Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Jejak Sejarah Sosial Pendidikan Islam Anak di Indonesia: Kajian Nilai Edukatif Antar Zaman Zulkifli, Zulkifli; Samad, Duski; Sutan Mamad, Firdaus; Kurnia, Asraf
Jurnal al Muta'aliyah: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 5 No 2 (2025): Jurnal AL-Muta`aliyah
Publisher : LP2M STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/mutaaliyah.v5i2.1140

Abstract

This study aims to identify the transformation of Islamic educational thought for children in Indonesia and the accompanying educational values throughout history. Using a descriptive qualitative approach with content and historical analysis, data were collected from classical and contemporary literature, educational documents, and the works of Islamic education figures. The findings reveal that Islamic education for children is dynamic and context-sensitive. In the pre-colonial period, it emphasized morality and spirituality rooted in community-based learning. During the colonial era, Islamic and national values were integrated. The post-independence era marked the formalization of education with a focus on character and social responsibility. In the contemporary era, the approach highlights inclusiveness, digital literacy, and religious moderation. The study concludes that Islamic child education remains rooted in Islamic core values while adapting to socio-cultural dynamics.
Jejak Sejarah Sosial Pendidikan Islam Anak di Indonesia: Kajian Nilai Edukatif Antar Zaman Zulkifli, Zulkifli; Samad, Duski; Sutan Mamad, Firdaus; Kurnia, Asraf
Jurnal al Muta'aliyah: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 5 No 2 (2025): Jurnal AL-Muta`aliyah
Publisher : LP2M STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/mutaaliyah.v5i2.1140

Abstract

This study aims to identify the transformation of Islamic educational thought for children in Indonesia and the accompanying educational values throughout history. Using a descriptive qualitative approach with content and historical analysis, data were collected from classical and contemporary literature, educational documents, and the works of Islamic education figures. The findings reveal that Islamic education for children is dynamic and context-sensitive. In the pre-colonial period, it emphasized morality and spirituality rooted in community-based learning. During the colonial era, Islamic and national values were integrated. The post-independence era marked the formalization of education with a focus on character and social responsibility. In the contemporary era, the approach highlights inclusiveness, digital literacy, and religious moderation. The study concludes that Islamic child education remains rooted in Islamic core values while adapting to socio-cultural dynamics.
RECONSTRUCTION OF CULTURAL JURISPRUDENCE TO STRENGTHEN THE CONSTITUTIONAL GUARANTEE OF LOCAL CULTURE IN INDONESIA Sunata, Ivan; Samad, Duski; Fahmi, Khairul
JURNAL HAKAM Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jhi.v9i1.11561

Abstract

This article aims to reconstruct the cultural fiqh approach as an integrative strategy to strengthen constitutional guarantees for local culture in Indonesia. This study uses a qualitative method with a juridical-conceptual and philosophical-cultural approach to examine the relationship between Islamic law (fiqh), local culture, and state legal norms. The analysis is carried out through a literature study of classical and contemporary fiqh texts, constitutional documents, and the thoughts of progressive fiqh figures. The research findings show that fiqh has epistemological flexibility that allows accommodation to local culture through rules such as al-‘ādah muhakkamah and maqāṣid al-syarī‘ah. The Indonesian Constitution, especially Article 28I and Article 32 of the 1945 Constitution, provides a strong legal basis for the preservation of regional culture. This article formulates an integrative model between fiqh and constitutional guarantees that allows the preservation and strengthening of local culture harmoniously within the framework of Islamic values and national law
Pendidikan Islam dan Kebangkitan Cendekia Muslim Indonesia Noprijon, Noprijon; Samad, Duski; Firdaus, Firdaus
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 15 No. 02 (2025): Artikel Riset Edisi Oktober 2025
Publisher : Yayasan Cita Cendekiawan Al Khwarizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v15i02.6391

