Claim Missing Document
Check
Articles

Produksi Telur, Bobot Telur, dan Konversi Pakan Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Fase Layer yang Diberi Aminovit® Musria Musria; Natsir Sandiah; Hamdan Has
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 3, No 1 (2021): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v3i1.16903

Abstract

Tujuan Penelitin ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aminovit terhadap performan produksi burung puyuh fase layer, serta untuk mengetahui dosis aminovit yang tepat untuk memperoleh performan produksi burung puyuh fase layer yang optimal. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Desember hingga Januari 2018 dan bertempat di Unit Ternak Unggas Laboratorium Ilmu Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo. Materi penelitian ini menggunakan 80 ekor burung puyuh dengan umur 9 minggu. Bahan pakan yang digunakan ialah jagung, dedak, konsentrat RK 24, dan aminovit. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P0 (0 gram/ekor/hari), P1 (0,03 gram/ekor/hari), P2 (0,06 gram/ekor/hari), dan P3 (0,10 gram/ekor/hari). Variabel yang diamati yaitu: konsumsi pakan, produksi telur, bobot telur, dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa pemberian aminovit tidak berpengaruh secara nyata (P>0,05) terhadap produksi telur, bobot telur, serta konversi pakan. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian aminovit hingga taraf 0,10 gram/ekor/hari, belum dapat meningkatkan performa produksi puyuh fase layer.
Karakteristik Dan Kualitas Silase Berbahan Kombinasi Sorgum Stay green Utuh Dengan Indigofera Zollingeriana Nurfauzia Nurfauzia; Natsir Sandiah; Widhi Kurniawan
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11169

Abstract

Produktivitas ternak dipengaruh oleh kualitas  Dan kontinuitas pakan  yang diberikan sehingga perlu adanya ketersediaan pakan yang dapat dilakukan dengan teknologi pengawetan yaitu silase. Sorghum memiliki potensi sebagai bahan pembuatan silase yang baik namun perlu ditambahkan hijauan yang memilki kandungan nutrisi yang tinngi untuk meningkatkan kualitasnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik dan kualitas silase berbahan kombinasi sorgum Stay green utuh dengan Indigofera zolingeriana. Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan sorghum Stay green dengan Indigofera zolingeriana (75 : 25, 70 : 30, 65 : 35, 60 : 40) sebagai bahan silase. Variabel yang diamati kandungan Bahan Kering, kandungan Protein Kasar, dan Nilai Fleigh silase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa silase kombinasi 65%  sorgum Stay green utuh dengan  35%  Indigofera zolingeriana  dan  60%  sorgum  Stay  green  dengan  40%  Indigofera zolingeriana memiliki pH rendah (3,73 dan 3,80), bahan kering tinggi (20,60% dan 20,53%), protein kasar ( 17,67% dan 18,54%) dan memiliki nilai  fleigh (97,25 dan 94,12).
Produksi Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) sebagai Pakan Ternak pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Sapi Muh. Faisal Andis; Natsir Sandiah; Syamsuddin Syamsuddin
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 2 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i2.16851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh pemberian dosis pupuk kandang sapi yang berbeda terhadap produksi rumput odot (P. purpureum cv. Mott). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 kelompok sebagai ulangan. Dosis pupuk perlakuan pada penelitian ini terdiri dari P0= tanpa pupuk, P1= 5 ton/ha setara 4,5 kg, P2= 10 ton/ha setara 9 kg dan P3= 15 ton/ha setara 13,5 kg. Variabel yang diamati adalah produksi bahan segar dan bahan kering. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam sesuai rancangan acak kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk kandang sapi pada dosis yang berbeda tidak berpengaruh secara nyata (P>0.05) terhadap produksi rumput odot (P. purpureum cv. Mott).
Potensi Pengembangan Usaha Sapi Bali Berbasis Sumber Daya Lokal di Kecamatan Bungin Kabupaten Enrekang Asiz N.; Natsir Sandiah; LaOde Arsad Sani
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 3, No 1 (2021): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v3i1.16914

