Claim Missing Document
Check
Articles

Infiltrasi Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Sub DAS Kawatuna Elvira Ahmad; Naharuddin Naharuddin; Rukmi Rukmi
Mitra Sains Vol 12 No 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ms26866579.2024.v12.i1.pp16-25

Abstract

The research was conducted in the Kawatuna Sub-watershed with the aim of studying the physical properties of the soil and knowing the infiltration rate of several land uses in the Kawatuna Sub-watershed. This study used the Horton equation formula and took soil samples for analysis at the Laboratory of Soil Science, Faculty of Agriculture, Tadulako University, Palu. The results showed that the physical properties of the soil greatly influenced the infiltration process, the highest organic matter was secondary soil 6.10%, dry land agriculture 4.50% and the lowest was shrubs 3.04%. Secondary forest soil textures are loam and dusty loam, dry land agriculture has sandy loam textures, and shrubs have loamy, sandy loam and dusty loam textures. In terms of physical properties of water content, dry land agriculture had the highest water content 21.48%, secondary forest 19.19% and shrubs the lowest 15.54%. The highest infiltration rate was secondary forest land (12.74 cm/hour) with fast criteria, dry land agriculture (7.80 cm/hour) medium fast category and shrub land (6.19 cm/hour) medium category.
Correlations between Local Institutional Capacity and Community Conservation Partnerships in Lore Lindu National Park Massiri, Sudirman Daeng; Hamzari; Pribadi, Hendra; Golar; Hamka; Akhbar; Naharuddin
Media Konservasi Vol. 29 No. 1 (2024): Media Konservasi Vol 29 No 1 January 2024
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/medkon.29.1.13-26

Abstract

The Community Conservation Partnership (CCP) is a policy option for ensuring the sustainability of conservation functions while improving the local community's economy. The critical issue in implementing this policy is local institutional capacity. This study aimed to describe the correlation between local institutional capacity and the performance of community conservation partnerships in LLNP. This study was carried out in 10 villages that had established conservation partnership agreements with LLNP managers. This research adopted a quantitative descriptive method. This study revealed that CCP performance was significantly dependent on local institutional capacity. The CCP programme improved the function of conservation areas, but did not boost the local economy significantly. Trust and financial capacity are the essential organisational and management capacities that strongly correlate with CCP performance. The performance of CCP was more strongly correlated with the organisational and management capacity of the local institution than with individual capacity. The individual capacity of the local institution that strongly correlated with CCP performance was only the technical capacity in forestry. Therefore, strengthening capacity at organizational and management levels, such as building trust, communications, and funding support for local institutions, is crucial for improving and sustaining conservation partnerships.
Penerapan Pasal 112 Dan Pasal 127 Ayat 1 Huruf A Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika: Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor 1023/Pid.Sus/2018/PN.RAP; 762/Pid.Sus/2017/PN.Rap; 712/Pid.Sus/2017/PN.Rap Rambe, Naharuddin; Alvi Syahrin; Sunarmi; Mahmud Mulyadi
Locus: Jurnal Konsep Ilmu Hukum Vol 2 No 4 (2022): Desember
Publisher : LOCUS MEDIA PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56128/jkih.v2i4.34

