Ulama ushul Fiqih mendefenisikan bahwa hadist adalah segala sesuatu yang telah disandarkan kepada nabi berupa perkataan, perbuatan, ataupun sikap diam (taqrirnya). Diantara kitab syekh Nawawi al-Bantani adalah Kitab Tanqihul Qoul al-Hatsits bi Syarhi Lubab al-Hadist. Ini merupakan kitab yang ditulisnya melalui syarh kitab Jalaluddin al-Suyuti yaitu kitab Lubab Al-Hadist. Beliau mengkaji lagi kitab tersebut karena dalam kitab Lubab Al-Hadits tersebut banyak ditemukan pengurangan atau penyimpangan (tahrif). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunkan teknik baca-tulis. Teknis Analisa data penelitian berupa reduksi data, display data, serta conclusion. Penelitian kali ini berfungsi sebagai penguat dan mempertegas penelitian terdahulu dengan mengambil tujuan penelitian berupa: pembahasan mengenai Fadhilah laa Ilaha Illallah pada Kitab Tanqihul Qoul karya syekh Nawawi al-Bantani perspektif studi agama islam. Dalam lima hadits pada bab keutamaan kalimat laa ilaha illaalah terdapat keutamaan-keutamaan diantaranya adalah kaliamat laa ilaha illahallah sebagai benteng dari siksa Allah, serta wajah kita bersinar seperti bulan di akhirat nanti.