p-Index From 2020 - 2025
7.314
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pangan dan Gizi PROSIDING SEMINAR NASIONAL JURNAL LITBANG Journal of Marine Research Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Jurnal Matematika & Sains Majalah Obat Tradisional SMATIKA Journal of Biology Education SemanTIK : Teknik Informasi Jurnal Studi Komunikasi Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Analis Kesehatan Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) AGRITEKNO, Jurnal Teknologi Pertanian QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Informasi dan Komputer Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) JFIOnline Jurnal Kesehatan Jurnal Bidan Pintar (JuBiTar) Indonesian Journal of Applied Research (IJAR) Diversity: Disease Preventive of Research Integrity Journal of Community Development JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Bulletin of Community Engagement Abimanyu: Journal of Community Engagement Mavis : Jurnal Desain Komunikasi Visual JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa Jurnal Ekbis (Ekonomi & Bisnis) Jurnal Akuntansi dan Teknologi Keuangan Jurnal Adijaya Multidisiplin Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Karimah Tauhid Ihsanika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Prosiding Seminar Nasional Unimus Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Jurnal Abdimas Kesehatan Elang: Journal Of Interdisciplinary Research
Claim Missing Document
Check
Articles

Daya Terima dan Kadar Asam Thiobarbiturat (TBA) Tempe yang Difortifikasi Zat Besi dan Vitamin A Rahayu Astuti; Siti Aminah; Agustin Syamsianah
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tempe is one of Indonesian food which commonly consumed by community and possible as an alternative food that can be fortified with iron and vitamin A. This fortification is an efforts to overcome nutritional anemia. On the other hands, iron addition raises concerns that fortification of iron in fortified tempe can cause oxidative effects. The purpose of this study is to determine the acceptability and levels of thiobarbituric acid (TBA) in iron- fortified tempe and tempe with additional iron+vitamin A. This study use a Completely Randomized Design with 5 experimental groups and 3 replications. The control group was tempe without fortification, while experimental groups 1, 2, 3, 4 were given iron (FeSO) 90 mg, 110 mg, 130 mg and 150 mg/kg of wet soybean. Tempe A is tempe which was given iron fortification, and tempe B was tempe which was given iron+ vitamin A fortification. The results of this study, the acceptability of fortified tempe showed that both tempe A and tempeB, in raw tempe in terms of aroma and color, iron fortified tempe levels of 110 mg and 130 mg were still favored by panelists. Likewise in cooked tempe, the taste, aroma and color that are still preferred are iron levelsof 110 mg and 130 mg. However, tempe with 150 mg of iron is not preferred by panelists. There were no significant differences about levels of thiobarbituric acid (TBA) in tempe without fortification compared to onlyiron-fortified tempe alone and iron+vitamin A-fortified tempe, with more increasing iron levels (90 mg, 110 mg, 130 mg and 150 mg) does not show an increase in TBA levels. The iron (FeSO4) contain with 130 mg/kg of wet soybean is recommended to use in making tempe fortification as an effort to overcome iron-deficiency anemia.
Pemanfaatan Sari Kunyit Asam Untuk Meningkatkan Karakteristik Fisik, Vitamin C Dan Sensori Permen Jelly Labu Siam Indy Rizki Agustin; Nurrahman Nurrahman; Siti Aminah
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labu siam merupakan bahan lokal yang memiliki komoditas melimpah. Beberapa penelitian sudah meneliti tentang pembuatan permen labu siam tetapi masih ada kelemahan, sehingga perlu ditambahkan bahan lain untuk memperbaiki cita rasa permen jelly. Sari kunyit asam merupakanbahan lokal yang berpotensi memiliki warna dan kandungan gizi. Penambahan sari kunyit asam pada permen jelly labu siam selain meningkatkan komponen gizi juga dapat memberikan warna dan rasayang enak karena mengandung kurkuminoid dan tumerin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan sari kunyit asam terhadap total padatan terlarut, kekenyalan (springiness), vitamin C dan sensori pada permen jelly labu siam. Pembuatan permen jelly labu siam diawali dengan membuat bubur labu siam ,sari kunyit asam dan pembuatan permen jelly labu siam dengan penambahan sari kunyit asam (0, 10, 20, 30, dan 40%). Analisis yang dilakukan meliputi: totalpadatan terlarut, kekenyalan (springiness), vitamin C dan karakteristik sensori. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari kunyit asam berpengaruh nyata terhadap total padatan terlarut, kekenyalan (springiness), vitamin C, aroma, tekstur, rasa dan warna. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan sari kunyit asam 20%.Kata kunci : Labu siam, kunyit asam, permen jelly, vitamin C, kekenyalan
Fingerbites Berbasis Kecambah Kedelai sebagai Alternatif MP-ASI Pencegah Stunting pada Baduta usia 6-24 Bulan Mei Wulan Sari; Siti Aminah
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting atau gangguan pertumbuhan merupakan dampak dari masalah kekurangan gizi pada anak yang dapat disebabkan oleh MP-ASI yang tidak tepat secara kuantitas dan kualitas. Fingerbites adalah salah satu jenis MP-ASI yang mudah digigit, dikunyah, dan dipegang sendiri oleh anak.Kecambah kedelai merupakan pangan lokal yang berasal dari kacang kedelai yang dikecambahkan. Kecambah kedelai dinilai efektif sebagai MP-ASI yang tepat bagi baduta usia 6-24 bulan sebagai upaya mencegahan stunting.  Dalam 100 gr berat kering kecambah kedelai mengandung 59 mg kalsium, 8,47 gr protein, 1,31 mg zat besi, 135 mg fosfor, 80 mcg asam folat, dan 70,6 mcg vitamin K. Artikel ini mengulas tentang pengolahan dan nilai gizi fingerbites sebagai MP-ASI. Formulafingerbites tersebut terdiri atas kecambah kedelai, kacang merah, dan wortel. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran pustaka, baik berupa buku, skripsi, prosiding, atau artikel pada jurnal yang diperoleh melalui hasil pencarian database Google Scholar, Scopus, Research Gate, dan Garuda. Diharapkan, teknologi pengolahan fingerbites berbasis kecambah kedelai dapat diaplikasikan oleh masyarakat luas sebagai bentuk MP-ASI yang tepat dan bergizi seimbang untuk pencegahan stunting pada baduta usia 6-24 bulan. Kata Kunci: Baduta, Fingerbites, Kecambah kedelai, MP-ASI, Stunting.
Efektivitas Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica) sebagai Antimikroba pada Tahu Putih Dieny, Azkiya; Aminullah; Nur’utami, Dwi Aryanti; Aminah, Siti
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 8, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v8i2.6375