Abstract

Cendekiawan muslim memiliki peran yang cukup signifikan dalam menjaga kondisi perkembangan Islam dan mendidik umat Islam yang kokoh. Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dibentuk pada tahun 1990 untuk menghimpun dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam masyarakat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka dalam rangka menggali referensi tentang perjalanan panjang pendidikan Islam dan kebangkitan cendikiawan muslim Indonesia (ICMI) serta fungsi cendikiawan muslim. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa perkembangan pendidikan Islam di Indonesia telah berfungsi secara menyeluruh hingga ke pelosok tanah air, kontribusinya tidak diragukan lagi, disamping itu pendidikan Islam dan cendikiawan muslim telah melahirkan berbagai pemikiran di tengah-tengah masyarakat serta menjadi penyumbang pemikiran yang luas terkait dengan kehidupan dalam masyarakat Islam karena lahirnya ICMI) diantaranya ketidakpuasan masyarakat Islam terhadap gerakan Orde Baru, keinginan masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan politik kebangsaan, dan perbedaan pendapat di kalangan cendikiawan muslim terhadap pembaharuan pemikiran keagamaan. (ICMI) menjadi wadah bagi para ulama untuk berkumpul dalam diskusi guna bertukar ide-ide cemerlang, memberi mereka akses untuk terlibat dalam pengambilan keputusan politik, meningkatkan pemikiran masyarakat tentang fungsi ulama, dan mengajak masyarakat untuk turut membangun negara. Dari kisah berdirinya (ICMI), kita dapat memetik pengalaman betapa urgennya ulama dalam membangun peradaban bangsa, berkolaborasi dalam pemerintahan, melestarikan ormas dalam kritik politik, dan terus menyegarkan tokoh agama Islam.
Evolusi Madrasah di Indonesia: Analisis Historis Komparatif terhadap Dinamika Kelembagaan, Kurikulum, dan Pedagogi (1945–2025) Delvia, Melda; Samad, Duski; Mamad, Firdaus Sutan; Wahyuni, Denny; Sartini, Titi
Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Vol. 23 No. 1 (2025): Jurnal Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/realita.v23i1.571

Abstract

Madrasah di Indonesia telah berevolusi signifikan dari Orde Lama (1945–1965), Orde Baru (1966–1998), hingga Era Reformasi (1998–2025), mencerminkan adaptasi terhadap dinamika sosial-politik dan kebutuhan pendidikan. Penelitian ini menganalisis perkembangan kelembagaan, kurikulum, pendanaan, dan profesionalisasi guru menggunakan pendekatan kualitatif historis-komparatif berbasis studi kepustakaan, dengan data dari dokumen resmi (UU No. 4/1950, UU No. 2/1989, UU No. 20/2003), literatur akademik, dan laporan kebijakan periode 1945–2025, dianalisis melalui triangulasi sumber dan analisis konten kualitatif. Hasilnya menunjukkan pengakuan formal madrasah melalui kebijakan tersebut, dengan kemajuan kurikulum yang mengintegrasikan pendidikan agama dan keterampilan serta digitalisasi melalui Program ekstrakurikuler seperti kegiatan keagamaan, seni Islami, dan lain-lain. Meskipun demikian tantangan disparitas infrastruktur dan pendanaan masih ada, terutama di daerah terpencil. Madrasah telah menjadi institusi adaptif dan kompetitif, namun memerlukan kebijakan inklusif untuk mengatasi ketimpangan regional dan meningkatkan daya saing global sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Menelusuri Kedalaman Ilmu Kalam; Antara Esensi Dan Eksistensinya Dalam Islam Nabilah Jihana; Samad, Duski; Zulheldi
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qazi.v1i1.123

Abstract

Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membahas soal-soal keimanan yang sering juga disebut Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuluddin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kedalaman ilmu kalam, dengan fokus pembahasannya antara esensi dan eksistensinya dalam Islam. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), dimana seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian, teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ilmu kalam sebuah ilmu yang mengkaji tentang yang bersangkutan dengan Tuhan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan, hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan Tuhan dengan manusia. Esensi ilmu kalam terdapat adanya pertanyaan-pertanyaan yang berfokuskan hanya pembahasan ketauhidan saja. oleh sebab itu, adanya para pemikir Islam dapat membantu memeberikan jawaban sebagai penguat pemahaman umat Islam secara lebih dalam dan kritis. Adapun aliran ilmu kalam, yaitu khawarij, syi’ah, murji’ah, jabariyah, qadariyah, dan mu’tazilah. Eksistensinya ilmu kalam memiliki bukti melalui sejarahnya, dengan adanya pemikiran dan perdebatan para pemikir Islam yang membahas tentang ketauhidan
Telaah Kritis Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia Sa'adah, Nailus; Samad, Duski; Zulheldi
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qazi.v1i1.144

