p-Index From 2020 - 2025
12.28
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Jurnal Asy-Syari'ah International Journal Ihya' 'Ulum al-Din JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum Unes Law Review PALAR (Pakuan Law review) TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Al-Muamalat: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syari'ah Asyahid Journal of Islamic and Quranic Studies (AJIQS) Jurnal Hukum Lex Generalis JCIC: Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial Al Mashaadir : Jurnal Ilmu Syariah UNES Journal of Swara Justisia Jurnal Iman dan Spiritualitas Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) Journal of Comprehensive Science Journal of Law, Poliitic and Humanities al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH) HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Socio Politica : Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development West Science Interdisciplinary Studies Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial West Science Interdisciplinary Studies West Science Social and Humanities Studies Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Jurnal As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan TATHO: International Journal of Islamic Thought and Sciences J-CEKI PESHUM Journal Sovereignty Law and Diplomatic Politics Dialog Legal: Jurnal Syariah, Jurisprudensi dan Tata Negara
Claim Missing Document
Check
Articles

Kriminalisasi Kemiskinan dalam Perspektif Sosiologi Hukum terhadap Kebijakan Penertiban Masyarakat Marginal Fitri Jihad Aminah; Siti Kuraesin; Agus Nandar Syaripudin; Rizal Mutaqin; Beni Ahmad Saebani
As-Syar i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga  Vol. 7 No. 1 (2025): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/as.v7i1.6285

Abstract

This study aims to analyze the policy of regulating marginalized poor communities in the context of legal sociology, as well as the impact of the policy of regulating marginalized communities socially and legally. This research uses a normative method with a legal sociology approach to analyze policing policies against marginalized communities as a form of criminalization of poverty. Research focuses on written and unwritten legal norms related to poverty and human rights. The main data source includes statutory regulations, while secondary data consists of literature and expert opinions. Data collection techniques use library research, with qualitative analysis based on legal sociology theory. The results of this research show that marginal poor communities in Indonesia live in limited socio-economic conditions, often face discrimination, and are marginalized by policies that do not support them. Social inequality between rural and urban areas is still significant. Repressive policing policies, such as forced evictions and criminalization of informal activities, worsen their situation. This research emphasizes the need for social justice-based policies that empower marginalized communities, as well as legal reform to create a more inclusive and fair system. The active involvement of marginalized groups in policy making is very important to break the cycle of poverty and improve their welfare
DINAMIKA HUKUM DAN MASYARKAT DALAM MENGHADAPI FENOMENA NIKAH MUT’AH Khotimah, Putri Husnul; Saebani, Beni Ahmad
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v8i1.7683

Abstract

Abstark Nikah mut’ah merupakan praktik perkawinan yang sementara dalam ijab kabulnya terdapat jangka waktu yang ditentukan dan tidak adanya saksi atau wali. Terdapat dua golongan yang berdebat mengenai nikah mut’ah ini yaitu golongan sunni dan golongan syiah. Fenomena nikah mut’ah ini menimbulkan dinamika dalam kehidupan tatanan masyarakat yaitu secara sosial , perempuan yang di nikahinya akan mendapatkan stigma negatif dan akan menimbulkan ketidaksetarran gender. Praktik nikah mut'ah seringkali dipengaruhi oleh faktor sosial budaya masyarakat tertentu. Misalnya, dalam konteks kemiskinan atau konflik, nikah mut'ah mungkin dilihat sebagai solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan biologis atau sosial. Artikel ini penulis menggunakan study literatur yang terdapat di jurnal, buku, majalah dan literatur lainnya. Abstract Mut'ah marriage is a marriage practice where the marriage agreement includes a specified period of time and there are no witnesses or guardians. There are two groups arguing about mut'ah marriage, namely the Sunni group and the Shia group. This phenomenon of mut'ah marriage creates dynamics in the life of society, namely socially, the woman who marries will receive a negative stigma and will give rise to gender inequality. The practice of mut'ah marriage is often influenced by socio-cultural factors in certain communities. For example, in contexts of poverty or conflict, mut'ah marriage may be seen as a temporary solution to meet biological or social needs. In this article, the author uses literature studies found in journals, books, magazines and other literature.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA EKSPLOITASI SEKSUAL PADA ANAK DITINJAU MENURUT SOSIOLOGI Winda Widya Sari; Beni Ahmad Saebani
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v8i2.7754

Abstract

This research examines legal protection for victims of sexual exploitation from the perspective of the sociology of Islamic law. Sexual exploitation is a violation of human dignity that causes physical, psychological and social impacts on the victim. Positive law in Indonesia, such as the Child Protection Law and the TPPO Law, provides a legal basis for victim protection, although its implementation often encounters obstacles. In the sociology of Islamic law, sexual exploitation is categorized as a serious violation of moral and spiritual values, with an emphasis on protection, restoration and respect for the victim's dignity. This research highlights the importance of an integrated approach between positive law and Islamic values ​​to increase protection for victims.
Perluasan Makna Harta Bersama Perspektif Sosiologi Hukum Islam Supriatni, Sulistina; Saebani, Beni Ahmad
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v8i4.8524

Abstract

Abstract This research focuses on the problem of dividing joint assets in divorce which includes the differences in provisions between talak raj'i and talak ba'in, the expansion of types of assets during marriage, and the influence of marriage agreements. In Islamic law, the division of joint property is influenced by the status of the talak, where in talak raj'i, the division is postponed to allow for reconciliation, whereas in talak ba'in, the division is carried out immediately because the divorce is final. In addition, all income or assets obtained during the marriage, including insurance and other funds, are recognized as part of joint assets. The existence of a marriage agreement also plays an important role in accordance with Articles 45, 52 and 97 of the Compilation of Islamic Law, which regulate the division of assets based on an initial agreement. This research shows the importance of a fair and sharia-based legal approach in resolving issues regarding the distribution of joint assets. Abstrak Penelitian ini berfokus pada permasalahan pembagian harta bersama dalam perceraian yang mencakup perbedaan ketentuan antara talak raj’i dan talak ba’in, perluasan jenis aset selama perkawinan, serta pengaruh perjanjian perkawinan. Dalam hukum Islam, pembagian harta bersama yang dipengaruhi oleh status talak, di mana pada talak raj’i, pembagian ditunda untuk memungkinkan rekonsiliasi, sedangkan pada talak ba’in, pembagian dilakukan segera karena perceraian bersifat final. Selain itu, seluruh pendapatan atau aset yang diperoleh selama perkawinan, termasuk asuransi dan dana lainnya, diakui sebagai bagian dari harta bersama. Keberadaan perjanjian perkawinan juga memainkan peran penting sesuai dengan Pasal 45, 52, dan 97 Kompilasi Hukum Islam, yang mengatur pembagian harta berdasarkan kesepakatan awal. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendekatan hukum yang adil dan berbasis syariat dalam menyelesaikan persoalan pembagian harta bersama.
SOSIOLOGI HUKUM DAN TANTANGAN PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN DI ERA DIGITAL Akmal, Farhan Al-Khalik; Saebani, Beni Ahmad
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era digital membawa perubahan signifikan dalam cara hukum ditegakkan, terutama dengan kemunculan teknologi yang memengaruhi struktur sosial dan interaksi manusia. Dalam konteks ini, sosiologi hukum berperan penting untuk memahami dinamika hubungan antara hukum, teknologi, dan keadilan sosial. Artikel ini mengkaji tantangan yang muncul dalam penegakan hukum di era digital, seperti ketimpangan akses teknologi, bias algoritma, dan pergeseran norma sosial. Dengan pendekatan sosiologis, penelitian ini menyoroti bagaimana hukum dapat beradaptasi dengan perubahan sosial yang cepat sekaligus memastikan prinsip keadilan tetap terjaga. Solusi berbasis inklusi sosial dan pemahaman mendalam tentang dampak teknologi diusulkan sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan ini.
SOSIOLOGI HUKUM SEBAGAI INSTRUMEN KONTROL SOSIAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Kamaludin, Alfin; Saebani, Beni Ahmad
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosiologi hukum adalah cabang ilmu yang mengkaji hubungan antara hukum dan masyarakat untuk memahami bagaimana hukum berfungsi sebagai alat pengendalian sosial dan refleksi dari nilai-nilai sosial. Dalam masyarakat, hukum tidak hanya bertindak sebagai aturan formal, tetapi juga sebagai mekanisme yang dinamis dalam menciptakan ketertiban sosial. Karya tulis ilmiah ini membahas peran hukum dalam menjaga harmoni sosial melalui peningkatan kesadaran hukum masyarakat dan analisis terhadap efektivitas regulasi yang ada. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi literatur, penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan hukum sangat bergantung pada kemampuan hukum untuk mencerminkan norma dan nilai-nilai masyarakat, serta adaptabilitasnya terhadap perubahan sosial. Temuan ini menegaskan pentingnya peran sosiologi hukum dalam menciptakan sistem hukum yang inklusif, responsif, dan berorientasi pada keadilan.
Peran Sosiologi Hukum Islam dalam Mewujudkan Keadilan Sosial di Masyarakat Modern Septiani, Nabila; Lestari, Nindi Putri; Saebani, Beni Ahmad
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi peran sosiologi hukum Islam dalam mewujudkan keadilan sosial di masyarakat modern yang ditandai oleh perubahan sosial, pluralisme, dan perkembangan teknologi. Dengan pendekatan studi literatur dan analisis konseptual, penelitian ini menyoroti tantangan yang dihadapi hukum Islam dalam menyesuaikan diri dengan nilai-nilai modern, seperti individualisme dan sekularisasi, tanpa kehilangan identitas spiritualnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa hukum Islam dapat menjadi instrumen transformasi sosial yang efektif melalui penerapan kebijakan berbasis syariah, penyelesaian konflik sosial, dan pemberdayaan masyarakat marginal. Artikel ini menegaskan bahwa sosiologi hukum Islam, sebagai cabang ilmu yang memadukan pendekatan normatif dan sosiologis, mampu memberikan solusi inovatif terhadap permasalahan modern, sehingga menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan berkelanjutan.
Partisipasi Masyarakat dalam Mengawasi Kinerja Hakim dan Aparatur Peradilan di Indonesia Jalaludin, Diding; Sidik, Gifar Fajar; Aula, Muhammad Iqbal; Saebani, Beni Ahmad
UNES Journal of Swara Justisia Vol 8 No 4 (2025): Unes Journal of Swara Justisia (Januari 2025)
Publisher : Program Magister Ilmu Hukum Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/48cxf502

