Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Aktivitas Antimikroba Sarang Burung Walet Putih (Aerodramus fuciphaga) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Ria Fitriani; Ali Rakhman Hakim; Setia Budi
Sains Medisina Vol 1 No 6 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang berhubungan dengan sekresi sebum yang berlebihan kemudian meradang menyebabkan pori-pori tersumbat. Jerawat dapat disebabkan oleh kelenjar sebaceous yang terlalu aktif dan diperparah oleh infeksi bakteri, salah satunya Staphylococcus epidermidis. Salah satu bahan alam yang memiliki potensi sebagai antibakteri yaitu sarang burung walet putih (Aerodramus fuciphaga). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi uji aktivitas  antimikroba sarang burung walet putih (Aerodramus fuciphaga) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.  Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental sesungguhnya (True Experimental Research) dengan rancangan penelitian Posttest-Only Control Group Design. Hasil uji aktivitas antibakteri sarang burung walet putih (Aerodramus fuciphaga) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% tidak memiliki daya hambat dan daya bunuh terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Sarang burung walet putih (Aerodramus fuciphaga) tidak memiliki Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.
Edukasi dagusibu obat tukak peptik di Kelurahan Mantuil Kota Banjarmasin Rina Saputri; Ali Rakhman Hakim; Mustaqimah Mustaqimah
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tukak peptik merupakan penyakit akibat gangguan pada saluran gastrointestinal atas yang disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa lambung. Pengobatan tukak peptik ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, menghilangkan keluhan, menyembuhkan tukak, mencegah kekambuhan dan komplikasi. Pada masyarakat sering terjadi kesalahan cara penggunaan obat dan mengakibatkan tidak tercapainya efek terapi yang optimal karena kurangnya kesadaran dan informasi yang didapatkan. Selain itu dampak dari kesalahan pengelolaan obat akan tampak di lingkungan. Pencemaran lingkungan karena pembuangan obat yang tidak tepat akan terjadi dan menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem di sekitar. Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU. Kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan metode sosialisasi, pemberian edukasi, dan konseling kelompok. Kegiatan pengabdian meliputi tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan dan persiapan, tahap penyuluhan dan pelatihan, dan tahap evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan obat tukak peptik dan menunjukkan masyarakat lebih memahami pengelolaan obat yang tepat. Masyarakat merasa terbantu dengan kegiatan ini dan mengharapkan kegiatan seperti ini tetap berlanjut.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Kesadaran Pegawai Wanita Di Kelurahan Kasongan Lama Terhadap Pentingnya Penggunaan Tabir Surya (Sunscreen) Diana Diana; Darini Kurniawati; Ali Rakhman Hakim
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iklim tropis di Indonesia membuat masyarakat terpapar sinar matahari yang terik, sehingga menyebabkan reaksi merugikan dan meningkatkan paparan sinar UV. Perubahan iklim dan pemanasan global meningkatkan paparan sinar UV, menyebabkan kanker kulit dan efek samping lainnya. Seseorang dapat mengalami berbagai jenis efek samping saat terpapar sinar ultraviolet dalam waktu lama tanpa suatu perlindungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan kesadaran terhadap penggunaan tabir surya pada pegawai wanita di Kelurahan Kasongan Lama. Pada penelitiaan ini menggunakan yaitu observasional analitik dengan Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan alat ukur menggunakan kuesioner. Hasil penelitian penelitian menggunakan kuesioner terhadap 100 responden didapatkan pengetahuan kategori baik 63.0%, sedangkan kesadaran kategori rendah 71.0%. Berdasarkan uji spearman rho hubungan tingkat pengetahuan terhadap penggunaan tabir surya didapatkan nilai koefisien korelasi -0.118 arah hubungan positif dengan nilai signifikansi pengetahuan 0.244 (P>0.05, sedangkan hubungan tingkat kesadaran terhadap penggunaan tabir surya didapatkan nilai koefisien korelasi 0.060 arah hubungan positif dengan nilai signifikansi pengetahuan 0.555 (P>0.05). Disimpulkan dari penelitian hubungan pengetahuan dan kesadaran antara penggunaan tabir surya tidak terdapat hubungan yang signifikan. Hal dapat dipengaruhi oleh pengetahuan, usia, lingkungan, pekerjaan, dan pendapatan individu. Sehingga perlunya penelitian lebih lanjut terhadap faktor lainnya.
