Claim Missing Document
Check
Articles

The differences in Papuan elite athletes in the anxiety perspective Ewendi M Mangolo; Tri Setyo Guntoro; Kurdi; Miftah Fariz Prima Putra
Journal Sport Area Vol 6 No 3 (2021): December
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2021.vol6(3).6569

Abstract

Anxiety is believed to be an important psychological dimension in determining the outcome of sport matches. However, studies examining this aspect of Papuan elite athletes have never been conducted. Therefor, this study aims to reveal the differences in the anxiety amidst the Papuan elite athletes in terms of sport and gender. Furthermore, the comparative research method used involves six sports with different characteristics, namely game, martial arts, and accuracy. Subsequently, a total of 100 athletes in the PON XX preparation training camp are involved, with about 39 in the game (M= 19, F= 20), 32 in martial arts (M= 18, F= 14), and 31 in the accuracy sport (L = 14 P = 17). Furthermore, the Sport Anxiety Scale-2 (SAS-2) is used as an instrument for data collection on athlete's anxiety. Research data collection is carried out during the COVID-19 pandemic, so that the distribution of research instruments is carried out online using the google form. The research data are analyzed using descriptive and ANOVA techniques using the IBM SPSS program version 26. The results show that (1) there is no difference in anxiety between athletes in the sport of games, martial arts, and accuracy, (2) there is no difference in anxiety between male and female athletes. Although there is no difference, the anxiety that existed in athletes, especially at low and high levels, they need attention from the coach.
Orientasi lokus kendali mahasiswa olahraga Miftah Fariz Prima Putra; I Nyoman Sudana Degeng; Wasis Djoko Dwiyogo
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 20, No 3 (2021): October
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v20i3.11490

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran orientasi lokus kendali mahasiswa olahraga, serta mengungkap hubungan dan perbedaan capaian pembelajaran mahasiswa yang ditinjau dari orientasi lokus kendali. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahrgaan (FIK) Universitas Cenderawasih (UNCEN). Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, sehingga didapatkan 64 mahasiswa. Data penelitian dikumpulkan melalui dua instrumen. Pertama, instrumen lokus kendali yang berjumlah 29 item. Kedua, instrumen yang dikembangkan berdasarkan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK). Hasil penelitian menemukan: (1) rata-rata mahasiswa olahraga memiliki orientasi lokus kendali internal dengan skor 11,05; (2) tidak ada hubungan antara orientasi lokus kendali dengan capaian pembelajaran mahasiswa olahraga; dan (3) tidak ada perbedaan capaian pembelajaran antara mahasiswa yang berorientasi lokus kendali internal dengan eksternal. Itu artinya, kajian tentang lokus kendali yang dikaitkan dengan capaian pembelajaran masih bersifat inkonsisten. Oleh karena itu, dibutuhkan studi lanjutan yang lebih komprehensif dengan menambahkan variabel kondisi pembelajar lainnya.
Bagaimana prestasi Indonesia pada SEA Games, Asian Games, serta Olimpiade? Refleksi peringatan Hari Olahraga Nasional ke-38 Miftah Fariz Prima Putra
Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI)
Publisher : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.586 KB) | DOI: 10.54284/jopi.v1i1.8

