Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Widyaparwa

STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KISAH TIGA PANGERAN Piani, Ririn Tria; Sumarti, Sumarti; Samhati, Siti; Rusminto, Nurlaksana Eko; Widodo, Mulyanto
Widyaparwa Vol 52, No 2 (2024)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/wdprw.v52i2.1525

Abstract

Kisah Tiga Pangeran merupakan cerita rakyat dari Sumatera Selatan yang banyak menyajikan hal menarik untuk dikaji secara mendalam. Salah satu dari hal menarik tersebut adalah berkaitan dengan penggunaan bahasa, khususnya pada strategi kesantunan berbahasa yang digunakan oleh tokoh-tokoh ceritanya. Penelitian ini bertujuan menguraikan strategi kesantunan berbahasa yang digunakan tokoh cerita dalam Kisah Tiga Pangeran. Kajian ini menekankan pada teori kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Brown & Levinson, yakni seputar penyelamatan muka. Semua orang yang rasional mempunyai muka yang harus dijaga dan dipelihara. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berwujud kutipan kalimat yang dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Analisis data dilakukan dengan teknik interaktif yakni teknik analisis data dengan menyajikan data dalam bentuk visualisasi berupa tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh cerita dalam Kisah Tiga Pangeran menggunakan beragam strategi untuk dapat berbahasa secara santun. Strategi yang digunakan para tokoh cerita terbagi ke dalam dua jenis, yakni strategi kesantunan negatif dan strategi kesantunan positif. Strategi kesantunan negatif direalisasikan dengan cara memberikan pertanyaan, meminimalkan paksaan, memberikan penghormatan, meminta maaf, dan menggunakan tuturan berpagar. Adapun strategi kesantunan positif direalisasikan dengan cara melibatkan penutur dan lawan tutur dalam aktivitas, memperhatikan keinginan lawan tutur, membesar-besarkan perhatian dan simpati kepada lawan tutur, serta menyatakan hubungan secara timbal balik. Selain itu, strategi kesantunan positif juga dilakukan tokoh cerita dengan cara menggunakan penanda identitas kelompok, mengintensifkan perhatian penutur dengan mendramatisasi peristiwa atau fakta, memberikan hadiah (barang, simpati, perhatian, kerja sama) kepada lawan tutur, memberikan tawaran atau janji, dan menunjukkan hal-hal yang dianggap memiliki kesamaan. Kisah Tiga Pangeran merupakan cerita rakyat dari Sumatera Selatan yang banyak menyajikan hal menarik untuk dikaji secara mendalam. Salah satu dari hal menarik tersebut adalah berkaitan dengan penggunaan bahasa, khususnya pada strategi kesantunan berbahasa yang digunakan oleh tokoh-tokoh ceritanya. Penelitian ini bertujuan menguraikan strategi kesantunan berbahasa yang digunakan tokoh cerita dalam Kisah Tiga Pangeran. Kajian ini menekankan pada teori kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Brown & Levinson, yakni seputar penyelamatan muka. Semua orang yang rasional mempunyai muka yang harus dijaga dan dipelihara. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berwujud kutipan kalimat yang dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Analisis data dilakukan dengan teknik interaktif yakni teknik analisis data dengan menyajikan data dalam bentuk visualisasi berupa tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh cerita dalam Kisah Tiga Pangeran menggunakan beragam strategi untuk dapat berbahasa secara santun. Strategi yang digunakan para tokoh cerita terbagi ke dalam dua jenis, yakni strategi kesantunan negatif dan strategi kesantunan positif. Strategi kesantunan negatif direalisasikan dengan cara memberikan pertanyaan, meminimalkan paksaan, memberikan penghormatan, meminta maaf, dan menggunakan tuturan berpagar. Adapun strategi kesantunan positif direalisasikan dengan cara melibatkan penutur dan lawan tutur dalam aktivitas, memperhatikan keinginan lawan tutur, membesar-besarkan perhatian dan simpati kepada lawan tutur, serta menyatakan hubungan secara timbal balik. Selain itu, strategi kesantunan positif juga dilakukan tokoh cerita dengan cara menggunakan penanda identitas kelompok, mengintensifkan perhatian penutur dengan mendramatisasi peristiwa atau fakta, memberikan hadiah (barang, simpati, perhatian, kerja sama) kepada lawan tutur, memberikan tawaran atau janji, dan menunjukkan hal-hal yang dianggap memiliki kesamaan.STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KISAH TIGA PANGERAN
