p-Index From 2020 - 2025
9.581
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal of Education and Learning (EduLearn) Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Nurani: Jurnal Kajian Syariah dan Masyarakat Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Unversitas Muhammadiyah Aceh JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE KOLEGIAL : Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi Jurnal Ilmiah Peuradeun JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area GIZI INDONESIA JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA JURNAL MANAJEMEN Jurnal Pembelajaran Prospektif Jurnal Basicedu Jurnal Literasiologi Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Jurnal Ilmu Manajemen Jurnal Sosial Humaniora Sigli JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi Manajemen dan Bisnis (JTIEMB) Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Jurnal Ilmiah Ekonomika MAHESA : Malahayati Health Student Journal Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Proceedings of International Conference on Multidiciplinary Research Jurnal Manajemen Pharmaceutical Sciences and Research (PSR) Journal of the Community Development in Asia Asia Pacific Journal of Management and Education Jurnal Basicedu IJOEM: Indonesian Journal of Elearning and Multimedia Riwayat: Educational Journal of History and Humanities International Journal of Applied Educational Research (IJAER) Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Jurnal Busana dan Budaya Jurnal Pendidikan Progresif Lumbung Ngabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Busana dan Budaya

PENGARUH ASIMILASI BUDAYA TERHADAP PENGGUNAAN BUSANA PENGANTIN MELAYU DI KECAMATAN KARANG BARU ACEH TAMIANG Husnah, Nurul; Dewi, Rosmala; Fitriana, Fitriana
Jurnal Busana & Budaya Vol 3, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v3i1.32517

Abstract

Busana Melayu merupakan representasi kultur dan budaya Melayu dalam bidang berpakaian, memiliki nilai simbolis khas Melayu yang sarat makna dan dipakai sesuai dengan kondisi, waktu, maksud dan tujuan. Nilai-nilai budaya dan keagamaan menjadi ciri khas busana pengantin Melayu Tamiang harus tetap dipertahankan dalam perkembangan busana pengantin Melayu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dampak positif dan negatif asimilasi, perkembangan gaya busana pengantin Melayu, dan eksistensi busana pengantin Melayu di Desa Medang Ara Kecamatan Karang Baru Aceh Tamiang. Jenis penelitian merupakan deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dokumentasi dan triangulasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan asimilasi di Aceh Tamiang tidak hanya disebabkan oleh keadaan masyarakat yang multietnis, namun banyak faktor yang mempengaruhinya diantaranya sikap toleransi masyarakat, keterbukaan masyarakat terhadap hal baru, dan pernikah campur dengan suku lain (amalgamasi). Asimilasi menyebabkan masyarakat kurang memahami budaya sendiri, sehingga mengubah pandangan masyarakat terhadap busana adat pengantin. Calon pengantin dalam memilih busana pengantin tidak berdasarkan kebudayaan yang dimilikinya, melainkan berdasarkan trend dan nilai estetika. Tolak ukur masyarakat dalam memilih baju adat bukan berdasarkan nilai-nilai kebudayaan yang ditampilkan. Namun, beberapa responden tetap mempertahankan tradisi dan menggunakan busana pengantin Melayu secara autentik dengan mengedepankan nilai-nilai kebudayaan. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang perubahan tren busana pengantin Melayu dan implikasi dari asimilasi budaya terhadap keberlangsungan budaya Melayu di daerah tersebut.Kata kunci: Asimilasi Budaya, Busana Pengantin, Aceh TamiangMalay fashion is a representation of Malay culture and culture in the field of dress, has a typical Malay symbolic value that is full of meaning and is used according to conditions, time, purpose and purpose. Cultural and religious values that characterize the Tamiang Malay bridal fashion must be maintained in the development of Malay bridal fashion. The purpose of this research is to identify the positive and negative impacts of assimilation, the development of Malay bridal fashion styles, and the existence of Malay bridal fashion in Medang Ara Village, Karang Baru District, Aceh Tamiang. The type of research is descriptive qualitative and data collection is done through observation, interviews documentation and triangulation. Data analysis techniques through data reduction, data presentation and conclusion/verification. The results showed that assimilation in Aceh Tamiang was not only caused by the multiethnic state of the community, but many factors influenced it including the attitude of community tolerance, community openness to new things, and mixed marriages with other tribes (amalgamation). Assimilation causes people to understand less about their own culture, thus changing people's views on traditional bridal attire. The bride-to-be in choosing a bridal outfit is not based on the culture she has, but based on trends and aesthetic values. The community's benchmark in choosing traditional clothes is not based on the cultural values displayed. However, some respondents still maintain the tradition and use Malay bridal clothing authentically by prioritizing cultural values. The results of this study can provide an overview of changes in Malay bridal fashion trends and the implications of cultural assimilation for the sustainability of Malay culture in the area.Keywords: Cultural Assimilation, Bridal Fashion, Aceh Tamiang
EKSPLORASI ZAT PEWARNA ALAM DARI DAUN INAI PADA PRODUK LENAN RUMAH TANGGA DENGAN TEKNIK RINGKEL Maulidya, Ukhti; Dewi, Rosmala; Novita, Novita
Jurnal Busana & Budaya Vol 3, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v3i1.34319

