p-Index From 2020 - 2025
19.06
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan Indonesia Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jurnal Kesehatan Jurnal Kesehatan JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Keperawatan BSI JPKMI (Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia) Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (Indonesian Nursing Scientific Journal) Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal) Holistik Jurnal Kesehatan Jurnal Kreativitas PKM Manuju : Malahayati Nursing Journal Journal of Nursing Care Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat MEDIA INFORMASI Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Jurnal Kesehatan Media Karya Kesehatan Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Medika Cendikia (e-Journal) Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Journal of Telenursing (JOTING) Jurnal Abdi Insani Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesian Journal of Global Health research Jurnal Sains Kesehatan MAHESA : Malahayati Health Student Journal Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Jurnal Keperawatan BSI JANACITTA: Journal of Primary and Children's Education Jurnal Kesehatan Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

Edukasi Pentingnya Pemberian Asi Eklusif dan Pemantauan Rutin di Posyandu Mampu Mencegah Anak Dari Stunting pada Ibu yang Memiliki Bayi dan Balita di RW 20 Kelurahan Kota Wetan Kabupaten Garut Nina Sumarni; Udin Rosidin; Dadang Purnama; Iwan Shalahuddin; Witdiawati Witdiawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i6.14855

Abstract

ABSTRAK Siklus hidup manusia bergantung pada gizi. Pada ibu hamil, kekurangan gizi dapat menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR) dan penurunan kecerdasan. Antara usia 0 hingga 24 bulan, seseorang mengalami pertumbuhan dan perkembangan pesat yang disebut masa emas dan kritis. Masa emas (golden age) dapat terwujud apabila pada masa bayi anak mendapat asupan gizi yang cukup untuk tumbuh kembangnya secara optimal. Stunting merupakan permasalahan gizi yang dialami balita akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama. Indonesia merupakan negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di Kawasan Asia Tenggara (SEAR). Stunting berdampak pada perkembangan kognitif, motorik, dan verbal anak yang tidak optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu bayi dan balita tentang pentingnya ASI eksklusif dan pemantauan rutin di posyandu untuk mencegah anak stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita serta kader Posyandu Kecamatan Kota Wetan Puskesmas Guntur, serta dibantu oleh 6 orang mahasiswa Unpad yang melakukan tahapan komunitas. Rata-rata skor pre-test yang diperoleh sebesar 64 poin dan rata-rata skor post-test sebesar 78 poin yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 14 poin setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang “Pentingnya ASI Eksklusif dan pemantauan rutin di Posyandu”. yang mampu meningkatkan pengetahuan Ibu untuk mencegah anak stunting di RW 20 Kota Wetan Kabupaten Garut.” Terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI Eksklusif dan pemantauan rutin di Posyandu. Kata Kunci: Pendidikan, Ibu, Bayi Stunting  ABSTRACT The human life cycle depends on nutrition. In pregnant women, malnutrition can cause low birth weight (LBW) and decreased intelligence. Between 0 and 24 months, a person experiences rapid growth and development called the golden and critical period. The golden age can be realized if in infancy children receive appropriate nutritional intake for optimal growth and development. Stunting is a nutritional problem experienced by toddlers due to a lack of nutritional intake over a long period. Indonesia is the third country with the highest prevalence in the Southeast Asia Region (SEAR). Stunting impacts children's cognitive, motor, and verbal development which is not optimal. This activity aims to educate mothers of babies and toddlers about the importance of exclusive breastfeeding and routine monitoring at posyandu to prevent children from stunting. The method used in this activity is lecture and discussion. This activity was attended by 25 mothers with babies and toddlers as well as Posyandu cadres from Kota Wetan District, Guntur Health Center, and assisted by 6 Unpad students who carried out community stages. The average pre-test score obtained was 64 points and the average post-test score was 78 points, which shows an increase in knowledge of 14 points after health education was carried out about "The importance of exclusive breastfeeding and routine monitoring at Posyandu" which was able to improve Mothers' knowledge to prevent children from stunting in RW 20, Kota Wetan, Garut Regency." There is an increase in mothers' knowledge about the importance of exclusive breastfeeding and routine monitoring at Posyandu. Keywords: Education, Mother, Stunting Baby
Edukasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja di PT. Linda Jaya RW 12 Kelurahan Kota Wetan Garut Kota Kabupaten Garut Iwan Shalahuddin; Udin Rosidin; Mamat Lukman; Ahmad Yamin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.16778