Efektivitas Air Rebusan Pepaya dalam Meningkatkan Produksi Asi Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Paringin Kabupaten Balangan Tahun 2022 Novalis, Rima; Ningrum, Novalia Widiya; Hakim, Ali Rakhman
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2024): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v4i1.2831

Abstract

Penyebab kurangnya pemberian ASI ekslusif salah satunya adalah ibu yang mengalami kesulitan dalam proses laktasi. Pepaya merupakan salah satu buah yang mengandung laktagogum, serta mudah untuk ditemukan dengan harga terjangkau. Pemanfaatan pepaya sebagai alternatif pelancar ASI dapat dilakukan dengan cara merebus pepaya sampai matang kemudian air rebusan tersebut di minum.Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas air rebusan pepaya dalam meningkatkan produksi ASI ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Paringin Kabupaten Balangan tahun 2022. Metode penelitian ekperimen yang digunakan adalah Quasi experimental design, dengan rancangan penelitian nonequivalent control group design, dimana 15 responden di kelompok ekperimen dan 15 responden di kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Hipotesis diuji menggunakan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas konsumsi air rebusan buah pepaya terhadap produksi ASI pada ibu nifas menggunakan uji statistik independent t test, diperoleh bahwa nilai p value 0,007<0,05.
Perbandingan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Berdasarkan Perbedaan Metode Ekstraksi Kusuma D, Muhammad Chandra Hadi; Hakim, Ali Rakhman; Audina, Mia; Rohama, Rohama
Sains Medisina Vol 2 No 1 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tumbuhan yang secara empiris di jadikan sebagai obat yaitu tanaman ketapang (Terminalia catappa L) yang digunakan untuk mengobati penyakit seperti, kurap dan kudis. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian yang mengatakan bahwa daun ketapang ternyata memiliki efek kesehatan sebagai antioksidan, antibakteri. Beberapa senyawa yang telah teridentifikasi dari ekstrak daun ketapang yang memiliki potensi sebagai antijamur dan antibakteri adalah flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total pada kedua metode maserasi dan ultrasonik. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk mengetahui kadar flavonoid total yang terkandung pada ekstrak daun ketapang berdasarkan perbedaan metode ekstraksi. Hasil penelitian didapatkan kadar Flavonoid total pada masing-masing metode yaitu, metode maserasi sebesar 1,14%, dan pada metode ultrasonik sebesar 2,52% . Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kadar flavonoid paling tinggi berada pada metode ultrasonik, yaitu sebesar 2,52%. Terdapat hasil yang memiliki pengaruh perbedaan pada kedua metode yang digunakan terhadap kadar flavonoid.
Review: Manfaat Biji Pala (Myristicae semen) Sebagai Sumber Obat Tradisional Wulandari, Suci Sri; Nisrina, Salwa; Asi, Seva Bela Nata; Sarah, Siti; Gresia, Sola; Hakim, Ali Rakhman
Sains Medisina Vol 2 No 5 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman pala merupakan tanaman asli Indonesia. Sejak beberapa abad  yang lalu, Maluku dianggap sebagai tempat asal tumbuh tanaman pala (Myristica fragrans), yang termasuk dalam famili Myristicaceae. Karena banyak manfaat dan kegunaannya, tumbuhan ini menjadi sangat populer di Eropa. Penelitian ini bertujuan untuk menegtahui manfaat tanaman obat biji pala (Myristicae Semen) sebagai sumber obat. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah Literature Review Artikel (LRA). Data yang digunakan berupa artikel jurnal dan buku yang dipublikasikan 5 sampai 10 tahun terakhir. Hasil literatur review yang telah dilakukan diketahui tanaman biji pala memiliki potensi sebagai antibakteri, antioksidan, anestetik, anti-inflamasi dan Luka bakar.
