Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DI DESA SOMPAK KECAMATAN SOMPAK KABUPATEN LANDAK MELALUI DIVERSIFIKASI OLAHAN BERBASIS LABU KUNING Dwi Zulfita; Sri Rahayu
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v2i2.1139

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok wanita tani Padagi dan kelompok wanita tani Nuk Diri adalah  selama ini buah labu kuning hanya dijual dalam kondisi masih muda untuk keperluan sebagai sayuran atau dijual pucuk daunnya  sehingga petani sering menghadapi masalah taraf hidup masih dibawah garis kemiskinan. Buah labu kuning yang masih muda tersebut dijual dari rumah ke rumah atau dijual di pasar desa. Mitra tidak mengetahui cara diversifikasi aneka produk olahan labu kuning yang mempunyai nilai tambah, lebih tahan disimpan dan mempunyai  harga jual yang lebih tinggi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan bimbingan dalam proses pembuatan aneka produk olahan labu kuning seperti nugget, selai, brownies, stik dan permen jelly. Evaluasi dilakukan terhadap semua kegiatan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi mitra memberikan dampak yang positif bagi pelaksanaan program pada saat pelatihan dan pendampingan.
Pelatihan Pembuatan Kompos Organik dengan Metode Takakura dan Cara Aplikasinya di Desa Punggur Kecil Dwi Zulfita Vivi; Surachman; Setia Budi; Agus Hariyanti; Rahmidiyani; Siti Hadijah
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): 2022: Edisi 2
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bakti.4659

Abstract

The data and results of field observations show that Punggur Kecil Village is identical to the economically weak community and depends on agriculture for its livelihood which is to cultivate plants using inorganic fertilizers. Inorganic fertilizers are widely used by farmers, this is because they are more efficient and effective than organic fertilizers. Whereas the continuous use of chemical fertilizers causes the land to be damaged and cannot provide the carrying capacity for human life. This happens because the community does not have the knowledge and skills in processing household waste into organic fertilizer which is more environmentally friendly. Therefore, the abundance of natural resources in Bilayuk Village from the agricultural aspect cannot be utilized optimally due to limited human resources. The results showed that the material for processing household waste into organic compost using the Takakura method could be understood by 68% of the target audience, overall the participants liked the use of Takakura compost in the cultivation of vegetable crops produced by the distribution of 14% of participants who preferred inorganic fertilizers, 27 % prefer Takakura’s organic compost, and 59% like both. ==== Data dan hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa Desa Punggur Kecil identik dengan masyarakat ekonomi lemah dan menggantungkan hidupnya dari pertanian apa adanya, yang dalam melakukan budi daya tanamannya menggunakan pupuk anorganik. Pupuk anorganik banyak digunakan oleh petani karena lebih efektif dan efisien daripada pupuk organik. Padahal, penggunaan pupuk kimia yang terus-menerus dapat menyebabkan lahan menjadi rusak dan tidak dapat memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia. Hal tersebut terjadi karena masyarakat tidak mempunyai pengetahuai dan keterampilan dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik yang lebih ramah lingkungan. Oleh sebab itu, melimpahnya sumber daya alam di Desa Bilayuk dari aspek pertanian tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena keterbatasan sumber daya manusia. Hasil menunjukkan bahwa materi pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos organik dengan metode Takakura dapat dipahami oleh 68% dari khalayak sasaran. Secara keseluruhan peserta menyukai penggunaan kompos Takakura dalam budi daya tanaman sayur-sayuran yang dihasilkan dengan pembagian 14% peserta yang lebih menyukai pupuk anorganik, 27% lebih menyukai kompos organik Takakura, dan 59% menyukai keduanya.
The Pelatihan Budidaya Hidroponik Sederhana Wick System Pada Skala Rumah Tangga Di Desa Tebang Kacang Kabupaten Kubu Raya Dwi Zulfita Vivi; Surachman Surachman; Setia Budi; Putu Dupa Bandem
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.739 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v1i2.93