Abstract

Daun Inai(Lawsonia Inermis)mengandung zat warnalawsoneyang mudahditemukandiAceh.BudayadiAcehmenggunakandauninaisebagaipewarnakukuyang dipakai oleh calon pengantin pada acaraBoh Gaca.Daun Kayu putih(MelaleucaLeucadendra)mengandung komponenterpineolyang digunakan sebagai penguat warnapada pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan daun inai dan daun kayuputih sebagai pewarna alami yang ramah lingkungan pada kain menggunakan teknikRingkel,yaitu teknik pewarnaan dengan menggabungkan teknikSmockdan Jumputanyangdicelupkankedalampewarnadandijadikanproduksarung bantal hias sebagailenanrumahtangga.Metodepenelitian yang digunakanyaitu penelitianeksperimen dengan 2 tahap uji coba. Tahap pertama menggunakan daun inai,dantahapkeduamenggunakandauninaidandaunkayuputih.Prosesekstraksiwarnadilakukandengan2carayaituperebusandanpenggilingan.Prosesmordantingmenggunakanbahantawasdenganfiksatortawas,kapurdantunjung.Teknikpengumpulan datamelaluiobservasi, dokumentasi, dan studipustaka data secara sistematis dan diuraikan secaranaratif.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwawarnayangdihasilkandaridauninaiadalahwarnacoklatmudakekuninganpadaprosesperebusan,danwarnacoklatmudakeemasan pada proses penggilingan, warna menjadi lebih tegas dengan menambahkandaunkayuputih.Pewarnaandauninaimemilikiketahananwarnayangbaik,tidakmengalamikelunturandankepudaranyangparah.Motifyangdihasilkandenganmenggunakan teknikRingkelyaitu sebuah batik abstrak yang unik tergantung pada polayang digunakan. Peneliti menciptakan 3 produk sarung bantal hias denganteknik pencelupan pada daun inai dan daun kayu putih yang telah digiling untuk produk1 dan 2, serta teknik perebusan daun inai untuk produk 3. Proses pembuatan teknikRingkelsangat sederhana, alat dan bahan mudah ditemui sehingga dapatdiproduksi untukmeningkatkanperekonomianmasyarakat,danpewarnaalamidauninaidapatdigunakanuntukmeminimalisirkerusakanlingkungan sekitar.Katakunci:DaunInai,TeknikRingkel,PewarnaAlamiKain,LenanRumahTangga
MODIFIKASI BUSANA PENGANTIN ADAT ACEH PESISIR DI KALANGAN PERIAS PENGANTIN Baijuri, Eno Octavia; Fitriana, Fitriana; Dewi, Rosmala
Jurnal Busana & Budaya Vol 3, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v3i1.33715

