Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Kripik Ikan Lele dalam Meningkatkan Ekonomi Kreatif di Masa New Normal Suharman, Suharman; Syarifah, Atika Nur
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ Vol. 4 No. 3 (2021): Special Issue (December 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/vavq9e10

Abstract

The KWT "Margo Mulyo" Mertosanan Wetan, Potorono Village is a community group made up of women farmers. Potorono Village has a tourist attraction in Telaga Embung, which is often packed, and there is also a lot of potential for catfish fishing. However, the community's knowledge and skills in diversifying the processing of catfish products are still limited. The catfish produced are only utilized for personal consumption, with some being sold to middlemen for a small profit. To boost the selling value of catfish, product processing innovations that may be used as mementos typical of Potorono Village are required, with the Telaga Embung tourist region as the primary marketing goal. As a result, counseling and training on the manufacturing of catfish chips as souvenirs unique to Potorono Village, Banguntapan District, Bantul Regency, Yogyakarta Special Region. This program aims to raise awareness about the nutritional value of catfish and to improve the processing abilities of the "Margo Mulyo" Farmer Women's Group. The skills required begin with the selection of raw materials and continue through product preparation, which includes washing, slicing, and seasoning preparation, to ensure that the products produced exceed nutritional and food safety criteria. Consumers appreciate the product's appearance and crispness, as well as the use of a silent machine to ensure that the final product is of high quality.
PROGRAM PONDOK PESANTREN DALAM INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK PENINGKATAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA PADA SISWA PONDOK PESANTREN MODERN UNGGULAN TERPADU DARUL MURSYID TAPANULI SELATAN Suharman, Suharman; Erawadi, Erawadi; Magdalena, Magdalena
Jurnal Literasiologi Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v10i2.604

Abstract

Pendidikan multikultural merupakan proses pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi keragaman budaya, etnis, suku, dan agama. Pendidikan multikultural sejatinya menghendaki adanya penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap harkat dan martabat manusia dari manapun dia datangnya dan berbudaya apapun, dengan harapan supaya tercipta kedamaian sejati, keamanan, yang tidak dihantui kecemasan dan kebahagiaan tanpa rekayasa. Nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan multikultural seperti nilai kesetaraan atau kesamaan, kemerdekaan, keadilan, menghormati perbedaan, dan toleransi. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk masyarakat Indonesia yang plural dan majemuk ini pendidikan multikultural tentu sangat cocok untuk diterapkan. Hasil penelitian Sebagai guru dan peserta didik tidak boleh membeda-bedakan baik agama, kultur, sosial, suku serta bahasa. Pemahaman guru sudah sangat baik tentang internalisasi nilai-nilai kerukunan umat beragama sehingga dapat menerapkan pendidikan multikultural dengan membangun semangat empati, equality dan toleransi kepada siswa. Dengan menekankan bahwa setiap orang dengan latar belakang apapun memiliki persamaan dalam haknya sebagai warga negara.
SOLIDARITAS SOSIAL DALAM TRADISI SAMADIYAH DI TENGAH MASYARAKAT ISLAM DI DESA MEUNASAH KRUENG KECAMATAN INGIN JAYA Kurniawan, Rahmat; Suharman, Suharman
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i1.12910