Abstract

Masuknya Islam ke Indonesia merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah bangsa ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jalur dan proses penyebaran Islam di Indonesia serta dampaknya terhadap perubahan sosial dan budaya masyarakat setempat. Metode penelitian ini menggunakan library riset atau studi Pustaka, untuk menganalisis berbagai sumber sejarah, seperti catatan perjalanan, kronik kerajaan, serta literatur sejarah yang tersedia untuk mengungkap proses penyebaran Islam di berbagai wilayah Indonesia. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Masuknya Islam ke IndonesiaIslam masuk ke Indonesia melalui beberapa jalur, yaitu jalur perdagangan, perkawinan, dan dakwah. Perdagangan menjadi jalur utama penyebaran Islam karena pedagang Muslim dari Arab, India, dan Persia berdagang di pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia, terutama di Sumatra, Jawa, dan Maluku. Proses ini berlangsung sejak abad ke-13 hingga ke-15. Proses Islamisasi yang Berbeda di Setiap Wilayah. Proses Islamisasi di Indonesia tidak seragam. Di Aceh, misalnya, Islam berkembang lebih cepat dengan pengaruh kerajaan Islam yang kuat, sementara di Bali dan beberapa bagian Indonesia Timur, proses Islamisasi lebih lambat dan sering kali melibatkan interaksi budaya serta kebiasaan Masyarakat. Pengaruh Islam terhadap Masyarakat Indonesia Islam membawa perubahan besar dalam struktur sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Penyebarluasan islam di Indonesia dipengaruhi oleh tokoh-tokoh agama yang ikut berkontribusi, peran walisongo serta Kesultanan-kesultanan Islam di Indonesia, seperti Kesultanan Demak, Mataram, Aceh, dan Ternate, memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia.
Cinta Tanah Air dalam Perspektif Al-Qur’an : Eksplorasi Nilai Kebangsaan dan Keagamaan di Indonesia Ridwan, Ridwan; Samad, Duski; Fahmi, Khairul
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 OKTOBER 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.7103

Abstract

AbstrakDalam konteks meningkatnya krisis identitas kebangsaan dan maraknya wacana keislaman yang eksklusif, kajian ini bertujuan untuk menelaah secara tematik representasi nilai cinta tanah air dalam al-Qur’an sebagai basis ideologis dan spiritual bagi nasionalisme yang inklusif. Penelitian ini memfokuskan pada variabel utama berupa nilai kebangsaan dalam teks suci, seperti pluralitas sosial, keamanan kolektif, keadilan sosial, dan tanggung jawab pendidikan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tafsir tematik (maudhū‘ī), serta didukung oleh analisis literatur klasik dan kontemporer untuk mengkaji tujuh ayat utama yang mencerminkan spektrum nasionalisme Qur’ani. Temuan menunjukkan bahwa al-Qur’an mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam narasi tauhid dan etika sosial secara menyeluruh, tanpa menciptakan dikotomi antara spiritualitas dan loyalitas kebangsaan. Penafsiran yang dilakukan juga berhasil memetakan fondasi teologis bagi nasionalisme moderat yang kontekstual dengan realitas sosial Indonesia. Kesimpulan menyatakan bahwa cinta tanah air dalam Islam bukan hanya sah, tetapi merupakan bagian dari tanggung jawab keimanan. Penelitian ini merekomendasikan integrasi nilai-nilai nasionalisme Qur’ani ke dalam kurikulum pendidikan Islam dan kajian tafsir sosial untuk memperkuat kohesi bangsa dalam bingkai nilai-nilai religius.Kata Kunci: cinta tanah air, nasionalisme Qur’ani, tafsir tematik, pluralisme Islam, etika sosial