p-Index From 2020 - 2025
14.463
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HUMANIS Linguistika Jurnal Psikologi HUMANIKA Jurnal Pendidikan dan Pengajaran PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Lingua Scientia Journal Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Buletin Al-Turas Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Journal of Education and Learning (EduLearn) International Journal of Education Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IJEE (Indonesian Journal of English Education) TARBIYA : Journal Education in Muslim Society Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya KEMBARA Kajian Linguistik dan Sastra JEES (Journal of English Educators Society) EDULITE: Journal of English Education, Literature and Culture International Journal of Humanity Studies (IJHS) Journal of Language and Literature ETERNAL(english, teaching, learning, and Research Journal) POLYGLOT RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya IJoLE: International Journal of Language Education Edu-Ling: Journal of English Education and Linguistics Kandai Perspektif Ilmu Pendidikan Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran International Journal of Language and Literature WIDYA LAKSANA Journal of Education Technology Journal of Psychology and Instructions International Journal of Elementary Education Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) JOURNAL OF APPLIED LINGUISTICS AND LITERATURE DHARMASMRTI: Jurnal Pascasarjana UNHI Voices of English Language Education Society Sawerigading Journal of English Language Teaching and Linguistics JISAE (Journal of Indonesian Student Assesment and Evaluation) Journal of English Education and Teaching (JEET) Elsya : Journal of English Language Studies JOSSAE (Journal of Sport Science and Education) Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran (JINOTEP) Kajian dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran Borneo Educational Journal (Borju) The Art of Teaching English as a Foreign Language (TATEFL) Journal of Educational Study Widyadari : Jurnal Pendidikan Litera Kultura Indonesian Journal Of Educational Research and Review Indonesian Journal of English Teaching Academic Journal Perspective : Education, Language, and Literature Yavana Bhasha: Journal of English Language Education Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology TELL - US JOURNAL SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar
Claim Missing Document
Check
Articles

A DESCRIPTIVE STUDY OF TEACHERS’ REINFORCEMENT IN TEACHING CHILDREN 4-6 YEARS OLD AT CHILDREN’S HOUSE SCHOOL IN ACADEMIC YEAR 2015/2016 ., Km Adi Nariyana p; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd,M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6361

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan menyelidiki 'penguat dalam mengajar anak-anak berusia 4-6 tahun di CH School Jimbaran serta tanggapan siswa terhadap penguatan guru. Subyek penelitian ini adalah guru TK di CH di tahun akademik 2015/2016. Dua kelas yang diambil sebagai sampel yakni Kupu-kupu kecil dan Kupu-kupu. Data penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa instrumen; mereka adalah: peneliti, perekam video, kamera dan catatan. Setelah mengumpulkan data melalui observasi dan perekaman video, data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru di Anak Rumah Sekolah menggunakan berbagai macam penguatan positif dan negatif dalam bentuk penguatan verbal dan nonverbal. Penguatan positif yang paling sering disampaikan untuk meningkatkan perilaku positif siswa, adalah penguatan lisan positif seperti yang menyatakan kata-kata positif yang baik, sangat baik, dll guru juga digunakan penguatan negatif dalam proses pembelajaran, baik secara lisan dan non-verbal. Penguatan negatif yang paling sering diterapkan untuk mengurangi perilaku negatif siswa, adalah penguatan lisan negatif. Tanggapan terhadap guru siswa bala yang positif. Ada respon yang diberikan lebih lebih banyak respon positif daripada respon negatif.Kata Kunci : reinforcement, response, positive, negative, verbal, non-verbal This study was a descriptive study aiming at investigating the teachers’ reinforcement in teaching children 4-6 years old at Children’s House School Jimbaran as well as the students’ response to the teachers’ reinforcements. The subjects of this research were preschool teachers in Children House in the academic year 2015/2016. Two classes were taken as samples namely Junior Butterfly and Butterfly class. The data of this research were collected through several instruments; those were: the researcher, video recorder, camera and field