Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

VO₂max sebagai Prediktor Kebugaran Kardiorespirasi: Studi Literatur: Ramadhana Komala, Wiwi Febriani Komala, Ramadhana; Febriani, Wiwi
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol. 9 No. 1 (2025): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila.v9i1.pp67-73

Abstract

VO₂max or maximal oxygen uptake is the main indicator of cardiorespiratory fitness that describes the body's maximum capacity to consume oxygen during physical activity. In the last decade, VO₂max has not only been used to assess physical performance, but has also been recognized as a strong predictor of morbidity and mortality from chronic diseases such as heart disease, diabetes, and cancer. Its value is greatly influenced by various factors such as age, gender, body composition, nutritional status, and physical activity. As a measure of the effectiveness of an exercise program, an increase in VO₂max reflects positive physiological adaptations, especially through structured aerobic exercise. Along with technological advances, VO₂max measurement methods are now not only limited to laboratories, but can also be done practically through field tests, non-exercise estimation models, and wearable devices based on sensors and artificial intelligence algorithms. This study concludes that VO₂max is an essential parameter in assessing fitness and health, and has great potential as a screening and monitoring tool for public health in general.
Potensi Daun Kemangi (Ocimum sanctum) sebagai Insektisida Mat Elektrik untuk Pengendalian Vektor Demam Berdarah: Linda Septiani, Intan Kusumaningtyas, Terza Aflika Happy, Wiwi Febriani, Primasari Pertiwi, Endah Setyaningrum Septiani, Linda; Kusumaningtyas, Intan; Happy, Terza Aflika; Febriani, Wiwi; Pertiwi, Primasari; Setyaningrum, Endah
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol. 9 No. 1 (2025): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila.v9i1.pp112-116

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat gobal dan khususnya di Indonesia. DBD ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti sebagai vektornya. Penggunaan insektisida sintetis dalam jangka panjang dapat menimbulkan resistensi dan dampak lingkungan, sehingga diperlukan alternatif berbasis bahan alami. Daun kemangi (Ocimum sanctum) diketahui mengandung senyawa aktif seperti eugenol yang memiliki potensi sebagai insektisida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi ekstrak daun kemangi dari berbagai literatur sebagai bahan aktif dalam formulasi mat elektrik, yaitu pad pemanas penguap senyawa volatil yang bekerja sebagai pembunuh atau pengusir nyamuk. Berdasarkan kajian literatur dari berbagai studi eksperimental, penggunaan ekstrak kemangi dalam electric mat menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam menurunkan populasi nyamuk Aedes aegypti, dengan tingkat mortalitas hingga 100% pada konsentrasi tertentu. Selain itu, metode aplikasi melalui mat elektrik terbukti mampu mengoptimalkan penguapan senyawa aktif, meningkatkan daya bunuh dan daya tolak terhadap nyamuk. Hasil ini menunjukkan bahwa daun kemangi berpotensi dikembangkan sebagai insektisida alami yang ramah lingkungan untuk pengendalian vektor DBD secara berkelanjutan. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, daun kemangi, Insektisida, Mat Elektrik, Nyamuk Aedes aegypti
EFEK PEMBERIAN SIMVASTATIN TERHADAP KADAR KOLESTEROL TELUR PUYUH Febriani, Wiwik
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 8 No 2 (2017): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/biosf.v8i2.2304

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian simvastatin terhadap kadar kolesterol pada telur puyuh. Sebanyak 20 ekor puyuh betina dalam masa produksi dipelihara selama 4 minggu dengan 4 pelakuan, pakan tanpa simvastatin (kontrol), penambahan simvastatin sebanyak 1.5 (sim1), 3.0 (sim2), dan 4.5(sim3) mg/kg BB. Hasil menunjukan terjadi penurunan produktivitas pada puyuh (P ≤ 0.05) dilihat dari penurunan bobot telur puyuh pada tiap perlakuan. Perlakuan sim1 dan sim2 mengalami penurunan yang lebih besar. Tren menunjukan pada pemberian simvastatin pada level yang lebih besar menurunkan kadar koleterol kuning telur puyuh, pemberian simvastatin sebesar 4.5 mg/kg BB menurunkan kadar kolesterol hingga 364.185 mg/100gr pada kuning telur puyuh.
EXPLORASI DAN IDENTIFIKASI HIJAUAN POTENSIAL DI LAHAN GAMBUT KOTAWARINGIN BARAT KALIMANTAN TENGAH Febriani, Wiwi; Anggoro, Bambang Sri; Komala, Ramadhana; Agustina, Safitri
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 9 No 1 (2018): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/biosf.v9i1.2887