Abstract

Kecamatan Bungin memiliki potensi yang mendukung pengembangan usaha sapi bali, seperti tersedianya lahan kosong yang dapat digunakan sebagai padang penggembalaan, ketersediaan pakan hijauan dan limbah pertanian. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan usaha ternak sapi bali di Kecamatan Bungin berdasarkan (1) ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia (2) analisis basis location quotient (LQ) dan potensi maksimum sumberdaya lahan (PSML). Penentuan responden dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) dari 5 desa yang memiliki populasi sapi terbanyak yaitu desa Bungin, Desa Bulo, Desa Sawitto, Desa Baruka dan Desa Tallang Rilau. Masing-masing desa diambil sebanyak 12 orang (60 responden) sehingga variabel yang diukur pada penelitian ini adalah karakteristik peternak, potensi pengembangan usaha ternak sapi bali berdasarkan ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia serta analisis basis location quotient (LQ) dan potensi maksimum sumberdaya lahan (PSML). Data dikumpulkan, dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sumber daya alam berupa banyaknya populasi sapi bali, ktersediaan lahan, pakan dan sumber air, (2) Kecamatan Bungin dapat dikategorikan sebagai wilayah basis sebagai pengembangan sapi bali dengan perhitungan LQ yaitu 2,1 (LQ>1) dan PMSL yaitu 9.583 satuan ternak (ST).
Pengaruh Pemberian Daun Kelor (Moringa oleifera lam) Terhadap Penampilan Produksi Ayam Broiler Helmina Helmina; Amiluddin Indi; Nurhayu Nurhayu; Natsir Sandiah
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 3 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i3.16887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari daun kelordi dalam air minum terhadap pertumbuhan ayam broiler. Penelitian ini menggunakan acaklengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 5 ekorayam broiler sehingga terdapat 16 unit percobaan. Penelitian ini menggunakan sari daunkelor dan DOC (Day Old Chicken ) sebanyak 80 ekor yang dipelihara selam 35 hari.Parameter yang di ukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konsumsiair minum, dan konversi pakan. Data yang diperoleh di analisis secara sidik ragam dariRAL yang menunjukan bahwa pemberian sari daun kelor tidak berpengaruh nyata terhadapkonsumsi pakan, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan dan konversi pakan(P>0,05). Kesimpulannya
Evektivitas Penggunaan Arang Haiyati Terhadap Produktivitas Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) Ratun Kedua Dengan Media Tanah Dari Bekas Tambang Ryan Rinaldi; Ali Bain; Widhi Kurniawan
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 4, No 2 (2022): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v4i2.25075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan arang hayati terhadap produktivitas rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) ratun kedua dengan media tanah dari bekas tambang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P1 9Kontrol, tanpa biochar), P2 (75 gr/polybag biochar,) P3 (150 gr/polybag biochar), P4 (225 gr/polybag biochar). Parameter yang diamati adalah produksi bahan segar, persentase daun, produksi bahan kering. Berdasarkan hasil penelitian efektifitas arang hayati dengan level berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi bahan segar, persentase daun dan produksi bahan kering. Kesimpulan penelitian ini adalah efektifitas arang hayati dengan level berbeda berpengaruh nyata terhadap produksi bahan segar dan persentase daun, dan produksi bahan kering rumput odot.
Karakteristik Organoleptik Silase Kombinasi Jagung dan Daun Indigofera (Indigofera sp.) dengan Persentase Komposisi Bahan yang Berbeda Nina Ayu Lestari; Natsir Sandiah; Widhi Kurniawan
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 3, No 1 (2021): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v3i1.16904