Abstract

ABSTRAK Promosi keselamatan dan kesehatan kerja, sebagai bagian dari perbaikan kondisi kerja secara keseluruhan, merupakan strategi penting, tidak hanya untuk memastikan kesejahteraan pekerja tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif terhadap produktivitas. Pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk Untuk Mengetahui masalah yang dapat terjadi dan bagaimana cara Mengatasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja Pekerja Jaket Kulit di PT. Linda Jaya yang berada di wilayah Kelurahan Kota Wetan Kecamatan Garut Kota. Metode yang dilakukan dalam pendidikan kesehatan adalah penjelasan atau ceramah yang diberikan oleh pemateri kepada pekerja dan pemilik home industry produksi kulit PT. Linda Jaya secara langsung, dan diikiuti dengan tanya jawab dan demonstrasi. Hasil , Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil pengkajian kebutuhan belajar dapat terlihat bahwa ada sebagian pekerja, kebutuhan belajar yang termasuk kedalam kebutuhan belajar: Perceived needs, Unperceived needs dan Misperceived needs Karena ada sebagian peserta yang mengetahui bahaya jika tidak melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja yang baik dan benar yang berbahaya bagi kesehatan. Kesimpulan, Pendidikan kesehatan efektif untuk meningkatkan pengetahuan Pekerja terkait Pertolongan pertama pada kecelakaan kerja untuk mengurangi dan menghilangkan terjadinya kecelakaan kerja. Pendidikan kesehatan yang dilakukan ini menunjukkan hasil yang baik terhadap pengetahuan pekerja dilingkungan kerjanya. Rencana berkelanjutan program dimasa yang akan datang adalah: Memberikan pemahaman tentang pentingnya melakukan upaya upaya pencegahan terhadap resiko kesehatan dan keselamatan kerja dengan membiasakan pertolonga pertama pada kecelakaan Kerja pada saat bekerja dan Melibatkan stakeholder setempat dan pemilik home industri. Kata Kunci: Edukasi, Pertolongan Pertama, Kesehatan dan Keselamatan Kerja  ABSTRACT The promotion of occupational safety and health, as part of the overall improvement of working conditions, is an important strategy, not only to ensure the welfare of workers but also to make a positive contribution to productivity. This health education aims to find out the problems that can occur and how to overcome first aid in work accidents for leather jacket workers at PT. Linda Jaya which is located in the area of Wetan City Village, Garut Kota District. The method carried out in health education is an explanation or lecture given by the speaker to workers and owners of the leather production home industry of PT. Linda Jaya directly, and was followed by questions and answers and demonstrations. Results, Based on the results of the recapitulation of the results of the learning needs assessment, it can be seen that there are some workers, learning needs that are included in the learning needs: Perceived needs, Unperceived needs and Misperceived needs Because there are some participants who know the danger if they do not give first aid to good and correct work accidents that are dangerous to health. Conclusion, Health education is effective in increasing workers' knowledge related to first aid in work accidents to reduce and eliminate the occurrence of work accidents. The health education carried out shows good results on the knowledge of workers in their work environment. The program's sustainable plan for the future is: Providing an understanding of the importance of making efforts to prevent occupational health and safety risks by familiarizing first aid in work accidents at work and involving local stakeholders and industrial home owners.    Keywords: Education, First Aid, Occupational Health and Safety
The Relationship between Adolescent Characteristics and Adolescent Health Knowledge in the RW 08 Area, Wetan Garut City Village Shalahuddin, Iwan; Rosidin, Udin
Jurnal Kesehatan Vol 17, No 3 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v17i3.6663

