This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Jurnal KOMUNIKA Speed - Indonesian Journal on Computer Science Bimbingan dan Konseling ADDIN AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam Elementary: Islamic Teacher Journal FIKRAH KONSELING RELIGI ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Jurnal Riset Pendidikan Matematika ESOTERIK Jurnal Progres Kimia Sains SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Tawazun: Journal of Sharia Economic Law TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Technomedia Journal ALQALAM Jurnal Inventa Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) Manuju : Malahayati Nursing Journal Jurnal Ilmu Dakwah Journal of Law Science JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering Potret Pemikiran Jurnal Askopis Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Meyarsa:Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah SAMAWA : Jurnal Hukum Keluarga Islam Scientific BASHAIR Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi JUrnal Riset Ilmu Pendidikan Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) JURISY: Jurnal Ilmiah Syariah LEBAH YASIN: Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya Journal MISSY (Management and Business Strategy) Sewagati Jurnal Mahasiswa Entrepreneur An Nuqud: Journal of Islamic Economics Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Al-Bayyinah Al-Abshar: Journal of Islamic Education Management Kubis Journal of Law and Legal Reform Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Nyiur-Dimas) Scientific Journal of Informatics Jurnal Terapan Pendidikan Dasar dan Menengah Jurnal Ngejha
Claim Missing Document
Check
Articles

NILAI-NILAI DAKWAH DALAM NOVEL “BUMI CINTA” KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY Zaini, Ahmad
AT-TABSYIR Vol 6, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v6i1.5596

Abstract

Dakwah bertujuan untuk menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan, dan pengaplikasian terhadap ajaran agama yang dibawa oleh para dai. Novel sebagai media cetak dapat dijadikan sebagai sarana dakwah untuk menyebarkan pesan-pesan kedamaian dan kesejukan bagi para pembacanya. Tulisan ini bertujuan untukmengetahui kandungan makna nilai dakwah novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy dan mengeksplorasi muatan dakwah yang terkandung dalam Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Hasil penelitian dalam novel ini tentang nilai-nilai dakwah terlihat dalam tokoh Ayyas yang digambarkan sebagai sosok yang disiplin dalam menjalankan ibadah, jujur, pekerja keras, suka menolong orang lain, bersyukur dan sabar dalam menjalani kehidupan di negara yang liberal. Hidup di negara liberal tidak lantas membuat kita terhanyut dengan kehidupan di dalamnya, namun harus tetap menjaga ajaran agama dan adat ketimuran yang dimilikinya. Novel yang bercerita tentang kehidupan mahasiwa yang bernama Ayyas yang sedang kuliah di Rusia dapat dijadikan sebagai dasar dan gambaran bahwa tinggal di negara-negara yang memiliki prinsip kebebasan merupakan tantangan yang berat sehingga harus disikapi dengan bijak.
Urgensi Pembinaan Akhlak bagi Anak-Anak Pra Sekolah Zaini, Ahmad
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 2, No 2 (2014): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v2i2.4246

Abstract

Internet is one of advanced technology. In seconds information from anywhere in the world is very easy to access than before it was invented. It would be easily just by typing a single word trough media information searching. it will display the information we want, both the positive and negative information. The problem now is that children are also familiar with the Internet media. Therefore, parents must participate to control and supervise their children when they do surfing in cyberspace. In addition to intensive supervision, early moral development should be done, if we do not want to miss. Children have fundamental rights of life and education, including teaching right to obtain information, but certainly not all of the information that is given to them must be adapted to their age level. According to the Koran, the child can be grouped to four typologies, namely children as living jewelry world, children as a test, the child as an enemy, and the child as a light eye. This is where parents have an important role in the formation of character for her children. Parents are the first educators in the family environment. Father and mother have to share a role in nurturing their children. Both should help each other, hand in hand and compact so that the coaching process goes according to plan. The roles and stages in building character for children are for example first, to the children in the noble, second, to provide opportunities for children to practice the noble character, third, giving the responsibility in accordance with the child’s development, and the fourth, supervise and directing children to be selective in the mix.
Metode-Metode Pendidikan Islam Bagi Anak Usia Dini Zaini, Ahmad
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 2, No 1 (2014): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v2i1.4264