Abstract

Abstract: As a religious tradition passed down from generation to generation, Samadiyah is full of a sense of community. This article aimed to examine social solidarity in the Samadiyah tradition, focusing on a description of the implementation of the Samadiyah tradition and the forms of solidarity that exist in implementing the Samadiyah tradition based on Emile Durkheim's theory of social solidarity. The research method used is descriptive-qualitative. At the same time, the research technique applied was participant observation; by going directly to the field following Samadiyah. Then, the literature study was done by analyzing related documents and paying attention to the steps in data collection, such as books, literature, and reports related to the formulation of the research problem that will be answered. The writer found two big points in this research. First, this study stated that the social solidarity contained in the Samadiyah tradition was indentic with Emile Durkheim's theory of social solidarity. Second, the forms of social solidarity that exist in the Samadiyah tradition were divided into; mechanical solidarity, which has social integration in which the community is present successing the tradiition without having their duties described individually which have the basic concept that members of the community have the same values and beliefs,and organic solidarity, namely social integration that arises from the need for services to one another by individuals which in the Samadiyah tradition has the task of the Teungku as the leader of the Samadiyah procession. So it can be said that the Samadiyah tradition had characteristics and forms that are identical to the picture of solidarity communicated by Emile Durkheim.Keywords: Samadiyah; Social Solidarity; Religious Rituals.Abstrak: Tradisi Samadiyah sebagai tradisi keagamaan turun-temurun yang terus dilakukan sampai saat ini sarat akan solidaritas. Artikel ini bertujuan mengkaji solidaritas sosial dalam Tradisi Samadiyah dengan fokus terhadap deskripsi dari pelaksanaan tradisi Samadiyah dan bentuk solidaritas yang ada dalam pelaksanaan tradisi Samadiyah berdasarkan teori solidaritas Emile Durkheim. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, teknik penelitiannya yaitu observasi partisipan dengan terjun langsung ke lapangan mengikuti Samadiyah, studi pustaka, dengan menganalisa dokumen yang terkait, memperhatikan langkah-langkah dalam pengambilan data seperti buku-buku, literatur-literatur, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Penulis menemukan dua poin besar dalam penelitian ini. Pertama, penelitian ini menyatakan bahwa solidaritas sosial yang terdapat dalam tradisi Samadiyah sangat erat. Kedua, bentuk-bentuk solidaritas sosial yang ada dalam tradisi Samadiyah terbagi menjadi dua, yaitu solidaritas mekanik yang memiliki integrasi sosial dimana masyarakat hadir tanpa dideskripsikan tugas mereka secara individual yang mana konsep dasarnya bahwa anggota masyarakat tersebut memiliki kesamaan nilai dan keyakinan, dan solidaritas organik yaitu integrasi sosial yang timbul dari kebutuhan akan layanan satu sama lain oleh individu yang mana dalam tradisi Samadiyah adanya tugas Teungku sebagai pemimpin prosesi Samadiyah. Sehingga dapat disampaikan bahwa tradisi Samadiyah memiliki ciri dan bentuk yang identik dengan gambaran solidaritas yang dikomunikasikan oleh Emile Durkheim.Kata Kunci: Samadiyah; Solidaritas Sosial; Ritual Keagamaan.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH Ihsan, Ahmad Nurul; Suharman, Suharman
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i4.3897

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran tipe Student Team Achievement dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang mana pada penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent-group pretest-posttest design yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari model pembelajaran tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen . Instrumen pada penelitian ini menggunakan uji tes soal . analisis data dengan menggunakan  uji t. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa Ada perbedaan nilai antara kelas kontrol dan kelas eksperimen berdasarkan hasil uji t  dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,005 < dari tingkat kesalahan 0.05 yang menunjukkan ada perbedaan signifikan antara nilai kelas kontrol dan nilai kelas eksperimen. Berdasarkan hasil yang diperoleh terlihat bahwa nilai t hitung sebesar 5,468> dari nilai t tabel pada (df= 54)  sebesar 1,671. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran STAD terhadap hasil belajar siswa sehingga model pembelajaran STAD efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa
ANALISIS INSTRUMEN EVALUASI DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMAN 1 WOYLA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH Suharman, Suharman; Hasan, Khairuddin
Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jrtie.v6i2.2803

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk melakukan analisis instrumen evaluasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran jarak jauh. Subjek penelitian ini adalah item soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 dan hasil belajar siswa. Analisis dilakukan dengan menggunakan program ANATES. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 20 item soal, hanya satu yang memiliki kualitas daya pembeda sangat buruk dan harus ditolak yaitu item soal nomor 17 dengan indeks daya pembeda 0.00, berdasarkan kriteria 0.  Adapun item yang harus diperbaiki adalah item soal no 7 dan 18 karena berada pada indeks daya pembeda 0 D 0.25, tepatnya 20.00 dan 16.67. Dari 180 pengecoh yang digunakan, sebanyak 48 opsi pengecoh harus diperbaiki karena berada pada kategori kurang baik berjumlah 17, buruk berjumlah 21 dan sangat buruk berjumlah 10. Sisa pengecoh sebanyak 132 opsi berkategori baik dan sangat baik.Diharapkan ada perbaikan terhadap instrumen evaluasi yang digunakan. Evaluasi mempertimbangkan tingkat kerumitan, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas instrumen. Hasil belajar siswa cukup baik. Namun, beberapa siswa memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Direkomendasikan kepada guru untuk memberikan penanganan pada faktor penyebab internal dan eksternal. Pendelegasian peran pendampingan kepada orang tua pada pembelajaran jarak jauh dapat menjadi solusi. Kombinasi pembelajaran jarak jauh dengan pembelajaran tatap muka menjadi treatment option.
Analisis Cemaran Mikroba dalam Produk Minuman Sari Kedelai dengan Metode Total Plate Count (TPC) Suharman, Suharman; Izzati, Nuril Khoirunisa; Himelda, Tia Aulia Nashawa
Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product Volume 1, No. 1, Desember 2023
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jitap.vi.5748

