Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh fraud hexagon terhadap kecurangan laporan pada perusahaan manufaktur di Indeks Saham Syariah Indonesia periode 2020-2023. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan motode penelitian pendekatan kuantitatif. Popoulasi dalam penelitian ini yaitu 252 perusahaan manufaktur di ISSI dan menggunakan teknik purposive sampling, yang memperoleh sampel sebanyak 13 perusahaan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari annual report dan memperoleh 52 data. Teknik analisis data menggunakan spss 25 dengan menggunakan Uji asumsi dasar, uji asumsi klasik, dan uji kelayakan model. Hasil penelitian menunjukkan Variabel Tekanan, Kesempatan, dan Rasionalisasi berpengaruh negatif signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan.Variabel Kapabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan Variabel Arogansi dan Kolusi berpengaruh positif signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan