Claim Missing Document
Check
Articles

Jejaring Sistem Sosial-Ekologi di Kawasan PAAP Kepulauan Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan Provinsi Sulawesi Tenggara: Pemahaman Holistik untuk Transformasi Berkelanjutan Ariston, Muhamad; Adrianto, Luky; Bengen, Dietriech G; Susanto, Handoko Adi
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 14, No 2 (2024): Desmeber 2024
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jksekp.v14i2.13895

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode analisis jaringan sosial-ekologi (SENA) untuk memetakan dan menganalisis sistem sosial-ekologi skala kecil (SES) dalam pengelolaan area akses untuk perikanan skala kecil (PAAP) di Wilayah Kepulauan Wawonii, Kabupaten Kepulauan Konawe. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara berbagai aspek sosial, ekologi, ekonomi, tata kelola, dan pemanfaatan sumber daya. Tujuan penelitian adalah menguji dinamika sistem sosial-ekologi di area PAAP Kabupaten Kepulauan Konawe. Penelitian dilakukan dari Februari hingga November 2022 dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara, dan FGD kepada 227 responden yang terdiri dari nelayan PAAP dan Non PAAP. Sementara itu, data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur, dokumen, dan laporan terkait. Model jaringan dasar dari SES dibangun menggunakan pendekatan jaringan untuk memahami pola interaksi antara entitas dalam sistem ini. Komunikasi, deteksi komunitas, dan analisis komputasi menggunakan R paket dilakukan untuk menghasilkan pemetaan terbaik dan mendapatkan wawasan tentang pola interaksi yang ada. Hasil pemetaan mengungkapkan kluster signifikan dan hubungan antara entitas dalam sistem perikanan skala kecil. Penelitian ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan kompleks antara berbagai aspek sistem perikanan skala kecil di Wilayah Kepulauan Wawonii, Kabupaten Kepulauan Konawe, yang dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan dan pengelolaan yang lebih efektif. Title: Social-Ecological System Networks in the PAAP Wawonii Islands Region, Konawe Islands District: Holistic Understanding for Sustainable Transformation This research utilizes the Social-Ecology Network Analysis (SENA) method to map and analyze small-scale social-ecological systems (SES) in the management of access areas for small-scale fisheries (PAAP) in the Wawonii Islands Region, Konawe Islands District. The study identifies and analyzes the relationships among various social, ecological, economic, governance, and resource utilization aspects. The research objective was to examine the dynamics of social-ecological systems in the PAAP area of Konawe Islands Regency. The research was conducted from February to November 2022 using a combination of primary and secondary data collection methods. Primary data were obtained through observations, interviews, and FGDs involving 227 respondents comprising PAAP and Non-PAAP fishermen. Meanwhile, secondary data were collected through literature reviews, document analysis, and relevant reports A basic network model of the SES is constructed using a network approach to understand the patterns of interactions among entities within this system. Communication, community detection, and computational analysis using the R package are performed to generate the best mapping and gain insights into the existing patterns of interactions. The mapping results reveal significant clusters and relationships among entities within the small-scale fisheries system. This study also provides a better understanding of the complex relationships among various aspects of the small-scale fisheries system in the Wawonii Islands Region, Konawe Islands District, serving as a foundation for decision-making and more effective management.
Mengungkap Aspek Biologi dan Emergence Point Hiu Berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) di Laut Pulau Maitara Maluku Utara Indonesia Akbar, Nebuchadnezzar; Ismail, Firdaut; Siolimbona, Abdul Ajiz; Tahir, Irmalita; Paembonan, Rustam E; Subhan, Beginer; Arafat, Dondy; Baksir, Abdurrachman; Subur, Riyadi; N, Furqan; Yidoatimojo, Sudibyo; Nurjaya, I Wayan; Restu, Yunan Gilang; N Natih, Nyoman Metta; Hari, Restu Fajar; Bengen, Dietriech G.