Abstract

Peredaran dan penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah, karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa, Pelaku tindak pidana narkotika tidak jarang mendapatkan hukuman berdasarkan putusan pengadilan yang kurang memenuhi rasa keadilan dan kepastian hukum. Pada kasus-kasus narkotika, terdapat beberapa pasal yang sering digunakan untuk menjerat pelaku ialah Pasal 114, Pasal 112, dan Pasal 127 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Ketiga pasal tersebut, terdapat dua pasal yang multitafsir dan ketidak jelasan rumusan yaitu pada Pasal 112 dan Pasal 127 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pasal multitafsir tersebut akan mengakibatkan para pelaku kejahatan narkotika (pengedar) akan berlindung seolah-olah dia korban kejahatan narkotika. Bahwa hal tersebut akan berdampak pada penjatuhan hukuman dengan hukuman yang singkat sehingga menimbulkan ketidakadilan pada proses pelaksanaannya. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa, mengidentifikasi formulasi dan perbedaan kualifikasi Pasal 112 dan Pasal 127 Ayat 1 huruf a Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta mengkaji dasar pertimbangan Hakim dalam menerapkan Pasal 112 dan Pasal 127 Ayat 1 huruf a Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam Putusan Nomor 1023/Pid.Sus/2018/PN.Rap Nomor 762/Pid.Sus/2017/PN.Rap, dan Nomor 712/Pid.Sus/2017/PN.Rap. Kata kunci: Formulasi, Kualifikasi, Pengeder dan Penyalahguna Narkoba. Abstract Drug traffic and drug abuse are one of the main national and serious problem because they can mar the people's morality. However, the perpetrators of drug criminal offense are treated unfairly in court for justice and legal certainty. In the cases of narcotics, the articles imposed on the perpetrators are Article 114, , Article 112, and Article 127 of Law No. 35/2009 on Narcotics. Of the three Articles above, two of them (Article 112 and Article 127) have multi-interpretation and unclearness of formula about narcotics which can cause the perpetrators (drug dealers) to get the alibi as if he were the victim. That it will cause the sentence will be reduced so that there will be injustice in its implementation. The objective of the research is to analyze and to identify the formulation and the difference of the qualification of Article 112 and Article 127, paragraph 1 letter a of Law No. 35/2009 on Narcotics and analyzed the judges' consideration in implementing of these two Articles in the Verdicts Number 1023/Pd.Sus/2018/PN.Rap, Number 762/Pid.Sus/2017/PN.Rap, and Number 712/Pid.Sus/ Pid.Sus/2017/PN.Rap. Keywords: Drag Dealers and Abuser, Formulation, Qualification.
Komposisi vegetasi pada Daerah Aliran Sungai Pangasi Kawasan Cagar Alam Pangi Binangga Kabupaten Parigi Moutong Pramayanti, Diah Natasya Arif; Naharuddin, Naharuddin; Rosyid, Abdul; Purnama, Rizky; Maiwa, Arman; Hulu, Amati Eltriman
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v8i1.14864

Abstract

This research aims to determine the types of plants and the Important Value Index in the Pangasi River Watershed (DAS) in the Pangi Binangga Nature Reserve. The method used in collecting data is the plot method or checkered path method with four growth levels, namely seedlings (20 m × 20 m), saplings (10 m × 10 m), poles (5 m × 5 m) and trees (2 m × 2 m). Data analysis used the Importance Value Index (INP), a method commonly used in ecological studies. INP analysis includes several parameters, namely relative density, relative frequency, and relative dominance. The results of field identification found 532 individuals with 19 species. Vegetation Analysis Results: Important Value Index at tree level is dominated by Bayur (Pterospermum spp), the pillar level is dominated by Ebony (Diospyros celebica bakh), at the stake level dominated by Pangi/Kepayang (Pangium to success) and at the pillar level dominated by Nyatoh (Palaquium obtusifolium). Results of INP calculations at tree, pole, sapling and seedling levels. In general, of the four growth levels, Nyatoh (Palaquium obtusifolium) is the most dominant plant in the Pangasi River Basin.
Study Historical: Pemanfaatan Situs Makam Dinger Era Kolonial di Kota Batu sebagai Sumber Belajar Berbasis Outdoor Learning Alfianto, Tirza Priscilla; Arsyad, Muhammad Naharuddin
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 6 No 2 (2023): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kaganga.v6i2.6157