Abstract

Bentuk dan ciri khas busana pengantin Aceh Pesisir sudah sangat jauh terjadi perubahan sehingga tidak sesuai dengan bentuk yang sebenarnya serta syariat yang berlaku di Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model busana pengantin adat Aceh Pesisir, mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan pada busana pengantin adat Aceh Pesisirdan mengetahui tanggapan tokoh adat tentang modifikasi busana pengantin adat Aceh Pesisir. Penelitianmerupakanstudikasusdenganpendekatankualitatif.Subjekpenelitianterdiridari3 orang perias pengantin dan 2 orang tokoh adat. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi,wawancaradandokumentasidi3galeririaspengantinyangadadiKotaBandaAceh danAcehBesar.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaperubahanmodelbusanapengantinadat Aceh Pesisir modifikasi pada galeri rias pengantin mengalami perubahan. Bentuk dasar baju pengantin wanita berupa baju kurung dengan penambahan kain panjang menjuntai ke lantai, memakain songket sampai ke kaki dan tidak menggunakan sileuweu meutunjong. Selanjutnya berbentuk gaun panjang atau kebaya panjang dengan bagian belakang panjang menjuntai ke lantaidenganukuranpasbadan.Perubahanwarnayangbervariasisebagaipengembanganagar lebih banyak pilihan. Perubahan bahan yang awalnya sutra dan satin, berfariasi taffeta, renda dan brokat. Busana pengantin pria dimodifikasi pada bentuk baju menyerupai jas dan rompi serta model celana yang berbentuk lurus dan mengecil pada bagian kaki serta menggunakan karet pada bagian pinggang. Hiasan yang dimodifikasi berupa bordiran warna emas, aplikasi payetdanpenggunaanrendatempel.Penyebabterjadinyamodifikasihadirnyaperiaspengantin baru yang tidak mengerti tentang busana adat Aceh Pesisir, permintaan pelanggan, minimnya ilmu pengetahuan tentang busana pengantin adat Aceh Pesisir, perkembangan zaman dan era globalisasi serta kreatifitas dari perias pengantin.Tanggapan tokoh adat terhadap modifikasi busana pengantin Aceh Pesisir, dalam hal modifikasi warna dan motif dianggap dapat menambahnilaikeindahandanmenambahberbagairagamhiasyangadadiAceh.Akantetapi perubahan bentuk menjadi gaun dan kebaya panjang sudah melenceng dari ciri busana daerah Aceh. Modifikasi boleh saja dilakukan, namun tetap memperhatikan unsur-unsur dan tidak menghilangkan ciri pada busana pengantin adat AcehPesisir.
PENGEMBANGAN OUTERWEAR BERBASIS MOTIF UKIRAN ACEH DENGAN TEKNIK ROULEAUX TRIM UNTUK PELESTARIAN BUDAYA LOKAL Muhamdar, Natasya; Dewi, Rosmala; Fadhilah, Fadhilah
Jurnal Busana & Budaya Vol 5, No 1 (2025): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v5i1.47460