Abstract

Ketidakselarasan implementasi fungsi pengawasan terhadap hakim dan aparatur lembaga peradilan dengan sistem pengawasan yang telah dibentuk baik landasan yuridis maupun infrastruktur pelaksananya yaitu institusi pengawas internal dan eksternal masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi pengawasan masyarakat terhadap kinerja hakim dan seluruh aparatur peradilan dalam menjalankan tugas kekuasaan kehakiman yang independen dan merdeka dalam perspektif yuridis sosiologis yaitu relasi hukum dengan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskripstif analisis dengan pendekatan yuridis empiris dan menggunakan jenis data kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pengawasan yang dilakukan institusi pengawas formal institusional masih belum optimal dan harus dilakukan perbaikan yang komprehensif terhadap seluruh aspek sistem pengawasan. Partisipasi masyarakat penting dilibatkan untuk melakukan pengawasan yang dapat menekan terjadinya pelanggaran serta dapat menguatkan fungsi pengawasan yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi Badan Pengawasan dan Komisi Yudisial dengan melibatkan pengawasan partisipatif masyarakat seperti menjadi amicus curiae serta pengembangan sistem digitalisasi pelaporan yang dapat melindungi privasi Pelapor sehingga tidak ada yang mengetahui identitas Pelapor termasuk petugas di institusi pengawas formal institusional sendiri untuk mencegah intimidasi dari pihak-pihak yang berkepentingan.
CUSTOMARY DELIBERATION IN CONTEMPORARY ISLAMIC LAW: EXAMINING THE IMPLEMENTATION SYSTEM OF WEST MALALAK KENAGARIAN IN INDONESIAN FIKIH AND SIYASAH DUSTURIYAH Arianto, Ferdian; Saebani, Beni Ahmad; Sutiana, Yana
al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH) Vol. 7 No. 1 (2025): al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/mawarid.vol7.iss1.art2

