Produksi musik iringan tari secara konvensional menghadapi tantangan efisiensi waktu dan biaya yang tidak sesuai dengan tuntutan industri kreatif modern. Penelitian ini mengkaji implikasi pemanfaatan teknologi Musical Instrument Digital Interface (MIDI) terhadap efisiensi produksi pada studi kasus Aksara Music Production. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak MIDI pada efisiensi waktu, biaya, dan sumber daya manusia, serta mendeskripsikan pengaruhnya terhadap alur kolaborasi kreatif dengan koreografer. Menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi MIDI secara signifikan meningkatkan efisiensi dengan memangkas waktu produksi secara drastis, mengurangi biaya operasional dengan menghilangkan ketergantungan pada para musisi, dan menyederhanakan alur kerja internal. Selain itu, MIDI terbukti merekonstruksi proses kolaborasi eksternal menjadi lebih fleksibel dan responsif, di mana proses revisi antara komposer dan koreografer menjadi lebih cepat dan efektif. Kesimpulannya, adopsi MIDI tidak hanya menjadikan proses produksi lebih ramping dan ekonomis, tetapi juga meningkatkan kualitas dialog kreatif dalam penciptaan karya tari.