Jurnal Kelautan Tropis Vol 28, No 3 (2025): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v28i3.28334

Abstract

The Halmahera Walking Shark (Hemiscyllium halmahera) is an endemic marine biota in the Halmahera Sea. This species has a local migration pattern and is territorial. The distribution of this species is in the intertidal area to a depth of 10-15 meters. Previous studies have shown that this species is spread across several islands in the North Maluku Islands. Maitara Island is a small island located between the North Maluku archipelago. The Halmahera Walking Shark species is also found on this island. Information on the Halmahera Walking Shark species is not fully documented. The purpose of the study is related to biological information and emergence points (emergence points) in the Maitara Island Sea. Data collection was carried out on coral reefs, seagrass and mangroves. Samples were captured and morphometric measurements, weight and sex observations were taken. The sea area where the species was found was used to obtain coordinates for the emergence point. An analysis of length-weight relationship data was carried out to see growth patterns. The study found that morphometric measurements varied among individuals, although there were general similarities. Sexes were found in pairs (Male and Female), indicating that proportions and mating were still normal in nature. The habitat of this species is found in the mangrove area, coral reefs, and seagrass, thus describing that there is an association in nature. The emergence point shows that the Halmahera Walking Shark is found along the coast of Maitara Island although the frequency of the number is different. The length-weight relationship found a negative allometric growth pattern. Information on biological aspects and emergence points is important, to be used as a reference for migration areas and habitats for the interests of species, waters, and ecosystem conservation.  Hiu Berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) merupakan biota laut endemik di laut Halmahera. Spesies ini memiliki pola migrasi lokal dan bersifat teritorial. Penyebaran spesies ini di wilayah intertidal hingga kedalaman 10-15 meter. Penelitian terdahulu menunjukan bahwa spesies ini tersebar di beberapa pulau di Kepulauan Maluku Utara. Pulau Maitara merupakan pulau kecil yang terletak diantara gugusan kepulauan Maluku Utara. Pulau ini juga ditemukan speises Hiu Berjalan Halmahera. Informasi belum terekam lengkap terkait spesies Hiu Berjalan Halmahera. Tujuan penelitian terkait informasi biologi dan emegence point (titik kemunculan) di Laut Pulau Maitara. Pengambilan data dilakukan di terumbu karang, lamun dan mangrove. Sampel ditangkap dan diambil ukuran morfometrik, berat dan pengamatan kelamin. Area laut ditemukannya spesies diambil koordinat untuk di jadikan sebagai titik kemunculan.  Analisis data hubungan panjang-berat dilakukan untuk melihat pola pertumbuhan. Hasil penelitian ditemukan ukuran morfometrik bervariasi pada setiap individu, meskipun terdapat kemiripan secara umum. Kelamin ditemukan sepasang (Jantan dan Betina), dengan demikian menunjukan proporsi dan perkawinan masih normal di alam. Habitat tertangkap spesies ini di area mangrove, terumbu karang dan lamun, sehingga mendeskripsikan terdapat asosiasi di alam. Titik kemunculan menunjukan bahwa, Hiu Berjalan Halmahera ditemukan di sepanjang pesisir laut Pulau Maitara meskipun frekuensi jumlah berbeda. Hubungan panjang berat menemukan pola pertumbuhan allometrik negatif. Informasi aspek biologi dan emergence point penting, untuk dapat dijadikan rujukan wilayah migrasi dan habitat untuk kepentingan konservasi spesies, perairan dan ekosistem.    