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui temuan dan penerapan pemanfaatan situs sejarah kolonial, serta pembahasan mengenai cara mengintegrasikan situs sejarah kolonial ke dalam Outdoor Learning sebagai sumber belajar. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang didasarkan pada pembelajaran luar ruangan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa model pembelajaran di luar kelas merupakan suatu proses yang dapat mengembangkan makna (input), setelah itu melalui struktur kognitif agar permanen dalam ingatan (terjadi rekonstruksi). Situs Makan Dinger di Kota Batu merupakan salah satu sumber pendidikan untuk belajar bagi siswa kelas VIII SMP untuk mempelajari sejarah dari zaman penjajahan. Simpulan penelitian ini akan menghasilkan perubahan paradigma dalam praktik belajar mengajar. Dan siswa kelas VIII tampak lebih antusias dalam melaksanakan pembelajaran dan menyimak materi yang disampaikan oleh pengelola situs sejarah berbasis outdoor learning, dan nilai aktivitas serta peningkatan pengetahuan yang signifikan. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Situs Sejarah, Sumber Belajar, Outdoor Learning
THE ROLE OF STAKEHOLDERS AND EXOGENOUS VARIABLES AFFECTING THE OUTCOME OF SOCIAL FORESTRY POLICIES IN CENTRAL SULAWESI, INDONESIA Massiri, Sudirman Daeng; Malik, Adam; Akhbar; Golar; Naharuddin; Pribadi, Hendra; Rahman, Abdul; Maiwa, Arman
Indonesian Journal of Forestry Research Vol. 11 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Forestry Research
Publisher : Association of Indonesian Forestry and Environment Researchers and Technicians

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59465/ijfr.2024.11.2.211-227

Abstract

Social forestry (SF) is Indonesian policy that aims to provide legal access to the community in utilizing forest resources and seek sustainable forest management, contributing to the community's economic improvement. This study examines the action situation of implementing SF policies in Central Sulawesi Province and analyses the roles of stakeholders and exogenous variables determining SF policies' outcomes. The Institutional Analysis Development (IAD) framework was applied in the study by identifying and analyzing the action situation and its relation to the implementation of SF in Central Sulawesi. The research revealed that the implementation of social forestry in Central Sulawesi Province is not optimal. This is indicated by the fact that local institutions have not achieved self-governance, the sustainability of forest function has not been realized, and the social forestry programs have not significantly increased the income of the local community.. Implementing the SF policy depends on the facilitator's capacity at the site level and stakeholders' support. The action for strengthening social forestry at site levels requires strong collaboration among stakeholders by considering their interests and capacities. These findings suggested the urgency of future research to examine strategies for governing the role of stakeholders in boosting local institutional capacity and the outcomes of SF policies.
Pelatihan Penggunaan Mesin Hot-Press untuk Daur Ulang Sampah Plastik di Bank Sampah Navoe Kelurahan Taipa Anwar, Khairil; Bakri, Bakri; Chandrabakty, Sri; Naharuddin, Naharuddin
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v5i1.808

Abstract

ditangani dengan metode yang efektif, sekaligus dapat memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk ikut berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif dari sampah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya daur ulang. Kegiatan ini dilaksanakan di Bank Sampah Navoe di Kelurahan Taipa melalui pelatihan penggunaan mesin hot-press dalam proses daur ulang sampah plastik. Kegiatan ini meliputi beberapa tahap, mulai dari penyuluhan, pelatihan, praktek dan pendampingan. Produk hasil daur ulang yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi produk olahan sampah yang dapat bernilai ekonomis, menciptakan sumber pendapatan untuk mendukung operasional bank sampah dan program-program lingkungan lainnya di kelurahan Taipa. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa penggunaan mesin hot-press secara signifikan meningkatkan efisiensi dalam proses daur ulang sampah plastik dan mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, inisiatif ini membantu menciptakan kesadaran lingkungan di masyarakat sekitar, mendukung prinsip-prinsip daur ulang, dan memberikan manfaat ekonomi kepada bank sampah dan masyarakat di Kelurahan Taipa. Manfaat dari pengabdian ini menunjukkan dampak positif penggunaan teknologi dalam upaya berkelanjutan untuk mengatasi masalah sampah plastik.
Pengembangan Potensi Masyarakat Dalam Peningkatan Produktivitas Lahan di Wilayah Rawan Bencana Hidrometeorologi Naharuddin, Naharuddin; Akhbar, Akhbar; Arianingsih, Ida; Malik, Adam; Rachman, Imran; Daeng Massiri, Sudirman; Tudon, Ifert Ehrlick
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2024): Bantenese: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/gd62gq04