Abstract

Pendahuluan: Remaja menghadapi masalah yang sangat kompleks selama masa transisi mereka. Problem seksualitas seperti perilaku seks pranikah, HIV/AIDS, infeksi menular seksual, dan NAPZA adalah masalah yang paling umum di kalangan remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 79 remaja dengan usia 15 – 18 tahun RW 08 di Kelurahan Kota Wetan. Hasil: sebanyak 24 remaja (31%) masih ada yang memliki pengetahuan kurang tentang penyakit menular seksual, 19 remaja (24,1%) memiliki pengetahuan yang kurang terkait penyakit HIV/AIDS dan 8 remaja (10,3%) memiliki pengetahuan yang kurang terkait kesehatan reproduksi, serta sebanyak 11 remaja (13,8%) memiliki pengetahuan yang kurang terkait NAPZA. Simpulan: tingkat pengetahuan remaja di RW 08 Kelurahan Kota Wetan masih ada yang berpengatahuan kurang tentang penyakit infeksi menular seksual, penyakit HIV/AIDS, kesehatan reprodukasi serta tentang NAPZA. Hal tersebut beresiko terjadinya kejadian penyakit sesuai variabel dan berpotensi bisa melakukan penyalahgunaan NAPZA.   Introduction: Adolescents face very complex problems during their transition period. Sexuality problems such as premarital sex behavior, HIV/AIDS, sexually transmitted infections, and drug abuse are the most common problems among adolescents. Method: This study uses a survey method with a quantitative analytical research design. The total population in this study is 79 adolescents aged 15 – 18 years. Results: As many as 24 adolescents (31%) still have insufficient knowledge about sexually transmitted diseases, 19 adolescents (24.1%) have insufficient knowledge related to HIV/AIDS and 8 adolescents (10.3%) have insufficient knowledge related to reproductive health, and as many as 11 adolescents (13.8%) have insufficient knowledge related to drugs. Adolescent gender and employment status have a significant relationship with adolescent knowledge levels. Conclusion: That the level of knowledge of adolescents in RW 08 Wetan City Village is still in the category of lack of knowledge about adolescent health knowledge. Characteristics of adolescents by gender and occupation have a significant relationship with adolescent health knowledge, while adolescent characteristics by age have no relationship with adolescent health knowledge level.
Pengaruh Distraksi Musik pada Orang dengan Halusinasi: Literature Review Maulana, Indra; Platini, Hesti; Shalahuddin, Iwan
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.3.208-217

Abstract

Halusinasi merupakan gangguan persepsi sensorik yang terjadi tanpa adanya stimulus nyata dari kelima indra, sering kali membuat penderitanya sulit membedakan antara realitas dan halusinasi. Jika tidak ditangani, halusinasi dapat berdampak buruk pada kualitas hidup individu. Selain terapi farmakologi, terapi non-farmakologi seperti terapi musik telah digunakan untuk membantu mengontrol halusinasi. Terapi musik diketahui dapat merangsang kinerja otak dan mengalihkan perhatian dari stimulus halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi musik dalam mengurangi gejala halusinasi, khususnya halusinasi auditorik, Tinjauan literatur dilakukan dengan pendekatan sistematik menggunakan kriteria inklusi berdasarkan format PICO. Artikel dicari melalui database Google Scholar, PubMed, dan EBSCO, dengan tahun terbit 2013-2023 dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Jenis musik yang digunakan dalam intervensi meliputi musik relaksasi dan instrumental tanpa lirik. Dari enam artikel yang dianalisis, hasil menunjukkan bahwa terapi musik dengan intervensi berkelanjutan secara signifikan efektif dalam mengurangi intensitas dan frekuensi halusinasi auditorik. Musik bekerja dengan mengalihkan perhatian pasien dari stimulus halusinasi serta merangsang area otak yang berkaitan dengan pengaturan emosi. Terapi musik memiliki potensi sebagai intervensi tambahan non-farmakologi untuk mengontrol gejala halusinasi, khususnya halusinasi auditorik. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi efektivitas terapi ini pada populasi yang lebih beragam dan untuk mengeksplorasi mekanisme kerja yang lebih rinci.Kata Kunci: distraksi, musik, halusinasi
Gambaran Kondisi Kesehatan Lingkungan Rumah Warga di RW 08 Kelurahan Kota Wetan Kecamatan Garut Kota Shalahuddin, Iwan; Rosidin, Udin
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.17669