note. After collecting the data through observation and video recording, they were analyzed descriptively. The result of this study showed that teachers at Children’s House School used various kinds of positive and negative reinforcement in the form of verbal and nonverbal reinforcement. The most frequent positive reinforcements delivered to increase the students’ positive behaviors, was positive verbal reinforcement such as stating the positive words good, very good, etc. The teachers also used negative reinforcement in the learning process, both verbally and non-verbally. The most frequent negative reinforcement implemented to decrease the students’ negative behaviors, was negative verbal reinforcements. The students’ responses toward the teachers’ reinforcements were positive. There was more positive response from the students than the negative response.keyword : reinforcement, response, positive, negative, verbal, non-verbal
AN ANALYSIS OF THE TEXTBOOK USED IN TEACHING ENGLISH FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF COMPUTER TECHNOLOGY AND NETWORKING SUPPORT OF SMK NEGERI 3 SINGARAJA BASED IN CURRICULUM 2013 ., Ni Luh Denmacika Widiary; ., Drs.Gede Batan,MA; ., Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd,M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.5460

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis (1) masalah guru dan siswa ditemui ketika menggunakan buku teks yang berjudul "Bahasa Inggris UNTUK SMA / MA / SMK / MAK Kelas X" yang digunakan oleh siswa jurusan kelas sepuluh teknologi komputer dan jaringan di SMK Negeri 3 Singaraja pada tahun akademik 2014/2015 dari, (2) relevansi buku teks dengan penerapan kurikulum 2013, (3) kualitas umum buku teks, dan (4) penilaian buku teks berdasarkan kurikulum 2013. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang memanfaatkan kuesioner dan checklist. Hasil penelitian ini adalah (1) buku guru dan siswa memiliki masalah ketika menggunakan buku teks, (2) buku teks dengan pelaksanaan kurikulum 2013 adalah cukup relevan, (3) kualitas umum dari buku itu baik, dan (4) penilaian buku teks itu cukup tepat berdasarkan kurikulum 2013. dibutuhkan pembekalan kemampuan guru dan kewenangan untuk menentukan materi pembelajaran berkualitas berdasarkan kurikulum 2013.Kata Kunci : buku teks, kurikulum 2013, penilaian, jurusan teknik komputer dan jaringan This research was conducted to analyze (1) the problems teachers and students encountered when using the textbook entitled “Bahasa Inggris untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X” used by the tenth computer technology and networking support department grade students in SMK Negeri 3 Singaraja in the academic year of 2014/2015, (2) the relevancy textbook with the implementation of curriculum 2013, (3) the general quality of textbook, and (4) the assessment materials of textbook based on curriculum 2013. This research was a descriptive qualitative research which utilizing questionnaires and checklist. The result of this research were (1) the teacher’s textbook and student’s textbook have problems their meet when using textbook, (2) the relevancy of textbook with the implementation of curriculum 2013 was sufficient, (3) the general quality of textbook was good, and (4) the assessment material of textbook was sufficiently appropriate based on curriculum 2013. There was a need equip teachers ability and authority to do effort in the attempt to established good quality learning materials and assessment based on curriculum 2013.keyword : textbook, curriculum 2013, assessment, computer technology and networking support department
LEXICAL BORROWING USED BY THE EIGHTH SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT IN BLACKBERRY MESSENGER ., I Wayan Rusdiana; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.; ., Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd,M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis peminjaman leksikal dan untuk menyelidiki fungsi atau motif dari pengunaan peminjaman leksikal di Blackberry Messenger oleh mahasiswa semester delapan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Penelitian ini dirancang menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi media electronik, lembar observasi, pedoman wawancara, rekaman audio. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga proses peminjaman leksikal yang dilakukan oleh mahasiswa semester delapan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Akumulasi data menunjukan bahwa terdapat enam puluh lima (65) kata yang diklasifikasikan sebagai proses impor, dua puluh enam (26) kata yang diklasifikasikan sebagai proses perpaduan pinjaman, dan yang terakhir ada satu (1) kata yang diklasifikasikan sebagai proses penerjemahan pinjaman. Fungsi atau motif dari peminjaman leksikal adalah “kebutuhan” dan “gengsi”, yang mana mereka mengakui meminjam kata-kata tersebut dikarenakan tidak adanya padanan kata yang ada di Bahasa Indonesia dan diharuskan untuk menggunakan kata-kata pinjaman dikarenakan mereka ingin terlihat pintar, keren, dan mempunyai status social yang lebih tinggi di social media. Kata Kunci : Blackberry Meessenger, Peminjaman Leksikal Abstract This study aimed to identify the types of lexical borrowing and to investigate the function or motive of the use of lexical borrowing in Blackberry Messenger by the eighth semester students of English Education Department. This study was conducted in descriptive qualitative design. The instruments used in this study were electronic media, observation sheet, interview guide, and audio recording. The result of this study showed that there were three process of lexical borrowing used by the eighth semester students of English Education Department. The data accumulation showed that there were sixty five (65) words borrowed by importation process, twenty six (26) words borrowed by loanblend process, and one (1) word classified as a of result loan translation process. The functions or motives in using of lexical borrowing were, “need” and “prestige”, in which they admitted borrowing the words because there is no exact equivalent word that exists in Bahasa Indonesia and have to used borrowed words because they want to look smart, being cool, and has higher social status in social media. keyword : Blackberry Messenger, Lexical Borrowing
THE IDENTIFICATION OF RACISM IN INTERNET MEME COMIC AT 9GAG.COM ., Gusti Ngurah Adi Kusuma; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.; ., Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd,M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8703

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menyelidiki isu-isu rasisme yang terkandung di dalam internet meme komik di 9gag.com melalui analisis tekstual menggunakan teori mythology dari Barthes. kajian ini juga difokuskan untuk menggali tujuan yang di miliki oleh internet meme di 9gag.com. dari hasil kajian ini ditemukan bahwa ada 56 meme yang teridentifikasi sebagai meme yang rasist dalam periode yang sudah di tentukan yaitu pada bulan Maret sampai dengan Mei 2106. Dari data, ditemukan bahwa, meme yang terkumpul bisa di bagi menjadi tiga klasifikasi besar yaitu rasis meme dengan isu politik, rasis meme dengan isu etnis dan rasis meme dengan isu agama. Dalam rasis meme dengan isu politic, bisa di bagi menjadi dua yaitu meme dengan isu politic mendukung pencalonan Donald Trump. dan meme dengan isu politik menolak pencalonan Donald Trump. dalam rasis memedengan isu etnik, dapat di bagi menjadi rasis meme dengan isu etnik menolak orang-orang asia, rasis meme dengan isu etnik menolak orang-orang kulit putih, rasis meme dengan isu etnik mendukung orang-orang kulit putih dan rasis meme dengan isu etnik menolak orang-orang Afro-American. Di dalam rasis meme dengan isu agama, meme itu terdiri dari rasis meme dengan isu agama terkait dengan anti islam.Kata Kunci : internet meme komik, teori mythology oleh Barthes, rasisme, myth. This present study was aimed at investigating racism issues signified in internet meme comic at 9gag.com through textual analysis using Barthes’s theory of mythology. This study also focused to discover the purpose conveyed by the internet meme comic at 9gag.com. The subject of this study was the internet meme comic at 9gag.com¬. It was found that there were 56 meme indicated as racist meme in the period of study that was from March to May 2016. From the data, it found that the meme collected could be divided into three major classifications that were racial meme with political issues, racial meme with ethnicity issues, and racial meme with religious issues. In racial meme with political issues, it could be divided into two that is meme with political issues supporting Donald Trump’s candidacy and meme with political issues against Donald Trump’s candidacy. In racial meme with ethnicity issues, it could be divided into racial meme with ethnicity issues against Asian people, racial meme with ethnicity issues against white people, racial meme with ethnicity issues supporting white people, and racial meme with ethnicity issues against Afro-American people. In racial meme with religion issues, it was consisted racial meme with religion issues related to anti-Islam.keyword : Key words: internet meme comic, Barthes theory of mythology, racism, myth.