Abstract

Purpose - This research analyzes the Nagari system of governance in West Sumatra as an independent customary law system rooted in family and blood relations. In addition, it examines the respect for this system in its day, including by the Dutch colonial government, and its impact on modern regulation. Contemporary Islamic law is also examined in supporting or criticizing this system, particularly concerning justice, deliberation, and leadership. Methods - This research uses a qualitative method with an empirical juridical approach and descriptive analysis. Data were collected through direct observation and recording of social and legal phenomena in Nagari communities. Findings - The results showed that West Sumatra is a village-based customary law society with a unique organizational structure now regulated in Law No. 6 of 2014. The democratic system of the Minangkabau Nagari Community has the disadvantage of being hereditary, which can inhibit more inclusive leadership dynamics. Its political structure tends to be paternalistic, influencing patterns of governance and decision-making. Contribution/Limitation - This research helps to understand the dynamics of the Nagari government system in the context of customary law and the challenges of modernization. In addition, it examines the relevance of this system to contemporary Islamic legal principles, particularly in social justice, leadership transparency, and community participation. However, this research is limited to analysis in West Sumatra and does not include comparisons with other regions. Originality/Value - This research provides insight into the sustainability of the Nagari government system in the face of modern regulations and social dynamics, as well as its relevance in contemporary Islamic law.
Legal Sociological Perspective on Marriage Under the Hand (Case Study Understanding of the Cipadung Community, Bandung City) Makruf, Solihan; Mufti, Rizal Agung; Ningsih, Lis Diana; Saebani, Beni Ahmad; Suprihatno, Andri
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 5 No. 3 (2025): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v5i3.1207