Abstract

Daun beluntas memiliki aktivitas antimikroba yang dapat mengawetkan produk tahu yang memiliki masa simpan yang pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi ekstrak daun beluntas dan lama perendaman terhadap daya hambat mikroba tahu putih. Penelitian terdiri dari tahapan pendahuluan dan utama. Penelitian pendahuluan meliputi tahap pengamatan tahu putih tanpa perlakuan di hari ke-0 (H+0), ke-1(H+1), ke-2 (H+2) dan ke-3 (H+3), serta penyiapan ekstrak daun beluntas menggunakan metode maserasi. Penelitian utama yaitu aplikasi ekstrak beluntas pada rendaman tahu putih dengan berbagai variasi konsentrasi lama perendaman. Pertumbuhan mikroba pada tahu dianalisis dengan uji Total Plate Count (TPC) dan uji visual. Pada H+2, tofu mengandung mikrobia 4,9 x 108 koloni/mL dengan aroma masam, memiliki kenampakan berlendir serta warna putih kekuningan. Hal ini menunjukan bahwa H+2 sebagai hari kritis. Tahu pada H+2 tersebut kemudian diberi perlakuan ekstrak daun beluntas pada penelitian utama. Analisis statistik menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak daun beluntas dan lama perendaman menurunkan secara signifikan jumlah total mikroba pada tahu putih. Secara visual, tahu putih yang direndam dengan ekstrak daun beluntas memiliki permukaan tidak berlendir, dan memiliki aroma ekstrak daun beluntas. 
Effectiveness Test of Mixed Extract of Tanjang merah (Bruguiera gymnorrhiza) and Bogem (Sonneratia caseolaris) in Preserved Milkfish (Chanos chanos) Aminah, Siti; Ramadhan, Majida; Latuconsina, Husain
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol. 16 No. 2 (2023): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v16i2.1783