AN ANALYSIS OF DIRECTIVE ACTS USED IN THE CLASSROOM INTERACTIONS FOR THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMPN 2 SINGARAJA ., Luh Made Mira Wirawati; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd,M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tindak tutur dan gaya bertutur yang dugunakan oleh siswa perempuan dan laki-laki di SMPN 2 Singaraja. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) tindak tutur yang digunakan oleh siswa kelas delapan di SMPN 2 Singaraja dalam hal struktur sintaksis dan pilihan kata, 2) gaya bertutur dalam hal kesopanan yang digunakan oleh siswa kelas delapan di SMPN 2 Singaraja. Subyek dari penelitian ini adalah siswa dari kelas VIII.14 dan VIII.15 di SMPN 2 Singaraja. Subyek terdiri dari 35 dan 36 siswa dengan 35 siswa perempuan dan 36 siswa laki-laki. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif. Pengumpulan data diambil melalui prosedur elisitasi. Data yang diperoleh dianaliss secara deskriptif. Hasil penelitian ditunjukkan dalam urutan berikut ini: 1) Tindak tutur yang digubakan adalah a) kalimat suruhan, b) kalimat permintaan, c) saran dan d) kalimat perintah; 2) gaya bertutur yang digunakan adalah a) kesopanan yang positif, b) tindak tutur langsung dan c) kesopanan yang negatif Kata Kunci : tindak tutur direktif, , struktur sintaksis, pilihan kata, kesopanan This research aimed at analyzing the locutionary acts and the locutionary styles that used by female and male students at SMPN 2 Singaraja. The problems raised in this research were: 1) the locutionary acts used by the eighth grade students of SMPN 2 Singaraja in terms of syntactical structure and lexical choice, 2) the locutionary styles in terms of politeness strategies applied by the eighth grade students at SMPN 2 Singaraja. The subjects were the students of class VIII.14 and VIII.15 of SMPN 2 Singaraja. The subjects consisted of 35 and 36 students with 35 female and 36 male students. The research design was qualitative. The data were collected through an elicitation technique. The obtained data were analyzed descriptively. The result were showed in the following order: 1) the locutionary acts used are a) order, b) request, c) suggestion and d) command; 2) the speech style applied namely a) positive politeness, b) on-record, and c) negative politeness.keyword : Directive acts, syntactical structure, lexical choice, politeness.
AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERROR ANALYSIS IN USING SIMPLE PAST TENSE IN WRITING RECOUNT TEXT MADE BY EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP N 1 TEJAKULA ., Komang Adi Arta; ., Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd,M.Hum.; ., Drs. Asril Marjohan,MA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6227

Abstract

This study was a descriptive qualitative research which aimed at analyzing the grammatical error and the source of grammatical errors in writing a recount text. The subjects of this research were the eighth grade students of SMP N 1 Tejakula. The data were presented in the descriptive analysis way and the procedure of the error analysis used according to Dulay et al (1982). The result of the study the highest errors made by the students were in the errors of selection consisting of 172 errors or 71.4%. It was followed by the errors of omission consisting of 48 errors or 19.9%. Then, it was followed by the errors of addition consisting of 14 errors or 5.8% and the lowest errors were the errors of ordering consisting of 7 errors or 2.9%. The data also indicated that the inter-lingual transfer was the highest source of the errors. Based on the result, it can be concluded that the error of selection is the highest error made by the students and inter-lingual transfer is the highest source of error because it was caused by the mother tongue interference. Kata Kunci : Error analysis, simple past tense, recount text Penelitian ini adalah deskriptif qualitative yang bertujuan untuk menganalis kesalahan grammar dan sumber kesalahan dalam menulis teks recount. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP N 1 Tejakula. Data disajikan dengan cara deskriptif analisis dan langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis kesalahan adalah teori dari Dulay et al (1982). Hasil dari penelitian ini menunjukakan bahwa kesalahan tertinggi yang dibuat oleh siswa adalah kesalahan selection yaitu 172 kesalahan atau 71,4 persen. Diikuti oleh kesalahan omission yaitu 48 kesalahan atau 19,9 persen. Kemudian diikuti oleh kesalahan addition yaitu 14 kesalahan atau 5,8 persen. Dan kesalahan yang paling sedikit adalah kesalaan ordering yaitu 7 kesalahan atau 2,9 persen. Data ini juga menunjukkan bahwa Inter-lingual transfer adalah sumber kesalahan tertinggi. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa kesalahan selection adalah kesalahan yang paling tinggi dibuat oleh siswa dan inter-lingual transfer adalah sumber kesalahan tertinggi karena disebabkan pengaruh dari bahasa ibu.keyword : analisis kesalahan, simpe past tense, teks recount
REPRESENTATION OF A STRONG WOMAN IN THE LYRIC OF ROLLING IN THE DEEP BY ADELE ., Putu Yasamahadewi; ., Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd,M.Hum.; ., Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8547

