p-Index From 2020 - 2025
12.28
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Jurnal Asy-Syari'ah International Journal Ihya' 'Ulum al-Din JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum Unes Law Review PALAR (Pakuan Law review) TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Al-Muamalat: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syari'ah Asyahid Journal of Islamic and Quranic Studies (AJIQS) Jurnal Hukum Lex Generalis JCIC: Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial Al Mashaadir : Jurnal Ilmu Syariah UNES Journal of Swara Justisia Jurnal Iman dan Spiritualitas Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) Journal of Comprehensive Science Journal of Law, Poliitic and Humanities al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH) HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Socio Politica : Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development West Science Interdisciplinary Studies Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial West Science Interdisciplinary Studies West Science Social and Humanities Studies Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Jurnal As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan TATHO: International Journal of Islamic Thought and Sciences J-CEKI PESHUM Journal Sovereignty Law and Diplomatic Politics Dialog Legal: Jurnal Syariah, Jurisprudensi dan Tata Negara
Claim Missing Document
Check
Articles

SOSIOLOGI HUKUM SEBAGAI INSTRUMEN KONTROL SOSIAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Kamaludin, Alfin; Saebani, Beni Ahmad
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosiologi hukum adalah cabang ilmu yang mengkaji hubungan antara hukum dan masyarakat untuk memahami bagaimana hukum berfungsi sebagai alat pengendalian sosial dan refleksi dari nilai-nilai sosial. Dalam masyarakat, hukum tidak hanya bertindak sebagai aturan formal, tetapi juga sebagai mekanisme yang dinamis dalam menciptakan ketertiban sosial. Karya tulis ilmiah ini membahas peran hukum dalam menjaga harmoni sosial melalui peningkatan kesadaran hukum masyarakat dan analisis terhadap efektivitas regulasi yang ada. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi literatur, penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan hukum sangat bergantung pada kemampuan hukum untuk mencerminkan norma dan nilai-nilai masyarakat, serta adaptabilitasnya terhadap perubahan sosial. Temuan ini menegaskan pentingnya peran sosiologi hukum dalam menciptakan sistem hukum yang inklusif, responsif, dan berorientasi pada keadilan.
Peran Sosiologi Hukum Islam dalam Mewujudkan Keadilan Sosial di Masyarakat Modern Septiani, Nabila; Lestari, Nindi Putri; Saebani, Beni Ahmad
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi peran sosiologi hukum Islam dalam mewujudkan keadilan sosial di masyarakat modern yang ditandai oleh perubahan sosial, pluralisme, dan perkembangan teknologi. Dengan pendekatan studi literatur dan analisis konseptual, penelitian ini menyoroti tantangan yang dihadapi hukum Islam dalam menyesuaikan diri dengan nilai-nilai modern, seperti individualisme dan sekularisasi, tanpa kehilangan identitas spiritualnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa hukum Islam dapat menjadi instrumen transformasi sosial yang efektif melalui penerapan kebijakan berbasis syariah, penyelesaian konflik sosial, dan pemberdayaan masyarakat marginal. Artikel ini menegaskan bahwa sosiologi hukum Islam, sebagai cabang ilmu yang memadukan pendekatan normatif dan sosiologis, mampu memberikan solusi inovatif terhadap permasalahan modern, sehingga menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan berkelanjutan.
Tinjauan Siyasah Dusturiyah Kerhadap Putusan Mk Nomor 60/PUU-XXII/2024 Tentang Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah pada Pilkada 2024 Ramadhan, Dimas Aji; Saebani, Beni Ahmad; Sutiana, Yana
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 8 No. 1 (2025): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v8i1.1871

Abstract

Constitutional Court Decision Number 60/PUU-XXII/2024 provides a new interpretation of the provisions on the threshold for nominating regional heads in Article 40 paragraph (3) of Law Number 10 of 2016, which previously limited non-parliamentary political parties from nominating regional head candidates even though they obtained valid votes. This study aims to analyze the normative correction from a legal perspective. This study uses a juridical-normative and qualitative-contextual approach with a library research method through an analysis of the Constitutional Court's decision, the principles of legal principles, and constitutional law literature. The results of the study show that the Constitutional Court's decision eliminates forms of electoral discrimination by restoring the rights of political parties that obtain 25% of valid votes to continue to nominate regional head candidate pairs, even without DPRD seats. In a legal perspective, this constitutional interpretation is in line with the principles of justice (al-adl), political equality (al-musawah), and public welfare (al-maslahah al-'ammah). This decision is considered as a form of ijtihad siyasiy by state institutions to free political access from the domination of local oligarchy. Thus, the constitution and Islamic principles can synergize in encouraging substantive democracy at the local level.
The Thought of the Ulama of the Islamic Association on the Transformation of the Social and Cultural Role of Women as Housewives: Implications for the Concept of Gender Equality Ahmad Saebani, Beni; Mustopa
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 24 No. 1 (2025): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v24i2.6468