Profil Fitokimia, Antibakteri, Antiinflamasi, Dan Aktivitas Antioksidan Daun Jeruju (Achanthus ilicifolius) Mustaqimah, Mustaqimah; Saputri, Rina; Hakim, Ali Rakhman
Sains Medisina Vol 2 No 6 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumbuhan jeruju (Acanthus ilicifolius L) banyak ditemukan di daerah lahan basah pada muara sungai sebagai vegetasi mangrove. Jeruju tergolong tumbuhan laut naik dan menempati perairan muara, dengan tingkat rasa asin yang rendah. Secara khusus, Daun jeruju telah banyak digunakan secara tradisional untuk pengobatan. Komponen fitokimia pada daun jeruju seperti flavonoid, alkaloid, tanin, fenol, steroid, dan terpenoid dilaporkan memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Daun jeruju dilaporkan memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat, antibakteri, dan antiinflamasi. Daun jeruju memiliki potensi terapi untuk kesehatan.
Determination of Total Flavonoid Content of the n-Hexane Fraction of Gelinggang Leaf Extract by UV-Vis Spectrophotometric Method Satria, Romi; Hakim, Ali Rakhman; Darsono, Putri Vidiasari
Journal of Engineering, Technology, and Applied Science (JETAS) Vol 4 No 1: April 2022
Publisher : Lamintang Education and Training Centre, in collaboration with the International Association of Educators, Scientists, Technologists, and Engineers (IA-ESTE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36079/lamintang.jetas-0401.353

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah, yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk masyarakat. Daun Gelinggang (Senna alata L) memiliki aktivitas antijamur berdasarkan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, saponin, tanin steroid, alkaloid yang diharapkan dapat menjadi alternativ lain dalam pengobatan antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar flavonoid total dari fraksi Daun Gelinggang dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menggunakan Analisis kualitatif mengidentifikasi senyawa flavonoid sedangkan analisis kuantitatif untuk menentukan kadar flavonoid menggunakan spektrofotometri uv-vis yang akan diperoleh nilai dari absorbansi dimasukkan ke dalam persamaan regresi linear yaitu y = bx + a yang diperoleh dari kurva kalibrasi perbandingan dan hasil dinyatakan dalam satuan mg/gram dan persen. Hasil penelitian dari identifikasi uji warna shinoda pada ekstrak daun gelinggang positif mengandung flavonoid yang berwarna hijau lumut dan penetapan kadar flavonoid total dari daun gelinggang sebesar 2,563%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fraksi n-heksana memiliki kadar flavonoid sebesar 2,563%. Determination of Total Flavonoid Content of the n-Hexane Fraction of Gelinggang Leaf Extract by UV-Vis Spectrophotometric Method Abstract: Indonesia has abundant natural resources, which are used as traditional medicine for the community. Gelinggang leaf (Senna alata L) have antifungal activity based on secondary metabolites in the form of flavonoids, saponins, steroid tannins, and alkaloids which are expected to be other alternatives in antifungal treatment. The research objective is to analyze the total flavonoid content of the Gelinggang Leaf fraction using the UV-Vis spectrophotometry method. This study used qualitative analysis to identify flavonoid compounds and quantitative analysis to determine flavonoid levels using UV-Vis spectrophotometry. The absorbance value obtained is entered into the linear regression equation, namely y = bx + a from the comparison calibration curve and the results are expressed in units of mg/gram and percent. The results of the identification of the Shinoda color test on Gelinggang leaf extract were positive for moss-green flavonoids and the determination of the total flavonoid content of Gelinggang leaf was 2.563%. From this study, it can be concluded that the n-hexane fraction has a flavonoid content of 2.563%. Keywords: Gelinggang Leaf, N-hexane Fraction, Total Flavonoid Content, UV-VIS Spectrophotometry Method.
