Penelitian ini mengevaluasi kinerja sistem Vessel Traffic Service (VTS) di Kasim Marine Terminal, sebuah terminal lepas pantai strategis yang berlokasi di Selat Sele dan dikelola oleh Petrogas (Basin) Ltd. VTS ini didukung oleh teknologi AIS, protokol TCP/IP, serta pemantauan cuaca terintegrasi untuk mendukung keselamatan dan kelancaran navigasi. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam studi ini, dengan metode analisis SWOT yang didasarkan pada data dari 56 responden, terdiri atas operator VTS dan pengelola terminal. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengidentifikasi kekuatan utama pada posisi geografis yang strategis, kompetensi personel, dan pemanfaatan teknologi yang memadai. Di sisi lain, tantangan yang dihadapi mencakup belum tersusunnya standar operasional prosedur (SOP), keterbatasan infrastruktur, dan minimnya pemahaman publik terhadap keberadaan VTS. Pemetaan posisi strategi menunjukkan bahwa sistem VTS berada pada kuadran Strengths–Opportunities (SO), yang mendorong pengembangan strategi pertumbuhan melalui pemanfaatan keunggulan internal dan peluang eksternal. Studi ini merekomendasikan penyusunan SOP, peningkatan dukungan regulasi, serta perbaikan teknis berkelanjutan guna mengoptimalkan fungsi VTS dan meningkatkan keselamatan pelayaran di wilayah operasional yang terpencil.   This study evaluates the operational effectiveness of the Vessel Traffic Service (VTS) implemented at Kasim Marine Terminal, a strategic offshore facility located in the Sele Strait and operated by Petrogas (Basin) Ltd. The VTS system incorporates AIS technology, TCP/IP protocols, and integrated weather monitoring to enhance maritime safety and navigation efficiency. A quantitative approach was employed using SWOT analysis, supported by data from 56 respondents consisting of VTS operators and terminal managers. Data were collected through observation, interviews, questionnaires, and document analysis. The findings highlight key strengths such as strategic location, competent personnel, and adequate technological integration. However, challenges remain, including the absence of formal standard operating procedures (SOPs), limited infrastructure, and low public awareness of the VTS system. The SWOT mapping places the system in the Strengths–Opportunities (SO) quadrant, suggesting a growth strategy by leveraging internal strengths and external opportunities. The study recommends developing operational standards, enhancing policy support, and investing in ongoing technical improvements to optimize the role of VTS in ensuring navigational safety at remote terminals.