Abstract

Tanggal 9 September 2021, bangsa Indonesia akan memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38, setelah sebelumnya memperingati hari kemerdekaan ke-76. Diusia yang tidak lagi belia tersebut, menarik diulas bagaimana prestasi olahraga Indonesia dalam pentas dunia. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap prestasi olahraga Indonesia dalam SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Selain itu, juga akan dianalisis apakah menjadi tuan rumah mempengaruhi capaian prestasi olahraga sebuah negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research. Data penelitian diambil dari berbagai sumber yang relevan dengan topik kajian, mulai tanggal 10 hingga 19 Agustus 2021. Data yang diperoleh ditabulasikan dalam excel dan dianalisis dengan program IBM SPSS versi 26. Hasil penelitian menemukan olahraga Indonesia pernah memiliki prestasi yang membanggakan, seperti 10 kali juara SEA Games, runner-up dalam Asian Games, dan merebut dua emas dalam Olimpiade (peringkat 24). Prestasi Indonesia akan menjulang tinggi manakala Indonesia terpilih sebagai tuan rumah dalam pentas olahraga tersebut. Tidak tanggung-tanggung, ketika menjadi tuan rumah, perolehan medali Indonesia bisa meningkat hingga 750% pada Asian Games dan 180% pada SEA Games. Sungguh pun pernah bergelimang prestasi, capaian prestasi Indonesia saat ini dalam sports mega-events (SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade) tampak mengalami tren penurunan.
MEMBUDAYAKAN BEROLAHRAGA PADA ANAK ASLI PAPUA Miftah Fariz Prima Putra
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8560

Abstract

ABSTRAKMeskipun infrastruktur olahraga telah banyak berdiri di Papua, namun minat berolahraga dan kebugaran masyarakat masih rendah. Untuk mejadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup maka membiasakan olahraga perlu ditanamkan sejak dini. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan pada anak-anak asli Papua. Metode pengabdian  yang dilakukan meliputi tiga tahap, yaitu tahap awal, inti pelaksanaan kegiatan, dan penutup.  Kegiatan PKM dilakukan setiap hari sabtu dengan target peserta adalah anak-anak yang berada di Kampung Yahim, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengikuti kegiatan olahraga bersama merasa gembira. Melalui kegiatan olahraga yang dilakukan telah terjadi peningkatan jumlah anak-anak yang berminat melakukan olahraga. Namun begitu, sejak munculnya varian omicron, yaitu yang menyebabkan terjadinya peningktaan kasus COVID-19 di Jayapura maka hal ini membuat kegiatan yang dilakukan tidak dapat dijalankan secara rutin. Kata kunci: olahraga; papua; kebugaran. ABSTRACTAlthough many sports infrastructures have been established in Papua, interest in sports and level of fitness are still low. To make exercise a part of a lifestyle, getting used to sports needs to be instilled from an early age. Therefore, this service activity is carried out with the aim of making sports a habit for indigenous Papuan children. The service activity method carried out includes three stages, namely the initial, core implementation of activities, and closing stages. PKM activities are carried out every Saturday with the target participants being children in Yahim Village, Sentani District, Jayapura Regency, Papua. The results of the service showed that children who participated in sports activities together felt happy. Through the activities carried out, there has been an increase in the number of children who are interested in doing sports. However, the emergence of the omicron variant, which causes an increase in COVID-19 cases in Jayapura, has made the activities carried out cannot be carried out routinely. Keywords: sport; papua; fitness.
Adaptasi dan Validasi Online Faculty Satisfaction Survey (OFSS) Versi Indonesia Miftah Fariz Prima Putra
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2.499

Abstract

Kepuasaan dosen dalam pembelajaran online diyakini sebagai indikator penting dalam kualitas pembelajaaran daring. Namun sayangnya, belum banyak instrumen yang dikembangkan secara khusus untuk mengungkap konstruk tersebut, apalagi yang berbahasa Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengadaptasi dan menguji validitas serta reliabilitas Online Faculty Satisfaction Survey (OFSS) pada konteks Indonesia. Terdapat 73 dosen (laki-laki=41, perempuan=32) dengan usia rata-rata 36,71 tahun, SD: 8.10 dari berbagai kampus yang ada di Indonesia terlibat dalam studi ini. Selain the Online Faculty Satisfaction Survey (OFSS), alat ukur yang digunakan untuk menguji validitas konvergen OFSS adalah Satisfaction with Life Scale (SWLS). Analisis korelasi serta cronbach alpha digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas OFSS yang dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 26. Hasil penelitian menemukan, dari 28 item yang ada dalam OFSS, 5 item gugur dalam pengujian. Nilai koefisien korelasi OFSS versi indonesia menggunakan corrected-item total correlation (CITC) bergerak dari 0.305-0.741. Untuk reliabilitas bergerak dari 0.891-0.901 dengan nilai reliabilitas keseluruhan OFSS sebesar 0.901. Uji validitas konvergen menunjukkan bahwa OFSS berkorelasi positif dengan SWLS (r = 0.288, p < 0.05). Dengan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa OFSS versi Indonesia yang berjumlah 23 item merupakan alat ukur kepuasaan dosen dalam pembelajaran online yang valid dan reliabel.
PON XX: Bagaimana image masyarakat terhadap penyelenggaraan PON di papua? Tri Setyo Nugroho; Evi Sinaga; Rodhi Rusdianto Hidayat; Soleh Solahuddin; Friska Sari Gracia Sinaga; Wahyu Indra Bayu; Miftah Fariz Prima Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 21, No 2 (2022): June
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v21i2.13527