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk menemukan representasi dari sosok seorang wanita tangguh yang dideskripsikan di dalam syair lagu yang berjudul Rolling in the Deep oleh Adele. Penelitian ini dirancang menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga representasi dari sesosok wanita tangguh yang digambarkan di dalam syair lagu Rolling in the Deep by Adele, yaitu, keberanian, kekayaan, dan harga diri. Keberanian dari sosok wanita tangguh di dalam syair tersebut digambarkan sebagai seseorang yang memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaannya. Representasi wanita tangguh selanjutnya digambarkan dalam sesosok wanita tangguh yang memiliki kekayaan. Dalam hal ini sosok wanita yang berada didalam lirik tersebut digambarkan memiliki kekayaan lebih banyak dibandingkan mantan kekasihnya. Sementara representasi yang terakhir, yaitu seorang wanita tangguh yang memiliki harga diri. Wanita ini digambarkan sebagai seseorang yang mencintai dirinya lebih dari siapapun yang membuat dia berjuang untuk membela dirinya sendiri agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain.Kata Kunci : representasi wanita tangguh, feminisme, syair lagu This research aimed to find the representation of a strong woman in the lyric of Rolling in the Deep by Adele. This study was a qualitative study in which the data was described descriptively. The results of this study showed that there were three representations of strong woman in the lyric of Rolling in the Deep by Adele, namely, courage, wealth, and self-worth. The courage representation of a strong woman in the lyric was represented as someone who had the courage to express her feelings. The next representation was represented as someone who had wealth. In this case, the speaker of the poem was represented as someone who had better financial income than her ex lover. Meanwhile, the last representation of a strong woman was the one who had self-worth. The speaker of the poem was described as someone who loved herself more than anyone that made her stood up for herself to prevent the other people to harm her.keyword : representation woman, feminism, lyric
AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERROR ANALYSIS IN USING SIMPLE PAST TENSE IN WRITING RECOUNT TEXT MADE BY EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP N 1 TEJAKULA ., Komang Adi Arta; ., Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd,M.Hum.; ., Drs. Asril Marjohan,MA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6089

Abstract

This study was a descriptive qualitative research which aimed at analyzing the grammatical error and the source of grammatical errors in writing a recount text. The subjects of this research were the eighth grade students of SMP N 1 Tejakula. The data were presented in the descriptive analysis way and the procedure of the error analysis used according to Dulay et al (1982). The result of the study the highest errors made by the students were in the errors of selection consisting of 172 errors or 71.4%. It was followed by the errors of omission consisting of 48 errors or 19.9%. Then, it was followed by the errors of addition consisting of 14 errors or 5.8% and the lowest errors were the errors of ordering consisting of 7 errors or 2.9%. The data also indicated that the inter-lingual transfer was the highest source of the errors. Based on the result, it can be concluded that the error of selection is the highest error made by the students and inter-lingual transfer is the highest source of error because it was caused by the mother tongue interference. Kata Kunci : Error analysis, simple past tense,recount text Penelitian ini adalah deskriptif qualitative yang bertujuan untuk menganalis kesalahan grammar dan sumber kesalahan dalam menulis teks recount. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP N 1 Tejakula. Data disajikan dengan cara deskriptif analisis dan langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis kesalahan adalah teori dari Dulay et al (1982). Hasil dari penelitian ini menunjukakan bahwa kesalahan tertinggi yang dibuat oleh siswa adalah kesalahan selection yaitu 172 kesalahan atau 71,4 persen. Diikuti oleh kesalahan omission yaitu 48 kesalahan atau 19,9 persen. Kemudian diikuti oleh kesalahan addition yaitu 14 kesalahan atau 5,8 persen. Dan kesalahan yang paling sedikit adalah kesalaan ordering yaitu 7 kesalahan atau 2,9 persen. Data ini juga menunjukkan bahwa Inter-lingual transfer adalah sumber kesalahan tertinggi. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa kesalahan selection adalah kesalahan yang paling tinggi dibuat oleh siswa dan inter-lingual transfer adalah sumber kesalahan tertinggi karena disebabkan pengaruh dari bahasa ibu.keyword : analisis kesalahan, simpe past tense, teks recount
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MEMBACA CERITA BAHASA INGGRIS BAGI GURU SD DI KECAMATAN SERIRIT Suprianti, GAP; Utami, Ida Ayu Made Istri; Mahayanti, Ni Wayan Surya; Suwastini, Ni Komang Arie
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v7i2.15453

Abstract

Terbatasnya media pembelajaran khusus untuk pelajaran bahasa Inggris serta kurangnya kemampuan guru dalam memaksimalkan penggunaan media menyisakan masalah di sekolah-sekolah dasar di Kecamatan Seririt. Selama ini proses pembelajaran di sekolah dasar di Seririt hanya menggunakan flash cards yang terbatas dan penggunaan media lain dalam proses pembelajaran belum dimaksimalkan oleh guru. Berdasarkan uraian tersebut, dipandang perlu untuk mengadakan pelatihan dan pendampingan terkait penggunaan media, seperti misalnya penggunaan buku cerita dalam pengajaran. Pengajaran bahasa Inggris dengan media buku cerita, baik bagi kemampuan bahasa Inggris maupun pendidikan karakter siswa bersangkutan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan yakni, metode pelatihan, diskusi dan pendampingan. Dalam pelaksanaan kegiatan, dilakukan pula observasi guna mengamati ketekunan, keseriusan, kejujuran, serta tanggung jawab peserta pelatihan. Penilaian dilakukan dengan melihat aspek-aspek sikap peserta yang mencirikan perilaku dan kemampuan peserta. Pada akhir pelatihan, diperoleh hasil bahwa kemampuan membacakan cerita bahasa inggris guru-guru pada saat pelatihan oleh kelompok peserta masuk dalam kriteria Baik. Untuk itu, pendampingan lebih lanjut guna meningkatkan kemampuan guru masih diperlukan.