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik organoleptik silase kombinasi jagung dan daun indigofera (Indigofera sp.) dengan persentase komposisi bahan yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo. Analisis penitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 ulangan, yaitu P0 = 90% Brangkasan Jagung + 10% Jagung Giling; P1 = 80% Brangkasan Jagung + 10% Indigofera + 10% Jagung Giling; P2 = 70% Brangkasan Jagung + 20% Indigofera + 10% Jagung Giling; P3 = 50% Brangkasan Jagung + 40% Indigofera + 10% Jagung Giling. Variabel penelitian yaitu warna, aroma, dan tekstur silase. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 10%, 20% dan 40% daun Indigofera pada silase menunjukkan semua kombinasi memiliki warna cokelat kekuningan, beraroma asam dan bertesktur remah.
Penampilan Produksi Ayam Broiler yang Diberi Suplemen Neobro Melalui Air Minum dengan Konsentrasi Berbeda Asriati Asriati; Natsir Sandiah; Astriana Napirah
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 2 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i2.16857

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penampilan produksi ayam broiler yang diberi suplemen neobro melalui air minum dengan konsentrasi yang berbeda. Sejumlah 60 ekor ayam broiler umur sehari dipelihara selama 35 hari penelitian. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dan empat ulangan. Setiap unit satuan percobaan diisi 5 ekor ayam broiler. Penelitian ini menggunakan suplemen neobro sebagai perlakuan. Parameter yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menujukan bahwa pemberian suplemen neobro tidak memberikan pengaruh (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan ayam broiler.
Efektivitas Penggunaan Arang Hayati dan Pupuk Kandang Terhadap Produksi dan Kualitas Rumput Gajah Odot (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) sebagai Pakan Ternak Di Tanah Pasca Tambang Nikel Yunita Ramdhani Tahir; Natsir Sandiah; Widhi Kurniawan
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 4 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i4.16935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan arang hayati dan pupukkandang dengan level yang berbeda terhadap produksi dan kualitas rumput gajah odot sebagaipakan ternak di tanah pasca tambang nikel. Analisi menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) Faktorial yang terdiri atas 2 faktor (arang hayati dan pupuk kandang), 4 perlakuan dan 4ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :A0 (kontrol, tanpa arang hayati),A1 (5 ton ha-1), A2 (10 ton ha-1), A3 (15 ton ha-1), K0 (kontrol, tanpa pupuk kandang) dan K1 (10ton ha-1). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah: kandungan bahan kering, bahanorganik, produksi bahan kering, serat kasar dan protein kasar. Berdasarkan hasil penelitian,pemberian arang hayati dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadapkandungan bahan kering, produksi bahan kering, bahan organik, serat kasar dan protein kasar.Penggunaan pupuk kandang dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadapkandungan bahan kering, produksi bahan kering, bahan organik dan protein kasar, akan tetapimemberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan serat kasar. Terdapat interaksi aranghayati dan pupuk kandang (P<0,05) terhadap produksi bahan kering.
Penampilan Produksi Burung Puyuh (Cortunix-cortunix japonica) Fase Layer yang Diberikan Tepung Tauge Kacang Hijau (Phaseolus padiatus L) pada Level yang Berbeda Sen Muliana; Natsir Sandiah; La Malesi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 4 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i4.16917