Abstract

Raya Regency, is that the need for agricultural products is increasing along with the increasing population, while increasing technological advances have shifted a lot of agricultural land which results in increasingly limited agricultural land. Such conditions require thinking and solutions to overcome them, one of which is the application of a hydroponic farming system. The solution to these problems is with a touch of science and technology, namely through extension activities on the meaning of hydroponic cultivation, quality and selling value of hydroponic cultivation products, being able to cultivate vegetables using a simple hydroponic Wick System and carry out product packing and product labeling. The method of implementing this training program includes orientation, socialization, dissemination of the technology of vegetable cultivation using the simple hydroponic Wick System, training on packing and product labeling and evaluation of activities to find out the obstacles / difficulties encountered during the activity to then find solutions in solving them. The results of the activity show that the level of understanding and desire for program sustainability in training and mentoring activities has increased by up to 75% regarding the manufacture of simple hydroponic vegetable cultivation using the Wick System method.
Evaluasi Kinerja Internet Kampus Universitas Tanjungpura dengan Analisis Quality of Service dan User Acceptance Test Herry Sujaini; Muanuddin -; Fitri Imansyah; Yus Sholva; Ferry Hadary; Eva Dolorosa; Andi Ihwan; Mochammad Meddy Danial; Silvia Uslianti; Purwaningsih -; Dwi Zulfita; Aktris Nuryanti; Rommy Patra; Yuline -; Stepanus Sahala Sitompul; Syaifurrahman -; Alhadiansyah -; Muhammad Yusuf; Achmadi -; Rachmawati -; Wendy -; Hamdani -; Syarif Hasyim Azizurrahman; Witarsa -; Endang Purwaningsih; Syamswisna -; Bistari -; Ade Mirza; Asep Nursangaji; Ratna Herawatiningsih; Kurnia Ningsih; Surachman -; Meiran Panggabean; Siti Hadijah; Rahmidiyani -; Priyo Saptomo; Memet Agustiar; Vivi Bachtiar; Afrizal -; Setia Budi; Yohanes Gatot Sutapa; Windhu Putra; Nurmainah -; Elly Suharlina; Zubaidah R; Erni Djun Astuti; Muhsin -; Riduansyah -; Agustina Listiawati; Imam Ghozali; Ade Elbani; Yulis Jamiah; Edy Suasono; Ismawartati -; Aswandi -; Uti Asikin; Siti Halidjah
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 No 1
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v9i1.63541

Abstract

Paper ini membahas tentang evaluasi kualitas layanan internet di Universitas Tanjungpura. Penulis menggunakan dua metode analisis, yaitu Quality of Service (QoS) dan User Acceptance Test (UAT) untuk mengukur kinerja internet di kampus Universitas Tanjungpura. Pada analisis QoS, penulis mengukur beberapa parameter kinerja internet, seperti throughput, delay, packet loss, dan jitter, untuk setiap fakultas di kampus. Hasil analisis menunjukkan bahwa throughput tertinggi berada di Fakultas Teknik (FT) dengan nilai rata-rata 87,90 MB, sementara delay dan packet loss terendah terdapat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan nilai rata-rata 0,16 ms dan 0,00% secara berturut-turut. Sementara itu, pada analisis UAT, penulis melakukan survei terhadap mahasiswa untuk mengetahui penggunaan internet di kampus dan kepuasan mereka terhadap layanan internet yang disediakan. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap internet di kampus memadai dan lancar, serta sering digunakan untuk belajar dan mengakses media sosial.
COMPATIBILITY TEST OF VARIOUS SOURCES OF INOCULANT ARBUSCULAR MYCORRHIZAL FUNGI WITH SWEET CORN PLANTS IN PEAT MEDIA Dwi Zulfita; Surachman Surachman; Setia Budi; Rahmidiyani Rahmidiyani
Agric Vol. 34 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2022.v34.i1.p23-34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompatibilitas isolat-isolat FMA dari beberapa tanaman inang terhadap komponen hasil jagung manis pada lahan gambut. Penelitian dengan percobaan lapangan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RCBD) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah m0 (Tanpa inokulasi FMA), m1 (inokulum FMA dari inang tanaman Pueraria Javanica), m2 (inokulum FMA dari inang tanaman kedelai), m3 (inokulum FMA dari inang tanaman jagung) dan m4 (inokulum FMA dari inang tanaman sorghum). Pengamatan dilakukan terhadap infeksi mikoriza, serapan hara N, P, K dan komponen hasil tanaman meliputi bobot per tongkol berkelobot, bobot per tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, diameter tongkol dan bobot tongkol per petak. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik menggunakan analisis varians (uji F).Uji lanjut menggunakan uji jarak berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman Inokulan FMA yang berasal dari rizosfer jagung paling kompatibel dengan tanaman jagung dibandingkan dengan inokulan FMA dari rizosfer sorghum, P.javanica, kedelai dan tanpa inokulasi. Inokulan FMA dari rizosfer jagung dapat meningkatkan infeksi akar, serapan hara N, P, K dan komponen hasil jagung manis yang terbaik pada lahan gambut.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANMAN GAMBAS DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK DAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA MEDIA GAMBUT Veronika Gita Waroki; Asnawati Asnawati; Dwi Zulfita
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i3.63141