Edukasi Tentang Penyakit Cacingan Dan Cara Mencuci Tangan Yang Benar Pada Siswa Sekolah Dasar Hakim, Ali Rakhman; Saputri, Rina; Mustaqimah, Mustaqimah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 1 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.815 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i1.92

Abstract

Pendahuluan. Infeksi cacing pada saat ini masih menjadi masalah bagi sebagian anak di Indonesia. Anak-anak khususnya anak usia sekolah dasar (SD) terbiasa bermain dan berolahraga di tanah dan tidak melakukan cuci tangan yang benar memiliki kemungkinan yang lebih besar terinfeksi cacing atau mengalami cacingan.Tujuan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang gejala dan bahaya cacingan, cuci tangan yang benar, dan siswa minum obat cacing.Metode. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, latihan cuci tangan yang benar, dan membagikan obat cacing. Peserta dari kegiatan adalah siswa SD kelas 6.Hasil. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah para siswa kelas 6 SD menjadi paham tentang gejala dan bahaya dari cacingan, mampu mengulang kembali cara mencuci tangan yang benar, dan semua siswa dapat meminum obat cacing.Simpulan. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan anak-anak pada usia sekolah dasar mudah menerima informasi melalui sosialisasi dan diberikan contoh praktik secara langsung.
Edukasi DAGUSIBU Obat Pada Kelompok Palang Merah Remaja SMAN 1 Gambut Saputri, Rina; Hakim, Ali Rakhman; Mustaqimah, Mustaqimah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 1 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.442 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i1.117

Abstract

Pendahuluan. Secara umum masyarakat Indonesia telah terbiasa membeli obat bebas tanpa adanya pemberian edukasi tentang pemakaian obat yang baik dan aman, sehingga berpotensi menyebabkan kegagalan terapi dan efek yang tidak diinginkan dari penggunaan obat tersebut. Salah satu upaya yang dapat meningkatkan pemahaman tersebut yaitu dengan memberikan edukasi pengelolaan DAGUSIBU obat yang benar. Mayoritas remaja PMR di SMAN 1 Gambut masih memiliki pemahaman yang tidak tepat dalam pengelolaan obat, sehingga perlu diberikan pengetahuan tentang pengelolaan obat yang benar.Tujuan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan mitra dalam mengelola obat dengan benar.Metode. Metode edukasi yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif dengan melibatkan mitra secara aktif berdiskusi.Hasil. Hasil dari edukasi DAGUSIBU obat diketahui bahwa siswa/siswi belum mengetahui dengan baik bagaimana memperlakukan suatu obat dengan seharusnya. Dengan adanya pemberian materi DAGUSIBU obat dapat meningkatkan pengetahuan mereka.Simpulan. Pemberian edukasi DAGUSIBU obat memberikan peningkatan pemahaman pada mitra.