Abstract

The Unity of Islam cleric's thinking is distinctive in determining legal provisions, especially in formal rituals. However, a different approach is used when discussing the shift in the role of housewives, which does not yet have a firm view from Islamic Unity scholars. This research uses descriptive analysis method by collecting data through observation, interviews, and documentation, as well as the main data source from the opinions of Islamic Unity scholars. The aim is to analyze the thoughts of Islamic Unity scholars on the changing social and economic roles of women as housewives. The results of the study were analyzed using an empirical juridical approach, gender equality theory, and the concept of family law reform from Tahir Mahmood. In conclusion, the Islamic Union scholars consider the role of women in family law as part of muamalah that can be developed progressively, while still paying attention to the principles of Islamic law. This thinking is socialized positively through various activities to the community, with the al-maslahah al-mursalah approach to maintain the principle of women's dual role as housewives, without equating all activities between men and women.
Nepotisme Politik Kekuasaan dan Upaya Pemecahannya Saebani, Beni Ahmad; Mubarok, Adrian Farhan
Journal Sovereignty Law And Diplomatic Politics Vol. 1 No. 1 (2024): Journal Sovereignty Law and Diplomatic Politics
Publisher : CV Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jlsdp.v1i1.851

Abstract

Nepotism in Indonesia is a complex phenomenon and rooted in the culture of kinship and the patronage system. One of the most common patterns of nepotism in Indonesia is the appointment of officials and staff based on family or relative relationships, not on the basis of qualifications or competencies. Various strategic positions in the government are filled by family members or close relatives of political officials. Effective and strong law enforcement can dispel the practice of nepotism. Strengthening the capacity of law enforcement agencies and internal oversight mechanisms in each institution will ensure that every case of nepotism is handled seriously and transparently. Cultural change and institutional governance are important aspects in efforts to overcome nepotism. It is also important to conduct ethics education and training for all employees and public officials that includes an understanding of the negative impact of nepotism and the importance of integrity in decision-making. It is also necessary that continuous ethics training can build awareness and commitment to fair practices. Through ethics education, organizations can build a culture of integrity that rejects all forms of nepotism.Increasing transparency in the decision-making process is an important step to reduce nepotism by providing open access to information about the recruitment, promotion, and procurement process. Transparency in the administrative process can reduce the likelihood of nepotism and increase public trust.Organizations must adopt policies that encourage information disclosure and ensure that every decision taken can be held accountable. An effective complaint channel can improve the detection and handling of nepotism cases. Effective monitoring and evaluation mechanisms are needed to overcome nepotism. The use of technology will increase scrutiny of nepotism practices, as technology can increase efficiency and transparency in human resource management, reduce subjective intervention in decision-making processes and ensure that every decision is based on objective data so that at a consistent and sustainable level of implementation it will help build a fairer system and increase public trust in institutions.
Dynamics of Fatwa DSN-MUI on Financing Products at Shari’ah Financial Institutions (LKS) from 2010 to 2021 Ahmad Satiri; Beni Ahmad Saebani; Ah. Fathonih; Ending Solihuddin
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 24 No. 1 (2025): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v24i2.6338

Abstract

Sharia Economic Law develops in line with the development of Sharia Economics in Indonesia. This is certainly with the support of various stakeholders who handle it. It is interesting to discuss how DSN-MUI as an authority that issues fatwas related to sharia economics, especially in the field of financing, is able to balance the needs of Sharia Financial Institutions and customers until now the existence of Sharia Financial Institutions is getting better. This study is intended to examine the dynamics of sharia economic fatwas by DSN-MUI using analytical descriptive methods. It was found that DSN-MUI uses various methods and approaches in compiling fatwas that are in line with the needs of Sharia Financial Institutions while still adhering to the principles of Islamic law in the field of economics.
The Bai'at Santri System of Islamic Unity Islamic Boarding Schools in Indonesia as An Effort to Deradicalize Religious Behavior Saebani, Beni Ahmad; Mustopa, Mustopa
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 1 No. 12 (2023): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v1i12.443

