p-Index From 2020 - 2025
9.051
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Jurnal Pustakawan Indonesia Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Management of Aquatic Resources Journal (Maquares) Abdimas Jurnal Filsafat Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam JURNAL MEDIA TEKNIK Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PREMISE: Journal of English Education and Applied Linguistics Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik Edulib Biomedika Jurnal Ilmiah Arena Tekstil Jurnal Penelitian Kehutanan Sumatrana Sriwijaya University Learning and Education International Conference Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara International Journal of Law Reconstruction Jurnal Studi Komunikasi INFO ARTHA Jurnal Filsafat English Community Journal Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam Jurnal Penelitian dan Penilaian Pendidikan IRJE (Indonesian Research Journal in Education) Biosel: Biologi Science and Education CHEESA: Chemical Engineering Research Articles JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Basicedu Forest and Society Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan IQTISHADUNA: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Journal of Islamic Civilization Education and Human Development Journal JIMEK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia The Journal of Society and Media Akbis: Media Riset Akuntansi dan Bisnis JOURNAL OF INFORMATICS AND COMPUTER SCIENCE JURNAL PEMBANGUNAN HUKUM INDONESIA Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Open Access Indonesia Journal of Social Sciences Jurnal Abdidas Indonesia Berdaya Indobiosains Bisnis Net : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Journal of Aquaculture and Enviroment Dynamic Management Journal Open Access Indonesia Journal of Social Sciences Riset, Ekonomi, Akuntansi dan Perpajakan (REKAN) MASTER: Jurnal Manajemen Strategik Kewirausahaan Nurse and Holistic Care J-AKSI : JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM INFORMASI Jurnal Penyuuhan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Jurnal Basicedu Transformatif: Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan JKMP (Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik) Money: Journal of Financial and Islamic Banking Community Development in Health Journal TOFEDU: The Future of Education Journal CARE: Jurnal Pengabdian Multi Disiplin Journal of Contemporary Administration and Management (ADMAN) GEMAH RIPAH: Jurnal Bisnis MABUSS: Journal of Management, Business and Social Sciences SOSIO KONSEPSIA: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL Diversity Logic Journal Multidisciplinary Jurnal Akselerasi Merdeka Belajar dalam Pengabdian Orientasi Masyarakat (Jurnal AMPOEN) Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil Journal of Economics, Business, Accounting and Management Jurnal Ilmiah Riset dan Pengembangan Jurnal Ilmu Ekonomi, Pendidikan dan Teknik (IDENTIK) Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran J-CEKI Kemas Journal:Jurnal Pengabdian masyarakat Jurnal Akuntansi
Claim Missing Document
Check
Articles