*THE CURIOSITY ABOUT LIFE IN EMILY DICKINSON'S POEM ENTITLED I HEARD A FLY BUZZ WHEN I DIED THROUGH FIGURATIVE LANGUAGE ., Ni Kadek Ayu Mei Diah Trisnawati; ., Dr. Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd, M.Hu; ., Ni Wayan Surya Mahayanti, S.Pd.,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.193 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.13348

Abstract

Keingintahuan adalah salah satu naluri manusia yang mendorong dirinya untuk tahu tentang sesuatu. Tujuan dari penelitian ini mengungkapkan keingintahuan tentang kehidupan yang tertinggal dalam puisi Emily Dickinson yang berjudul I Heard A Fly Buzz When I Died melalui bahasa kiasan yang digunakan dalam puisi ini. Analisis tekstual diaplikasikan dalam penelitian ini untuk mengungkapkan bahwa keingintahuan pembicara yang membuat pembicara terus berusaha mengetahui apa yang akan terjadi setelah pembicara dari puisi tersebut meninggal dunia. Melalui simbol, puisi ini menjelaskan bahwa keingintahuan sang pembicara tidak bisa berhenti saat pembicara dari puisi tersebut meninggal dunia. Pikiran pembicara terus mencoba menjawab rasa penasaran sang pembicara. Nafas digunakan dalam personifikasi untuk menunjukkan bahwa pembicara dari puisi tersebut mencoba memikirkan alasan di balik apa yang sedang terjadi. Simile digunakan untuk menunjukkan mengapa pembicara puisi merasa kesepian dalam keramaian orang yang menangis. Synecdoche digunakan untuk menunjukkan bahwa pembicara puisi itu penasaran dengan orang-orang di sekitar peti mati. Jadi, simbol, personifikasi, simile, dan synecdoche digunakan untuk mengungkapkan keingintahuan pembicara tentang kehidupannya yang dia tinggalkan setelah kematiannya. Keingintahuan pembicara menunjukkan bahwa pikiran seseorang akan terus berpikir bahkan dia melewati kematian fisik. Ini berarti bahwa kematian dalam puisi ini hanyalah simbol dari proses yang terhenti namun rasa ingin tahu akan meningkatkan usaha untuk melanjutkan kemajuannya lagi.Kata Kunci : rasa penasaran, kematian, kehidupan, majas. Curiosity is one of human’s instincts that push her/his self to know about something. The purpose of this study revealed the curiosity about life is left behind in Emily Dickinson’s Poem Entitled I Heard A Fly Buzz When I Died through the figurative language used in this poem. Textual analysis was applied in this study to reveal that the speaker’s curiosity that made the speaker keep trying to know what would happen after the speaker of the poem died. Through symbol, this poetry explains that the speaker’s curiosity could not stop when the speaker of the poem died. The speaker’s mind kept trying to answer the speaker’s curiosity. Breath is used in personification to show that the speaker of the poem was trying to think about the reasons behind what was happening. Simile is used to show why the speaker of the poem felt lonely in the crowded of crying people. The synecdoche is used to show that the speaker of the poem was curious about the people around the coffin. Thus, symbol, personification, simile, and synecdoche are used to express the speaker’s curiosity about her life that she left behind after her death. Speaker’s curiosity showed that someone’s mind would keep thinking even she or he passed the physical death. This means that death in this poem only symbol of a halted process but the curiosity will raise the effort to continue the progress again. keyword : *curiosity, death, life, figurative language.
