Tanaman jagung manis merupakan salah satu tanaman pangan yang telah banyak dibudidayakan dikarenakan jagung memiliki rasa lebih manis dan umur panen yang cepat dibandingkan jagung biasa. Tujuan dilakukan penelitian adalah mendapatkan varietas dan jarak tanam yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil jagung manis pada penanaman di gawangan kelapa sawit belum menghasilkanl. Penelitian dilaksanakan di lokasi yang terletak pada perkebunan kelapa sawit di Desa Gombang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak. Rancangan penelitian menggunakan metode Split Plot yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor Varietas jagung manis (V) sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf yakni v1 : Bonanza F1, v2 : Secada F1, v3 : Parogon F1. Faktor jarak tanam (J) sebagai anak petak terdiri dari 3 taraf yakni j1 : 65 x 25 cm, j2 : 75 x 25 cm, j3 : 85 x 25 cm. Pelaksanaan penelitian meliputi pembersihan lahan, pembuatan bedengan, pengapuran, penanaman benih, pemberian pupuk dasar, pemeliharaan dan panen. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, volume akar, berat kering tanaman, panjang tongkol, berat/tongkol berkelobot, berat/tongkol tanpa kelobot dan diameter tongkol. Hasil penelitian didapat bahwa tidak terjadi interaksi antara varietas dan jarak tanam pada semua variabel pengamatan. Faktor tunggal varietas berpengaruh nyata pada panjang tongkol, berat/tongkol berkelobot, berat/tongkol tanpa kelobot dan diameter tongkol tetapi berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun 2, 4, 6 dan 8 MST, volume akar dan berat kering tanaman. Faktor tunggal jarak tanam berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun 2, 4 dan 6 MST, volume akar, berat kering tanaman, panjang tongkol, berat/tongkol berkelobot, berat/tongkol tanpa kelobot dan diameter tongkol tetapi berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun 8 MST. Varietas Secada F1 dengan jarak tanam 75 x 25 cm merupakan perlakuan terbaik untuk pertumbuhan dan hasil jagung manis yang ditanam dengan memanfaatkan area gawangan kelapa sawit TBM 2.