Abstract

The aims of this study were: 1. To test the effectiveness of a mixture of Bruguiera gymnorrhiza leaf extract and Sonneratia caseolaris leaf as an inhibitor of bacterial growth, 2. To test the concentration of the most effective extract as a natural preservative for ibandeng fish (Chanos chanos) as an inhibitor of bacterial growth and 3. Testing the storage time of milkfish using a mixed extract of Bruguiera gymnorrhiza leaves and Sonneratia caseolaris leaves at room temperature 4. Organoleptic test assessment of the quality of milkfish. This study used an experimental method with 3 treatments, namely the addition of a mixture of leaf extracts of Bruguiera gymnorrhiza and leaves of Sonneratia caseolaris in a ratio of 1:1, 1:2 and 2:1, with storage time at room temperature of 6 hours, 12 hours and 18 hours and organoleptic tests. . The results of this study showed that the mixed extract of Bruguiera gymnorrhiza and Sonneratia caseolaris leaves was effective as an inhibitor of bacterial growth. The lowest value of bacterial colonies was at a concentration of 2:1 with a storage time of 6 hours. Organoleptic test showed that the use of leaves of Bruguiera gymnorrhiza and leaves of Sonneratia caseolaris can have an effect on milkfish in the eyes, gills and mucus. Based on the results of the study, it can be concluded that the mixed extract of Bruguiera gymnorrhiza leaves and Sonneratia caseolaris leaves has the ability as a natural preservative in milkfish.
Hubungan Hasil Dipstik Urin (Leukosit Esterase, Nitrit dan Glukosuria) dengan Kejadian ISK pada Pegawai Tuntun, Maria; Aminah, Siti
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 3 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v12i3.2894

Abstract

A urine test with a dipstick is an alternative test for rapid leukocyte and bacterial tests to support the diagnosis of urinary tract infection (UTI). The purpose of this study was to determine the relationship between the results of the dipstick test (leukocyte esterase, nitrite, and glucosuria) with the incidence of UTI. The research is observational analytic with a cross-sectional design, which was conducted in September-October 2020, at Campus "X". The population is 351 people, with 92 respondents. A urine test was performed with a dipstick and culture. The dipstick test is a screening step, while the culture is used to confirm the microbiological diagnosis of UTI. The results of the study using the dipstick test showed that 17 people (18,48%) were positive for leukocyte esterase, 27 people (29,35%) were positive for nitrite, and 7 people (7,61%) were positive for glucosuria (DM). The results of the urine culture test showed that 20 people (21,74%) had UTI, which consisted of 11 women and 9 men. There is a relationship between leukocyte esterase and nitrite on UTI (p-value 0.00), but there is no relationship between glucosuria and UTI (p-value 0,279). The use of the dipstick test as a screening test for the incidence of UTI has been used, but it is still necessary to continue with a culture test to be able to make a diagnosis of UTI.
Pengaruh Waktu Perendaman Air Garam Terhadap Penurunan Kadar Formalin Pada Cumi- Cumi Asin Sugiarti, Mimi; Aminah, Siti
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2019): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.582 KB) | DOI: 10.26630/jak.v8i2.1864

Abstract

Meski secara resmi formalin dilarang digunakan sebagai pengawet makanan namun kenyataan masih sering ditemukan makanan yang mengandung formalin. Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa lama perendaman air garam  yang paling baik untuk menghilangkan formalin. Penelitian dilakukan secara pra eksperimen dengan one-group pretest post test design. Penelitian ini dilakukan dengan merendam cumi-cumi asin yang mengandung formalin menggunakan air garam, dengan variasi waktu 15 menit, 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Penelitian dilakukan di laboratorium Toksikologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang. Pengukuran kadar formalin menggunakan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan kadar formalin setelah direndam dengan air garam selama 15 menit, 30 menit, 60 menit dan 90 menit, yaitu 37,3105%, 49,3890 %, 54,7773 %, 72,1172 %.
Sifat Kimia dan Fisik Engay Food Berbasis Ikan Kembung dengan Penambahan Kedelai Hitam Cahyati, Anissa I; Nurrahman, Nurrahman; Aminah, Siti
AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian Vol 11 No 1 (2022): AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jagritekno.2022.11.1.9

