Pressure Reducing System (PRS) di PT. Affandra Energi Indonesia berperan penting dalam menstabilkan tekanan gas CNG untuk distribusi ke pelanggan. Namun, ketidakpastian interval perawatan dan strategi pemeliharaan yang kurang optimal dapat meningkatkan risiko kerusakan mesin dan mengganggu stabilitas pasokan gas. Penelitian ini bertujuan menentukan interval perawatan optimal dan merancang strategi pemeliharaan berbasis keandalan komponen utama PRS, yaitu thermocouple, panel kontrol, dan pemanas (heater). Metode penelitian menggabungkan analisis kuantitatif menggunakan distribusi statistik (normal, lognormal, eksponensial, dan weibull) untuk menghitung keandalan komponen serta analisis kualitatif dengan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) guna mengidentifikasi mode kegagalan kritis. Hasil penelitian menunjukkan interval perawatan optimal dengan tingkat keandalan minimal 70%, yaitu 2.654 jam untuk thermocouple, 2.825 jam untuk panel kontrol, dan 3.305 jam untuk pemanas (heater). Analisis FMEA mengungkapkan thermocouple sebagai komponen dengan risiko tertinggi (RPN=224), sehingga direkomendasikan penerapan scheduled discard task. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa penyesuaian interval perawatan berbasis keandalan dan strategi Reliability Centered Maintenance (RCM) dapat meningkatkan efektivitas pemeliharaan. Implikasi praktis dari temuan ini adalah peningkatan keandalan sistem PRS, pengurangan downtime, dan optimalisasi biaya pemeliharaan jangka panjang.