Profil dan Kelayakan Usahatani Kakao di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara Ermiati, Ermiati; Hasibuan, Abdul Muis; Wahyudi, Agus
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 3 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penguasaan lahan dan produktivitas kakao di tingkat petani masih sangat rendah sehingga berdampak pada rendahnya pendapatan petani. Kabupaten Kolaka merupakan salah satu sentra utama kakao dengan jumlah petani kakao sangat besar di Sulawesi Tenggara. Penelitian bertujuan mengetahui profil dan kelayakan usahatani kakao di tingkat petani. Penelitian dilaksanakan di Desa Atula dan Desa Dangia, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara pada bulan April sampai Juli 2012. Pengambilan data menggunakan metode survei dengan wawancara langsung terhadap 30 orang petani kakao yang diambil secara acak sederhana. Data dianalisis secara deskriptif dan kelayakan usahatani melalui analisis benefit cost ratio (B/C ratio), net present value (NPV), dan internal rate of return (IRR). Hasil analisis dengan discount factor 18% per tahun diketahui nilai NPV Rp19.646.384,00; B/C ratio 2,87; dan IRR 51% sehingga diketahui usahatani layak untuk diusahakan. Pendapatan petani Rp7.697.674,00/tahun (Rp641.743,00/bulan). Jika produktivitas tetap (773 kg/ha) diperoleh break even point (BEP) harga sebesar Rp8.043,00/kg. Jika harga tetap (Rp18.000,00/kg), BEP produktivitas adalah 345,5 kg/ha/tahun. Periode pengembalian modal pada tahun keenam. Hal ini menunjukkan usahatani kakao di lokasi penelitian dapat memberikan sumbangan pendapatan ke petani, meskipun dengan keuntungan relatif kecil. Berdasarkan analisis tersebut, luas areal minimal untuk memenuhi kebutuhan hidup layak petani adalah 2 ha atau produktivitas di atas 1,5 ton/ha/tahun.Kata kunci: Profil usahatani, pendapatan petani, kelayakan usahatani, kakaoLimitation of land tenure and productivity in farmers’ level causing lower farmers income. Kolaka District is one of cocoa main producers in Southeast Sulawesi with a large number of farmers. The objective of this study was to investigate the profile and feasibility of cocoa farming system in farmers level. The research was conducted at Atula and Dangia Village, Ladongi Subdistrict, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi, in April to July 2012. Data was collected by survey method and direct interview with 30 farmers. Data was analyzed descriptively and feasibility analysis method with criteria of benefit cost ratio (B/C ratio), net present value (NPV), and internal rate of return (IRR). The result showed that cocoa farming system is feasible (NPV of IDR19,646,384.00; B/C ratio of 2,87 and IRR of 51%). Farmers income was of IDR7,697,674.00 per year (IDR641,743.00 per month). If the yield is constant (773 kg/ha), then price break even point (BEP) is IDR8,043.00/kg. If the price is constant (IDR18,000.00/kg), then BEP of yield is 345,5 kg/ha/year. This result showed that cocoa farming gives a relatively low level of income for farmers, eventhough it is feasible. Based on those analysis, minimum area of 2 ha per households of productivity or 1.5 ton/ha/yr required to meet income decent life.
What is Good Governance? World Bank and The Power of Normalization Wahyudi, Agus
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 2004: JKAP VOLUME 8 NOMOR 2, TAHUN 2004
Publisher : Magister Administrasi Publik (MAP) FISIPOL Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.395 KB)