Abstract

Luasnya lahan gambut di Kalimantan Tengahmemiki peluang dan potensi yang tinggi sebagai sentra pertanian dan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengeksplorasi dan mengidentifikasi hijauan potensial di Lahan Gambut Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Penelitian ini dilakukan di tiga desa antara lain Desa Mendawai Sebrang, Desa Raja Sebrang, dan Desa Sei Bilut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi lapang. Pengambilan sampel rumput dan tanah, dilakukan secara acak di 10 titik di hamparan desa tersebut. Jarak antar titik sekitar 5-10 meter.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi observasi memiliki hijauan bangsa Panicum sp. dan Paspalum sp.yang sangat melimpah. Selain itu, terdapat juga jenis rerumputan seperti Leersia hexandra, Hymenachne acutigulma, dan Brachiaria sp. Simpulan dari penelitian ini adalah jenis tanaman lahan gambut yang potensial sebagai sumber hijauan pakan di daerah kabupaten Kotawaringin Barat adalah bangsa Panicum sp. dan Paspalum spkarena jumlahnya yang melimpah. 
Correlation between Mother’s Nutritional Knowledge with Nutritional Status (Height for Age and BMI for Age) of Children Komala, Ramadhana; Febriani, Wiwi; Ariska, Karin; Nurrahmawati, Erfha
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2023): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajipaud.v6i1.16621

Abstract

Malnutrition problems usually occur in early childhood. It is pretty concerning because early childhood is a group whose nutritional needs must be considered and are still growing. Lack of maternal nutritional knowledge is one of the causes of nutritional problems in children. This study analyzed the relationship between mothers' nutritional knowledge and children's nutritional status (TB/U and IMT/U) at Raudlatul Ulum, Ambarawa District, Pringsewu Regency. The research design was cross-sectional, with 31 subjects. The research subjects were mothers with children aged >60 months. The type of analysis used is Fisher's Test. The results of the study showed that the number of children with stunting nutritional status (TB/U) was seven people (22.6%), which became a public health problem (stunting prevalence >20%). The number of children with poor nutritional status (IMT/U) is one person (3.2%). Statistical test results showed that there was no significant relationship (p>0.05) between the mother's nutritional knowledge and the toddler's nutritional status (TB/A and IMT/U). Still, there was a significant relationship due to the difference in the proportion of> 20%. In conclusion, a mother's nutrition knowledge is essential in providing nutritious food and can support children's nutritional status.
Peningkatan Kemampuan Pekerja Peternakan Ayam Petelur dalam Identifikasi Bahaya Potensial dan Masalah Kesehatan Angraini, Dian Isti; Febriani, Wiwi; Daulay, Suryani Agustina; Nisa, Lutfi Khoirun; Ramadhan, Rifqi Ihza
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v5i2.4486

Abstract

Peternakan ayam petelur merupakan salah usaha yang banyak ditemukan termasuk di Lampung Selatan. Usaha ini sangat menjanjikan karena permintaan akan telur ayam yang selalu tinggi untuk pemenuhan kebutuhan protein. Pada lingkungan kerja di peternakan ayam petelur memiliki bahaya potensial, yang dapat berupa bahaya fisika, biologi, kimia, ergonomi, maupun psikososial. Pajanan bahaya potensial secara berlebihan menjadi potensi risiko masalah kesehatan berupa gangguan, cedera ataunkerusakan pada tubuh pekerja sehingga diperlukan upaya untuk mengidentifikasi dan menganalisis bahaya potensial yang berisiko untuk menjaga kondisi pekerja dan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan para pekerja di peternakan ayam petelur “X” di Lampung Selatan dalam mengidentifikasi bahaya potensial dan masalah kesehatan di lingkungan kerja. Metode yang akan dilakukan adalah dengan edukasi melalui ceramah dan diskusi interaktif, pemutaran video, dan simulasi. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dan bertempat di peternakan ayam petelur “X” Kabupaten Lampung Selatan. Peserta berjumlah 7 orang yang merupakan karyawan dan pimpinan peternakan ayam petelur tersebut. Hasil pengabdian didapatkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta sebanyak 85,7% menjadi pemahaman yang baik, 14,3% peserta memiliki pemahaman cukup baik, dan tidak ada peserta memiliki pemahaman yang kurang mengenai identifikasi bahaya potensial dan masalah kesehatan di lingkungan kerja. Hasil kegiatan ini mendapatkan bahwa bahaya potensial yang ada berasal dari ergonomi dan psikologis; Pimpinan peternakan ayam petelur tersebut telah menetapkan waktu untuk melakukan stretching bagi para pekerja dan meningkatkan komunikasi dua arah dalam menghadapi permasalahan yang ditemui. Kesimpulan hasil kegiatan ini yaitu peningkatan kemampuan identifikasi bahaya potensial dan masalah kesehatan di lingkungan kerja ini dapat mencegah pekerja mengalami masalah kesehatan, cedera atau penyakit akibat kerja.
ANTOSIANIN BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) SEBAGAI ANTI DIABETES: SEBUAH TINJAUAN Yunianto, Andi Eka; Komala, Ramadhana; Febriani, Wiwi
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 3 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v3i3.350