Pendekatan Metabarcoding eDNA untuk Mendeteksi Keanekaragaman Spons Laut: Sistematik Literatur Review dan Bibliometrik Analisis Daulay, Anggi Mayulina; Subhan, Beginer; Prasetyo, Andhika Prima; Bengen, Dietriech Geoffrey
Jurnal Kelautan Vol 18, No 3: Desember (2025)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v18i3.32404

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan, fokus tematik, dan arah riset terkait penggunaan environmental DNA (eDNA) metabarcoding untuk mendeteksi dan mengidentifikasi spons laut (Porifera). Pendekatan yang digunakan adalah systematic literature review (SLR) berbasis PRISMA dan analisis bibliometrik terhadap artikel terindeks Scopus tahun 2009–2025. Dari 116 publikasi awal, 42 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis lebih lanjut menggunakan VOSviewer untuk mengidentifikasi tren publikasi, pola kolaborasi penulis-negara, serta struktur klaster kata kunci. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan publikasi sejak 2017, dengan kontribusi terbesar berasal dari Britania Raya, Spanyol, dan Amerika Serikat. Analisis kata kunci menghasilkan lima klaster utama yang mencerminkan arah riset global, yaitu (1) genetika dan biodiversitas, (2) mikrobioma dan metagenomik, (3) ekologi terumbu karang, (4) invertebrata laut, serta (5) lingkungan ekstrem. Meskipun eDNA metabarcoding terbukti sensitif untuk mendeteksi komunitas spons, tantangan utama yang ditemukan mencakup keterbatasan marker gen yang belum universal serta kelengkapan basis data taksonomi yang masih rendah. Novelty penelitian ini terletak pada penggabungan SLR dan bibliometrik secara khusus pada spons laut, sehingga mampu mengungkap kesenjangan geografis, keterbatasan metodologis, serta menawarkan rekomendasi strategis berupa standardisasi protokol, penguatan basis data referensi lokal, dan perluasan kolaborasi internasional, terutama di wilayah megabiodiversitas seperti Indonesia.Kata Kunci: eDNA, metabarcoding, Porifera, bibliometric, keanekaragaman hayati.ABSTRACTThis study analyzes the development, thematic focus, and research direction of environmental DNA (eDNA) metabarcoding applied to the detection and identification of marine sponges (Porifera). A systematic literature review (SLR) following PRISMA and a bibliometric analysis of Scopus-indexed publications from 2009–2025 were conducted. From an initial 116 records, 42 articles met the inclusion criteria and were analyzed using VOSviewer to identify publication trends, author–country collaborations, and keyword cluster structures. Results show a substantial increase in publications since 2017, with major contributions from the United Kingdom, Spain, and the United States. Keyword analysis revealed five major thematic clusters: (1) genetics and biodiversity, (2) microbiome and metagenomics, (3) coral reef ecology, (4) marine invertebrates, and (5) extreme environments. Although eDNA metabarcoding demonstrates high sensitivity for sponge detection, key challenges include non-universal genetic markers and incomplete taxonomic reference databases. The novelty of this study lies in integrating SLR and bibliometric approaches specifically for marine sponges, allowing the identification of geographic gaps, methodological limitations, and providing strategic recommendations for protocol standardization, the development of local reference databases, and enhanced international collaboration, particularly in megabiodiverse regions such as Indonesia.Keywords: eDNA, metabarcoding, Porifera, bibliometric analysis, biodiversity.
