Pembelajaran Matematika di tingkat sekolah dasar memiliki peran yang penting dalam membangun fondasi berpikir kritis, logis, dan sistematis pada peserta didik. Mata pelajaran ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana meningkatkan kemampuan berhitung, tetapi juga sebagai media untuk melatih siswa dalam menganalisis permasalahan serta menemukan solusi yang tepat. Meski demikian, kurangnya motivasi belajar siswa sering kali menjadi tantangan yang signifikan dalam proses pembelajaran, sehingga dibutuhkan strategi inovatif yang mampu membangkitkan minat serta semangat belajar siswa. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan media papan catur sebagai sarana pembelajaran yang bertujuan meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa kelas 3 di SDN 31 Mataram dengan jumlah peserta sebanyak 17 orang. Penelitian ini menerapkan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, implementasi, observasi, refleksi, asesmen formatif, dan asesmen sumatif untuk menilai peningkatan motivasi dan pemahaman siswa secara berkala. Data penelitian diperoleh melalui observasi langsung, wawancara terstruktur, penyebaran angket, asesmen formatif, dan latihan soal sebagai asesmen sumatif yang mengukur pencapaian pembelajaran siswa. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya lonjakan signifikan dalam motivasi belajar siswa. Pada tahap pra-siklus, motivasi siswa tercatat sebesar 55%, meningkat menjadi 77% setelah siklus pertama, dan mencapai angka 87% pada siklus kedua. Peningkatan ini merupakan hasil dari penggunaan media papan catur yang berhasil menciptakan suasana belajar yang lebih atraktif, komunikatif, serta mendorong keterlibatan aktif siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil asesmen sumatif berupa latihan soal menunjukkan adanya peningkatan pemahaman Matematika siswa setelah setiap siklus. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa media papan catur memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman belajar siswa, yang terukur melalui asesmen formatif dan sumatif yang dilakukan pada setiap siklus. Pendekatan ini dapat dijadikan model pembelajaran alternatif yang inovatif untuk menciptakan suasana belajar Matematika yang lebih menyenangkan dan interaktif di tingkat sekolah dasar.