Studi ini menyelidiki terjemahan frasa "Little Prince" dalam versi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dari The Little Prince karya Antoine de Saint-Exupéry. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ekivalensi antara kolokasi dalam kedua versi melalui pendekatan berbasis korpus dan perangkat lunak AntConc. Korpus bahasa Inggris mencatat 173 contoh "Little Prince", sementara versi bahasa Indonesia mencatat 181 contoh "Pangeran Cilik". Analisis ini mengandalkan klasifikasi model untuk mengategorikan kolokasi sebagai kolokasi terikat yang memiliki makna harfiah dalam kedua bahasa. Menurut temuan, terjemahan bahasa Indonesia mempertahankan integritas struktural dan semantik dari teks sumber, tanpa adanya bukti penyederhanaan atau eksplikasi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa studi terjemahan telah menetapkan pentingnya kompetensi kolokasional, kesetiaan naratif, dan ekivalensi fungsional dalam terjemahan sastra. Studi ini menyoroti nilai analisis berbasis korpus untuk memandu pelatihan penerjemah dan penelitian linguistik lintas budaya.