Abstract

Sari kedelai merupakan produk minuman berbahan baku kedelai yang tinggi kandungan protein. Sari kedelai mempunyai sifat perishable atau mudah rusak sehingga menyebabkan penurunan kualitas mutu karena cemaran mikroba. Faktor yang mempengaruhi cemaran mikroba pada sari kedelai yaitu pengetahuan sanitasi dan higiene yang rendah oleh pedagang serta pengolahan masih dilakukan secara manual sehingga berpotensi terjadi kontaminasi mikroba patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran mikroba dalam produk minuman sari kedelai yg di jual di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2023 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling, pengujian total mikroba menggunakan metode Total Plate Count. Hasil penelitian menunjukan sampel SKD memiliki nilai TPC 2,7 × 105 CFU/ml; sampel SKK nilai TPC 4,1 × 104 CFU/ml; sampel SKN nilai TPC 4,7 × 104 CFU/ml; sampel SKS nilai TPC 3,46 × 104 CFU/ml; sampel SKV nilai TPC sebanyak 9,3 × 104 CFU/ml; sampel SKP nilai TPC 1,5 × 104 CFU/ml; sampel SKB nilai TPC 2,23 × 105 CFU/ml dan sampel SKU nilai TPC 1,78 × 105 CFU/ml. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 3 merek dagang minuman sari kedelai yang memenuhi syarat SNI dan 5 merek dagang lainnya tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh (SNI) No.06.8-7388-2009 yaitu 5×104 koloni/ml. kata kunci: Cemaran Mikroba; Sari Kedelai; Total Plate Count (TPC)
EVALUATION OF THE "TEACHING SKILLS ENRICHMENT" PROGRAM THROUGH THE CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP) MODEL Suharman, Suharman; Rohman, Nur
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 14 No. 2 (2022): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/albidayah.v14i2.1045

Abstract

This study aims to evaluate the success rate of teaching skills enrichment programs in PGMI Study Programs through the CIPP program evaluation model. This research uses qualitative descriptive research methods through a case study approach in the Madrasah Ibtidaiyah STAIN Teungku Dirundeng Teacher Education Study Program, Meulaboh, West Aceh. Data collection methods through observation, interviews, and documentation. The results showed: (1) context evaluation refers to programs designed as a form of debriefing to prospective students before direct teaching practice in schools (FEP). (2) Evaluation of inputs shows full support from teaching human resources, budget funds, and facilities and infrastructure supporting activities. (3) The evaluation process shows that the teaching skills enrichment program is implemented based on three stages, namely; planning, reporting, and evaluation. (4) Product evaluation shows that the skill enrichment program produces several learning tools such as learning syllabi, lesson plans, and interactive learning media.
Enhancing Pedagogical Competence : Evaluating Islamic Religious Education Practices in West Aceh Suharman, Suharman
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 3 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i3.5365

Abstract

The research aims to explore teachers' pedagogical competence in implementing evaluations of Islamic religious education, preparation for evaluations, use of information technology in implementing evaluations, implementation of comprehensive evaluations, and implementation of differentiated evaluations.  Data collection methods included observations, interviews, and documentation. The selection of respondents employed purposive sampling to ensure data accuracy by directly sourcing primary information. Respondents consisted of school principals, school operators, and Islamic education teachers from high schools in the Aceh Barat region. Six tests were utilized to ensure data credibility: extension of observation time, triangulation, member checking, independent analysis, theoretical validity, and negative case analysis. Data analysis followed the Miles and Huberman model, encompassing data reduction, data display, and conclusion drawing or verification. The research results show that teachers' pedagogical competence in implementing Islamic religious education evaluations is quite good, with several innovations being made. These innovations include comprehensive evaluation approaches, student potential-oriented assessments, the utilization of observational results from the learning process, and the use of information technology to enhance the accessibility of the evaluation process. Further research is recommended on the application of evaluation guidelines in the affective and psychomotor domains within Islamic education at the high school level to complement the findings of this study.
The Effect Of Warm Compresses With Reducing Complaints Of Low Pain For Pregnant Women Sunarti, Maria Magdalena; Maternity, Dainty; Suharman, Suharman
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 1 (2025): Volume 11 No 1 Januari 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i1.7824