Abstract

One of the Islamic boarding schools that is known to be quite fundamental in implementing an understanding of Islamic teachings is the Islamic Association Islamic Boarding School. The main sources of Islamic teachings which are the benchmark for truth in all actions, especially those related to faith and sharia are the Koran and al-Hadith. However, if there is minimal development of interpretive methodology for these two sources, it will result in exclusive religious behavior and truth claims for one's own opinions. So, it is not uncommon for this understanding to give rise to cultural conflicts in society where some parties have long practiced traditional Islamic religion and give rise to radical thought patterns and actions. The fundamental and radical thinking pattern which is interpreted politically is not without reason, but refers to various terrorist incidents which when the perpetrators were interviewed and books which were used as references for acts of terrorism indicated radical, takfiri and truth claim thinking patterns which were then aimed at educational products. Deradicalism means eliminating radical actions or radicalism, eliminating all ideologies and currents that give rise to acts of violence and terror. This gives rise to religious radicalism which, at a certain level, gives rise to acts of terror as an implementation of the concept of jihad which causes victims in an inhumane way. The research method uses descriptive analysis with qualitative data types and a sociological approach. The type of data is adjusted to the research objectives, while the primary data source is the caregivers and students of Islamic Association Islamic boarding schools in West Java, East Java and Central Java. Secondary data is in the form of students' allegiance documents, books about the Islamic Association, and profiles of the Islamic Association Islamic boarding school, the tertiary data is all scientific works that support this research. Data was collected by observation, interviews, documentation and literature study. The data collected was analyzed using the content analysis method.
Penerapan Sanksi Hukum terhadap Pelanggaran Amdal Usaha yang menimbulkan Limbah di Kabupaten Bekasi ditinjau dari Siyasah Dusturiyah Rendi Pangestu; Beni Ahmad Saebani; Yana Sutiana
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 4 No. 5 (2024): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (Juli - Agustus 2024)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v4i5.2172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sanksi hukum terhadap badan usaha yang melanggar izin lingkungan di wiliayah Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi di tinjau dari Siyasah Dusturiyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa izin lingkungan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah dapat menjadi upaya untuk mencegah segala bentuk kerusakan lingkungan dengan melakukan upaya penegakkan hukum. Ada 4 tahapan, yang pertama adalah sanksi administrasi secara tertulis, surat paksaan pemerintah, pencabutan izin, hingga menghentikan kegiatan. Tinjauan siyasah dusturiyah  terhadap penerapan sanksi hukum kepada pelanggar izin lingkungan sudah sesuai dengan prinsip siyasah dusturiyah yaitu prinsip wewenang dan tanggung jawab bertujuan atau berlandaskan pada asas kemaslahatan.
Eksistensi Zakat Dan Pajak Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Di Indonesia Perspektif Siyasah Maliyah Ibtisan, Ibtisan; Ahmad Saebani, Beni; Noorisnan Pelita, Bobang
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 4 No. 5 (2024): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (Juli - Agustus 2024)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v4i5.2514

