Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Poster Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Reban Burung Fad'ilul Hariri; Muhammad Tahir; Muhammad Erfan
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i2.930

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media poster terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Reban Burung. Penelitian mengunakan metode Pre-Exsperimental dengan menggunakan bentuk One Group Preteest-Posttest Design. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SDN Reban Burung yang berjumlah 18 siswa, dimana 1 kelas tersebut sebagai kelas eksperimen dan kelas control. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tes dan Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar soal tes pilihan ganda (Pre-test dan Post-test). Teknik Analisis data dilakukan dengan uji prasayarat yaitu uji normalitas dengan uji kolmogrov smirnov dengan taraf signifikansi 5% (0,05). Selanjtnya yaitu uji hipotesis dengan menggunakn uji independent sample t test. Berdasarkan perhitungan pengujian hipotesis pada taraf signifikansi 5% diperoleh t-hitung = 9,4504   sedangkan t tabel = Sehingga t hitung ≥ t tabel dan diperoleh nilai sig 2 tailed 0,035 < 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbanuan media poster terhadap hasil belajar IPA kelas V SDN Reban Burung.
Penerapan Media Plastisin Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Kreativa Gebang Mataram Nurul Zulqaidah; I Made Suwasa Astawa; Baiq Nada Buahana; Muhammad Tahir
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kreativitas anak usia 5-6 di TK Kreativa Gebang Mataram terkait dengan penerapan media plastisin untuk meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun yang belum berkembang berdasarkan kenyataan yang ada di TK Kreativa Gebang bahwa 6% dari 11% anak masih belum berkembang kreativitasnya, sedangkan sisanya sebanyak 5 orang anak sudah mengalami perkembangan kreativitas sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kreativitas anak usia 5-6 tahun untuk meningkatkan media plastisin di TK Kreativa Gebang Mataram. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas model kemmis dan Mc taggart yang dilakukan dalam II siklus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi/evaluasi. Teknik pengumpulan data yang dugunakan ialah teknik analisi diskriptif kualitatif dan diskriptis kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Kreativa Gebang Mataram yang berjumlah 11 anak. Hasil peningkatan kreativitas pada pra siklus mendapatkan presentase sebanyak 47,2% dengan kategori mulai berkembang dan siklus I mendapatkan hasil rata-rata presentase sebanyak 56,5% dengan kategori berkembang sesuai harapan dan pada siklus ke II mendapatkan hasil rata-rata sebanyak 89,6% dengan kategori berkembang sangat baik, pada peningkatan perkembangan kreativitas ini mendapatkan 33% selisih peningkatan siklus I ke siklus II sehingga dapat disimpulkan bahwa penerpan media plastisin dapat meningkatkan perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun.
Pengaruh Wordwall Game Terhadap Kemampuan Literasi Membaca Anak Kelompok B PAUD Rabbani Desa Montong Gamang Annisa Rizki Amalia; Muhammad Tahir; Baiq Nada Buahana
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1176

Abstract

Kemampuan literasi membaca anak yang rendah disebabkan oleh kurangnya inovasi media pembelajaran yang menarik. Hal ini mengakibatkan anak belum mampu membedakan huruf yang memiliki bentuk yang sama, membedakan bentuk dan nama huruf, menyusun kata, serta belum mampu mengeja dan menuliskan nama sendiri. Penelitian ini menghadirkan kebaruan dalam upaya peningkatan kemampuan literasi membaca anak melalui media belajar yang menarik dan inovatif berbasis teknologi yakni wordwall game. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh wordwall game terhadap kemampuan literasi membaca anak kelompok B. Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen. Desain penelitian yang digunakan one grup pre-test post-test design. Penelitian ini dilakukan di PAUD Rabbani Desa Montong Gamang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media wordwall game memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan literasi membaca anak kelompok B PAUD Rabbani Desa Montong Gamang. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000, yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, hipotesis nol (H₀) ditolak dan hipotesis alternatif (Hₐ) diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan literasi membaca anak sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan media wordwall game. Kesimpulan ini memperkuat temuan bahwa media wordwall game efektif digunakan sebagai alat bantu pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca anak usia dini.
Pengaruh Penggunaan Media Gambar Bercerita Terhadap Peningkatan Kosakata Dasar Anak Usia Dini Kelompok B Di TK Kartini Ubung Kecamatan Jonggat Gita, Sherina; Muhammad Tahir; I Made Suwasa Astawa; Fahruddin
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh penggunaan media gambar bercerita terhadap peningkatan kosakata dasar pada anak usia dini kelompok B di TK Kartini Ubung Kecamatan Jonggat. Penelitian ini dilakukan di TK Kartini Ubung Kecamatan Jonggat. Subjek pada penelitian ini adalah 34 peserta didik pada kelompok B. jenis penelitian yang diguakan adalah quasi eksperimen dengan desain Control Group Pre-test Post-test. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan diataranya yaitu uji validitas, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh penggunaan media gambar bercerita terhadap peningkatan kosakata dasar anak usia dini kelompok B. Hal tersebut didukung dengan hasil uji Independent Sample Test. Yang di proleh yaitu Sig (2-tailed) sebesar 0,000 (< 0,05). Sehingga dapat di simpulkan bahwa penggunaan media gambar bercerita berpengaruh terhadap peningkatan kosakata dasar anak usia dini kelompok B di TK Kartini Ubung Kecamatan Jonggat Tahun ajaran 2024-2025.
The Language of Entitlement and Crisis of Legitimacy: A Critical Discourse Analysis of Indonesian Legislators’ Statements on Housing Allowance Controversy: Penelitian Muhammad Tahir
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2918