Abstract

Latar Belakang : Kehamilan merupakan masa transisi, yaitu masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang saat ini berada dalam kandungan dengan kehidupan setelah anak lahir. Pada trimester ketiga, perubahan postur tubuh ibu hamil akan tampak signifikan seiring dengan ukuran janin yang juga mengakibatkan perubahan pada kurva lordosis lumbal. Dalam proses adaptasi tersebut, tidak jarang ibu mengalami ketidaknyamanan meskipun bersifat fisiologis namun tetap perlu diberikan pencegahan dan penanganan. Beberapa ketidaknyamanan pada trimester kedua dan ketiga antara lain sering buang air kecil 50%, keputihan 15%, sembelit 40%, perut kembung 30%, pembengkakan kaki 20%, kram kaki 10%, sakit kepala 20%, striae gravidarum 50%, wasir 60%, sesak napas 60% dan nyeri punggung 70%. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap penurunan keluhan nyeri pinggang bawah ibu hamil TM III di wilayah kerja Puskesmas Palas Desa Sukabakti Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan.Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian adalah metode pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest – posttest design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil TM III di wilayah kerja Puskesmas Palas Desa Sukabakti Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 25 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Pemberian kompres hangat dengan suhu 43oC-47oC pada daerah yang nyeri, pada pinggang atau bagian tubuh lainnya selama 10 menit klien merasa lebih nyaman dan rileks, perlakuan hanya dilakukan selama 10 menit dalam 1 kali intervensi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: Rata-rata nyeri punggung bawah ibu hamil TM III sebelum diberikan kompres hangat dengan nilai rerata 5,80, nilai nyeri terendah 4 dan nilai nyeri tertinggi 8. Rata-rata nyeri punggung bawah ibu hamil TM III sesudah diberikan kompres hangat dengan nilai rerata 3,24 skor nyeri terendah 2 dan nilai nyeri tertinggi 6.Nilai p sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh kompres hangat. Kesimpulan: terhadap penurunan keluhan nyeri punggung bawah pada ibu hamil TM III.Saran: Dapat memberikan informasi bagi pengembangan keperawatan maternitas/kebidanan tentang teknik kompres hangat pada ibu yang mengalami nyeri punggung bawah pada kehamilan TM III, sehingga dapat mengurangi kecemasan terhadap nyeri yang ditimbulkan. Kata kunci: Ibu hamil TM III, kompres hangat, nyeri punggung ABSTRACT Background : Pregnancy is a time of transition, a period between life before having a child who is now in the womb and life later after the child is born. The third trimester changes in the posture of pregnant women will appear significant along with the size of the fetus which also results in changes in the lumbar lordosis curve. In the process of adaptation, it is not uncommon for mothers to experience discomfort even though it is physiological but still needs to be given a prevention and treatment. Some of the discomforts in the second and third trimesters include frequent urination 50%, vaginal discharge 15%, constipation 40%, flatulence 30%, leg swelling 20%, leg cramps 10%, headache 20%, striae gravidarum 50%, hemorrhoids 60%, shortness of breath 60% and back pain 70%.Purpose study: To know the effect of warm compresses on reducing low back pain complaints of pregnant women TM III in the work area of the Palas Health Center, Sukabakti Village, Palas District, South Lampung Regency.Research method: This type of research is quantitative, the research design is pre-experimental method with a one group pretest – posttest design approach. The population and sample in this study were pregnant women TM III in the working area of the Palas Public Health Center, Sukabakti Village, Palas District, South Lampung Regency, as many as 25 people. The sampling technique in this study is the total side. Giving a warm compress with a temperature of 43oC-47oC in the painful area, at the waist or other body parts for 10 minutes the client feels more comfortable and relaxed, the treatment is only done for 10 minutes in 1 intervention. Data analysis using univariate and bivariate analysis using Wilcoxon test.Results: The average low back pain of pregnant women in TM III before being given warm compresses with a mean value of 5.80, the lowest pain value 4 and the highest pain value 8. The average low back pain for pregnant women in TM III after being given warm compresses with a mean value of 3.24 the lowest pain score is 2 and the highest pain value is 6.The p-value is 0.000 <0.05, which means that there is an effect of warm compresses Conclusion: on reducing low back pain complaints for pregnant women with TM III.Suggestion: Can provide information for the development of maternity/midwifery nursing about the warm compress technique for mothers who experience low back pain in pregnancy TM III, so as to reduce anxiety from the pain caused. Keywords : TM III pregnant women, warm compresses, back pain 
Banana Product Development in the Women Farmers Group (KWT) Mertelu Village, Gunungkidul Harmini, Sri; Suharman, Suharman; Nadia, Lana Santika
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.4202

Abstract

Gedangsari District is one of the sub-districts in Gunungkidul Regency, Yogyakarta which is classified as underdeveloped. This sub-district has potential but has not developed optimally because its human resource capabilities have many limitations. The livelihood of the people in Mertelu Village is farming. The Mertelu region has a field area of 101.68 hectares which is mostly used by the community to grow bananas. Steep topographic conditions cause people's access to mobility to be hampered. This affects the economic conditions of the community, especially in expanding sales targets for agricultural products. So selling to the public is still within a narrow scope. Most of the banana harvest is only consumed for personal use and sold raw if the harvest is large enough. It is hoped that the development of food products can provide variations in finished products so that they have a high selling value and can cover the shortage of terrain in the Mertelu area. Therefore, an innovative approach is needed in solving socio-economic problems in the village. One of the proposed approaches is community empowerment through increasing skills in banana processing production. It is hoped that this method can make a positive contribution in improving the quality of life of the people in Mertelu Village by empowering women, especially the Batur Indah Women Farming Group (KWT).