Abstract

Tulisan ini memberikan penilaian kritis alas konsep Bank Dunia tentang Good Governance (Kepemerintahan yang Balk) dengan melibat konsep ini melalui pendekatan Foucauldian, yaitu bukan hanya sebagai fenomena pengetahuan tetapi jugs sebagai fenomena kekuasaan,yaitu kekuasaan untuk normalisasi. Penelaahan atas asal mula dan evolusi konsep ini menyarankan bahwa keberadaan konsep ini tidaklab netral dan bebas kepentingan dan karena itu sebenarnyajuga tidak selalu universal atau dapat diterapkan dalam semua keadaan. Pengenian Good Governance yang didefinisikan sebagai kebijaksaan ekonomi yang baik dan pembangunan kelembagaan yang kuat, pada alehirnya telab memperkuat pola-pola hegemoni dan kelembagaan global dan menghasilkan dominasi atau hegemonisasi dari pengetahuan Bank Dunia (atau sebenarnyajuga ekonomi internasionalyang lain scperti IMF) terhadap bentuk pengetahuanyang lain, dengan akibal bahwa model alternatif pembangunanyang lain akan terpinggirkan atau sama sekalipunah.
SINTESIS ORGANOBENTONIT DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI ZAT TAHAN API PADA PROSES PENYEMPURNAAN TEKSTIL Wahyudi, Tatang; Kasipah, Cica; Wahyudi, Agus
Arena Tekstil Vol 29, No 1 (2014)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2004.9 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian modifikasi nano bentonit alam yang berasal dari daerah Tasikmalaya Jawa Barat menjadi organobentonit dengan cara mereaksikannya dengan heksadesiltrimetilamonium bromida dan tetrabutilfosfonium bromida untuk dapat digunakan sebagai zat tahan api pada proses penyempurnaan tekstil. Proses pembuatan organobentonit dilakukan dengan cara pengadukan menggunakan magnetic stirrer larutan suspensi nanobentonit sebanyak 2% dengan heksadesiltrimetilamonium bromida (HDTA)/tetrabutilfosfonium bromida (TBP) variasi kadar 0,4-2 %. Karakterisasi organobentonit hasil sintesis dilakukan dengan menggunakan FTIR dan SEM. Percobaan aplikasi organobentonit hasil sintesis pada kain kapas dilakukan dengan bantuan binder poliuretan serta surfaktan non ionik, sedangkan teknik yang digunakan adalah pad-dry-cure, dengan kondisi pad (90% WPU)-dry (110oC, selama 3 menit)-cure  (140oC, selama 3 menit). Hasil percobaan menunjukkan bahwa HDTA-bentonit dan TBP-bentonit hasil sintesis  dapat meningkatkan sifat tahan api sampel kain kapas meskipun belum secara signifikan, namun demikian telah memperlihatkan pembentukan arang kain sebagai sisa hasil pembakarannya. Pengarangan sampel kain hasil penyempurnaan dengan TBP-bentonit  lebih tinggi dibanding dengan HDTA-bentonit.
POLA AGROFORESTRY TANAMAN PENGHASIL GAHARU DAN KELAPA SAWIT Suhartati, Suhartati; Wahyudi, Agus
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 8, No 4 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPengembangan tanaman penghasil gaharu (Aquilaria malacensis Lamk.) di areal perkebunan kelapa sawit merupakan sistem agroforestry yang perlu diketahui pola tanamnya yang tepat, terutama jarak tanam yang optimal antara tanaman penghasil gaharu dan pohon kelapa sawit.  Jarak tanam berkaitan dengan  intensitas cahaya,  semakin jauh jarak tanaman penghasil gaharu dari pohon kelapa sawit, maka  intensitas cahaya yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman penghasil gaharu semakin besar, sebaliknya tingkat naungannya berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  jarak tanam yang  tepat antara tanaman penghasil gaharu dan pohon kelapa sawit, sehingga tanaman penghasil gaharu dapat tumbuh optimal di areal perkebunan kelapa sawit. Plot ujicoba berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Berblok  dengan tiga perlakuan jarak tanaman penghasil gaharu dari pohon kelapa sawit,  yaitu jarak 2 m, 3 m, dan 4 m. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan tanaman penghasil gaharu, meliputi tinggi tanaman,  diameter batang,  persentase hidup  serta kondisi iklim mikro dan biofisik lapangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan  jarak tanaman penghasil gaharu dari  pohon kelapa sawit belum menunjukkan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan  tanaman penghasil gaharu  sampai umur  24 bulan.  Pengaruh  nyata  terlihat  pada umur 30 bulan, dimana  jarak tanam yang optimal adalah  4 m dengan rerata pertumbuhan  tinggi 235,0 cm dan diameter batang 32,0 mm. 
POTENSI DAN PERMUDAAN ALAM ROTAN PENGHASIL JERNANG DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH, RIAU Wahyudi, Agus; Jannetta, Syasri
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 8, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Rotan penghasil jernang merupakan jenis tanaman palem yang permukaan kulit buahnya dilapisi oleh resin berwarna merah darah atau merah tua. Penelitian tentang potensi dan permudaan alam jenis rotan penghasil jernang di kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh dilakukan di seksi wilayah Riau yaitu pada zona rimba (Sungai Tempisi) dan zona pemanfaatan (Sungai Mentarang). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi, komposisi dan kelimpahan permudaan alam jenis rotan penghasil jernang di kawasan tersebut. Pengambilan data dengan cara eksplorasi, metode penelitian yang digunakan adalah belt transect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis rotan penghasil jernang (Daemonorops draco Blume., Daemonorops propinqua Becc. and Calamus oxleyanus Teysm. & Binnend ex. Miq.) yang temasuk dalam dua marga (Calamus dan Daemonorops). Kerapatan rata-rata berdasarkan kelas panjang batang rotan  di Sungai Tempisi, yaitu panjang batang kurang dari tiga m (29 batang/ha), antara 3-5 m (10 batang/ha) dan lebih dari lima m (26 batang/ha), sedangkan di Sungai Mentarang masing-masing lima batang/ha, tiga batang/ha dan 23 batang/ha. Rotan penghasil jernang tingkat semai di S. Tempisi dan S. Mentarang didominasi oleh jenis  Calamus oxleyanus Teysm. & Binnend ex. Miq. dengan Indeks Nilai Penting masing-masing sebesar 93,31% dan 120%. Pada tingkat sapihan di S. Tempisi didominasi jenis Calamus oxleyanus Teysm. & Binnend ex. Miq. (INP=85,56%), sedangkan S. Mentarang adalah jenis Daemonorops propinqua Becc. (INP=133,33%).
Pengolahan red mud sebagai katalis pencairan batubara Sariman, Sariman; Amalia, Dessy; Wahyudi, Agus
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 4, No 12 (2008)
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.273 KB)