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Unit Ilmu Ternak Unggas, FakultasPeternakan, Universitas Halu Oleo, Kendari selama 6 minggu pada April sampai bulan Mei2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan produksi burung puyuh(Cortunix-cortunix japonica) fase layer yang diberikan tepung tauge kacang hijau (Phaseolusradiatus L) pada level yang berbeda. Bahan penelitian yang digunakan adalah burung puyuh(Cortunix-cortunix japonica) fase layer berumur 6 bulan sebanyak 64 ekor yang diberipenambahan tepung tauge kacang hijau (Phaseolus radiatus L) dalam pakan. Rancagan yangdigunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan.Perlakuan pada penelitian ini yaitu: pakan basal tanpa penambahan tepung tauge kacang hijau(P0), pakan basal + 3% tepung tauge kacang hijau (P1), pakan basal + 6% tepung tauge kacanghijau (P2) dan pakan basal + 9% tepung tauge kacang hijau (P3). Parameter yang diamati adalahkonsumsi pakan, produksi telur, bobot telur dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pemberian tepung tauge kacang hijau (Phaseolus radiatus L) hingga 9% dalam pakantidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, bobot telur dan konversi pakan.Sedangkan pemberian tepung tauge kacang hijau(Phaseolus radiatus L) berpengaruh sangatnyata (P<0,01) terhadap produksi telur. Kesimpulannya, pemberian tepung tauge kacang hijauhingga 9% tidak mempengaruhi performa burung puyuh.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Selamet Aku Ade Rahmaniar Adrian Tawai Afa, Musadia Agung Gema Ramadhan Alfiansyah Alfiansyah Amaliah, Happy Rizqa Amiluddin Indi Amiluddin Indi Amiluddin Indi, Amiluddin Amiludin Indi Amiludin Indi Andi Khaeruni Andi Murlina Andi Murlina Tasse Anggeraini, Firdha Ardiansyah Ardiansyah asaf, Rahmawati Asis Surajat Asis Surajat Asis Surajat Asiz N. Asma Bio Kimestri Asriati Asriati Astriana Napirah Audza, Fuji Astuti Azulyatno Hadini, Hairil Ba’a, La Ode Bahtiar Bahtiar Bahtiar, . Bubut Kurniawan Budiman Budiman Budiman Budiman Bulawan, Juniaty Arruan Chairrusyuhur Arman Darmike, Komang Darmin Darmin Deki Zulkarnain DEWI APRI ASTUTI Dewi Mustiqa Umstitian Dian Agustina Dian Agustina Erfin Erfin Ernawati Ernawati Firman Nasiu Firman Nasiu Fitrah Adelina Fitri Fitri Fitrianingsih Fitrianingsih Fuji Astuti Auza Fuji Astuty Auza Hairil Adzulyatno Hadini Hajar Hajar Hakim, Muh. Haidir Hamdan Has Harapin Hafid H. Hardiana, Hardiana Harni Harni Hasbiadi Hasbiadi Hasmadiana Hasmadiana Hasrifa Helmina Helmina I Putu Nara Prasanjaya Ibrahim, Anita Mustika Ilahude, Meygi Caesarika Putri Indi, Amiludin Irwahyumin Gunawas Isra Djabbar Julianto, Muhammad Andri Riswa Khoirul Mualimin Komang G. Wiryawan Komang Redi Yoga Tama La Aba La Jia La Malesi La Mpia La Ode Arsad Sani La Ode Ba&#039;a La Ode Muh Munadi La Ode Muh. Safaat La Ode Muhamad Munadi La Ode Muhsafaat La Ode Nafiu La Ode Sahaba LA ODE SYUKUR, LA ODE LM Nazar Safie Mahafardi, La Ode Maya La Jamhidin Muh. Faisal Andis Muh. Rusdin Muhammad Amrullah Pagala Muhammad Naza Munadi Munadi Murlina Tasse, Andi Musdalifa Musdalifa Musram Abadi Musria Musria Nina Ayu Lestari Nur Arafah Nur Asmiati Nur Santy Asminaya Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nurfauzia Nurfauzia Nurhayu - Nurhayu Nurhayu Nurhayu Nurhayu Prihantini, Campina Illa Purnaning Dhian Isnaeni Purnaning Dhian Isnaeni Purnaning Dhian Isnaeni Putra, Agus Kurniawan Putri, Anindyaningrum Zainal Putu Nara Kusuma Prasanjaya Reni, Wa Rilus Kinseng Rina Astarika, Rina Rusli Badaruddin Ryan Rinaldi SAHTA GINTING Samsi, Kartini Heriyani Sandi Trio Ramadhan Sarno Sarno Sen Muliana sri - wahyuni Suardin Suardin Suharti, Sri Surahmanto Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin TAKDIR SAILI Tasse, A. M. Trisnah Ayuni Ridwan Wa Laili Salid Wa Laili Salido Wa Ode Nurmala Yunita Wa Ode Rosmiati Widhi Kurniawan Widya Komalasari Yamin Yaddi Yuni Lestari Yunita Ramdhani Tahir