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana image masyarakat terhadap PON ke XX yang diselenggarakan di Papua. Instrumen yang digunakan dalam studi ini mengadaptasi dan memodifikasi dari Sport Event Image (SEI). SEI memiliki 13 itemyang berbentuk semantic differential scale dengan rentang alternatif jawaban bergerak dari 1 hingga 7. Penelitian tersebut dilakukan di empat cluster yang menjadi tuan rumah PON XX Papua, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan memadukan (blended) dua cara, yaitu online dan offline. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang datang menyaksikan PON XX di Papua. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 4-30 Oktober 2021. Berdasarkan teknik tersebut, didapat 472 responden dengan usia minimum 16 tahun, maksimum 57 tahun (M= 23,56; SD= 5,70). Secara keseluruhan, tampak bahwa image masyarakat relatif positif terhadap penyelenggaraan PON ke XX di Papua. Responden cenderung menilai gelaran PON di Bumi Cenderawasih sebagai suatu yang bagus, membantu, menarik, gembira, menyenangkan, memuaskan, dan baik. Hanya ada dua aspek yang dinilai kurang tinggi yaitu “memukau” dan “sehat,” yaitu masing-masing memiliki persentase 30,3% dan 39,19%.
Memasyarakatkan Olahraga Petanque di Tingkat Pelajar Papua Miftah Fariz Prima Putra
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 3, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v3i1.11891

Abstract

Belum memasyarakatnya olahraga petanque di Papua menjadi problem tersendiri di tengah semangat untuk mempopulerkan olahraga tersebut. Selama ini, petanque cenderung dikenal ditingkat perguruan tinggi. Oleh sebab itu, pengabdian ini memiliki tujuan untuk memasyarakatkan olahraga petanque pada pelajar di tingkat SMP dan SMA yang ada di Papua. Metode pengabdian yang dilakukan meliputi dua tahapan, yaitu tahap pendidikan dan tahap latihan. Terdapat dua sekolah dan tingkatan yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut, yaitu tingkat SMP dan SMA. Data dalam kegiatan pengabdian diambil melalui observasi dan wawancara. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta kegiatan pengabdian yang terdiri dari siswa tingkat SMP dan SMA merasa senang dengan kegiatan yang dilakukan. Selama proses kegiatan pengabdian, peserta tampak antusias mengikuti rangkain kegiatan yang dikakukan, mulai dari tahap pendidikan maupun tahap latihan bermain. Peserta kegiatan menjadi tahu tentang olahraga petanque dan cara bermainnya
GAYA BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS OF CONTROL DAN ACADEMIC SELF-CONCEPT MAHASISWA FIK UNCEN miftah fariz putra
Journal of Sport Science and Education Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v1n1.p1-7