Abstract

ABSTRACT The health of the home environment is one of the important factors that affect the quality of life of the community, especially in dense residential environments such as RW. A healthy home environment can prevent various diseases and support the overall well-being of society. To describe the health condition of the home environment in RW 08 and Analyze the factors that affect it and assess the impact of the home environment on the health of the local community. The research method uses quantitative descriptive. The research is focused on aspects of the home environment related to health, such as water quality, sanitation, ventilation, and household waste management. The community settlement of RW 08 Wetan City Village is a fairly densely populated settlement characterized by the distance between the houses and the other houses is quite close and there are several houses that have unifying walls. Almost all people have permanent houses (95.4%), with sufficient ventilation (50.8%), the floors of the houses are entirely made of cement / plaster / boards / ceramics (100%), the condition of the house is poorly lit (67.7%), and the condition of the house is humid with a percentage (64.4%). The health conditions of the home environment in RW 08 are very diverse, but the majority show significant health risks related to poor air quality, humidity, and sanitation. To improve this condition, intervention from the government and local communities is needed to improve the quality of the home environment in a sustainable manner Keywords: Health Conditions, Home Environment, Community Members, RW   ABSTRAK Kesehatan lingkungan rumah merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat, terutama di lingkungan pemukiman padat seperti RW. Lingkungan rumah yang sehat dapat mencegah berbagai penyakit dan mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Untuk mendeskripsikan kondisi kesehatan lingkungan rumah di RW 08 dan Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya serta menilai dampak kondisi lingkungan rumah terhadap kesehatan masyarakat setempat. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian difokuskan pada aspek lingkungan rumah yang berhubungan dengan kesehatan, seperti kualitas air, sanitasi, ventilasi, dan penanganan limbah rumah tangga. Pemukiman masyarakat RW 08 Kelurahan Kota Wetan merupakan pemukiman yang cukup padat penduduk ditandai dengan jarak rumah dengan rumah yang lainnya cukup rapat dan ada beberapa rumah yang memiliki tembok menyatu. Hampir seluruh masyarakat memiliki rumah permanen (95,4%), dengan ventilasi mencukupi (50,8%), lantai rumah seluruhnya memakai semen / plester / papan / keramik (100%), kondisi rumah kurang terang (67,7%), dan kondisi rumah yang lembab dengan persentase (64,4%). Kondisi kesehatan lingkungan rumah di RW 08 ini sangat beragam, tetapi mayoritas menunjukkan adanya risiko kesehatan yang cukup signifikan terkait dengan kualitas udara, kelembapan, serta sanitasi yang buruk. Untuk memperbaiki kondisi ini, diperlukan intervensi dari pemerintah dan masyarakat setempat guna meningkatkan kualitas lingkungan rumah secara berkelanjutan. Kata Kunci: Kondisi Kesehatan, Lingkungan Rumah, Warga Masyarakat, RW
RISIKO FRAKTUR PADA PASIEN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS Rohmah, Maishyela; Pramukti, Iqbal; Shalahuddin, Iwan
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i2.2566

Abstract

Orang dengan HIV (ODHIV) seringkali memiliki risiko terjadinya komplikasi, salah satunya yaitu fraktur osteoporosis akibat terjadinya penurunan densitas tulang yang dapat disebabkan oleh virus, efek samping pengobatan ART, faktor klinis seperti penurunan fungsi fisiologis tubuh akibat proses penuaan serta gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol. Risiko fraktur osteoporosis pada ODHIV diperkirakan terus meningkat seiring dengan proses penuaan. Berdasarkan hal tersebut diperlukan deteksi dini skrining risiko fraktur sebagai upaya pencegahan dan pengurangan risiko fraktur di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi dan menggambarkan risiko fraktur dalam 10 tahun ke depan pada ODHIV sehingga hasilnya dapat menjadi salah satu sumber informasi dan acuan untuk tindakan intervensi perawat atau tenaga medis lainnya terhadap upaya mengurangi dan mencegah fraktur osteoporosis pada ODHIV. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden 76 orang yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling, penelitian ini dilakukan pada November - Desember 2023 di Poli Klinik Teratai RSUD Sumedang. Risiko fraktur diukur menggunakan algoritma FRAX® tool tanpa BMD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh ODHIV memiliki risiko fraktur osteoporosis mayor rendah dengan median 2,20% (IQR 2) dan risiko fraktur pinggul rendah dengan median 0,2% (IQR 0,4). Meskipun termasuk dalam kategori risiko yang rendah hal ini tetap menunjukkan perlu adanya upaya untuk menciptakan intervensi farmakologis maupun non-farmakologis yang berkelanjutan dan perlu adanya pemantauan kesehatan tulang secara rutin serta upaya pencegahan melalui gaya hidup sehat dan manajemen medis yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien HIV.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tanpa Rokok di Home Industry “Rumah Makan Elok” Rosidin, Udin; Shalahuddin, Iwan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.17809