Abstract

Subjek zakat khusus untuk masyarakat muslim yang memiliki harta dan telah nishab, artinya telah layak berzakat, sedangkan objeknya dapat berupa zakat harta, zakat mas, zakat perdagangan, dan zakat pertanian. Adapun subjek pajak tidak berkaitan dengan keberagamaan wajib zakat atau muzaki, tetapi secara keseluruhan masyarakat terkena wajib pajak, karena objeknya berupa pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan, pajak penjualan, pajak penghasilan, dan pajak perusahaan, hal itu bisa perorangan maupun perusahaan atau yang disebut perseroan dan yayasan yang berbadan hukum. Paradigma zakat dan pajak mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat masih memerlukan penelitian, karena belum ada bukti yang signifikan zakat mampu meningkatkan kesejahteraan, sedangkan pajak diperuntukkan untuk pembangunan dan demi kepentingan nasional. Semua masyarakat menikmati hasil pembangunan, misalnya pembangunan infra struktur, jalan raya, subsidi bahan bakar, subsidi pupuk, subsidi pendidikan, dan sebagainya termasuk bantuan dari pemerintah untuk berbagai pendidikan dan pelatihan, misalnya pelatihan prakerja. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analisis, pendekatannya yuridis normatif. Sumber data primernya dokumentasi dan laporan tentang zakat dari Lembaga Amil Zakat. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode kepustakaan dan analisis isi yang kemudian hasil penelitian disimpulkan sesuai tujuan penelitian. Zakat dan pajak keduanya mempunyai peran tersendiri dalam mensejahterakan masyarakat di Indonesia melalui programnya masing-masing. Politik hukum ekonomi Islam menegaskan bahwa negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, secara yuridis normatif lahirnya UU Pengelolaan Zakat merupakan kebijakan pemerintah yang mendukung ajaran Islam demi meningkatkan ketaatan masyarakat kepada perintah Allah SWT. Dan Rasulullah SAW. dan kepada pemerintah. Secara sosiologis zakat dengan UU menjawab permasalahan sosial tentang upaya mengentaskan kemiskinan, dengan demikian UU Pengelolaan Zakat termasuk al-maslahah al-muktabarah, karena perintah membayar zakat ditetapkan oleh Al-Quran dan Al-Hadits, dan tidak ada larangan untuk membuat Undang-undangnya bahkan pada masa Khalifah Abu Bakar yang tidak membayar pajak ditagih dan yang membangkang diperangi. Bagi para pembayar pajak adalah orang yang taat kepada ajaran Islam dan memahami serta melaksanakan hakikat seorang muslim dan meyakini bahwa zakat akan dibalas oleh Allah SWT. dengan kebaikan duniawi dan akhirat. Demikian juga dengan pajak, politik hukum ekonomi Islam memahami pajak sebagai solusi yang lebih efektif karena negara memaksa dan akan memberi sanksi kepada masyarakat yang melawan aturan pajak, dikarenakan zakat belum mampu menggantikan pajak dari semua dimensinya, maka pajak ini secara yuridis, sosiologis, dan filosofis merupakan bentuk kemaslahatan yang tergolong kepada al-maslahah al-mursalah, dikarenakan nash Al-Quran dan Al-Hadits tentang pajak tidak memerintahkan pajak akan tetapi tidak menghalangi pemerintah memungut pajak dari masyarakat, dalam hal ini kaidah fiqh siyasah menegaskan tasharaf al-imam ‘ala ra’iyah manuthun bimashlahah al-ra’iyah, artinya kebijaksanaan pemimpin untuk rakyatnya (harus) bergantung kepada kemaslahatan bagi rakyatnya.
Konsep Negara dan Politik Kebangsaan Soekarno Adrian Ichsan Pratama; Beni Ahmad Saebani; Nasrudin
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 4 No. 6 (2024): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (September - Oktober 2024)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v4i6.2848