Abstract

This research is motivated by the phenomenon of the rampant practice of underhand marriage in the community of Cipadung Village, Bandung City, which raises various legal and social issues. This research aims to analyze the Cipadung community's understanding of underhand marriage and the factors that drive the practice. This research used a qualitative approach with a case study method, focusing on the community in a particular neighborhood to gain in-depth insights. Data was collected from religious leaders and other relevant parties using in-depth interview techniques, direct observation, and documentary studies. The data was also analyzed using descriptive-qualitative methods to identify patterns and perceptions that emerged in the community. The results of this study show that the community's understanding of Islamic law with nikah siri remains diverse and is influenced by education levels and social and economic factors. Most people understand nikah siri as religiously valid but do not understand its formal legal implications. The findings of this study suggest the need for more intensive legal education and a more effective approach by the government and religious leaders to raise public awareness of the importance of registering marriages. This is necessary to protect women's and children's rights and bring order to Indonesia's family law system.
Co-Authors Abdulah Pakarti, Muhammad Husni Adib Gunawan Adilla Nur Muslimah Adrian Ichsan Pratama Afandi, Aan Afif Ilyas Zaqhlul Agus Nandar Syaripudin Ah. Fathonih Ahmad Satiri Ahsin, Moh Aimar Noersy, Windi Aisah, Putri Maharani Rahma Aisy, Rihhadatul Aisyah, IA Siti Akmal, Farhan Al-Khalik Al Ansori , Farid Munawar Al Rohman, Riska Awaliyah Alamsyah, Taufiq Alex Kusmardani Alfani, Feralda Septya Alfathan, Muhammad Riefky Ali, M Farhan Anwari, Amalia Nur Apriyanita, Triana Arianto, Ferdian Aula, Muhammad Iqbal Azfa, Sailan Holilul Bintang Andhika Bintang Andhika Brilyan Yudha Pratama Budi Tresnayadi Cantika, Ghina Dedi Supriyadi Dewi Kania, Dewi Dianti, Tsanni Endah Ending Solihuddin Erfan Shofari Sholahuddin Fadil, Muhammad Irfan Fajar, Rian Maulana Fathiyah Fathiyah Fatimah Azzahra Fauzan . Fauziah, Anindi Yuli Febrianti, Elsa Aulia Feri irawan Firdaus, Rasyid Ahmad Fitri Jihad Aminah Frigia, Mada Dwita Fu’ad, Asep Galih, Muhammad Rakyan Gumelar, Dian Rachmat Gunawan, Adib Harmayanti, Halvina Hidayat, Agi Attaubah Hiqmal Mahkuta Alam Husain Husain I Nurol Aen Ibtisan, Ibtisan Idary, Muhammad Tsaqib Ikhsan, Fachrial Iskandar, Muhamad Bagas Goval Ismail, Yana Chaeru Taufik Izzatunnisa, Halwa Nadya Jalaludin, Diding Julianti, Yuni Kamaludin Yusup, Deni Kamaludin, Alfin Kasja Eki Waluyo Khaerunisa, Syifa Mega Khotimah, Putri Husnul Lestari, Nindi Putri Lutfi Fahrul Rizal Lutfi Fahrul Rizal, Lutfi Fahrul M. Taufiq Rahman Makruf, Solihan Malik, Deden Abdul Maulana Hasanudin Moh Ahsin Mubarok, Adrian Farhan Mudaim, Halimah Mufti, Rizal Agung Muhammad Amin Muhammad Ilham Pratama Muhammad Yusril Fadhilah Mukhlas, Oyo Sunaryo Mumtazah, Aina Fairuz Munawar, M Ramdan Mustopa Mustopa Mustopa Mustopa Mustopa Nadiffa, Widelia NASRUDIN Nasrudin, Nas Nassaruddin, Ende Hasbi Nazwan, Fauqi Muhtaromun Ningrum, Novita Ardiyanti Ningsih, Lis Diana Noorisnan Pelita, Bobang Novian Syarif Anwar Novianti, Erika Novianti, Widi Nugraha, Trisna Rajab Nurfadillah, Syifa Nurhamidah, Dewi Siti Nursyaumi, Rahma Puspa Padhilah, Piqi Rizki Pian, Happy Praasetia, Riky Prasetyo, Ridwan Eko puspita, dela Putri, Aira Amelia Putri, Rissa Aulia Qodariah, Aulia Noviani Qotrunnada, Alissa Rachmat Syafe’i Rahayu, Citra Rahmadani, Windy Ramadhan, Dimas Aji Rendi Pangestu Restu Khaliq, Restu Ridwan, Ahmad Hasaan Rifan Shohibul Wafa Rizal Mutaqin Rizki Bagus Hidayatulloh Rojikin, Umar Rozikin, Opik Safitri, Andini Sembiring, Vina Amalia Septiani, Nabila Shadrina, Ghassani Nur Sholahuddin, Erfan Shofari Sidik, Gifar Fajar Siti Kuraesin Solly Aryza Srikandi, Khodijah Sugiarti, Lilis Diah Supriatni, Sulistina Suprihatno, Andri Surasa, Ais Sutiana, Yana Syafe’i, Rachmat Syahidin, Rosyad Syamsul Falah Tajul Arifin Tajul Arifin Taufiq, Fauziah Tita Nurhayati Tresnayadi, Budi Wahyuni, Resti Rienita Waluyo, Kasja Eki Wardhani , Emilia Kusuma Winda Widya Sari Wiwik Handayani Yadi Janwari Yana Sutiana Yuliana Sari Zuhdi, Wilyan Zulkarnaen, Pratama Zulvia, Ransya Ayu