Abstract

ABSTRAK Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang terpadu sesuai dengan Undang – Undang Republik Indonesia No.1/1970, yang mengatur keselamatan kerja, untuk memastikan keselamatan pekerja maupun orang lain di tempat kerja agar terhindar dari kecelakaan kerja yang dapat merugikan berbagai pihak, terutama perilaku merokok di tempat kerja yang beresiko terjadinya gangguan kesehatan kerja dan kecelakaan kerja. Tujuan Kegiatan pengabdian ini adalah: untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pemilik serta karyawan home industry tentang pentingnya keselamatan kerja dan perilaku hidup bersih dan sehat tanpa rokok. Metode yang dilakukan dalam pendidikan kesehatan adalah penjelasan atau ceramah, tanya jawab dan demonstrasi melaui video yang diberikan oleh pemateri kepada pekerja dan pemilik Home Industry.  Hasil kegiatan, peserta kegiatan ini adalah owner atau pemilik home industry dan 5 karyawan dari home industry dengan hasilnya bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dengan kemampuan mereka menjawab pertanyaan dengan baik dan benar dalam upaya mengendalikan kebiasaan perilaku merokok. Kesimpulan: Perlu ada upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan di lingkungan kerja, termasuk kebijakan yang mendukung gaya hidup agar bebas dari rokok di tempat kerja. Kata Kunci: Kesehatan Kerja, Merokok, Pendidikan Kesehatan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat  ABSTRACT The implementation of integrated Occupational Safety and Health (K3) in accordance with the Law of the Republic of Indonesia No.1/1970, which regulates occupational safety, to ensure the safety of workers and other people in the workplace to avoid work accidents that can harm various parties, especially smoking behavior in the workplace which is at risk of occupational health disorders and occupational accidents. The purpose of this service activity is: to increase awareness and knowledge of home industry owners and employees about the importance of work safety and clean and healthy living behaviors without smoking. The methods carried out in health education are explanations or lectures, questions and answers and demonstrations through videos given by speakers to workers and owners of Home Industries.  As a result of the activity, the participants of this activity were owners or owners of the home industry and 5 employees from the home industry with the results that there was an increase in knowledge with their ability to answer questions properly and correctly in an effort to control smoking behavior habits. Conclusion: There needs to be an effort to raise awareness about the importance of health in the workplace, including policies that support a smoke-free lifestyle in the workplace. Keywords: Occupational Health, Smoking, Health Education, Clean and Healthy Living Behaviors
Upaya Peningkatan Cakupan Pelayanan Posbindu melalui Program Edukasi dan Kunjungan Rumah Rosidin, Udin; Shalahuddin, Iwan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.18064

Abstract

ABSTRAK Paradigma sehat merupakan cara pandang masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan promotif dan preventif dari pada pelayanan kuratif. Cara pandang ini  mendukung masyarakat untuk hidup sehat. Salah satu indikator hidup sehat yaitu penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur. Pengelolaan penyakit hipertensi merupakan tanggung jawab pemerintah, swasta dan masyarakat. Salah satu program pengelolaan penyakit hipertensi adalah program posbindu. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan mahasiswa program profesi ners angkatan 46 yang dilaksanakan di RW 17 Kelurahan Kotawetan  ditemukan data masih rendah kunjungan lansia ke posbindu. Rendahnya kunjungan posbindu tersebut dimungkinkan karena faktor pengetahuan dan keterbatasan fisik lansia. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan cakupan kunjungan posbindu melalui peningkatan pengetahuan lansia tentang hipertensi dan manfaat posbindu serta melakukan kunjungan rumah. Metode kegiatan berupa pelaksanaan penyuluhan kesehatan dan kunjungan rumah. Kegiatan diikuti oleh 35 orang lansia. Hasil kegiatan menunjukan ada peningkatan pengetahuan sebesar 13 poin dan peningkatan kunjungan posbindu sebanyak 20 orang. Kegiatan yang sudah dilaksanakan diharapkan dapat dilanjutan dengan dukungan dari kelurahan Kotawetan dan Puskesmas Guntur. Sehingga pada akhirnya lansia dapat melaksanakan pengelolaan penyakit hipertensi di posbindu secara mandiri.  Kata Kunci: Hipertensi, Kunjungan Rumah, Posbindu.   ABSTRACT The healthy paradigm is a society's perspective that prioritizes promotive and preventive services rather than curative services. This perspective supports people to live healthy lives. One indicator of a healthy life is that people with hypertension take regular medication. Management of hypertension is the responsibility of the government, private sector and society. One of the hypertension management programs is the posbindu program. Based on the results of a survey conducted by students of the 46th class of the nursing profession program which was carried out in RW 17, Kotawetan Subdistrict, it was found that data on elderly visits to posbindu was still low. The low number of posbindu visits is possible due to the knowledge and physical limitations of the elderly. The aim of this activity is to increase the coverage of posbindu visits by increasing the elderly's knowledge about hypertension and the benefits of posbindu as well as conducting home visits. The activity method is in the form of health education and home visits. The activity was attended by 35 elderly people. The results of the activity showed that there was an increase in knowledge by 13 points and an increase in posbindu visits by 20 people. It is hoped that the activities that have been carried out can be continued with support from the Kotawetan sub-district and the Guntur Community Health Center. So that in the end the elderly can manage hypertension at Posbindu independently.   Keywords: Hypertension, Home Visits, Posbindu.
Socialization of the Healthy Elderly Program at Posbindu RW 14 Ciwalen Village Garut City District Udin Rosidin; Nina Sumarni; Dadang Purnama; Iwan Shalahuddin; Witdiawati Witdiawati
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v7i2.4602