Abstract

In August 2025, Indonesia faced a legitimacy crisis after the House of Representatives (DPR) established a housing allowance of IDR 50 million per month for its members. Although billed as an administrative efficiency measure, this decision sparked controversy because legislators were deemed arrogant and impartial. This study used qualitative methods with Critical Discourse Analysis (CDA), combining Fairclough's model and Van Dijk's socio-cognitive framework. Five statements were analyzed: numerical normalization (Adies Kadir), legal legitimacy (Ahmad Sahroni), structural normalization (Nafa Urbach), minimization (Eko Patrio), and rights-based legitimacy (Uya Kuya). Data came from videos, national media, and social media content. Results showed all discourse strategies failed; statements were perceived as symbols of arrogance, greed, or incompetence. Career politicians were criticized for being technocratic and out of touch with the public, while celebrity politicians were mocked more for their entertainment credentials. The media labeled statements as arrogant or absurd, while memes amplified phrases such as "DPR's rights" and "IDR 2.5 million per day" as symbols of elite insensitivity. These findings confirm that discourse strategies inconsistent with public perception accelerate delegitimization.
Evaluating BOS Fund Policy in Merdeka Belajar Discourse: A Systemic Functional Linguistics Analysis: Penelitian Muhammad Tahir; Andi Sahtiani Jahrir
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2919