Abstract

Gambas merupakan tanaman yang merambat, gambas juga  dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun tinggi dan banyak ditemukan di daerah tropis. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi gambas dan mengatasi masalah pada tanah gambut adalah dengan kombinasi pupuk NPK dan POC dengan dosis dan konsentrasi yang sesuai kebutuhan tanaman. penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis interaksi  antara pupuk NPK dan  POC  yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gambas pada tanah gambut. Penelitian ini akan dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini berlangsung dari 11 Mei sampai 23 Juli tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap ( RAL), dengan 2 factor  perlakuan. faktor pertama adalah konsentrasi POC TOP G2 yang terdiri dari 3 taraf (a1 = POC TOP G2 5 ml/polybag, a2 = POC TOP G2 3 ml/polybag, a3 = POC TOP G2 1 ml/polybag) dan factor kedua yaitu pupuk NPK yang terdiri dari 3 taraf (b1 = NPK 200 kg/ha, b2  = NPK 300 kg/ha,b3 = NPK 400 kg/ ha). Totalnya adalah 9 kombinasi perlakuan yang di ulang 3 kali dimana setiap satuan unit percobaan terdiri dari  4 sampel tanaman, sehingga total keseluruhan 108 tanaman.Variabel pengamatan yang diamati yaitu Volume Akar (cm³), Berat Kering Tanaman (g), Jumlah Buah per Tanaman (buah), Berat Buah per Tanaman, Panjang Buah (cm), Diameter buah (cm), Berat Buah Perbuah (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pupuk NPK dosis 200 kg/ha dan POC Top G2 dosis 1 ml/L air memberikan pertumbuhan dan hasil  yang optimal pada tanah gambut. Hasil penelitian dapat disimpulkan interaksi pupuk NPK dan POC memberikan rerata tertinggi terhadap volume akar, berat kering, jumlah buah pertanaman, Panjang buah dan diameter buah, dengan dosis yang optimal yaitu NPK 200 kh/ha, 300 kg/ha, 300 kg/ha dan POC1 ml/ L menunjukkan bertumbuhan  dan hasil tanaman gambas yang optimal pada tanah gambut.
PENGARUH NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT PADA TANAH ALUVIAL YANG APLIKASI PUPUK KANDANG AYAM Nurul Asmita; Nurjani Jani; Dwi Zulfita
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i1.36880