Abstract

ABSTRACT  Current developments in science and technology have a positive impact on increasing average life expectancy. This condition has resulted in an increase in the proportion of the population from adults to the elderly. The increase in population in this age group has good potential, although there are still many adults and elderly people who experience negative impacts from this development. These negative impacts include the increase in the adult and elderly population experiencing non-communicable diseases. This is in line with the increasing risk factors for non-communicable diseases. One strategy for controlling risk factors for non-communicable diseases that is efficient and effective is the promotion of healthy elderly programs. The aim of this activity is to increase the knowledge of the adult and elderly community in implementing healthy living behavior as a preventive effort in controlling risk factors for non-communicable diseases. The activity stages start from social preparation and administrative preparation. Then it continues with the implementation and evaluation stages of activities. The results of the activity showed an increase in public knowledge in controlling risk factors for non-communicable diseases by 18.7 points. The average pretest score was 64.3 points and the average posttest score was 83 points. Activities ran smoothly according to the planned time. It is hoped that the socialization activities for the healthy elderly program that have been implemented can be continued periodically by the Guntur Community Health Center and Ciwalen Village.
Muscle Stretching Education at Mazaya Leather Shoes Home Industry in RW 11 Sukaregang, Wetan City Village, Garut District, Garut Regency. Iwan Shalahuddin; Udin Rosidin; Mamat Lukman; Ahmad Yamin
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2024): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v7i4.5238