Abstract

Usaha diversifikasi katalis berbasis besi untuk proses pencairan batubara telah dilakukan, salah satunya adalah red mud yang telah diaktivasi. Red mud adalah produk samping dari proses Bayer pembuatan alumina dari bijih bauksit. Katalis tersebut diperoleh melalui aktivasi red mud dengan asam (HCl atau H3PO4), masing masing dengan variasi pH yaitu 5, 8 dan 11. Red mud aktif ditunjukkan dengan menurunnya kandungan natrium. Kinerja katalis yang dihasilkan diuji melalui proses sulfidasi, yang ditunjukkan dengan terbentuknya senyawa aktif pirotit, dan proses pencairan batubara dengan menghitung  persen konversi batubara cair yang dapat dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan natrium dalam red mud dapat diturunkan sebesar 88,25% dan 88,74% dari 4,34% menjadi 0,51% dan 0,49% setelah mengalami perlakukan dengan asam HCl 35% pada pH 8. Sedangkan bila menggunakan asam H3PO4 35%, kandungan natrium dalam red mud tidak mengalami penurunan yang berarti. Hasil uji sulfidasi terhadap red mud tanpa aktivasi diperoleh ukuran kristal pirotit sangat kecil, hal ini disebutkan karena belum sempurnanya pembentukan kristal pirotit. Sedangkan dari red mud yang diaktivasi dengan HCl pada pH 8 dan H3PO4 pada pH 11 berturut-turut menghasilkan ukuran kristal pirotit sebesar 35 nm dan 30 nm; syarat ukuran kristal pirotit yang baik untuk katalis pencairan batubara adalah<40 nm. Persen konversi produk batubara cair dengan menggunakan katalis red mud tanpa aktivasi dan red mud aktivasi HCl pada pH 8 berturut-turut menghasilkan 72,34% dan 84,76% batubara cair. Hasil ini belum optimal dibandingkan terhadap jenis katalis yang telah dikenal seperti limonit. Sehingga masih diperlukan pengoptimalan proses aktivasi red mud. Kata Kunci : red mud, aktivasi, katalis, konversi
Pemrosesan Red Mud - Limbah Ekstraksi Alumina Dari Bijih Bauksit Bintan Untuk Memperoleh Kembali Alumina Dan Soda Aziz, Muchtar; Amalia, Dessy; Wahyudi, Agus
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 5, No 14 (2009)
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.273 KB)

Abstract

Pemrosesan red mud yang mengandung 30 persen Al2O3 dan 3 persen Na2O telah dilakukan untuk memperoleh kembali alumina dan soda. Red mud diperoleh dari residu pemrosesan bauksit Bintan dengan proses Bayer di laboratorium. Pemrosesan red mud dilakukan melalui proses sinter soda-kapur. Kapur (CaO) dan sodium karbonat (Na2CO3) dicampurkan ke dalam red mud serta dilakukan pemanggangan campuran pada 800-1100OC. Melalui pemanggangan terbentuk sinter mengandung senyawa sodium aluminat (2NaAlO2) larut dalam larutan sodium karbonat encer, serta senyawa dikalsium silikat (Ca2SiO4) tidak larut dalam larutan yang sama. Ekstraksi alumina dari sinter dilakukan dengan melarutkan senyawa alumina dapat larut ke dalam larutan sodium karbonat encer, meninggalkan dikalsium silikat sebagai residu padat. Hasilnya menunjukkan sekitar 85 % alumina dan soda dapat diekstraksi atau diperoleh kembali dari red mud dalam larutan. Dalam skala produksi larutan alumina dan soda yang diperoleh bisa dikembalikan ke pabrik alumina melalui pemompaan untuk dipresipitasi aluminanya sekaligus mengurangi kehilangan soda, atau bisa dimanfaatkan untuk pembuatan PAC (Poly Alu- minum Chloride) dan Tawas (Al2(SO4)3) sebagai koagulan penjernihan air. Kata kunci : bauksit, alumina, red mud, sodium aluminat, ekstraksi
Rawls's Property-Owning Democracy: It Is Compromise or A Mixed Economic Regime? Wahyudi, Agus
Jurnal Filsafat "WISDOM" Vol 13, No 2 (2003)
Publisher : Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3828.796 KB) | DOI: 10.22146/jf.31321