Abstract

Motif ukiran Aceh yang kaya akan nilai sejarah dan budaya, menghadapi tantangan untuk tetap relevan di tengah perkembangan teknologi dan tren fashion modern. Penerapan teknik Rouleaux trim pada outer dengan aplikasi motif ukiran aceh menjadi solusi inovatif untuk melestarikan motif ukiran tradisional aceh dan juga meningkatkan daya saing produk lokal di pasar fashion. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain motif ukiran Aceh pada outer, membuat outer, dan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap produk outer dengan aplikasi motif ukiran Aceh dengan teknik rouleaux trim. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel ditentukan dengan simple random sampling dari 229 populasi, sebanyak 69. Penelitian ini mengembangan outerwear dengan motif ukiran Aceh menggunakan teknik rouleaux trim. Outer model pertama dirancang dengan potongan yang menonjol pada pinggang dan siku lengan, dipadukan dengan kerutan yang menambah dimensi pada potongan tersebut. Desain ini menggunakan kerah setali dan ban pada ujung lengan, serta mengaplikasikan motif taloe ie, awan meucanek, bungoeng sagoe, bungoeng meulu, dan bungoeng ayu-ayu melalui teknik rouleaux trim. Penelitiaan menunjukkan 64,91 % responden sangat menyukai desain outer model pertama karena elegansi motif dan kualitas bahan. Metode kuantitatif dan eksperimen diterapkan pada 69 mahasiswa Tata Busana. Studi ini membuktikan bahwa penerapan teknik ini mampu meningkatkan daya tarik dan pelestarian budaya Aceh dalam fashion modern.Kata Kunci : Aplikasi; Motif Aceh; Rouleaux Trim; Outer
PEMANFAATAN KAIN PERCA DENGAN TEKNIK APPLIQUE PADA TAS MESIN JAHIT PORTABLE Azmi, Ulil; Dewi, Rosmala; Nurbaiti, Nurbaiti
Jurnal Busana & Budaya Vol 5, No 1 (2025): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i1.47724

