Absensi merupakan bagian penting dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) di berbagai instansi. Namun, sistem absensi manual atau terpusat masih banyak digunakan, sehingga sering menimbulkan masalah seperti keterlambatan pencatatan, kurangnya transparansi, dan keterbatasan akses data secara real-time. Permasalahan tersebut dapat menghambat efektivitas pengelolaan kehadiran pegawai. Untuk mengatasinya, penelitian ini menghadirkan inovasi berupa pengembangan aplikasi absensi web terdistribusi berbasis arsitektur microservices. Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan sistem absensi yang lebih fleksibel, skalabel, serta mudah dipelihara dengan membagi fungsi utama sistem ke dalam layanan independen, seperti autentikasi, manajemen karyawan, dan pencatatan absensi. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan menerapkan prinsip microservices, di mana setiap layanan berjalan secara mandiri dan saling terhubung melalui protokol HTTP REST. Metode pengujian yang digunakan meliputi black-box testing untuk memastikan setiap fitur berjalan sesuai fungsinya, serta User Acceptance Testing (UAT) untuk menilai kenyamanan dan penerimaan pengguna terhadap sistem. Pengujian juga dilakukan pada skenario ketahanan layanan jika salah satu service mengalami gangguan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi arsitektur microservices pada aplikasi absensi web mampu meningkatkan fleksibilitas pengelolaan data, kemudahan pengembangan, dan pemeliharaan sistem. Sistem yang dibangun juga terbukti tangguh terhadap kegagalan sebagian layanan dan mendukung kontrol akses berbasis peran, pelacakan absensi real-time, serta pelaporan absensi yang terstruktur. Temuan ini penting karena dapat memberikan solusi efektif bagi instansi yang membutuhkan sistem absensi digital yang efisien, transparan, dan mudah dikembangkan ke skala lebih besar di masa mendatang.