dari anggota kelompok untuk belajar memutuskan secara sadar upaya pemecahan masalah yang mereka butuhkan; partisipasi, transparansi informasi dalam menggali potensi dan permasalahan bersama yang dilaksanakan dengan teknik pemetaan swadaya; dan meningkatnya pendapatan anggota kelompok masyarakat. Dari hasil seluruh tahapan kegiatan maka di peroleh adanya data valid dari kelompok mengenai potensi-potensi yang dimiliki, pasar untuk mendistribusikan hasil produksi dan akses untuk mendistribusikan hasil produksi secara masif melalui aplikasi SIBERAS dan BUMDes Store. Kata kunci: BUMDes; pemberdayaan masyarakat; teknologi informasi; pemetaan swadaya. ABSTRACTThere are various groups in Carawali Village including the Sipatuodeceng Farmer Group and the Celli'e Freshwater Fish Cultivation Group and the Bumdes Anugerah Mandiri. The PHP2D team found problems in Carawali village, including the absence of valid data on village potentials, and the absence of a market to distribute production products. Based on these problems, the PHP2D team provided assistance to empower these groups by utilizing the use of Information Technology, namely the Village Management & Bumdes Information System (SIBERAS) and BUMDes Stores that could facilitate services to the community. The purpose of the activity is the occurrence of a learning process in alleviating poverty for community groups; growing participation of group members to learn to decide consciously the problem-solving efforts they need; participation, transparency of information in exploring the potential and common problems carried out by self-help mapping techniques; and increasing the income of members of community groups. From the results of all stages of the activity, valid data from the group regarding the potentials they have, the market for distributing production and access to massively distributing production through the SIBERAS application and BUMDes Store Keywords: BUMDes; community empowerment; information technology; self-help mapping.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Di Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional 
                    
                    Ahmad Mustanir; 
Hariyanti Hamid; 
Rifni Nikmat Syarifuddin                    
                     Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 5. Pemberdayaan Kaum Perempuan 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (617.763 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.18196/ppm.25.450                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Permasalahan yang dihadapi Kelompok Wanita Tani Lestari adalah masih banyak anggota kelompokyang belum memiliki pengetahuan pentingnya berorganisasi untuk membantu perekonomian keluarga,manajemen dan administrasi organisasi yang masih belum tertib dan teratur, banyak yang tidak mengertidan sama pemahamannya tentang budidaya pertanian, pengaturan waktu pembagian kerja dalammengurusi organisasi dan usaha pertanian dengan kesibukan di urusan rumah tangga sertapermasalahan kesulitan mencarikan lahan yang tepat bagi sebagian anggota untuk Kebun Bibit Desa(KBD). Tujuan dalam Program Kemitraan Masyarakat ini adalah pendampingan untukmemberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari dalam menyelesaikan permasalahannya.Metode yang ditawarkan untuk membantu permasalahan mitra adalah : 1).Melakukan pendampingandan penyuluhan tentang pentingnya bekerjasama dalam berorganisasi dan pembagian kerja untukmenunjang perekonomian keluarga serta pengaturan manajemen dan tata tertib administrasi.2).Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). 3).Pelatihandan pendampingan pelaksanaan Transect. 4).Penyuluhan tentang keorganisasian dan kewirausahaanpertanian. 5).Penyiapan lokasi kebun bibit desa. Hasil dan kesimpulan kegiatan pendampingan mampumeningkatkan keberdayaan Kelompok Wanita Tani Lestari utamanya pada meningkatnya pengetahuan,kemampuan manajemen dan keterampilan dari Kelompok Wanita Tani Lestari dalam berorganisasi.Serta mampu membuat sebuah perencanaan partisipatif melalui Metode Transect dan ParticipatoryRural Appraisal (PRA) untuk menyiapkan sebuah kebun bibit desa baru bagi anggotanya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        POTRET IRISAN BUMI DESA TONRONG RIJANG DALAM TRANSECT PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF 
                    
                    Ahmad Mustanir; 
Akhmad Yasin; 
Irwan Irwan; 
Muhammad Rusdi                    
                     Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 4 (2018) 
                    