Abstract

Tulisan ini mengkaji diskusi tentang demokrasi pemilikian harta-kekayaan dan bagaimana konsep ini berhubungan dengan Kapitalisme Negara Kesejahteraan dan sosialisme.Akar intelektual, bentuk kelembagaan dan justifikasi yang diajukan Rawls akan ditelusuri. Tulisan ini membatah pandangan yang mengatakan bahwa demokrasi pemilikan harta-kekayaan tidak sejalan dengan gagasan Rawls tentang sosialisme liberal. Argumentasinya adalah meskipun gagasan Rawls tentang demokrasi pemilikan harta-kekayaan tidak bisa dipahami tanpa mengaitkannya dengan pengertian Kapitalisme Negara Kesejahteraan dan Sosialisme, Liberal, ide demokrasi pemilikan harta-kekayaan bukanlah kompromi antara sistem ekonomi sosialisme dan sistem ekonomi kapitalisme, namun merupakan rezim ekonomi campuran.
Filsafat Politik Barat dan Masalah Keadilan: Catatan Kritis atas Pemikiran Will Kymlicka Wahyudi, Agus
Jurnal Filsafat "WISDOM" Vol 14, No 1 (2004)
Publisher : Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3444.558 KB) | DOI: 10.22146/jf.31342

Abstract

Justoce has dominated contemporary debates in the Western political philosophy for the last couple of decades. The book writtern by Will Kymlicka, Contemporary Political Philosophy: An Introduction is a clear example of this development. The book is worth appreciating as this provides deep and extensive discussions of theories of justice.This essay examines Kymlicka's argument, that is even through modern political theories such Ultilitarianism, Liberal Equality, Libertarianism, Marxism, Communitarianism, and Feminism seem to appeal to conflicting values, they have no different foundational values, as they are all egalitarian theories, which is understood in terms of treating people as equals. This essay suggets that there is a truth in this notion and thus such kinds of theory need to be thoroughly studied, even though there is also a need to develop a theory that is roored in a particular context.
RADIKALISASI DEMOKRASI: CATATAN PENGANTAR Wahyudi, Agus
Jurnal Filsafat "WISDOM" Vol 24, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.218 KB) | DOI: 10.22146/jf.34742