Co-Authors ., Andre Dwi Saka ., Gusti Ngurah Adi Kusuma ., Gusti Ngurah Adi Kusuma ., I Dewa Ayu Junita Sari ., I Ketut Restu Cahyadiarta ., Kadek Lina Kurniawati ., Kadek Lina Kurniawati ., Ketut Ariani ., Luh Made Mira Wirawati ., Luh Made Mira Wirawati ., Ni Kadek Ayu Mei Diah Trisnawati ., Ni Ketut Ayu Diah Oktariani ., Ni Ketut Ayu Diah Oktariani ., Ni Luh Putu Dwi Payani ., Ni Md Purnama Dwi y ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha ., Putu Wita Pradnya Dhari ., Putu Wita Pradnya Dhari ., Putu Yasamahadewi ., Putu Yasamahadewi ., Wahyu Dwi Cahya Abd. Rajab Aditana, I Kadek Arya Adnyani, Ni Luh Putu Sri Agustina, Luh Winda Agustini, I Dewa Ayu Eka Agustini, Ketut Filia Budi Alexei Wahyudiputra Anak Agung Gede Yudha Paramartha Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni Anak Agung Mitha Indra Dewi ., Anak Agung Mitha Indra Dewi Anak Agung Mitha Indri Dewi Anggara, I Putu Dipa Ariyani, Luh Tu Artanayasa, Wayan Artini Ni Nyoman Artini, Ni Nyoman Asri, Ni Wayan Desy Prema Audina, Ira Putri Ayuningtyas, Luh Putu Swasti Banjar, I Dewa Ayu Ogik Vira Juspita Batan, I Gede Blangsinga, Gede Wisma Krisna Ari Aditya Brenda Khanadi Cahyani, Ni Made Wahyu Suganti Cahyani, Putu Anggun Citrawati, Ni Kadek Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Ayu Puteri Handayani Dewa Komang Tantra Dewa Putu Ramendra Dewi, Anak Agung Mitha Indri Dewi, Gusti Putu Rustika Dewi, Kadek Intan Rustiana Dewi, Ni Komang Karisma Dewi, Ni Putu Purnama Dials, Jeanette Donatus Darso Drs. Asril Marjohan,MA . Drs.Gede Batan,MA . Dwiyanti, Kadek Erlita Dzul Rachman, Dzul Eka Anastasia Wijaya Erika Citra Sari Hartanto Fery Setiawan G.A.P. Suprianti Gede Aditra Pradnyana Gede Mahendrayana Gede Rasben Dantes Gusti Putu Rustika Dewi Gusti Putu Rustika Dewi Haryanti, Novi Diah Hua, Liang Huizhao, Zhuo Hutapea Jesica Vanessa Hutapea, Jesica Vanessa I Gede Batan I Gede Budasi I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi I Gusti Ayu Diah Gita Saraswati I Gusti Ayu Mirawati I Gusti Ngurah Agung Wijaya Mahardika I Gusti Ngurah Agung Wijaya Mahardika I Ketut Resika Arthana I Ketut Supir I Komang Sulatra I Made Ardwi Pradnyana I Made Arya Budiyasa ., I Made Arya Budiyasa I Made Drati Nalantha I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Adi Putra I Nyoman Pasek Hadi Saputra I Nyoman Pasek Hadisaputra I Putu Dipta Priyatna I Putu Ngurah Wage Myartawan I Wayan Adnyana I Wayan Heri Sumardika ., I Wayan Heri Sumardika I Wayan Juniartha I Wayan Rusdiana . I Wayan Suarnajaya I Wayan Swandana I.G.A. Lokita Purnamika Utami IDA AYU MADE ISTRI UTAMI . Ida Ayu U Wasundari Ida Ayu Utari Wasundari ., Ida Ayu Utari Wasundari Ida Bagus Gde Nova Winarta Indra Agus Eka Hariawan Ira Putri Audina Iswari, Nyoman Astari Pradnya Jayantini, I Gusti Agung Rwa Jeane Tuilan Jennet Senawati Jesica Vanessa, Hutapea Kadek Erlita Dwiyanti Kadek Eva Krishna Adnyani