Dewasa ini globalisasi sedang menjadi topik utama dalam berbagai aspek kehidupan karena arus globalisasi mengakibatkan perkembangan teknologi semakin pesat agar dapat merasakan manfaat globalisasi perlu memiliki kemampuan bila tidak bukan tidak mungkin akan terjajah oleh bangsa lain.SDIT Cendekia merupakan Salah satu sekolah yang terbilang baru di Takengon, yang baru berdiri beberapa tahun terakhir akan tetapi mampu menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya kesekolah ini jika dibandingkan dengan sekolah lain dan sejenis sekolah ini terbilang maju dan mempunyai siswa yang relatif banyak.rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.Bagaimana perencanaan kurikulum pendidikan Islam di SDIT Cendekia Takengon Aceh Tengah?;2.Bagaimana pelaksanaan kurikulum pendidikan Islam di SDIT Cendekia Takengon Aceh Tengah?;3.Bagaimana evaluasi kurikulum pendidikan Islam di SDIT Cendekia Takengon Aceh Tengah?;untuk mengetahui Dinamika manajemen kurikulum di SDIT Cendekia Takengon Aceh Tengah objek yang diteliti sangat tepat digunakan metode kualitatif. Di samping itu peneliti juga ingin mengkaji, mengetahui dan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada di lapangan serta data-data yang dikemukakan akan didukung oleh teori-teori para ahli melalui kajian kepustakaan agar hasil yang didapat dari lapangan dapat dianalisa secara teoretis. Kesimpulan dari pembahasan tentang manajemen kurikulum pendidikan Islami pada SDIT Cendekia Takengon Aceh Tengah adalah sebagai berikut: Pertama, bahwa dalam perencanaan kurikulum, SDIT Cendekia Takengon Aceh Tengah mengembangkannya dalam beberapa aspek, yaitu pengembangkan konsep sekolah Islami, merancang kurikulum pendidikan Islami integratif, rekrutmen dan pengembangan sumber daya guru, penataan lingkungan sekolah yang kondusif, dan pengelolaan kelas yang baik. Kedua, dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan Islami, SDIT Cendekia Takengon Aceh Tengah diwujudkan melalui penerapan kurikulum Islami, pelaksanaan model belajar yang menyenangkan, penerapan keteladanan, pelaksanaan program bina Islami dan mentoring, penerapan budaya Islami melalui pembiasaan, pendidikan Islami melalui pembelajaran Al-Qur’an, dan pembentukan Islami melalui program ekstrakurikuler. Ketiga, dalam hal evaluasi kurikulum pendidikan Islami, SDIT menempuhnya dengan cara menjalin komunikasi dengan orangtua, evaluasi melalui rapat rutin mingguan, evaluasi melalui buku catatan guru, dan evaluasi melalui buku komunikasi atau buku penghubung.