Abstract

Man is a creature of God; This is one of the nature of human beings.Another is that the nature of human beings is creatures whose developmentis influenced by the nature and the environment. A human being is veryinteresting. Therefore, he has been the target of studies since past, present,and future. Almost all higher education institutions assess the human, andthe impact of his work on his own, community and environment. One of theaims of man created by God is to be His vicegerent on earth. Therefore, peopleshould be educated from an early age even while still in his mother’s womb.Early childhood is a group of children who are in the process of growth anddevelopment that is unique, in the sense of having a pattern of growth anddevelopment, intelligence, social, emotional, language and communicationin accordance with the rate of growth and development of children. Theimportance of childhood and early childhood characteristics, demandingapproach to be used in learning activities that will be used in the learningactivities that focus on children. At the time of this early age, children need to beeducated as well as possible, with methods appropriate to their circumstances.The educational methods that can be applied are such as, advice, stories, andcustoms. No “bad” or ‘good’method. Because it highly depends on many factors.The important thing taken into account teachers to set a method is knowingthe limits of goodness and weakness methods that will be used, thus allowingit to formulate conclusions about the results/achievement of the objectives ofthe decision.
Analisis Semiotik Pesan Dakwah Dalam Film “Di Bawah Lindungan Ka’bah” Perspektif Roland Barthes Zaini, Ahmad
AT-TABSYIR Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v6i2.6460

Abstract

Tulisan ini bertujuanuntuk mengetahui lambang-lambang (signs) pesan dakwah yang dimunculkan dalam film Di Bawah Lindungan Ka’bah dan untuk mengetahui pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam film Di Bawah Lindungan Ka’bah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film tersebut memuat masalah akidah, syariah dan akhlak. Materi akidah tercermin pada keimanan Hamid dan ibunya kepada Allah swt. yang sudah tertanam pada dirinya sejak kecil. Hamid mengatakan kepada ibunya bahwa dalam kehidupan ini janganlah mengukur segala sesuatu dengan yang kelihatan saja, karena pada dasarnya apa yang kelihatan berasal dari yang tidak terlihat. Dan yang tidak terlihat itu adalah Allah swt. Materi syariah (ibadah dan muamalah) tampak dalam ilustrasi Zainab yang sedang membaca al-Quran, Hamid, ibunya serta Zainab yang sedang salat dan ibadah haji yang diilustrasikan bahwa Hamid sedang melaksanakan rangkaian manasiknya. Sedang materi akhlak tampat ketika Hamid beserta ibunya mengucapkan salam saat berkunjung ke rumah Engku Ja’far dan Hamid yang sedang menolong seorang ibu yang jatuh barang bawaannya.
MONOPOLI DALAM BISNIS SYARI‘AH Zaini, Ahmad
BISNIS Vol 2, No 2 (2014): Bisnis: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/bisnis.v2i2.5269

Abstract

Ihtikār dalam perekonomian modern didefinisikan sebagai proses monopoli atas supply dan demand komoditas dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Untuk itu perlu dibuat peraturan yang mampu mengayomi hajat hidup orang banyak. Dalam hal ini, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimanakah pandangan Islam tentang penimbunan (monopoli)? Bolehkah menimbun barang yang dibutuhkan masyarakat? Dan kalau tidak boleh, adakah pengecualian yang dapat dilakukan? Hasil pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa monopoli dan penetapan harga bisa dilakukan jika keadaan harga dipasaran melonjak tinggi. Tentunya, yang lebih berhak mengendalikan monopoli dan penetapan harga adalah penguasa dengan syarat untuk kemaslahatan orang banyak. Monopoli dan penetapan harga pada dasarnya merugikan orang banyak, namun, keduanya dapat diberlakukan dalam keadaan terpaksa dan harga tidak stabil. Sehingga, kebutuhan hajat orang banyak dapat teratasi
URGENSI LEADERSHIP BAGI ORGANISASI DAKWAH Zaini, Ahmad
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 2, No 1 (2017): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah (Article in Press)
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas leadership, bagaimana karakteristik leadership bagi organisasi dakwah, bagaimana konsep Islam tentang leadership, serta urgensi leadership bagi organisasi dakwah. Studi ini menunjukkan bahwa leadership merupakan kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok/organisasi guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan. Karakteristik leadership bagi organisasi dakwah terutama dapat jadi teladan yang baik bagi yang dipimpinnya. Adapun konsep leadership dalam perpektif Islam dapat ditinjau dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan normatif, historis, dan teoretik. Sedang urgensi leadership bagi organisasi dakwah berfungsi untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen dakwah. Seperti diketahui, setidaknya ada empat fungsi manajemen bagi organisasi dakwah, yaitu: takhthith (perencanaan dakwah), tanzhim (pengorganisasian dakwah), taujih (pelaksanaan dakwah) dan riqabah (pengendalian dakwah).
Toleransi Antar Umat Beragama dalam Film “?” (Tanda Tanya) dan Ayat-Ayat Cinta 2 Zaini, Ahmad
KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 14 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.671 KB) | DOI: 10.24090/komunika.v14i1.2052