Abstract

Degradasi lahan yang berakibat rendahnya produktivitas lahan merupakan masalah serius di Desa Tuva Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi. Salah satu masalah yang serius yang perlu ditangani adalah meminimalisir tingkat kerusakan tanah pada bagian atas topsoil nutrisi tanah dan erosi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pendidikan dan pelatihan/bimbingan teknis peningkatan produktivitas lahan melalui aplikasi biochar, pembuatan tanaman berupa pengembangann agroforestri. Metode pelaksanaan menggunakan metode pendidikan dan pelatihan bersifat partisipatif atau educational and participatory approach. Proses penyuluhan/pelatihan dilaksanakan melalui pendekatan Focus Group Discussion dan Participatory Rural Appraisal. Pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan gelar teknologi ini adalah pendekatan learning by doing melalui demonstrasi plot, dimana petani dilibatkan secara langsung, sehingga terjadi pembelajaran secara langsung di lahan petani. Metode ini akan memposisikan masyarakat sasaran, sebagai mitra dalam hal penerima pengetahuan, pemahaman dan keterampilan, dimana mereka akan terlibat dari awal sampai berakhirnya kegiatan Pengabdian termasuk evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian yang dilakukan telah terlaksana: (1) aplikasi demplot pembuatan biochar, pupuk kompos fermentasi dan kompos konvensional; (2) aplikasi demplot pembuatan tanaman melalui sistem agroforestri. Kerjasama antara lembaga atau institusi lain sebagai mitra dalam pelaksanaan program penerapan pengabdian diperlukan untuk keberlanjutan program yang sudah ada
Deregulating the Nomination Threshold for Regional Head Elections and Local Oligarchy Naharuddin, Naharuddin; Imran, Imran
Amsir Law Journal Vol 6 No 1 (2024): October (Special Issue: Implications of the Constitutional Court Decision on the
Publisher : Faculty of Law, Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36746/alj.v6i1.588

