ABSTRAKPupuk maggot cair, yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik oleh larva Black Soldier Fly (BSF) atau maggot, merupakan salah satu jenis pupuk organik cair dengan potensi besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pupuk maggot cair terhadap pertumbuhan tanaman Amaranthus tricolor L. (bayam merah) dan Lactuca sativa L. (selada) dalam sistem hidroponik. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan konsentrasi pupuk, yaitu kontrol (tanpa pupuk maggot cair), 100 mL, 200 mL, dan 300 mL pupuk maggot cair yang dicampur dengan 3 liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk maggot cair secara signifikan meningkatkan tinggi tanaman, berat basah, dan kepekatan larutan (ppm), terutama pada konsentrasi 200 mL untuk bayam merah dan 300 mL untuk selada. Pada konsentrasi tertinggi (300 mL), bayam merah mengalami sedikit penurunan pertumbuhan, sedangkan selada menunjukkan peningkatan konsisten. Penggunaan pupuk maggot cair juga terbukti menjaga pH larutan dalam rentang optimal. Pupuk maggot cair dapat menjadi alternatif pupuk organik yang ramah lingkungan dan efektif dalam budidaya hidroponik, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis, serta mendukung pertanian berkelanjutan.Kata kunci: bayam merah; hidroponik; pupuk maggot-cair; selada ABSTRACTMaggot liquid fertilizer, derived from the fermentation of organic materials by Black Soldier Fly (BSF) larvae or maggots, represents a promising type of liquid organic fertilizer. This study aims to evaluate the effectiveness of liquid maggot fertilizer on the growth of Amaranthus tricolor L. (red spinach) and Lactuca sativa L. (lettuce) in a hydroponic system. The experiment was conducted using a randomized block design (RBD) with four fertilizer concentration treatments: control (without liquid maggot fertilizer), 100 mL, 200 mL, and 300 mL of liquid maggot fertilizer mixed with 3 liters of water. The results showed that liquid maggot fertilizer significantly increased plant height, fresh weight, and solution concentration (ppm), especially at a concentration of 200 mL for red spinach and 300 mL for lettuce. At the highest concentration (300 mL), red spinach experienced a slight decrease in growth, while lettuce showed a consistent increase. The use of liquid maggot fertilizer has also been shown to maintain the pH of the solution within the optimal range. Liquid maggot fertilizer can be an alternative organic fertilizer that is environmentally friendly and effective in hydroponic cultivation, reducing dependence on synthetic chemical fertilizers, and supporting sustainable agriculture.Keywords: red spinach; hydroponics; maggot-liquid fertilizer; lettuce