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh pemberian NPK terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit yang diaplikasikan pupuk kotoran ayam pada tanah aluvial. Mendapatkan dosis NPK dan pupuk kotoran ayam yang memberikan pengaruh terbaik terhadap hasil cabai rawit pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dan dilakukan di lahan petani desa Kalimas Tengah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 2 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 3 desember 2016. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah pupuk kandang ayam yang terdiri dari 2 taraf dan faktor kedua yaitu pupuk NPK dinar yang terdiri dari 5 taraf. Jumlah tanaman sampel yaitu 4 tanaman perpetak sehingga jumlah sampel 120 tanaman dan jumlah seluruh tanaman cabai rawit  yaitu 300 tanaman. Perlakuan yang di maksud adalah k1a1 = 10 kg pukan /bedeng + 10 g NPK /tanaman k1a2 = 10 kg pukan / bedeng + 8 g NPK / tanaman k1a3 = 10 kg pukan / bedeng + 6 g NPK / tanaman k1a4 = 10 kg pukan / bedeng + 4 g NPK / tanaman k1a5 = 10 kg pukan / bedeng + 2 g NPK / tanaman k2a1 = 20 kg pukan / bedeng + 10 g NPK / tanaman k2a2 = 20 kg pukan / bedeng + 8 g NPK / tanaman k2a3 = 20 kg pukan / bedeng + 6 g NPK / tanaman k2a4 = 20 kg pukan / bedeng + 4 g NPK / tanaman k2a5 = 20 kg pukan / bedeng + 2 g NPK / tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu Tinggi Tanaman (cm), Volume Akar (cm), Berat Kering Tanaman (g), Berat Buah Pertanaman (g), Jumlah Buah Pertanaman (buah). Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Interaksi pupuk kotoran ayam dan pupuk NPK memberikan pengaruh terhadap volume akar pada tanaman cabai rawit. Pemberian pupuk kandang kotoran ayam 10 kg/bedeng dan pupuk NPK 4 g/bedeng menghasilkan rata-rata tertinggi pada variabel pengamatan volume akar tanaman cabai rawit. Kata kunci: Cabai Rawit, Tanah aluvial, Pupuk kandang ayam, Pupuk NPK,                                          Mulsa plastik hitam perak, kapur dolomit, dan Gelas plastik..
Pengaruh POC Limbah Sayuran Hijau terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau pada Tanah Gambut Masmanira nira; Dwi Zulfita; Maulidi lidi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i1.36859

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menemukan konsentrasi POC limbah sayuran hijau yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau pada tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 3 April sampai dengan 3 Mei 2019. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan dan tiap ulangan terdiri dari 4 tanaman sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah p1= POC limbah sayuran hijau dengan konsentrasi 5 ml/liter air, p2= POC limbah sayuran hijau dengan konsentrasi 10 ml/liter air, p3= POC limbah sayuran hijau dengan konsentrasi 15 ml/liter air, p4= POC limbah sayuran hijau dengan konsentrasi 20 ml/liter air, p5= POC limbah sayuran hijau dengan konsentrasi 25 ml/liter air. Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu volume akar (cm3), jumlah klorofil daun (spad unit), luas daun (cm2), berat kering tanaman (g), jumlah daun (helai) dan berat segar tanaman (g). Berdasarkan hasil penelitian ini tidak ditemukan konsentrasi POC limbah sayuran hijau yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil sawi hijau pada tanah gambut tetapi konsentrasi POC yang efektif untuk pertumbuhan dan hasil sawi hijau pada tanah gambut ditunjukkan dengan pemberian limbah sayuran hijau konsentrasi 10 ml/liter air.Kata kunci: gambut, limbah sayuran hijau, poc, sawi hijau
ANALISIS PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN JENIS PUPUK HAYATI DAN NPK PADA LAHAN GAMBUT Ryan Mustakim; Dwi Zulfita; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 11, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v11i1.51337