Abstract

This article aims to introduce a way of thinking, a perspective, which is expected to be useful for our reading on the complexity of social world in our age, and further to encourage change and transformation of social structures which allow mediate social injustice. We need to understand position of the pespective we will be discussing within the general category of scientific knowledge, before we are able to discuss the notion of democracy radicalization in further detail and why we need to talk about this idea.
Co-Authors Abdollah, Azwar Abdul Muis Hasibuan Abdullah Idi Abu Talkah Abut, Hilarius Aditama, Festy Aditya, Fensa Vio Afryansyah Agus Hartoko Ahmad Rifai Ahmad Zubaidi Ali Farhan Amaliah Amaliah Amaliah AMBARWATI, ARIE Andi Pratama Anggraito, Risetia Antonius Rajagukguk, Antonius Aprianti, Imel Ardafans, Farizal Yusuf Varel arianto, oni dwi Arief Pamuji Ary Setyawan Asa, Agam Ibnu Asmaul Lutfauziah Atsigah, Najwa Aulia, Wulan Aziz Kustiyo Bambang Sulistyo Bambang Suryono, Bambang Bedy Sudjarmoko Boedi Hendrarto Cecep Edi Hidayat Cica Kasipah, Cica Cilda Thesisa Ilmawan Dzinnur Damayanti, Dhita Dhora Darari Inasa, Nasta Fedeta Deasy Arieffiani, Deasy Dede Puspa Pujia Dessy Amalia, Dessy Dewi Listyati Diah Anggeraini Hasri Dodik Ridho Nurrochmat Doembana, Ismawati Dwi Kartini, Supriyanti Dwipayana, Mahendar Ermiati Ermiati Fahimah Martak Farnia Sari, Farnia Fatimura, Muhrinsyah Fatin, Afifah Dina Fatmasari, Wida Fifi Khoirul Fitriyah Fitriyanti, Reno Hadiani, Rr. Rintis Hamzah, Agus Hapradespa, Aden Harahap, Dea Arme Tiara Hareen, Zevy Theta Gita Harisson, Rhett D. Harlis, Gilang Bagaskara Hasan, Muh Husnah Ian Kurniawan Idulhaq, Mujaddid Imawan, Arga Pribadi Indrawati , Erni Irdika Mansur Ishak Yassir ISKANDAR ZULKARNAEN SIREGAR Januarista, Januarista Jehaman, Kristoforus Junaedi, Jusa Kacung Marijan, Kacung Karoma Khatimah, Khusnul Komala, Rina Kurniawan Santoso Kusnaedi, Elsa Mayori Leonard Adrie Manafe Levia Tryana, Ayu Lubis, Lunariana Ludgardis Deliman Lukas Lukas Lutfy Abdulah M Yusuf S Barusman M. Husni Tamrin, M. Husni M. Rachimoellah Mandasari, Jayanti Martadinata, Sudrajat Masduqi, Ahmad Mewar, Kamal Muchtar Aziz Muhammad Bakrie Muharromah, Lailatul Mujahid, M. Nadjib Mujahid, Muhammad Nadjib Muliadi Muliati, Lisdewi Mulyono Mulyono Nelia Fariani Siregar Neny Rochyani Ni Made Dwita Ratnaningsih, Ni Made Dwita Ni Wayan Noviana Safitri Ningrum, Putri Puspita Nugraheni, Zjahra Vianita Nur Asia Umar Nurbuana, Nurbuana Nurfadliyah, Nurfadliyah Nurlela Nurlela Nurlela NURULANNINGSIH Olfah, Sumadiyah T. Pancawati, Rr. Sri Pandjaitan, M.M. Lanny W. Pramiasti, Hana Dodik Pratama, Yongky Putri Reno Kemala Sari Putri, Anisa Meliantika Putri, Endah Mutiara Marhaeni Putri, Nadia Satya R.Y. Perry Burhan, R.Y. Perry Rabiyanti, Intan Rahardjo, Kusuma Adi Rahayu, Dewi Widiana Rahayu, Ety Ramadhan, Zein Firdaus Ramadhana, Muhammad Rezi, Rose Vererial Gesela Rianto, Arfah Budi Ririn Martuti, Ririn Rita Inderawati Rita Nurmalina Rosma, Iswadi Hasyim Rusandy, Deby Santyo Safentry, Aan Safitri, Risma Nur Saputra, Rhyan Darma Sariman Sariman Septianingrum, Yurike Silalahi, Mangarah Siti Aminah Siti Aminah Soenyono Soenyono, Soenyono Sohilauw, Indrayani Sima Sima Soma, Leksianus Soni Mirizon Sri Umiyati Sri Umiyati, Sri Subintarto, Bernardino Yulio Suhardono, Edi Suhartati Suhartati Suhudi Sujoko, Anang Sulaeman, Moh. Muklis Sulistyanto, Sulistyanto Sulistyo Basuki Sunardi Etem, Godefridus Suria Darma Tarigan Suryanto Suryanto Sutjipto Ngumar, Sutjipto Syamsuddin, Muhammad Mukhtasar Syasri Jannetta, Syasri Tarigan, Anisa Kristiani Tatang Wahyudi, Tatang Taufiqurrahman Taufiqurrahman Tiyas Saputri Ully, Rully Masriatini Utomo, Pamudji Wahono, Nafa Agustin Wahyu Prasetyo Utomo Warang, Azril Fajar Wardani, Amriza Nitra Warsono Warsono Widanarta, Dian Wijaya, Handika Setya Wijaya, Rahmat Dhani Wijayanti, Arliana Wijayanti, Lono Yayu Sriwahyuni Hamzah Yuanita Syaiful Yulianti Yulianti Zetra, Yulfi