Abstract

Education policy is not only an administrative instrument, but also a discourse to legitimize reform, persuade stakeholders, and build accountability. In Indonesia, the Merdeka Belajar initiative marked a major shift in education governance, with Episode 3 focusing on the distribution of BOS funds. While previous research has highlighted the financial and governance aspects, few have addressed the discourse dimension. This study fills this gap by applying Systemic Functional Linguistics (SFL) to the minister's speech launching Merdeka Belajar Episode 3. Analysis based on Halliday's metafunctional framework focused on the use of conjunctions as cohesive devices. The findings reveal three main rhetorical orientations: (1) expansion through additive conjunctions (and, or) that present the reform as comprehensive; (2) justification through causal conjunctions (because, so, in order that) that rationalize the policy as imperative; and (3) legitimation through projection (that) that presents an authoritative voice to strengthen institutional credibility. This pattern confirms that language choices serve an ideological function by portraying BOS reform as inclusive, rational, and accountable. By comparing the Indonesian case with studies of policy discourse in Australia, Europe, China, and the US, this research contributes to the global debate on the language and legitimacy of reform.
Perilaku Masyarakat Dalam Pengobatan Karies Gigi Sunandar; Ira; Baharuddin; Muhammad Tahir
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 7 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan gigi merupakan suatu masalah kesehatan yang memerlukan penanganan secara komprehensif, karena masalah gigi berdimensi luas serta mempunyai dampak yang meliputi: faktor fisik, mental dan sosial bagi individu yang menderita penyakit gigi. Penyakit gigi yang banyak diderita masyarakat yaitu karies dan penyakit periodontal, sebenarnya mudah dicegah yaitu dengan menanamkan kebiasaan/perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik sejak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam pengobatan karies gigi di Desa Alitta Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitilian destriktif. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan mengunakan kuesioner terhadap beberapa variabel dan diukur pada saat bersamaan yang tujuannnya untuk mengetahui perilaku masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat pengetahuan masyaraka tentang karies gigi sebagian besar memiliki kriteria baik berjumlah 47 orang (94%), pengetahuan sedang berjumlah 3 orang (6%) ka dan pengetahuan buruk tidak ada responden. Variabel sikap masyarakat menunjukkan sebagian besar memiliki kriteria baik yaitu berjumlah 42 orang (84%) dan kriteria sedang 7 orang (14%) dan buruk 1 orang (2%). Variabel tindakan masyarakat dengan kriteria baik hanya 10 orang (20%) dan kriteria sedang 23 orang (46%) dan buruk 17 orang (34%). Kesimpulan penelitian ini adalah perilaku masyarakat dalam pengobatan karies gigi dengan tingkat pengetahuan sebagian besar kriteria baik berjumlah 94%, sikap masyarakat sebagian besar kriteria baik berjumlah 84% sedangkan tindakan masyarakat terbanyak dengan kriteria sedang yaitu berjumlah 46%. Disarana kepada masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut secara ruting setiap 6 bulan.
Co-Authors Abdul Kadir Adys Abdul Kadir Jaelani Abdul Kadir Jaelani Ahmad Harjono Ahmad Sopyan Ahmad Syamsul Fajri Ainun Mardiah Aisa Nikmah Rahmatih Akka Latifah Jusdienar Alfina, Alfina Alwi Febriani Nur Amelisa Sirtufillaily Andi Nuraeni Aksa Andi Sahtiani Jahrir Andi Sahtiani Jahrir Anggi Putri Cahyani Anita Cahyani Annisa Rizki Amalia Arif Widodo Arini Sulistiawati Asmah Sukarta Asmahul Husnah Asri Fauzi Asrin Asrin Asrin Asrul Rakhmatsyah Astini, Baik Nilawati Ayu Lestari Baharuddin Baiq Nada Buahana Baiq Niswatul Khair Baiq Nurlaela Hardiana Baiq Ria Suciani Baiq Ririn Amalia Cahaya Rizki Cahayatul Aulia Darmiany Darmiany Darmiany Defani Audita Putri Desi Ratnasari Desyandri Desyandri Devi, Artika Sari Devi Dyah Indraswati ELIHAMI, ELIHAMI Elyakim Nova Supriyedi Patty, Elyakim Nova Supriyedi Enik Setiyawati Ermawati Fad'ilul Hariri Fahruddin Farhan Hemawan Gina Ambar Fanturi Gita, Sherina Habibul Akram hadi, heri Hana Handayani Latumahina Handi Darmawan Hanum, Erlia Harlince Margaretha Kein Harningsih Karim Hasan, Muridha Hasnawati Heri Hadi Saputra Hery Widijanto Husniati Husniati Husniati, Husniati I Ketut Widiada I Ketut Widiada I Made Suwasa Astawa I Nyoman Suarta I Nyoman Switrayana I Wayan Mustika Nayottama Adi Wijaya Ida Bagus Kade Gunayasa Ida Ermiana Ilham Syahrul Jiwandono Indah Pratiwi ira Irawan Zain Itsna Oktaviyanti Jakty Kusuma Juwita Husaini Kassaming Khaerudin Khairun Nisa Kurniadin Abd Latif Kurniati Kuswadi, Didik Ladipin Lalu Hamdian Affandi Lalu Wira Zain Amrullah Linda Agustina Lutfiana Ismatullah M. Gunawan Supiarmo Mansur Hakim Marilang MARNIATI Maulana Zulkarnain Imansyah Mia Nurkhofifah Moh. Afriansyah Moh. Irawan Zain Muhajirah Hasanuddin Muhamad Wisnu Alfiansyah Muhammad Basri Jafar Muhammad Erfan Muhammad Isra Muhammad Makki Muhammad Rizky Rahman Muhammad Sobri Muhammad Suhandi Muhammad Thamimi, Muhammad Muhammad Yassir Muhammad Yassir Mulyadi Setiawan Nais Kusma Dewi Nasrayanti Nurdin Ni Luh Putu Nina Sriwarthini Sriwarthini Nining Anggeraini Niswatul Audah Marmuniati Nur Ismi Sabarunisa Nur Istiqamah, Nur Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nuriadi Nuriadi Nurul Kemala Dewi Nurul Zulqaidah Ondi Asroni Orbit Irwansyah Parakkasi Tjaija Pebi Alisiyah Pebrianti Qotrunnada Salikin Rachmayani, Ika Radiusma Rahayu Oktapilasari Rahim Akil Ratna H. Yamina Riyan Maulana Rosmawaty Safriani Safriani Salsabila, Unik Hanifah Sandi Kusuma, Lalu Alfi Setiani Siti Istiningsih Siti Rohana Hariana Intiana Sri Astuti Iriyani Sri Handayani Suciyati Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Suhartini Suharyani Suharyani sulistiawan, hendra SUMARNI Sunandar Triyana Zumratul Ventje Jany Kalukar Vivi Rachmatul Hidayati Waode Septiandry Zaputri Weni Dwi Utami Widiya Ariani Wilda Rezki Pratiwi Winda Yuli Alfina Wiwik Indrawati Wukufiatul Arafah Yudi Ahmad Basri Yudi Kiswandi Yuyun Sri Wahyuni