Abstract

In the midst of political deadlock due to cartel and oligarchic practices, the Constitutional Court then made a breakthrough with the passing of Decision No. 60/PUU-XXII/2024 which changed the nomination threshold formula from a percentage of seats to a range of 6.5% to 10% adjusted to the number of Permanent Voter Lists in an electoral district. The breakthrough of the Constitutional Court made democracy in the regions return to bagkit, someone who used to have difficulty can now appear easily. The purpose of this article is to explain the regulative obstacles to the development of democratic elections and the implications of the Constitutional Court Decision No. 60 for efforts to build democratic elections. This research uses a normative approach. The results of the study found that the expansion of the meaning of elections by the Constitutional Court to include regional elections is something constitutional, because through Decision No. 55/PUU-XVII/2019 the Constitutional Court has laid an important foundation for the design of the model for organizing simultaneous elections. This has implications for the circulation of government in the regions, which previously could not be proposed by regional head candidates to be proposed. Previous provisions related to the nomination threshold are too heavy for minority political parties that do not have seats now allow regional head candidates to compete. ___ References Books with an author: Dahl, R. A. (1988). On Democracy, London: Yale University. Nakamura, R. T., & Smallwood, F. (1980). The Politics of Policy Implementation, New York: St. Martin’s Press. Varma, S. P. (1975). Teori Politik Modern, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Journal articles: Anwar, M. S., Sari, R., & Satrio, N. (2024). Sistem Penunjukan Penjabat Kepala Daerah dalam Perspektif Teori Pengisian Jabatan. Jurnal Hukum In Concreto, 3(1), 72-84. https://doi.org/10.35960/inconcreto.v3i1.1362 Gunanto, D., Hijri, Y. S., & Nurhasanah, P. H. (2024). Dinamika Koalisi Partai Politik dalam Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden pada PEMILU 2024. Sawala: Jurnal Administrasi Negara, 12(1), 57-67. https://doi.org/10.30656/sawala.v12i1.8528 Imran, I. (2012). Pengisian Jabatan Gubernur Di Indonesia (Solusi Alternatif). Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 6(1). https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v6no1.348 Kasim, A., & Heridah, A. (2020). The Region Governance Review of Barru Regency to Actualize Good and Clean Governments. Amsir Law Journal, 1(2), 61-69. https://doi.org/10.36746/alj.v1i2.25 Kasim, A., & Heridah, A. (2022). Bentuk Pelibatan Masyarakat Dalam Melakukan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Jurnal Litigasi Amsir, 9(3), 237-244. http://journalstih.amsir.ac.id/index.php/julia/article/view/105 Kurman, A. S. D., Yohanes, S., & Udju, H. R. (2024). Pengaturan Pemungutan Suara Elektronik dalam Mewujudkan Pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil di Indonesia. Doktrin: Jurnal Dunia Ilmu Hukum dan Politik, 2(4), 64-84. https://doi.org/10.59581/doktrin.v2i4.4030 Lestari, Y. S. (2017). Kartel politik dan korupsi politik di Indonesia. Pandecta Research Law Journal, 12(1), 67-75. https://doi.org/10.15294/pandecta.v12i1.7820 Mahendra, Y., & Bima, M. R. (2022). Implikasi Hukum Pencalonan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Kepala Daerah. Journal of Lex Generalis (JLG), 3(11), 1807-1826. http://mail.pasca-umi.ac.id/index.php/jlg/article/view/1248 Noors, A. I. A. (2019). Pengarusutamaan Manajemen Talenta Dalam Tata Kelola Msdm Birokrasi Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa, 4(2), 38-49. http://ejournal.ipdn.ac.id/khatulistiwa/article/view/721 Purwanda, S., & Wulandari, A. S. R. (2023). Socio-Legal Studies: Methodical Implications of Legal Development in Indonesia. Al-'Adl, 16(2), 152-163. http://dx.doi.org/10.31332/aladl.v16i2.6129 Raihan, M., & Nasution, A. I. (2022). Beban Mahkamah Konstitusi Dalam Memutus Perselisihan Tentang Hasil Pemilihan Umum Serentak 2024. DIVERSI: Jurnal Hukum, 8(2), 304-332. https://doi.org/10.32503/diversi.v8i2.3024 Rajab, A. (2020). Apakah Pasca Putusan MK Nomor 55/PUU-XVII/2019 Pilkada Rezim Pemilu. Jurnal RechtsVinding Online, Mei. https://rechtsvinding.bphn.go.id/jurnal_online/MENJAWAB%20PERSOALAN%20REZIM%20PILKADA.pdf Setiawan, A. H. (2023). Politik Hukum Presidential Threshold 20% Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Japhtn-Han, 2(1), 169-186. https://doi.org/10.55292/japhtnhan.v2i1.64 World Wide Web: Perludem. (2016). Siaran Pers: Prospek Pemerintahan Hasil Pilkada Serentak 2015Siaran Pers: Prospek Pemerintahan Hasil Pilkada Serentak 2015. Available online from: https://perludem.org/2016/02/29/siaran-pers-prospek-pemerintahan-hasil-pilkada-serentak-2015siaran-pers-prospek-pemerintahan-hasil-pilkada-serentak-2015/ .
RELEVANSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MADRASAH DALAM PERSPEKTIF AUGUSTE COMTE DI MAN 4 AGAM Naharuddin; Silfia Hanani
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2024): September-Desember
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v4i2.282