Abstract

Engay food is a type of food with a distinctively soft texture that is easy to swallow. This product is classified as a texture-modified food group. The primary ingredient used is mackerel fish, with the added nutritional benefit provided by black soybeans. The purpose of this research was to determine the effect of adding various concentrations of black soybeans on the physical and chemical characteristics of material-based engay food. A completely randomized experimental design was used in this study, which included 200 g of mackerel meat formulation and varying amounts of black soybean flour (0, 5, 10, 15, and 20%). Antioxidant activity, texture, and color were all determined during this study. The results indicated that increasing the concentration of black soybeans had a substantial effect on the chemical and physical properties of engay food made with mackerel. The greater the amount of black soybean added to the formulation, the higher the antioxidant activity, the lower the cohesiveness and gumminess, and the lower brightness of the yellow-red hue. Keywords: Black soybean; chemical; engay food; mackerel fish; physical ABSTRAK Engay food adalah salah satu produk pangan dengan karakeristik tekstur yang lunak sehingga mudah ditelan. Produk ini termasuk dalam dalam kelompok makanan modifikasi tekstur. Bahan utama yang digunakan adalah ikan kembung dengan penambahan kedelai hitam yang diketahui berpotensi untuk meningkatkan nilai gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan kedelai hitam terhadap karakteristik kimia dan fisik dari engay food berbasis ikan kembung. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan formulasi ikan kembung 200 g dan penambahan tepung kedelai hitam sebanyak 0, 5, 10, 15, dan 20%. Analisis yang dilakukan yaitu aktivitas antioksidan, tekstur dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penambahan konsentrasi kedelai hitam terhadap karakteristik kimia dan fisik dari engay food berbasis ikan kembung. penambahan kedelai hitam yang semakin banyak dalam engay food akan meningkatkan nilai aktivitas antioksidan, menurunkan nilai cohessiveness, adhesion, dan gumminess, akan tetapi menurunkan kecerahan dengan jenis warna yellow-red. Kata Kunci: Engay food; fisik; ikan kembung; kedelai hitam; kimia
Pengembangan Sosis Daging Kerbau Dengan Bahan Tambahan Karagenan Muslim, Abdul Azis; Pertiwi, Sri Rejeki Retna; Aminah, Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 1 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i1.11223

Abstract

Sosis siap makan adalah sosis siap dikonsumsi, berbahan dasar daging yang telah mengalami pengolahan dengan metode suhu tinggi waktu singkat (HTST) dan bisa disimpan di suhu ruang. Adapun tujuan penelitian yaitu mempelajari pengaruh penggunaan karagenan terhadap kualitas sosis siap konsumsi dengan daging kerbau sebagai bahan bakunya. Perlakuan yang diberikan pada sampel sosis yaitu penambahan karagenan sebanyak 0, 0,5, 0,75, dan 1,0%. Analisis produk meliputi uji komponen kimia (air, lemak, protein), uji fisik (kekenyalan), uji mutu sensori (warna, rasa, aroma, dan kekenyalan), juga uji hedonic/kesukaan (keseluruhan). Semua data diuji mengunakan sidik ragam ANOVA dan bila penggunaan karagenan berpengaruh, maka dilakukan pengujian lanjut dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan bahwa penambahan karagenan dengan level berbeda berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar lemak. Uji mutu sensori sosis dengan skala nilai 1-5 didapatkan nilai warna 3,59 – 3,67 (mengarah ke krem kemerah-merahan), aroma 3,71 – 3,73 (mengarah ke sedikit amis), rasa 3,70 – 3,77 (mengarah ke terasa asin dan gurih), tekstur 3,5 – 3,7 (mengarah ke kenyal) dan uji hedonik keseluruhan 3,63 – 3,87 (mengarah ke suka). Hasil analisis de Garmo menunjukkan formulasi terpilih adalah penambahan karagenan 0,5%.
Karakteristik Kimia dan Sensori Cuka Daun Mengkudu Berdasarkan Waktu Fermentasi novitasari, fajri; Hutami, Rosy; aminah, siti; boesono, hindar
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 1 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i1.11855