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) diketahui sebagai sumber antosianin yang memiliki warna biru alami yang tumbuh liar di kawasan Asia termasuk Indonesia. Bunga telang memiliki warna biru yang memiliki kandungan kaya antosianin. Bunga telang diketahui sebagai sumber antosianin, dan berpotensi sebagai pewarna biru alami yang tumbuh liar di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Senyawa utama berupa glukosida delphinidin merupakan antosianin yang bertanggung jawab atas warna biru bunga telang biru. Antosianin adalah pigmen yang larut dalam air, termasuk dalam flavonoid, dan terdapat di hampir semua buah-buahan, dan sayuran pada konsentrasi yang bervariasi. Terdapat 635 antosianin dibedakan berdasarkan posisi serta jumlah gugus metoksil dan hidroksil dalam struktur dasar antosianin. Studi ini bertujuan untuk membahas antosianin berasal dari bunga telang dapat menurunkan status glukosa darah penderita diabetes melitus. Salah satu manfaat biologis antosianin adalah sebagai antidiabetes. Ekstrak tumbuhan kaya antosianin dapat memperbaiki konsekuensi terkait diabetes dengan mengurangi penyerapan glukosa, stres oksidatif, sekresi insulin, sensitivitas insulin, toleransi glukosa, penyerapan glukosa, konsumsi glukosa, aktivitas antioksidan. Oleh karena itu, kandungan antosianin bunga telang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia dalam upaya pencegahan dan sebagai terapi antidibetik bagi penderita diabetes melitus. Diperlukan pengembangan produk baru bunga telang dengan tidak mengurangi sifat fungsionalnya agar manfaat kesehatan bagi yang mengonsumsinya tetap terjaga.
Indeks Massa Tubuh, Persen Lemak Tubuh, Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul dengan nilai VO2max Komala, Ramadhana; Febriani, Wiwi; Wijaya, Sofyan Musyabiq; Zuraida, Reni; Angraini, Dian Isti; Yunianto, Andi Eka
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v5i1.805

Abstract

Kebugaran kardiorespiratori merupakan salah satu cara dalam mengatasi masalah obesitas dan terjangkit penyakit kardiometabolik remaja di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan indeks massa tubuh (IMT), persen lemak tubuh (PLT), rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP) dengan nilai VO2max siswa SMA Negeri 12 bandar lampung. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan subjek siswa kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung sebanyak 94 siswa. VO2max diukur dengan menggunakan Queens College Step Test. IMT dihitung dengan menggunakan rasio berat badan dan tinggi badan. Bioelectrical Impedance Analysis untuk mengukur PLT. Pita ukur dengan ketelitian 0,01 cm untuk mengukur RLPP. Uji Rank Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan IMT, PLT, dan RLPP dengan nilai VO2max. Terdapat hubungan indeks massa tubuh (p = 0,001, r =0,335) dan persen lemak tubuh (p = 0,000, r = -0,563) dengan nilai VO2max, namun tidak untuk rasio lingkar pinggang panggul (p = 0,284, r = 0,112). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan indeks massa tubuh dan persen lemak tubuh dengan nilai VO2max, namun tidak untuk RLPP.