Abstract

Health education was chosen as an intervention for Mazaya Leather Industrial Home employees because information is fundamental to achieving goals such as safety, health, and ergonomics management. According to the study's findings, in order to produce a more successful muscle stretching intervention, a strategy of information transmission and attention on the impact caused must be used. The goal of the service is to identify potential issues and how to solve them independently in the Mazaya Leather Sukaregang Home Industry, Wetan City Village, Garut Kota District. The approach used in health education is an explanation or lecture delivered by a speaker to workers and home industry owners about stretching muscles between tasks. Results: learning requirements. It is clear that some workers have learning needs that are included in learning needs: perceived needs, unperceived needs, and misperceived needs. This is because some participants are aware of the dangers of not preventing work risks with good and correct stretching, which is harmful to their health. Number of attendees: 10 persons, which will take place on Monday, February 12, 2024 at 10 a.m. - WIB will be completed immediately. The audience consists of workers from all aspects of the shoemaking industry. Conclusion: The counseling participants appeared excited when the content was presented. Participants enjoyed the therapy since it was carried out in a positive manner. Counseling activities were beneficial because participants paid close attention to the content delivered.
Co-Authors Aat Sriati Aat Sriati Ade Haniah Sya’adah Rahmaniah Agiesta Sephya Shobarina Agustin, Yulian Mutiara Ahmad Yamin Ahmad Yamin Ahmad Yamin Ahmad Yamin Ahmad Yamin Ai Mardhiyah Ai Mardhiyah Ai Wia Akmal Sybromillys Alfairuz, Faiz Zahran Aliya Rahayu Andis Pratama Anggi Putri Ariyani Anggi Putri Ariyani Anggi Putri Ariyani Anisa Anggraeni Mustikasari Budiana Ariyani, Anggi Putri Asep Nidzar Faijurahman Asri Wahyu Candrawati Atlastieka Praptiwi Audi Siti Sarah Azka Aflahatinufus Bambang Aditya Nugraha Cindy Puspita Sari Citra Windani Mambang Sari Citra Windani Mambang Sari Citra Windani Mambang Sari Citra Windani Mambang Sari Constantius Augusto Dadang Purnama Dadang Purnama Dadang Purnama Dadang Purnama Desy Indra Yani Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Dewanti Widya Astari Dewi Nurjannah Dinda Sari Agustina Eka Afrima Sari Eka Sakti Wahyuningtyas Elfrida Ratnawati Ermiati Ermiati Femmy Aditya Purnama Sejati Feni Agustina Firman Sugiharto Firmansyah Danukusumah Fita Rizkiyani Fita Rizkiyani Fitri Fadhila Fitriani, Milda Nurul Furkon Nurhakim Furkon Nurhakim Furkon Nurhakim Gihon Jessi Novita Gina Ratna Suminar Gusgus Ghraha Ramdhanie Hasniatisari Harun Hendrawati Hendrawati Henny Cahyaningsih Henny Suzana Mediani Henny Yulianita Hera Prafitri Rusmana Hesti Platini Iis Yulianti Ikhsan Hafidz Indah Farida Indah Permata Artamia Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana, Indra Inggit Annisa Nurfethia Gunawan Intan Lutfi Meilani Intan Maeilani Rahayu Iqbal Pramukti Ismanto Manik Iwan Suhendar Iyus Yosep Iyus Yosep Jasmine, Ajeng Juniarti, Neti Karwati, Karwati Kosim Kosim Kurniawan Yudianto Kurniawan Yudianto Laili Rahayuwati Lia Sari Lilis Mamuroh Lilis Mamuroh Lumban Raja, Ofni Stephany Luthfiyani, Nida Mamat Lukman Mamat Lukman Mamat Lukman Mamat Lukman Mamat Lukman Mamat Lukman Mamat Lukman, Mamat Maria Komariah Maria komariah Mediawati, Ati Surya Meisha Nurlianti Hidayat Mela Yulianti Melliany Safitrie Moch Panji Khoerudin Nadilla Cynthia Nur Fikriyah Nadira Dewi Cahyani Neng Della Monika Neng Husna Saida Nida Luthfiyani Nida Luthfiyani Nida Luthfiyani Nida Luthfiyani Nina Sumarni Nina Sumarni Nina Sumarni Nina Sumarni Nindi Pratiwi Nita Fitria Noor, Rohmahalia M. Nur Oktavia Hidayati Nur Oktavia Hidayati Nur Oktavia Hidayati Nur Oktavia Hidayati Nurhandiya, Vina Nurul Darmawulan Nurul Hidayah Pebrianti, Sandra Pristasari, Sheizi Putri Rizki Ma’rifati Rukmini Putri, Nabela Egidia Rahayu, Intan Maeilani Rifaldi Azis Risgian Putra, Juli Riyanti Riyanti Rohmah, Maishyela Rohmahalia M Noor Rohmahalia M Noor Rohmahalia M Noor Rohmahalia M Noor Rohmahalia M. Noor Rohmahalia M. Noor S Setiawan Saida, Neng Husna Sandi Irwan Sukmawan Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Santhna Letchmi Panduragan Sari, Citra Windani Mambang Setiawan, S Shafira Rizki Amalia Shalwa Shahibah Shifa Leviyanti Azzahra Shofura Kamil Pasya Siti Nur Fatimah Siti Rahmawati Siti Ulfah Rifa’atul Fitri Siti Yuyun Rahayu Fitri Solihin, Yasmin Salsabila Sri Hendrawati Sumarna, Umar Sumarna, Umar Suparmas, Nurkhaliza Septiani Suryani . Suryani Suryani Syifa Aulia Hafitriany Tartila Farha Sidik Taty Hernawaty Taty Hernawaty Taty Hernawaty Tetti Solehati Theresia Eriyani Theresia Eriyani Theresia Eriyani Theresia Eriyani Titin Sutini Titin Sutini Tuti Pahria Udin Rosidin Udin Rosidin Udin Rosidin Udin Rosidin Udin Rosidin Udin Rosidin Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Umar Sumarna Urip Rahayu, Urip Via Komalasari Vina Nurhandiya Windy Rakhmawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati, Witdiawati Yudianto, Kurniawan Yulian Mutiara Agustin