Abstract

This paper aims to find out the discourse of tolerance among religious people featured in the film “?” (Tanda Tanya) and Ayat-Ayat Cinta 2. Both are viewed from the level of the text, the level of social cognition, and the level of social context. The research method used is qualitative analysis with Teun van Dijk's theoretical approach, namely data analysis at the level of text, social cognition and social context. The results showed that; First, the discourse of tolerance at the text level in the film “?” (Tanda Tanya) is related to various themes, both about harmony among religious communities, cultural diversity and about tolerance. Likewise the film Ayat-Ayat Cinta 2 also tells the story of religious life in European countries. Second, the discourse of tolerance between religious communities is seen from the level of social cognition. In the film “?” (Tanda Tanya), both the screenwriter and director want to explain the reality of the diversity of religions, cultures and customs that exist in Indonesia. He wants to explain the relationship between religious people in a vulgar way. In contrast to the more refined Ayat-Ayat Cinta 2 movie. Third, the discourse of tolerance between religious communities in terms of the level of social context. The film “?” (Tanda Tanya) is motivated by the number of bombings that occurred at the house of worship three or four years before. At the level of the social context of this film as a sequel to the previous Ayat-Ayat Cinta movie. The background of making this film is because it wants to illustrate that Islam can be used as a way of life wherever we live, including life in the West though. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui wacana toleransi antar umat beragama yang ditampilkan dalam film “?” (Tanda Tanya) dan Ayat-Ayat Cinta 2. Keduanya ditinjau dari level teks, level kognisi sosial, dan level konteks sosial. Metode riset yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan teori Teun van Dijk, yaitu analisis data pada level teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, wacana toleransi pada level teks dalam film “?” (Tanda Tanya) berkaitan dengan tema yang beragam, baik itu tentang kerukunan antar umat beragama, keragaman budaya maupun tentang toleransi. Demikian halnya film Ayat-Ayat Cinta 2 juga mengkisahkan tentang kehidupan umat beragama di negara Eropa. Kedua, wacana toleransi antar umat beragama ditinjau dari level kognisi sosial. Dalam film “?” (Tanda Tanya) sang penulis skenario maupun sutradara ingin memaparkan realitas tentang keragaman agama, budaya, adat istiadat yang ada di Indonesia. Ia ingin memaparkan hubungan antar umat beragama secara vulgar. Berbeda dengan film Ayat-Ayat Cinta 2 yang lebih halus. Ketiga, wacana toleransi antar umat beragama ditinjau dari level konteks sosial. Film “?” (Tanda Tanya) dilatarbelakangi banyaknya kejadian bom yang melanda rumah ibadah pada tiga atau empat tahun sebelumnya. Pada level konteks sosial film ini sebagai sekuel film Ayat-Ayat Cinta sebelumnya. Latar belakang pembuatan film ini karena ingin menggambarkan bahwa Islam dapat dijadikan pedoman hidup dimanapun kita tinggal, termasuk hidup di negeri Barat sekalipun.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Zaini, Ahmad; Zakso, Amrazi; Syukri, M.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 11 (2014): Nopember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, berkenaan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 Pontianak. MBS adalah model manajemen yang memberikan otonomi lebih ke sekolah-sekolah dan meningkatkan keterlibatan langsung dari masyarakat/komunitas sekolah. Bentuk-bentuk partisipasi komunitas sekolah berupa dukungan moril, finansial maupun materil, dan sistem evaluasi dilakukan atas program pendidikan berdasarkan transparansi dan akuntabel berbentuk laporan. Sub tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui visi dan misi SD Muhammadiyah 2 Pontianak dalam mengimplementasikan MBS; (2) Mengetahui persepsi masyarakat terhadap visi dan misi sekolah pada SD Muhammadiyah 2 Pontianak; (3)  Mengetahui partisipasi Masyarakat di bidang perencanaan program sekolah dimaksud; (4) Mengetahui bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program sekolah; (5) Mengetahui partisipasi masyarakat dalam evaluasi program sekolah; dan (6) Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam pengimplementasian MBS pada SD Muhammadiyah 2 Pontianak. Kata Kunci: Partisipasi, Masyarakat, MBS, Penyelenggaraan Pendidikan.  