Abstract

The aim of this research was to find out (1) profile of learning style, achievement motivation, locus of control, academic self-concept of the college student of FIK Uncen, (2) difference of learning style, achievement motivation, locus of control, academic self-concept of the college student of FIK Uncen to view gender.  The result of this research was (1) there was 7 (9,6%) college students that have visual learning style, 19 (26,0%) college students that have aural learning style, 16 (21,9%) college students that have read/write learning style, 31 (42,5%) college students that have kinesthetic learning style. There was no difference learning style to view gender, (2) the mean of achievement motivation of the effort dimension have more higly score (29) than both the choice dimension (21) and the persistence dimension (19). There was no difference achievement motivation to view gender, (3) there was 63 (86,3%) college students that have internal locus of control and 10 (13,7%) college students have external locus of control. There was no difference locus of control to view gender (4) there was 18 (24,7%) college students that have high academic self-concept, 55 (75,3%) college students that have medium academic self-concept, and 0 (0%) college students that have low academic self-concept. There was no difference academic self-concept to view gender. Key words: Gaya belajar, motivasi berprestasi, locus of control, academic self-concept 
BELAJAR BERHITUNG BERHADIAH (3B): MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK ASLI PAPUA Miftah Fariz Prima Guntoro
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Sipissangngi Volume 2, Nomor 2, Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1202.02 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v2i2.2903

Abstract

Adanya anak yang tidak bisa menghitung, membaca, dan menulis merupakan masalah yang sirius. Data BPS Kabupaten Jayapura menunjukkan bahwa persentase penduduk di Kabupaten Jayapura yang melek huruf memang mengalami tren penurunan, yaitu dari 98,87% pada tahun 2019 menjadi 98,35% pada tahun 2020.  Itu artinya, semakin banyak masyarakat yang buta huruf di tahun 2020 dibanding tahun 2019. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak asli Papua melalui belajar berhitung berhadiah (3B). Terdapat tiga tahap dalam kegiatan tersebut, yaitu persiapan, kegiatan inti 3B, dan penutup. Data terkait dengan pembelajaran yang dilakukan diambil melalui pengamatan, observasi, dan wawancara. Hasil pengabdian menemukan bahwa kegiatan dilakukan secara bertahap, yaitu mulai dari mengenal angka, penjumlahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian. Semua kegiatan sudah berjalan dengan lancar. Tampak bahwa anak-anak merasa senang dan gembira dalam kegiatan belajar bersama yang dilakukan. Sungguh pun demikian, pengabdi menilai diperlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak seperti orang tua anak, lingkungan tempat tinggal, pemerintah Kampung, dan tokoh masyarakat untuk membuat kegiatan tersebut dapat berjalan konsisten dan lebih efektif.
Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Bermain Petanque: Sosialisasi pada Guru Olahraga Miftah Fariz Prima Putra; Tri Setyo Guntoro
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalabdimasa.v5i2.2429