Co-Authors . Ahyar . Chaidir . Suharsono Abdul Harim Abdullah Hisam bin Omar Abdurrachman Baksir, Abdurrachman Abimanyu Takdir Alamsyah Abrahamsz, Jodie G. Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achyani, Ratno Aditya Hikmat Nugraha Afdal Afdal, Afdal Agung Putra Utama Agus Atmadipoera Agus Sholeh Atmadipoera Agustin Rustam Ahmad Najid Al Azhar Al Azhar Alan Frendy Koropitan Alimudin Laapo An Nisa Nurul Suci Andhika Prima Prasetyo Andi Irwan Nur, Andi Irwan Angela Mariana Lusiastuti Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Arief Pratomo, Arief Arif Satria Ario Damar Arisandi, Defrian Marza Ariston, Muhamad Asep Sandra Budiman, Asep Sandra Audina Putri Awal . Subandar, Awal . Awal Subandar Ayu, Inna Puspa Beale, Calvin S. Beginer Subhan Bintal Amin Budi Hascaryo Iskandar Budi Prabowo Budy Wiryawan Burhanis Burhanis Chaidir Chaidir Dafit Ariyanto Daulay, Anggi Mayulina David Smith Dedi Soedharma Dondy Arafat Efriyeldi, Efriyeldi Ekawati Sri Wahyuni Erlania Erlania Etty Riani Faisal Hamzah Fauzan Dzulfannazhir Ferawati Runtuboi Ferdinan Yulianda FERY KURNIAWAN Franto Novico Fredinan Yulianda Gede Iwan Setiabudi Hanif Budi Prayitno Hari, Restu Fajar Harpasis Slamet Sanusi Hawis H Madduppa Hefni Effendi Hilda Zulkifli Hilda Zulkifli Hilda Zulkifli I Wayan Nurjaya Idris Idris Ikbal Marus, Ikbal Ilham, Yuwanda Indri Manembu Ira Dillenia Irma Akhrianti Irmalita Tahir, Irmalita Isdradjad Setyobudiandi Isdradjad Setyobudiandi Ismail, Firdaut Isni Nurruhwati Isni Nurruhwati John Haluan John I Pariwono Joko Santoso Joshian N.W. Schaduw Juraij Juraij Kadarwan Soewardi Kotta, Raismin Kurdi Gunawan Lalu M Iqbal Sani Lalu M. Iqbal Sani Leni Maryani Lieng, Lieng LILIK BUDIPRASETYO Luhulima, Yunita Luky Adrianto Luzmi Malia Izza Mai Suriani Majariana Krisanti Martini Djamhur Maya F Tamimi Mennofatria Boer Meutia Samira Ismet Michael John Sweet Michael Sweet Miswandi, Muhammad Mudjirahayu Mudjirahayu Muh. Ishak Jumarang Muh. Rasman Manafi Muhammad Agus Muljanto Muhammad Kasnir Muhammad Masrur Islami, Muhammad Masrur Mujizat Kawaroe Mujizat Kawaroe Mujizat Kawaroe Mujizat Kawaroe Mujizat Kawaroe Mujizat Kawaroe Mulyono S. Baskoro N Natih, Nyoman Metta N, Furqan Najamuddin Najamuddin, Najamuddin Najid, Ahmad Nanda Tiara Diningsih Nebuchadnezzar Akbar Nella Tri Agustini, Nella Tri Neviaty P Zamani Neviaty P. Zamani NEVIATY PUTRI ZAMANI Neviaty Putri Zamani Noferya, Efi Noverita Dian Takarina Dian Takarina Novi Susetyo Adi, Novi Susetyo Novian Prahandhy Kusuma Nuraini Nuraini Nurlisa Alias Butet Nurlita Putri Anggraini Nyoman M N Natih Nyoman M.N Natih Ocky Karna Radjasa Ofri Johan Ofri Johan Ofri Johan Ofri Johan Paembonan, Rustam E Prakas Santoso Prayoga, Bintang R Widodo Rahma Aprilian Rahmat Kurnia Rahmat, Fadhlan Basiluddin Rainer A Troa Ramili, Yunita Rasidi, Rasidi Rastina, Rastina Restu, Yunan Gilang Retraubun, Alex S.W. Riana Faiza Richard J. Stanford Richardus F Kaswadji Richardus F Kaswadji Richardus Kaswadji Richardus Kaswadji RIDWAN AFFANDI Rika Anggraini Riris Aryawati Riris Aryawati Rita Rachmawati Riyadi Subur, Riyadi Robba Fahrisy Darus, Robba Fahrisy Rokhmin Dahuri Roni Bawole Rozirwan . Rudi Febriamansyah Rustam Effendi Paembonan, Rustam Effendi Ryan Adhitia Muslim Sadikin Amir Saenudin Safar Dody Salsabila, Afviya Samsuardi Samsuardi, Samsuardi Sebastian C. A. Ferse Setyaningsih, Wahyu Adi Setyo Handayani Setyo Pertiwi Simatupang, Candida Putri Nauli Siolimbona, Abdul Ajiz Sonja Kleinertz Subambang, R. Budiono Subhat Nurhakim Suhaemi Suharsono Suharsono Suharsono _, Suharsono Susanto, Handoko Adi Syahrial Syahrial Syamsul Bahri Agus, Syamsul Bahri Taqiyuddin, Muhammad Wijdan Taryono Tengku Zia Ulqodry Tirtama, Wahyu Tri Hartanto Tri Prartono Tridoyo Kusumastanto Try Al Tanto Ummu Salma Unstain NWJ Rembet Vijaya Isnaniawardhani Wahab, Iswandi Wahyudi, A’an Johan Welly, Marthen Welmar Olfan Barat, Welmar Olfan Wibowo, Eko S Wike Ayu Eka Putri Yanelis Prasenja Yennafri, Yennafri Yidoatimojo, Sudibyo Yuli Naulita Yulianto Suteja Yundari, Yundari Yunianto Setiawan Yusli Wardiatno Zamani, Nevianty P Zulfikar, Andi