                    Publisher : Universitas Galuh Ciamis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25147/moderat.v4i4.1775                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Sangat penting mengetahui penggunaan metode Transect sebagai metode perencanaan partisipatif dalam penggalian potensi dan permasalahan secara visual serta praktek pada perencanaan pembangunan partisipatif di Desa Tonrong Rijang Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Dengan metode Transect akan dapat diketahui gambaran irisan bumi Desa Tonrong Rijang untuk didiskusikan lebih lanjut dalam membuat sebuah perencanaan pembangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara mendalam serta melakukan studi kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian. Teknik yang digunakan dalam menganalisi penelitian ini adalah Analisis Data Model Interaktif. Teknik ini mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Transect merupakan hal yang baru dan tidak dikenal oleh masyarakat desa dalam sebuah perencanaan pembangunan. Proses interaksi sosial masyarakat terjadi dalam perencanaan pembangunan serupa dengan transect, seperti saat melakukan pendampingan kepada ‘pihak luar’ dalam kegiatan tertentu, tetapi kegiatan dominan hanya dalam bentuk musyawarah mufakat seperti yang telah lazim dan turun temurun dilakukan. Potret irisan bumi Desa Tonrong Rijang merupakan wilayah datar 100%. Sebagian besar wilayahnya berupa lahan pertanian, peternakan, dan perkebunan dengan tingkat kesuburan tanah rata-rata sedang. Luas wilayah Desa Tonrong Rijang ditaksir sekitar 340 ha/m2. Areal paling luas dipergunakan untuk persawahan yaitu sekitar 221,31 Ha/m2 dengan sawah irigasi teknis yang lebih luas dibandingkan sawah tadah hujan dan pemukiman seluas 41,28 Ha/m2. Hampir tidak ada lahan yang digunakan untuk kolam tambak ataupun lahan kritis. Kata Kunci: Irisan Bumi, Partisipasi Masyarakat, Partisipatif, Perencanaan Pembangunan, Transect
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT DESA DALAM PERENCANAAN METODE PARTISIPATIF 
                    
                    Ahmad Mustanir; 
Hariyanti Hamid; 
Rifni Nikmat Syarifuddin                    
                     Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 3 (2019) 
                    
                    Publisher : Universitas Galuh Ciamis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25147/moderat.v5i3.2677                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan dalam pemberdayaan kelompok masyarakat khususnya Kelompok Wanita Tani  Lestari dalam perencanaan melalui metode partisipatif adalah pendampingan untuk memberdayakan kelompok masyarakat tersebut dalam menyelesaikan permasalahannya, dengan membuat sebuah perencanaan partisipatif. Pemberdayaan pendampingan perencanaan partisipatif dilakukan untuk membantu permasalahan mitra dengan kegiatan-kegiatan dan metode : 1).Melakukan pendampingan dan penyuluhan tentang pentingnya bekerjasama dalam berorganisasi dan pembagian kerja untuk menunjang perekonomian keluarga serta pengaturan manajemen dan tata tertib administrasi, 2).Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan metode Participatory Rural Appraisal (PRA), 3).Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan Transect, 4).Penyuluhan tentang keorganisasian dan kewirausahaan pertanian/perkebunan, 5).Penyiapan lokasi kebun bibit desa. Kegiatan dan metode ini dilakukan setelah melihat permasalahan mitra seperti masih banyak anggota kelompok yang belum memiliki pengetahuan pentingnya berorganisasi untuk membantu perekonomian keluarga, manajemen dan administrasi organisasi yang masih belum tertib dan teratur, banyak yang tidak mengerti dan sama pemahamannya tentang budidaya pertanian, pengaturan waktu pembagian kerja dalam mengurusi organisasi dan usaha pertanian dengan kesibukan di urusan rumah tangga serta permasalahan kesulitan mencarikan lahan yang tepat bagi sebagian anggota untuk Kebun Bibit Desa. Kesimpulan pemberdayaan kelompok masyarakat ini adalah mampu meningkatkan keberdayaan Kelompok Wanita Tani Lestari utamanya pada meningkatnya pengetahuan, kemampuan manajemen dan keterampilan dari Kelompok Wanita Tani Lestari dalam berorganisasi. Juga mampu membuat sebuah perencanaan partisipatif melalui Metode Transect dan Participatory Rural Appraisal (PRA) dalam penyiapan sebuah kebun bibit desa baru bagi anggotanya. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI DESA TIMORENG PANUA KECAMATAN PANCA RIJANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG 
                    
                    Adam Latif; 
Irwan Irwan; 
Muhammad Rusdi; 
Ahmad Mustanir; 
Muh Sutrisno                    
                     Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 1 (2019) 
                    