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Adriana Palimbo, Adriana Agenia Rahman Agustin, Nur Syafa Ahmad Hidayat Ahmad Hidayat Ahmad Syahlani Ahnafani, Miyada Nur Aima Pitriya Alya Ramadhani amanah, nurul Amanda Shelvia Savitri Amanda Shelvia Savitri Amanda Shelvia Savitri Amanda Shelvia Savitri Anggia Puteri Anisa Ujuldah Anisa Ujuldah Annisa Fitria Ariani, Malisa Aryzki, Saftia Asi, Seva Bela N. Asi, Seva Bela Nata Asti Wulan Ariani Auli Damayanti Aulia Damayanti Aulia Rahmah Aulia, Nina AYU LESTARI Azhimia, Faida Bamikha Priskila Natantri Carolin, Putri Dahlia Syahrina Darini Kurniawati Dede Mahdiyah Dede Mahdiyah, Dede Defitamira, Olvi Desi Dwi Rahayu Deviani, Norma Dian Bardiansyah Diana Diana Donaretsi, Olga Nathania Dwi Salmarini, Desilestia Dyah Fitriani Endang Susilawati Enzelia, Yoan Esti Susilowati Evana, Nur Qomara Fadhiyah Noor Anisa Fahriani, Fahriani Fatthiya Lisyanti Faulina, Siti Emi Az-Zahra Fitri Sadlia Fitri Sadlia Fitri Yuliana Fitri Yuliana, Fitri Fitriyana, Rahma Ghina Raudhatul Jannah Giopani, Dea Lailani Gresia, Sola Gumarus, Ellora Griselda Habibah, Nor Hariyanto, Ario Yudo Heny Novarita Holilah, Shafira Nor I Ketut Purnama Putra Ikeh, Tri Sulapmi D. Indriyani, Reni Inggrit Windy Lisaura Jannah, Ghina Raudhatul Jesika Claudia Karina, Diah Karinda, Niken Adkah Khaliza Natasya Dilla Kornelia, Sindi Kunti Nastiti Kurniawati, Darini Kusuma D, Muhammad Chandra Hadi L. Lisnawati Laetare, Tresy Patricia Laurensia Yunita Lestari, Noor Laili Mega Lestari, Yayuk Puji M. Sobirin Mohtar Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija Tambun Maharani Fitria Sudarya Maharani, Silvia Atwi Maharani, Tri Anita Mahdalena Mahdalena Malisa Ariani Martha, Dhea Yolanda Maskura, Nur Maulani, Eka Febrianti Ma’rifah, Nurul Mela Julia Putri Melviani, Melviani Mia Audina Mia Audina, Mia Michael Elieser Miftahul Jannah Miranda Rubina Mohammad Basit, Mohammad Muhammad Aldi, Muhammad Mustaqimah Mustaqimah Mustaqimah Mustaqimah Nabila, Putri Nasiroh Nasiroh, Nasiroh Nastiti, Kunti Natantri, Bamikha Priskila Nayaken, Putri Olivia Ngongo, Marselina Nisa, Karimatun Nisrina, Salwa Nita Hestiyana nofrizal, deni Noorhaliza Nor Habibah Noval Noval Noval Novalia Widiya Ningrum, Novalia Widiya Novalina Rossa Ramadhan Novalis, Rima Nur Hidayah Nur Muzdalifah Nurul Amanah NURUL HIDAYAH Nurul Hidayah Oktavia, Regina Pebriana, Olvia Putri Pratiwi, Sinta Puji Lestari, Yayuk Puteri Putri Vidiasari Darsono Putri Vidiasari Darsono, Putri Vidiasari Putri, Mela Julia Rabiatul Adawiyah Rahmadani Rahmadani Rahman, Agenia Ramadhan, Ahmad Dian Raudhatul Jannah, Ghina Reny Indriyani Ria Fitriani Rina Saputri Rina Saputri Rizali, Muhammad Rohama Rohama Rohama, Rohama Rubina, Miranda Rustiana Rustiana Sadlia, Fitri Saftia Aryzki Sagita, Ririn Samara, Akhmad Fadhil Saniah, Husnus Sari, Nita Wulan Sari, Rani Normaya Satria, Romi Savitri, Amanda Shelvia Setia Budi Shafira Nor Holilah Siti Azizah Siti Fatimah Siti Jubaidah, Siti Siti Malahayati Siti Sarah, Siti Sitti Khadijah Sofiya Maulida Syifa Khairunnisa syifa, Nur Syifa, Umi Tuti Alawiyah Tuti Alawiyah Ujuldah, Anisa Ulfah, Annisa Utami, Putri Nadila Vania, Risma Ananda Weliyanto, Yupi Wineiniati, Noni Wulandari, Suci Sri Yasnatasya Ys, Jian Yayuk Puji Lestari Yemima Hepriana Yuditha Mutia Windy Yuli Yanti Sholehah Yustian, Alifira Adhany Yuwindry, Iwan Zahratunnisa, Zahratunnisa Zhafirah, Nurul Zulianur, Riska Ali Zulliati Zulliati