Abstract

Produktivitas jagung manis di masyarakat masih rendah. Hal ini disebabkan di Kalimantan Barat pada umumnya dibudidayakan petani di lahan gambut. Penelitian dilaksanakan di lokasi yang terletak di Jl. Sepakat 2, Gang Racana Untan, Kecamatan Pontianak Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 22 Mei sampai dengan tanggal 22 Agustus 2021. Penelitian bertujuan mengetahui interaksi antara jenis pupuk hayati dan NPK terhadap pertumbuhan dan hasil jagung pada lahan gambut serta mendapatkan jenis pupuk hayati yang dapat mengefisienkan penggunaan NPK terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis pada lahan gambut. Penelitian ini menggunakan percobaan lapangan dengan pola Faktorial Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan dimana tiap perlakuan terdiri dari 4 sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah faktor pupuk hayati (H) terdiri dari h1= pupuk hayati Bio Ekstrim, h2= pupuk hayati Bio Nano, h3= pupuk hayati Bio Optifarm. Konsentrasi pupuk hayati mengikuti konsentrasi anjuran pada kemasan. Faktor pupuk NPK Mutiara 16:16:16 (P) terdiri dari p1 = sesuai dosisanjuran (400 kg/ha atau 7,50 g/tanaman), p2 = 75% dari dosis anjuran (300 kg/ha atau 5,62 g/tanaman) dan p3 = 50% dari dosis anjuran (200 kg/ha atau 3,76 g/tanaman). Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah luas daun, berat kering tanaman, indeks luas daun (ILD), laju asimilasi bersih (LAB), laju pertumbuhan tanaman (LPT), berat per tongkol tanpa kelobot, berat per tongkol berkelobot, berat tongkol per petak, panjang tongkol dan diameter tongkol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian semua jenis pupuk hayati dan pupuk NPK menghasilkan analisis pertumbuhan tanaman jagung manis yang sama baiknya, terjadi interaksi pemberian jenis pupuk hayati dan pupuk NPK terhadap hasil tanaman jagung manis pada lahan gambut serta interaksi antara pupuk hayati Bio Optifarm dan NPK dosis 200 kg/ha (50% dosis anjuran) memberikan pertumbuhan dan hasil jagung manis yang terbaik pada lahan gambut.
RESPON TANAMAN UBI JALAR PADA PEMBERIAN PUPUK KOTORAN KAMBING DI LAHAN ALUVIAL ALAN NUARI; DWI ZULFITA; SURACHMAN SURACHMAN
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.817 KB) | DOI: 10.26418/jspe.v7i1.22180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman ubi jalar pada pemberian pupuk kotoran kambing di lahan aluvial dan mencari dosis pupuk kotoran kambing yang terbaik terhadap pertumbuhan dan  hasil ubi jalar di lahan aluvial. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2017 sampai 23 Juni 2017 yang berlokasi di jalan Alas Kusuma Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 1 faktor yaitu faktor dosis pupuk kotoran kambing (K) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 4 tanaman sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah sebagai berikut: k1= 5 ton/ha pupuk kotoran kambing setara 131 g/tanaman, k2= 10 ton/ha pupuk kotoran kambing setara 262 g/tanaman, k3= 15 ton/ha pupuk kotoran kambing setara 393 g/tanaman, k4= 20 ton/ha pupuk kotoran kambing setara 524 g/tanaman, dan      k5= 25 ton pupuk kotoran kambing setara 656 g/tanaman. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah bobot isi tanah (g/cm3), jumlah klorofil daun (spad unit), berat kering tanaman (g), panjang batang utama (cm), jumlah umbi pertanaman (umbi), berat umbi pertanaman (kg), dan berat umbi perpetak (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran kambing dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil ubi jalar pada lahan aluvial. Pemberian pupuk kotoran kambing 20 ton/ha setara 524 g/tanaman merupakan dosis yang optimum untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil ubi jalar pada tanah aluvial.Kata kunci : Pupuk Kotoran Kambing, Tanah Aluvial, Ubi Jalar  