                    Publisher : Universitas Galuh Ciamis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25147/moderat.v5i1.1898                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan mengetahui partisipasi masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Serta untuk mengetahui partisipasi masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur di Desa Timoreng Panua Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi penelitian adalah pegawai di Kantor Desa Timoreng Panua Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang yang berjumlah 8 orang dan seluruh Kepala Keluarga 765 orang. Jadi total populasi  773 Orang. Pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak dengan jumlah responden 77 Orang. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan kuisioner. Data yang terkumpul kemudian digunakan cara teknik analisis kuantitatif dengan tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Partisipasi masyarakat di Desa Timoreng Panua Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang dikategorikan baik dengan persentase 78,65%.  Indikator yang mempunyai nilai tertinggi adalah partisipasi masyarakat dalam mengikuti rapat Musrenbang (Partisipasi dalam Proses Pembuatan Keputusan). Pembangunan infrastruktur di Desa Timoreng Panua Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang dikategorikan baik dengan persentase 82,42%. Indikator yang mempunyai nilai tertinggi adalah Pembangunan jalan tani (Infrastruktur Aksebilitas). Partisipasi masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur di Desa Timoreng Panua Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang dikategorikan sangat baik dengan nilai persentase 80,25% Kata Kunci: Partisipasi, Partisipasi Masyarakat, Pembangunan Infrastruktur
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DESA BETAO RIASE KECAMATAN PITU RIAWA KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG 
                    
                    Andi Uceng; 
Erfina Erfina; 
Ahmad Mustanir; 
Sukri Sukri                    
                     Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 2 (2019) 
                    
                    Publisher : Universitas Galuh Ciamis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25147/moderat.v5i2.2126                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan di Desa Betao Riase. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat di Desa Betao Riase. Populasi dalam penelitian ini adalah 1302 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah sampling insidental.  Penelitian ini lebih tepatnya menggunakan sampel secara kebetulan yang dianggap cocok sebagai sumber data. Dengan menggunakan Rumus Yount dengan  jumlah sampel yang digunakan sebanyak 65 responden, dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui kuisioner, wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif  kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel partispasi masyarakat dengan persentase 50,33% dikategorikan “cukup terlaksana dengan baik”, faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dengan persentase 55,2% dikategorikan “cukup terlaksana dengan baik”. Kata Kunci : Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa, Partisipasi                     Masyarakat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        GAYA KEPEMIMPINAN, KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DI KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG 
                    
                    Irwan Irwan; 
Adam Latif; 
Sofyan Sofyan; 
Ahmad Mustanir; 
Fatimah Fatimah                    
                     Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 1 (2019) 
                    
                    Publisher : Universitas Galuh Ciamis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25147/moderat.v5i1.1900                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap pembangunan, seberapa besar pengaruh kinerja aparatur sipil negara terhadap pembangunan serta untuk mengetahui seberapa besar partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi penelitian ini sebanyak 36 orang, sedangkan sampel penelitian berjumlah  36 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, studi pustaka. dan kuisioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap pembangunan di Kantor Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang dengan nilai 99,4 % kategori sangat berpengaruh, pengaruh kinerja aparatur sipil negara terhadap pembangunan di Kantor Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang dengan nilai 97,9 % dengan kategori sangat berpengaruh, pengaruh partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang   dengan nilai 96 % dengan kategori berpengaruh.  Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kinerja Aparatur Sipil Negara dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan dengan nilai 99,6 % dengan kategori sangat berpengaruh. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Kinerja Aparatur Sipil Negara, Partisipasi Masyarakat,  Pembangunan 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERANAN CAMAT DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KECAMATAN ENREKANG KABUPATEN ENREKANG 
                    
                    Sapri Sapri; 
Ahmad Mustanir; 
Monalisa Ibrahim; 
Andi Astinah Adnan; 
Wirfandi Wirfandi                    
                     Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 2 (2019) 
                    
                    Publisher : Universitas Galuh Ciamis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25147/moderat.v5i2.2127                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan memerlukan rangsangan dari pemerintah kecamatan dalam hal ini seorang camat, karena pada hakikatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan ini diletakan sebagai konsep yang bersistem, sebagai syarat, cara dan tujuan. Bahkan merupakan hak dasar masyarakat untuk terlibat  secara kreatif dalam proses perencanaan serta dalam menikmati hasil-hasil pembangunan secara adil dan manusiawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan camat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang dan Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 31.996 jiwa. Sampel yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan rumus Yamane, dengan mengambil toleransi kesalahan 10% sehingga diperoleh sampel dengan jumlah 100 jiwa, teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling yaitu Purposive Sampling. Tipe penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Kuesioner dan Penelitian Pustaka serta Wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan Peranan Camat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang adalah 83% dari 100% hasil yang diharapkan. Sehingga Camat dikatakan “Sangat Berperan” dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang dan Nilai dari Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang adalah 72% dari 100% hasil yang diharapkan. Sehingga Masyarakat dikatakan “Berperan” dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang.  Kata Kunci :  Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Partisipasi Masyarakat, Peranan Camat.