Abstract

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan salah satu tanaman tropis yang cukup banyak ditemukan diberbagai daerah di Indonesia. Dengan adanya kandungan karbohidrat 11,4 g tersebut memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi cuka. Pembuatan cuka dari tanaman mengkudu secara fermentasi dapat dijadikan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan cuka yang semakin bertambah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap cuka daun mengkudu.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor dengan 4 taraf perlakuan dan 2 kali ulangan. Faktor A merupakan waktu Fermentasi yaitu A1 (0 hari), A2 (6hari), A3 (12 hari) dan A4 (18 hari). Pada booster cuka daun mengkudu mengandung Saccharomyces cereviceae sebanyak 3,6x102 cfu/mL dan Acetobacter aceti sebanyak 3,8x106 cfu/mL. Lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap pH, total asam, total padatan terlarut kandungan alkohol, mutu sensori (warna, aroma dan tekstur) dan hedonik. Dalam penelitian ini tidak ada produik teirpilih pada peirlakuian lama feirmeintasi cuika dauin meingkuidui karena kandungan alkohol yang tidak memenuhi Standar Nasional Indoneisia (SNI) 01-4371-1996 yaitu memiliki kandungan lebih dari 1%.
Co-Authors - Adriyan Abdurrozzaq Hasibuan Achmad Fudholi Afrilia Arifatul Lael Agus Suyanto Agus Wahyudi Agustin Syamsianah Ahmad Riyadi Ahmad Royyan Ahsan Abdul Aziz Bintang Alfika Awatiszahro Ali Djunaedi Ali Khamdi Allafa, Anya Birru Almuhaimin, Almuhaimin Amalia, Elsa Amelia Putri Andriani AMINULLAH Amsar Amsar Anis Nikmatul Nikmah Anisyah, Yuni Nur Anita Rahma Riyani Aqila Nur Larasati Ardani Ramdhan Thamimy Ardhana, Iqshal Sulton Ardyansyah, Amanda Nurlita Zahra Putri Ariestyani, Imelda Arif Setiawansyah Arnati Wulansari Athori, Agus Aulia Rizki Maulani Bima Bayu boesono, hindar Cahyati, Anissa I Camilus Isidorus Christina Yuliastuti Devarigata, Ervatamia Syah DEWI SARTIKA Dewi, Okta Rahma Diah Ayu. S Dieny, Azkiya Diode Yonata Distya Rizki Hapsari Dwi Ayu Lestari Dwi Handayani Efendi, Mohammad Rizky Eny Winaryati Eny Winaryati Erna Puspasari Erva Ahsana Afifa Fadhilah, Syifa Fadjrur Rahman Febian Ageng Resta Febriansyah, Ilham Fera Marliana Sari Futri Zaharah Gun Gun Maulana, Gun Gun Hasanah, Faizatul Hengki Adi. P Husain Latuconsina I Ketut Suada Ilma, Azka Af'idatul Imroatul Farida Indah Putriana Indrastuti, Nindya Atika Indy Rizki Agustin Ivania, Gissela Putri Janti Soegiastuti Jayawarsa, A.A. Ketut Joko Riyanto Joko Teguh Isworo Julia, Dini Friska Kacung Marijan, Kacung Kautsar, Achmad Kharyani, R. Aldini Khofidhotur Rofi’ah Krisna William Pradana Lenia W Audrea Lestari, Fetri Lia Amalia Mahardiyanto, Agus Maisar, Meli Marhamah, Irma Siti Maria Tuntun Maulana, Thowil Fikri Mayasari Putri Ardela mega puspita, nara lintan Mei Wulan Sari Meirna Eka Fitriasnani Miftahul Husna Mukholidah, Ainul Muslim, Abdul Azis Mutia Safitri Nadia Sa’bani Nana Kariada Trimartuti Nanda Puspita. S Nara Lintan Mega Puspita Nihaya, Ina Uswatun Nihullohti, Astam Nindya Atika Indrastuti novitasari, fajri Nugraheni Febrianti S Nur Faizin Nur Muji Astuti Nurahman, Nurahman Nurcahali, Fani Nurhidajah - Nurrahman Nurrahman Nurrahman Nurrahman Nurul Amelia Nurul, Eka Nur’utami, Dwi Aryanti Nyimas Rahma. K Omalia, Noka Oviana Lisa Permassari, Ega Permatahati, Ghina Sri Pertiwi, Sri Rejeki Retna Putra, Eric Dwi Putri Adelia. M PUTRI WULANDARI Putri, Syabanaila Qisthina, Dalilah Raden Siti Nurlaela Rahayu Astuti Rahayu Astuti Rahma Kusuma Dewi Rahmadiani Rahmadiani Rahman, Fikri Abdul Rahman, Muhammad Fajar Wahyudi Rahmawati, Siti Irma Ramadani, Vika Ramadhan, Majida Ria Azizah Tri Nuraini Rif’an Rif’an Rindi Permata.S Rizki Fadilah Rosy Hutami Rr. Suprantiningrum Rusi Rusmiati Aliyyah Salsabila, Anggun Nur Salsabilla Nur. C Saniyya, Ashila Nasyadhiya Saptya Fajar Pertiwi Saputra, Mohammad Wahyu Dimas Sari Dewi Sinta Sari, Putri Mustika Sephia Panorama Setia Iriyanto Sholikatun Nikmah Siti Nurhalimah Sony Kuswandi Sri Haryanti Sri Ngabekti Sri Peni Fitrianingsih Suci Mulyani Sugiarti, Mimi Sulaeman, Devi Sumina Rambe Suwaldi . Suyitno, Yesica Melia Rani Syaipuddin Ritonga Syifa Fauziah Tanjung, Yulia Windi Tina Mayasari Tira Gustiara Dewi Titi Rohmayanti Udhma, Hana’ul Ulfa Nurullita Wahyono Wahyono Wahyu Handoyo, Wahyu Wifaayatul Ainiyah Wikanastri Hersoelistyorini Wismanto Wismanto Wulandari Meikawati Yanti, Helma Yanuaringsih, Galuh Pradian Yoti, Agatha Dwi