Abstract: This study is aimed at describing and analyzing the implementation of School-Based Management (SBM) at Muhammadiyah 2 Pontianak Elementary School. SBM is a model of management that promotes school autonomy and community participation. The school community gives moral, financial, and material supports. Meanwhile, the education program and implementation are conducted and evaluated accountably and transparrently. The objectives of this study are: (1) to know the vision and missions of Muhammadiyah 2 Pontianak Elementary School in the implementating SBM; (2) to know the school community perception toward the school’s vision and missions; (3) to know the school community participation in planning the school program; (4) to know the forms of the community participation in implementating the school program; (5) to know the community participation in evaluating the school program; and (6) to know the factors that support and inhibit the the community participation in the implementation of School-Based Management (SBM).Keywords: Participation, Society, SBM, Education Implementation.
Pesan Dakwah dalam Rubrik Cermin Hati Harian Radar Kudus Jawa Pos Zaini, Ahmad
Jurnal Askopis Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Askopis
Publisher : Asosiasi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Askopis)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aims to understand, see and the purpose of the message of the da'wah display of the material of the da'wah messages contained in the "Cermin Hati" Daily section of the Radar Kudus Jawa Pos. This type of research includes descriptive qualitative research. The results showed that the material of the faith was delivered twice or about twenty percent. Shariah material is delivered three times or about thirty percent. Moral material is delivered five times or about fifty percent. In terms of the appearance of the material in the "Cermin Hati" section of the Daily Radar Kudus Jawa Pos, it can be concluded that the display is in accordance with the mission of this rubric to enlighten the heart so as not to get caught up in furu'iyah problems. The materials displayed try to provide information to all circles. Furthermore, the material contained in the "Cermin Hati" section of the Daily Radar Kudus Jawa Pos aims to provide information relating to actual Islamic problems in accordance with the events taking place in the community. Tulisan ini bertujuan untuk memahami, melihat dan tujuan disampaikannya pesan dakwah tampilan materi pesan-pesan dakwah yang dimuat di dalam rubrik Cermin Hati Harian Radar Kudus Jawa Pos. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi akidah disampaikan sebanyak dua kali atau sekitar dua puluh persen. Materi syariah disampaikan sebanyak tiga kali atau sekitar tiga puluh persen. Materi akhlak disampaikan sebanyak lima kali atau sekitar lima puluh persen. Dari segi tampilan materi dalam rubrik Cermin Hati Harian Radar Kudus Jawa Pos dapat disimpulkan bahwa tampilan telah sesuai dengan misi dari rubrik ini untuk memberikan pencerahan terhadap hati agar tidak terjebak dalam masalah-masalah yang furu’iyah. Materi-materi yang ditampilkan berusaha memberikan informasi kepada semua kalangan. Selanjutnya, materi yang terdapat dalam rubrik Cermin Hati Harian Radar Kudus Jawa Pos bertujuan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah keislaman yang aktual sesuai dengan kejadian yang tengah terjadi di masyarakat.
ASBAB AN-NUZUL DAN URGENSINYA DALAM MEMAHAMI MAKNA AL-QUR’AN Zaini, Ahmad
HERMENEUTIK Vol 8, No 1 (2014): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v8i1.902