Abstract

Pendidikan agama di madrasah memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa, khususnya dalam membangun moralitas sosial dan etika melalui pemahaman yang logis dan rasional. Metode pada penelitian ini yaitu metode kualitatif dan jenis penelitianya studi kasus. Teknik pengumpulan datanya yaitu melalui observasi, wawancara, dan pemeriksaan dokumen serta penelitian terdahulu. Lokasi penelitian ini di MAN 4 Agam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama di MAN 4 Agam tidak hanya berfokus pada pengajaran doktrin agama, tetapi juga mendorong siswa untuk memahami nilai-nilai agama secara logis, relevan, dan kontekstual. Pendekatan ini mendukung pandangan Comte bahwa pendidikan harus mengutamakan rasionalitas dan empirisme untuk membentuk individu yang kritis dan mampu berkontribusi pada stabilitas sosial. Guru berperan penting sebagai fasilitator dalam menerapkan pendekatan ilmiah dalam memahami agama, yang pada gilirannya membantu siswa untuk menginternalisasi nilai-nilai moral dan sosial yang kuat. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan positivisme dalam pendidikan agama Islam di MAN 4 Agam memberikan dampak positif terhadap perkembangan pemikiran kritis dan moralitas siswa. Implikasi teoritis dari penelitian ini menunjukkan bahwa teori Comte tentang positivisme memiliki relevansi dalam pendidikan agama modern, di mana penekanan pada pendekatan ilmiah dapat memperkuat karakter siswa sebagai individu religius yang rasional.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA AAN SETIAWAN Abdul Haris Abdul Rahman Abdul Rahman Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdul Wahid Abdul Wahid Abdul Wahid Adam Malik Adam Malik Adhitya Sukarno Widodo Ahmad Akhbar Akhbar Akhbar Alfianto, Tirza Priscilla Alvi Syahrin Amati Eltriman Hulu Amati Eltriman Hulu Amir Lareke Andi Dewi Primayanti Antony, Muhammad Khoirul Antony, Muhammad Khoiul Arif Sudhartono, Arif Ariyanti Ariyanti Arman Maiwa Asrawati Asrawati, Asrawati Bakri Bakri Bau Toknok Bratawinata, Ariffien Danduru Salurante , Belona Darwis Darwis Debora Mangela Elvira Ahmad Erika Erika Erniwati Erniwati Fitarahmawati Galuh Ajeng Antasari, Galuh Ajeng Golar Golar Hamka Hamzari Hamzari Hasbullah, H. Hasriani Muis Hendra Pribadi Herman Harijanto Hidayati, Ermia Hulu, Amati Eltriman I Nengah Korja Ida Arianingsih Iful Amri Imam Akbar, Imam Imam Wahid Kurniawan Imran Imran Imran Rachman Indah Sari Irfany Rupiwardani Ismaya Ismaya Izza, Ismatul Khairil Anwar khusnul khotimah Mahmud Mulyadi Moh. Rafli Lahusen Muh Azhar Muhammad Adam Suni Muliyadi Lemba Mustamin Muthmainnah Nasharuddin Mas Natalia, Rafika Anggelin Nopriamal Gisdaronli Amrin Notian Nurdin Nurdin Nurul Istiqamah Nurul Istiqamah Pare Allo, Karmila pradana, Sendy putra Pramayanti, Diah Natasya Arif Prayogi, Sinta Rahmawati Rahmawati Rahmawati, Rahmawati Ramadanil Pitopang Ramal Yusuf Rhamdhani Fitrah Baharuddin Rhamdhani Fitrah Baharuddin Rintoh, Rintoh Rizky Purnama Rukmi Rukmi Rukmi Rukmi Rustam , Rustam Sa'dana, Kusuma Samsurizal, M. Sulaeman SETIANI, PUSPITA PEBRI Sianturi, Advend Sri Rizki Sianturi, Advend Sri Rizky Sigit Hardwinarto, Sigit Silfia Hanani Sri Chandrabakty Sri Ningsih Mallombasang Sudirman Daeng Massiri Sunarmi Sustri Sustri Syahdan Syahdan, Syahdan Syukur Umar Tewonto, Rai Adhi Masiakh Tirtha Ayu Paramitha Tudon, Ifert Ehrlick Wardah Wardah Yudya Kurnia Sari Zaenab Bidala Zulfani Sesmiarni