Kadek Lelyana Rastari Kadek Nina Harnin Kadek Puspa Ariantini Kadek Rossinta Dewi Kadek Sonia Piscayanti Kagiura, Fumiko Km Adi Nariyana p ., Km Adi Nariyana p Komang Adi Arta ., Komang Adi Arta Komang Ayu Dita Anggraeni Komang Febrinayanti Dantes Komang Tuti Irmawati ., Komang Tuti Irmawati Kultsum, Ummi Luh Gede Eka Wahyuni Luh Putu Artini Luh Putu Karina Febriyanti Aryawan Luh Riskayani Luh Shanti Nilayam Mihira Lulu April Farida M.L.S ., Dr.Sudirman, M.L.S Made Astawa Kusuma Mandala Made Hery Santosa Made Satya Raditya Mahardika, Anak Agung Ngurah Yudha Martin Mahendrayani, Kadek Leny Maheswari, Putu Ayu Masita Masumoto, Yukiko Mihira, Luh Shanti Nilayam Minxia, Zhu Murniasih, Tri Ery Myartawan, Putu Ngurah Wage N M.G. Purnamasari Ni Komang Julia Dewi Ni Komang Ratna Purwanti Ni Luh Bendi Arfani ., Ni Luh Bendi Arfani Ni Luh Denmacika Widiary ., Ni Luh Denmacika Widiary Ni Luh Devi Wimayanti Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi Ni Made Gina Purnamasari ., Ni Made Gina Purnamasari Ni Made Rai Wisudariani Ni Nyoman Artini Ni Nyoman Murniasih Ni Nyoman Padmadewi Ni Putu Dewi Ersani Ni Putu Diah Setyadewi Ni Putu Era Marsakawati Ni Putu Ines Marylena Candra Manik Ni Putu Santhi Widiastuti Ni Wayan Monik Rismadewi Ni Wayan Nilam Puspawati Ni Wayan Nilam Puspawati Ni Wayan Surya Mahayanti Nice Maylani Asril Nikova, Kartika Nitiasih, Ni Putu Kerti Nyoman Pasek Hadi Saputra Nyoman Trijaya Suparyanta Oktavirani, Ni Luh Gede Indah Pande Eka Putri Pradnyani Paramita, Ni Wayan Nita Pebriyanti, Ni Kadek Wuni Pradana, Wayan Radita Yuda Pramestika, Ni Luhde Meidy Prastika, Kadek Ayu Dewi Pratama, Putu Yoga Sathya Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Purnamasari, N M.G. Purwanita, Kadek Agina Purwanti, Ni Komang Ratna Puspawati, Ni Wayan Nilam Putu Desi Anggerina Hikmaharyanti Putu Dita Marantika Putu Kerti Nitiasih Putu Pande Novita Sari Putu Suarcaya Putu Wiraningsih Putu Yasamahadewi Putu Yoga Sathya Pratama Radhaswati, I Dewa Ayu Agung Rahayu Budiarta Rahmayanti, Putu Rastari, Kadek Lelyana Rewa, Gde Arys Bayu Riastini, Putu Nancy Rinawati, Ni Kadek Ayu Rinawati, Ni Komang Ayu Ronald Umbas Rusnalasari, Zulidyana Dwi S.Pd. I Putu Ngurah Wage M . Sanjaya, Komang Angga Surya Saputra, I Nyoman Pasek Hadi Saputra, Nyoman Pasek Hadi Sasmita, I Made David Garcia Senawati, Jennet Sri Rahmajanti, Sri Sri Rwa Jayantini, I Gusti Agung Suprianti, GAP Suprihatin, Christina Turut Suryandani, Putu Dinia Tienty, Luh Putu Cornea Arya Ummi Kultsum Utami, Luh Putu Restu Adi Visestayati, Ni Putu Andilia Wahyuni, Luh Putu Ari Sri Wahyuni, Ni Luh Gede Eka Wasistha, I Gusti Agung Prajna Wasundari, Ida Ayu U Wati, Ni Nengah Ade Indria Wayan Cherrie Hana Melati ., Wayan Cherrie Hana Melati Widasuari, Ni Wayan Dinda Wijaya, Kadek Agus Krisna Wirabrata, Dewa Gede Firstia Wiraningsih, Putu Yudiarta, Gede Raditya Stava Zulidyana Dwi Rusnalasari