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai konsep negara dan politik kebangsaan Soekarno. Penelitian ini dilatarbelakangi karena kemajemukan masyarakat Indonesia yang multi etnis dan pluralis sehingga membutuhkan norma dasar negara sebagai landasan persatuan dalam bernegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep negara menurut Soekarno dan untuk mengetahui politik kebangsaan Soekarno yang menjadi corak pemikiran politik dalam perumusan dasar negara Indonesia. Penelitian ini secara metodologis merupakan penelitian tentang pemikiran tokoh yang memiliki keutamaan berpikir sebagai pemimpin negara, oleh karena itu menggunakan pendekatan filosofis dari segi hakikat pemikirannya, sumber pemikiran, dan tujuan dari pemikirannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemikiran Soekarno tentang konsep negara dan politik kebangsaan menjadi embrio lahirnya rumusan falsafah Pancasila. Konsep negara dan politik kebangsaan Soekarno sudah sesuai dengan teori kedaulatan negara yang dicetuskan oleh John Locke, bahwa kekuasaan negara berada di tangan rakyat, namun secara konstitusional kekuasaan tidak dapat ditangani secara otoritarian, kekuasaan harus dipisahkan dan atau berlaku adanya pembagian kekuasaan supaya penyelenggaraan negara lebih efektif dan efisien. Dalam konteks teori kedaulatan negara pemikiran politik kebangsaan Soekarno menegaskan bahwa kedaulatan harus digunakan negara dengan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Co-Authors Abdulah Pakarti, Muhammad Husni Adib Gunawan Adilla Nur Muslimah Adrian Ichsan Pratama Afandi, Aan Afif Ilyas Zaqhlul Agus Nandar Syaripudin Ah. Fathonih Ahmad Satiri Ahsin, Moh Aimar Noersy, Windi Aisah, Putri Maharani Rahma Aisy, Rihhadatul Aisyah, IA Siti Akmal, Farhan Al-Khalik Al Ansori , Farid Munawar Al Rohman, Riska Awaliyah Alamsyah, Taufiq Alex Kusmardani Alfani, Feralda Septya Alfathan, Muhammad Riefky Ali, M Farhan Anwari, Amalia Nur Apriyanita, Triana Arianto, Ferdian Aula, Muhammad Iqbal Azfa, Sailan Holilul Bintang Andhika Bintang Andhika Brilyan Yudha Pratama Budi Tresnayadi Cantika, Ghina Dedi Supriyadi Dewi Kania, Dewi Dianti, Tsanni Endah Ending Solihuddin Erfan Shofari Sholahuddin Fadil, Muhammad Irfan Fajar, Rian Maulana Fathiyah Fathiyah Fatimah Azzahra Fauzan . Fauziah, Anindi Yuli Febrianti, Elsa Aulia Feri irawan Firdaus, Rasyid Ahmad Fitri Jihad Aminah Frigia, Mada Dwita Fu’ad, Asep Galih, Muhammad Rakyan Gumelar, Dian Rachmat Gunawan, Adib Harmayanti, Halvina Hidayat, Agi Attaubah Hiqmal Mahkuta Alam Husain Husain I Nurol Aen Ibtisan, Ibtisan Idary, Muhammad Tsaqib Ikhsan, Fachrial Iskandar, Muhamad Bagas Goval Ismail, Yana Chaeru Taufik Izzatunnisa, Halwa Nadya Jalaludin, Diding Julianti, Yuni Kamaludin Yusup, Deni Kamaludin, Alfin Kasja Eki Waluyo Khaerunisa, Syifa Mega Khotimah, Putri Husnul Lestari, Nindi Putri Lutfi Fahrul Rizal Lutfi Fahrul Rizal, Lutfi Fahrul M. Taufiq Rahman Makruf, Solihan Malik, Deden Abdul Maulana Hasanudin Moh Ahsin Mubarok, Adrian Farhan Mudaim, Halimah Mufti, Rizal Agung Muhammad Amin Muhammad Ilham Pratama Muhammad Yusril Fadhilah Mukhlas, Oyo Sunaryo Mumtazah, Aina Fairuz Munawar, M Ramdan Mustopa Mustopa Mustopa Mustopa Mustopa Nadiffa, Widelia NASRUDIN Nasrudin, Nas Nassaruddin, Ende Hasbi Nazwan, Fauqi Muhtaromun Ningrum, Novita Ardiyanti Ningsih, Lis Diana Noorisnan Pelita, Bobang Novian Syarif Anwar Novianti, Erika Novianti, Widi Nugraha, Trisna Rajab Nurfadillah, Syifa Nurhamidah, Dewi Siti Nursyaumi, Rahma Puspa Padhilah, Piqi Rizki Pian, Happy Praasetia, Riky Prasetyo, Ridwan Eko puspita, dela Putri, Aira Amelia Putri, Rissa Aulia Qodariah, Aulia Noviani Qotrunnada, Alissa Rachmat Syafe’i Rahayu, Citra Rahmadani, Windy Ramadhan, Dimas Aji Rendi Pangestu Restu Khaliq, Restu Ridwan, Ahmad Hasaan Rifan Shohibul Wafa Rizal Mutaqin Rizki Bagus Hidayatulloh Rojikin, Umar Rozikin, Opik Safitri, Andini Sembiring, Vina Amalia Septiani, Nabila Shadrina, Ghassani Nur Sholahuddin, Erfan Shofari Sidik, Gifar Fajar Siti Kuraesin Solly Aryza Srikandi, Khodijah Sugiarti, Lilis Diah Supriatni, Sulistina Suprihatno, Andri Surasa, Ais Sutiana, Yana Syafe’i, Rachmat Syahidin, Rosyad Syamsul Falah Tajul Arifin Tajul Arifin Taufiq, Fauziah Tita Nurhayati Tresnayadi, Budi Wahyuni, Resti Rienita Waluyo, Kasja Eki Wardhani , Emilia Kusuma Winda Widya Sari Wiwik Handayani Yadi Janwari Yana Sutiana Yuliana Sari Zuhdi, Wilyan Zulkarnaen, Pratama Zulvia, Ransya Ayu