Abstract

Peningkatan limbah kain perca dapat diterapkan dalam mengolah kain perca pada tas mesin jahitportabledengan teknikappliquesebagaitasuntukmesin jahit.Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain tas mesin jahitportablemenggunakan teknikappliquedengan memanfaatkan kain perca, membuat tas mesin jahitportablemenggunakan teknikapplique, dan mengetahui daya tarik dari mahasiswa Tata Busana Universitas Syiah Kuala terhadap produk tas mesin jahitportabledengan teknikappliquedari kain perca. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimenterapandengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah mahasiswa Tata Busana PKK FKIP USK angkatan 2019 dan 2020 sebanyak 149 mahasiswa. Sampel ditentukan dengan teknikpurposive sampling,sebanyak 78 responden. Hasil penelitiantelahmendesain 2 model padaModel I membuat tas bentuk persegi panjang dengan penambahan ruang dibagian depan sehingga mempunyai 2 ruang. Motifappliqueyang digunakan motifbungong Geulimadanbungong awan-awan,bungong kala, danawan sitangkeserta penambahan payet batu pada bagian dalam motif.Penempatan motifappliquepada bagian tengah tas.Model II mendesain bentuk persegi.Motifappliquemenggunakan motifawan sitangkeserta penambahan payet mutiara pada bagian pinggiran motif dengan penempatan motif pada sudut tas. Tanggapan responden pada produk secara keseluruhan dinilai dari bentuk, warna dan motif menunjukkan sebagian besar sangat suka 55% padaModel I, Model I mempunyai keunggulan desain yang unik dengan dilengkapi ruangan tempat penyimpanan alat menjahit pada bagian dalam serta penempatan motif simetris dan warna yang menarik yaitu warna dasar tas hitam dan warna motif paduan putih biru.Kata Kunci: Pemanfaatan, Kain Perca, TeknikApplique, Tas Mesin Jahit
Co-Authors . Fitriana, . . Iskandarsyah . Mukhirah, . . Novita ., Mukhirah ., Nurfaradisa Abduh Ridha Afifah Rahmah, Afifah Akmal, Rifqi Akmaluddin Akmaluddin Aminuyati Anara, Jihan Anisa, Mutiara Arif Rahman Ashila, Khansa Asih Handayanti Asih Menanti, Asih Asrul Karim, Asrul Assyaidah, Sonda Nur Baijuri, Eno Octavia Basuki Budiman Dahlia Damilaini, Putri Desky, Desy Maharani Devi Octarina, Devi Dwi Syukriady Effionora Anwar Eka Daryanto, Eka Eko Risdianto Eliawati, Titim Emawati emawati Erwanita Fachrurazi Fadhilah Fadhilah ., Fadhilah Fadhilah Fadhilah Fadhilah, . Fadhilla, Dian cut Fadhillah, Nurul Fadila Fadila, Fadila Fathiaturrahmah, Fathiaturrahmah Fatmita, Sherly Faudiah, Nurul Febrian Hevike Filosane, Febrian Hevike Fikriah Noer, Fikriah Firli, Akhmad Ridwan Fitri Rosdiana Fitri Yani Panggabean Fitriana Fitriana . Fitriana Fitriana Fusvika, Fitri Gaffar Hafiz Sagala Ginggar, Benediktus Sipandi Harahap, Afri Azwar Hasan Harmi, Hendra Haryati Lubis, Vebry Hasanta, Izzania Hayati, Rahmi Hilma Harmen Humaira, Zakia Husnah, Nurul Hutabarat, Silvy Margaret Inayatillah Inayatillah Indani IR, Ikrama Irawati Irawati Irda, Afra Nabila Iriani Indiah Pane, Isli Ismael Saleh Jannah, Cut Miftahul Jannah, Izzatul jelita, jelita Jumriati, Jumriati Kanti, Murti Khairul Anwar KS, Yunita Laili Suhairi, Laili Lilly Montarcih Limantara, Lilly Montarcih Maghdalena, Emma Juwita Mahdi Jufri Mahyiddin, Zuraini Mardalena, Tika Mardhani, Lies Eka Marzuki Marzuki Maulidiana, . Maulidya, Ukhti Meliana, Rina Monalisa MT, Mutia Salima mudjisusatyo, yuniarto Muhaimin, Ahmad Muhamdar, Natasya Muhammad Bukhori Dalimunthe Muhammad Zamzami, Muhammad Muhsin Muhsin Mujiburrahmi, Mujiburrahmi Mulyani, Nanda Muna, Nailul Munawwarah, Hidayatul Nadhilla, Nadhilla Nadia Putri Nahrisyah, Putri Ratu Natasyarah, Fatia Bilqis Nitura, Nida Novi Wulandari Novia, Asri Novita . Novita Novita Nur Zasiah, Dhea Anisa Nurbaiti Nurbaiti Nurbaiti Paramida, Satri Pawestri, Chintya Awaliyah Prayudha, Agung Rorhi Priharti, Rr. Dimas Veronica Putri, Elly Diana Putriani, Dyah Ayu Rahima, Tiara Putri Rahmat Fajri Rahmat Hidayat Rahmi Rahmi Raihan, Husnun Raihanum, Putri Raudah Zaimah Dalimunthe, Raudah Zaimah Rizki, Mochamad Faizal Rizki, Siti Rahmadani Roose, Sabriyanti Rosnelli, Rosnelli Rosnidar, . S Siswanto S, Herawati Arief Safitri, Ivonna Sahono, Bambang Sakdiah Sari, Cut Nanda Sari, Dela Nogita Sari, Nova Julia SAUT PURBA Septa Dinusastra , Vina Alvinia Shafira, Jihan Putri Sihombing, Dionisius Simamare-mare, Aman Sinaga, Orbert Siti Aisyah Siti Habsari Pratiwi, Siti SITI MARYAM Sri Milfayetty, Sri Sri Muljati Sugiyono Sugiyono Sukarman Purba Sukmawati, Anggun Suroso Suroso Surung Malem, Surung Suswani, Sela Sutriyo Sutriyo, Sutriyo Syarifah Syarifah, Syarifah Tati Herlina Ulil Azmi Umaiya, Anisa Utami Nurhafsari Putri Widandi Soetopo Widia, Irda Wildan Seni, Wildan Wildansyah lubis, Wildansyah Wira Yusniawati Sarumaha, Wira Yusniawati Wiranty, Dilla Yanti, Yeni Irma Yoga Yuniadi Yuli Heirina Hamid, Yuli Heirina Yullyana, Rischa Yunita, Devi Sinta Yurial Arif Lubis, Yurial Arif Zainuddin, Zainuddin Zuhra, Bintang Zuhra, Nurliza Zuraida Lubis