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Achril Zalmansyah Adi Winata Afriyandi, Afriyandi Ag Bambang Setiyadi Ag. Bambang Setiyadi Agustinus Bambang Setiyadi Ahmad Sarjuni Ali Mustofa Anggun Mawar Sari Ardila, Tria Ari Mahendra Ari Prayogi Ari Rohmawati Arifah Nur Isnaini Arya Dwi Putri Asep Perdiansyah Astuti, Tria Puji Atik Kartika Aulia Ika Atika Ayu Mayasari AYU WANDIRA Badiah Badiah Bambang Riadi Bambang Setiyadi Budi Koestoro Bujang Rahman Burhanudin Burhanudin Candra Pratiwi Chandra Ertikanto Chintiya Dewi, Fadilla Cucu Sutarsyah Daniel Happy Putra Darsono Darsono Dede Putri Delvi Iskandar dery oscar Des Sinta Sari Desembri Desembri Dewi Pujiastuti Dewi Ratna Ningsih Dewi Sri Rezki Dian Puspita Sari Dorlan Evi Yanti DWI YULIANTI Edi Parlindungan Tampubolon Edi Saputro Edi Suyanto Edi Suyanto Een Yayah Haenilah Een Yayah Haenilah Egatri, Dewi Eka Sofia Agustina Elfrida Ratnawati Elvanur Syafitri Emilia Sari Endah Meylinasari Erwin Saputra Esterlina, Dwi Eva Restia farida ariyani Farida Ariyani Farida Ariyani Farida Ariyani Faturrohman, Aji Fistin Lidanti Fitria Asmawati Fransiska Pratiwi Prasakti Fransiska Retno Widiarti Gustia Putri Hapzi Ali Hendra Purnama Hendri Wakaimbang Heri Prihartono Hernaini Hernaini Herpratiwi Herpratiw Heru Prasetyo Hilda Fatah Asih Amrillah I Wayan Ardi Sumarta Indri Arnaselis Iqbal Hilal Ismania Triyanova Janatun Naim Joko Setyo Nugroho Jully Andry Yanto Kahfie Nazaruddin Karomani Karomani Kusbarini Kusbarini Laila Rahmawati Lidya Kandau Lilik Sabdaningtyas Linda Apriyanti Lismayana Lismayana M. Thoha B. Sampurna Jaya Maria Kristiningsih Mario Efendi Maryani Maryani Megawati Megawati Merina Tri Rahma Okta Meyrina Putri Utami Mohammad Mona Adha MUHAMMAD FUAD Muhammad Lukman Rifai Mujiasih Mujiasih Mulyanto Widodo Mulyanto Widodo Munaris . Mustavida Sari Mustofa Abi Hamid Nadya Arizona Nani Gustina Nelly Yustinawati Ni Nyoman Wetty Ni Nyoman Wetty Suliani Ni Peishi Nuraeni, Intan Nurria Mafri Atun Nurudin Nurudin Nurul Hudha Nurwahidin, Muhammad Oriza Pratiwi Pane, Syafitria Rahma Paramitha, Adelia Ayu Pargito Pargito Patar Albert Marpaung Piani, Ririn Tria Pramudiyanti Pramudiyanti Purnawan Wahyu Pratama Puspita Cahya Rivai R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Rahmat Prayogi Rahmat Prayogi, Rahmat Rangga Firdaus Rani Setia Prasanti Rani, Septi Mustika Ratu Farry Alifia Azka Reka Umami Rian Andri Prasetya Riana, Hana Rifany Maulidya Riri Savitri Risky Amelia Risma Margaretha Sinaga Rohmah Tussolekha RR. Ella Evrita Hestiandari Rudi Hermawan Rudi Isbowo Sabilla Mukhtar, Amalia Salmina Salmina Samhati, M.Pd., Dr. Siti Sari, Fenty Tryana Sefty Angraini Semi Amsiah Sepirna Juwita Putri Septi Husnul Khotima Shelvina Elvira Shely Nasya Putri Siska Mega Diana Siti Patmawati Siti Samhati Siti Samhati Siti Sumarlin Soca Anggraini Sudaryo Sudaryo Sugeng Sutiarso Sulistiawati sulistiawati Sumarti Sumarti Sumarti Sunarti, Iing Sundyana Sundyana Sunyono Supu Hernawiah Susi Wahyuti Suwarjo Suwarjo Syukri, Ridwan Tika Qurratun Hasanah Tika Yuni Arsita Tiyas Abror Huda Tri Kuryanti Trie Utami Wini Arwila Wini Tarmini Wisudiana Risyant Insani Yorista Indah Astari Yulinar Yulinar Yulita Anlisia Yunida Fitratun Nisa Yuninda, Dewi Yuningsih Yuningsih Yunita Fitri Yanti Yunita Handiawati Zufaida Zufaida