Abstract

Belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang olahraga patanque merupakan problem di tengah semangat untuk mempopulerkan dan mengembangkan olahraga tersebut. Di Papua, olahraga ini cenderung dikenal di lingkungan perguruan tinggi saja. Oleh sebab itu, pengabdian ini memiliki tujuan untuk memasyarakatkan olahraga petanque pada guru olahraga yang ada di Kabupaten Keerom, Papua. Metode pengabdian yang dilakukan meliputi dua tahapan, yaitu tahap pendidikan dan tahap latihan. Kegiatan pengabdian dilakukan di MI N Model Jaifuri Keerom. Terdapat 34 guru olahraga yang mengikuti kegiatan tersebut. Data kegiatan pengabdian diambil melalui observasi dan wawancara. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta kegiatan pengabdian yang terdiri dari guru olahraga merasa senang, aktif, dan semangat mengikuti setiap tahapan kegiatan yang dilakukan. Pada tahap pendidikan, peserta sangat aktif bertanya dan diskusi berkaitan dengan peraturan serta teknik bermain petanque. Pada tahap latihan atau praktik di lapangan peserta kegiatan pengabdian dapat memainkan olahraga tersebut dengan cukup baik.
Co-Authors Abdul Jabbar Amar Adelia, Syarifa Agnes Diona Febriyanti Agnes Supraptiwi Rahayu Agus Zainuri Akhmad Kadir Al Khowarizmi Aleda Mawena Ami Cristina Pigome Ansar CS Arius Togodly Awantano, Jems R. Rikson Babingga, Hariyanto Baharuddin Hasan Bandung Bumburo Bayu Budi Prakoso Carles Mulait CS, Ansar Daniel Womsiwor Daniel Womsiwor Desman, Joshua Dewi Nurhidayah Dina Dina Dwipa, Bhakti Saka Ekila Murib Elfian Siregar Ermelinda Yersin Putri Larung Ermelinda Yersin Putri Larung Eva Sinaga Eva Sinaga EVA SINAGA Eva Sinaga Evi Sinaga Ewendi M Mangolo Fatkurohim, Fatkurohim Fitrine Christiane Abidjulu Fredika Novela Usior Friska Sari Gracia Sinaga Friska Sari Gracia Sinaga Friska Sari Gracia Sinaga Gandinni, Nanda Aprilia Gerdha Kristina Ivony Numberi Ginting, Nurman Grace Janice Martha Mantiri Han Hidayat Mamoribo Hasanuddin Hasanuddin I Nyoman Sudana Degeng I Putu Eka Wijaya Putra I Putu Eka Wijaya Putra I Putu Eka Wijaya Putra Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ikhsan Ikhsan Ikhsan Ikhsan Imbran Ramadhan Ipa Sari Kardi Irfan Deny Oktavian Ivon Marlin Dike Jelita, Skolastika Jems R. Awantano Johni J Numberi Juliant Salsabillah Nugroho Junalia Muhammad Kapitaraw, Risal Kuncahyo, Mahardhio Mursyid Kurdi Kurdi Kurdi Kurdi Kurdi KUSTIAWAN, ANDRI ARIF Larung, Ermelinda Yersin Putri Ledoh, Cantika Candra Ledoh, Cartika Candra Lewar, Markus Wahyu Moat Natin Lewier, Meilani Paulina Mandosir, Yohanis M. Manggapruuw, Demianus Mangolo, Ewendi W. Maniagasi, Austin Bill Eduardo Mansyur Mansyur Mantiri, Grace Janice Martha Markus Wahyu Moat Natin Lewar Matatar, Perkolus Meilani Paulina Lewier Mia, Chirtitia Monika Gultom Muhammad Said Harahap Mulait, Carles Sari Nanang Indardi, Nanang Nanda Aprilia Gandinni Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nasruddin Noriwari, Yunita Christianti Numberi, Gerdha Ivony Kristina Nurman Ginting Oktavian, Irfan Deny Oscar Oswald O. Wambrauw Pahabol, Nomia Pigome, Ami Cristina Pradesyah, Riyan Raihan Ramadhan Abdullah Ramadhani, Yulia Cinta Ramadhani, Yulia Citra Remuz MB Kmurawak Rif’iy Qomarrullah Rita Watiningsih Rodhi Rusdianto Hidayat Saharuddin Ita Salam, Muh. Samal, Asmathil Bari Samuel Piter Irab Sartika Sinaga Selpianus Dimi Semuel Piter Irab Sinaga, Dewi Oktavia Sirampun, Elsi Skolastika Jelita Soleh Solahuddin Soleh Solahuddin Suharjana . Sutoro . Sutoro Sutoro Syamsul Arifin Syarif, Muhammad Syamsul Tandipayung, Ricard Tery Wanena Togodly, Arius Trajanus Laurens Jembise Tri Setyo Guntoro Tumeno, Rival Untung Muhdiarto Wafiq Zakiah Rismawati Al-Habsy Wagha, Ermelinda Fransiska Wahyu Indra Bayu Wasis Djoko Dwiyogo Watiningsih, Rita Welly Lokollo Widiyanto Widiyanto Wigati Yektiningtyas Wilhelmus Batiurat Yohanis Manfred Mandosir Yos Wandik Yudistira, Indra Yulia Citra Ramadhani Yuliance Adii Yustinus Claudius Biellsa