Abstract

Pembahasan pada artikel ini adalah tentang asbab an-nuzu > l. Bahwa >Al-Qur’ān adalah kalam (perkataan) Allah Swt. yang diwahyukankepada Nabi Muhammad SAW. melalui Malaikat Jibril denganlafal dan maknanya. Al-Qur’ān sebagai kitab Allah menempatiposisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islamserta berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusiadalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Tujuandalam pembahasan ini adalahuntuk mendudukkan asba>b an-nuzu>lsebagai alat bantu untuk memahami ayat atau pun rangkaian ayatdalam Al-Qur’ān. ‘Ilm Asbāb an-Nuzūl adalah di antara metodeyang amat penting dalam memahami Al-Qur’ān dan menafsirinya.Kajian ini menggunakan pisau analisis kritik sejarah. Hasilnyaadalah suatu fakta bahwa asba>b an-nuzu>l berfungi dan berfaedahuntuk membantu dalam memahami ayat dan menghilangkankesulitan, untuk mengetahui ayat ini diturunkan kepada siapa,sehingga tidak terjadi keraguan yang akan mengakibatkanpenuduhan terhadap orang yang tidak bersalah dan membebaskantuduhan terhadap orang yang bersalah, dan untuk memudahkanhafalan, pemahaman dan pengukuhan wahyu dalam benak setiaporang yang mendengarnya, jika ia mengetahui sebab turunnya.
Co-Authors Abdul Hamid Afrizal Sano Agus, Azwir Al-Mubarak, M. Adi Riswan Alfian Noor Ambar Dwi Erawati Amrazi Zakso Anang Kukuh Adisusilo Anas, Ahmad Tarmidzi Anisa Syaputri Annisa Citra Fadillah AR, Samsul Arief Kurniawan Arif Rahman Aris Puji Widodo As-Syafe’i, Zakaria Asmaiwati Arief Asmaneli Asmaneli Bambang Eka Purnama Bobby Guslianda Boedinoegroho, Hanny Boedinugroho, Hanny Boedinugroho, Hanny Budi Santoso Burhanuddin Burhanuddin Darma, Mospa Dedi Pinalusa Dedi Sunardi Desi Marlina Despi Lonawati DEWI RAHMAWATI Diah Puspito Wulandari Dina Dayu Sintia Ramadhany Dinar Mutiara Kusumo Nugraheni Dyah R., Okti Truhastuti Eka Puspita Sari Eko Mulyanto Yuniarno Elia Desnita Falah, Riza Zahriyal Fandiantoro, Dion Hayu Farodisa, Annida Miftakhul Fauzan . Fauziah Latif Fawwaz, Muhammad Febri Yadi Heri yanto, Heri Firsal Firsal Fitri Kasih Fitria Kasih Fitria Mai Hansari Haerudin, Rendi Hairit, Artamin Hajani, Hajani Hajatina, Hajatina Hallen Hallen Harahap, Faisal Sadat Soaduon Helma Helma I Ketut Eddy Purnama Ika WAHYUNI Iksannudin, M. Indra Ibrahim Ira Zilkifli Irfin, Zakijah Ishom, Muhammad Jamaluddin Jambunanda, Ahmad Jamaludin Juniastuti, Susi Karina Mia Berutu Khairaty Khairaty Khuzaemah, Siti Kirom, Muhammad Agorrul Lukman Hakim M. Syukri Malihah, Lola Mardini, Yulida Maria Ulfah Marsigit Marsigit Marwisni Hasan Mellyarti Syarif Minullah, Minullah Miswanti Miswanti Mita Fauzia Mochamad Hariadi Mori Dianto, Mori Muhammad Arief Budiman Muhammad Syaifuddin, Nur Muhtadin Muhtadin Muhtadin Mulyanto, Eko muyasarah, iin Nasihun Amin Natalia Fahmaidani Naufil Haumi Na’im, Khairun Nila Isdalia Nofriyani Nofriyani Noor, Wahyuddin Oknilia Ervin Patrajaya, Rafik Paulina Taba Poernamawati, Diana Eka Pramunanto, Eko Pramunanto, Eko Pudoli, Asep Puji Widodo, Aris Putra, Yanu Perwira Adi Putri, Dea Lisyana Qothrunnida, Ghina Fatin Rahmawati, Dwy Rahmawati, Novi Agung Randi Oktaviano raudatul jannah Ria Witri Astuti Ridho, Moh. Zainor Rita Novita Robi Syahputra Rokhmadi Rokhmadi Rumanah, Neno Rusli, Deni S. Suprapto Sabila, Puji Chairu Saefuddin ., Saefuddin Safitri Safitri Saiful Yahya Sam'ani, Sam'ani Santi Wulan Purnami Sarib, Suprijati Setha, Donny Setiawan, Rachmad Shofi Andari Sitepu, Karolina Sodik, Al Muzafar Sri Mulyanti Sri Rati Afdiwahyuni Suhartiningsih, Eka Sukadi . Sulistyono Sulistyono Supeno Mardi Susiki Nugroho, Supeno Mardi Suriansyah, Muhammad Suryo, Yoedo Ageng Tarihoran, Naf’an Tatis Febri Heni Tjodi Harlim Trilis Tiyaningsih Trisnawati Trisnawati Umam, Ahmad Hadiqul Umi Qodarsasi Velia Nesis Chia WahyunitaWahyunita Warni Warni Wilda Yanita Yoyon Kusnendar Suprapto Yulia Rahma Zarlina ., Zarlina Zulbaida Zulbaida Zuniana, Qory