Mango farmers have been working hard on their farm for a long time, hoping that their income will increase. However, in reality their income still often fluctuates. The purpose of this study was to identify the individual characteristics of mango farmers and Cirebon District, and to understand the influence of these farmer characteristics on their income in Cirebon District. The research method used is a quantitative descriptive method, with an analytical technique involving multiple linear regression. The results of this study indicate that as much as 66% of the mango farmers in Cirebon Regency have a low level of education, namely elementary school graduates. In addition, 45% of farmers are in the productive age range between 53 to 65 years. As many as 67% of farmers have a main job as mango farmers, and 95% of them have low income. Furthermore, this study reveals that the factor that most influences farmers' income is the main occupation, with a t-value of 3.228. Meanwhile, education level and age have t values of -1.770 and -2.139, respectively. INTISARI Para petani mangga telah lama berusaha keras dalam usahataninya, dengan harapan pendapatan mereka akan meningkat. Namun, kenyataannya pendapatan mereka masih sering mengalami fluktuasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik individu petani mangga dan Kabupaten Cirebon, serta untuk memahami pengaruh karakteristik petani tersebut terhadap pendapatan mereka di Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik analisis yang melibatkan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 66% dari petani mangga di Kabupaten Cirebon memiliki tingkat pendidikan yang rendah, yaitu tamat SD. Selain itu, 45% petani berada dalam rentang usia produktif antara 53 hingga 65 tahun. Sebanyak 67% petani memiliki pekerjaan utama sebagai petani mangga, dan 95% dari mereka memiliki pendapatan yang rendah. Selanjutnya, penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap pendapatan petani adalah pekerjaan utama, dengan nilai t hitung sebesar 3,228. Sementara itu, tingkat pendidikan dan usia memiliki nilai t hitung masing-masing sebesar -1,770 dan -2,139.