Co-Authors 'Azizah, Nur Wafiq * SELUS ., Astina A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmadi Achmadi Ade Elbani Ade Mirza Aditya Aditya Adrianus Kamaledho Dume Afrizal - Agus Hariyanti Agus Hariyanti Agus Hariyanti Agus Hariyanti Agustina Listiawati Ahmad Mulyadi Ahmad Mulyadi Surojul Aktris Nuryanti, Aktris ALAN NUARI Alhadiansyah Andi Ihwan Ari Firmansyah, Ari ari krisnohadi Arien, Arien Asep Nursangaji Ashari, Asri Mulya Asnawati Asnawati ASNAWATI ASNAWATI Aswandi - Bistari Boby, Faskalis Damayanti, Fena Ruthmayda Ernita Darussalam Darussalam, Darussalam Dini Anggorowati Dini Anggorowati dupa bandem, putu Dwi Raharjo Eddy Santoso Eddy Santoso Edy Suasono Eko Ariyanto Elly Mustamir Elly Suharlina Erni Djun Astuti Eva Dolorosa Evi Gusmayanti Fadjar Rianto Fauziah, Firdanti Fernando Etes Fitri Imansyah Fitri, Kurnilah Ary FRANSISKA, EVA Ghazali, Fardhoni Gita Saputri Hadary, Ferry Hamdani - Hariyanti, Agus Herry Sujaini Hidayat Hidayat Hiromitsu, Kuno HUTAHAEAN, YOGI Imam Ghozali Indri Hendarti Ismawartati - Iwan Sasli Jefri Jefri Jiran Jiran, Jiran Juniati Juniati Karem, Christian Raymondo Kartika, Anna Silviyana Kristin, Valenti Layo, Aldi Pernando Lusia Neni Magdalena Magdalena Maharani, Rizka Aulia Marudur, Reni Masmanira nira Maswadi - Maulidi - Maulidi lidi Maulidi Maulidi MAULINDA, SEPTI Meiran Panggabean meko, albertus Memet Agustiar Mochammad Meddy Danial Muanuddin - Muhammad Pramulya Muhammad Yusuf Muhsin Muhsin Mulyadi Safwan Naufah, Naufah Nazara, Jefirstino Ningsih, Kurnia Normansyah, Hadi Ikhlas Novensius, Edoardus Nurjani Nurjayanti - Nurmainah - Nurmainah Nurmainah Nurmainah Nurmainah Nurul Asmita NYANGKO, ALDIANUS Pangaribuan, Franky Patriani Patriani PRANATA, YUDA Priyo Saptomo Purwaningsih - Purwaningsih - Putri, Ekas July Putri, Muslimah Duwi Putu Dupa Bandem Putu Dupa Bandem Rachmawati Ragiman, Ragiman Rahmidiani, Rahmidiani Rahmidiyani Rahmidiyani - Rahmidiyani Rahmidiyani Rahmidiyani Rahmidiyani Rahmidiyani Rahmidiyani, Rahmidiyani Ratna Herawatiningsih Riduansyah - Rikardo Halomoan Sihotang rini hazriani Rini Susana Rita Kurnia Apindiati Rommy Patra Ryan Mustakim Safara Safara, Safara Sagita, Tiara Putri Sahat Irawan Manik sandra, edi Saputri, Helmi Setia Budi Setia Budi Setia Budi Setia Budi Shenny Oktoriana Sholva, Yus Silvia Uslianti Sinaga, Siska Rauni Siti Hadijah Siti Hadijah Siti Hadijah Siti Halidjah Sopiansyah Sopiansyah, Sopiansyah SRI RAHAYU Sri Rahayu Stepanus Sahala Sitompul Sukardi, Viktor Sularto - Surachman Surachman - Surachman . Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Surachman Sy. Hasyim Azizurrahman Syaifurrahman Syaifurrahman Syamswisna , syarief ferry alkadrie Tantri Palupi Tatang Abdurrahman, Tatang Taufiqulhakim, Muhammad Alvin Uti Asikin Valentino, Fernando Veronika Gita Waroki Vivi Bachtiar Wahyu Muhammad Wanti Fitrianti Warganda Warganda Wendy Windhu Putra Witarsa - Wulandari, Tutut Dwi Yohanes Gatot Sutapa Yos Anas Riadi Yuliansyah Yuliansyah Yuline - Yulis Jamiah Zubaidah R