p-Index From 2020 - 2025
8.984
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lex Jurnalica (Ilmu Hukum) El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum Jurnal Pendidikan Fisika Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual At-Turats Jurnal Kesehatan Komunitas Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal SOLMA Bina Hukum Lingkungan The Indonesian Journal of Infectious Diseases Jurnal Kreativitas PKM Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Jurnal Keperawatan Priority SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Jurnal Ners Islam Universalia : International Journal of Islamic Studies and Social Sciences KRTHA BHAYANGKARA Jurnal Hukum Sasana JURNAL USM LAW REVIEW Fitrah: Journal of Islamic Education Sinar Sang Surya: Jurnal Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Journal Industrial Manufacturing Invest Journal of Sharia & Economic Law Jurnal Inkofar Jurnal Hukum Pelita Bina Hukum Lingkungan Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Menara Pengabdian Abdi Bhara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Protection: Journal Of Land And Environmental Law Eduvest - Journal of Universal Studies MEUSEURAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Karimah Tauhid Journal of Innovative and Creativity ISTIFHAM WATHAN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Medika: Medika ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal of Law and Legal Reform International Journal of Law and Society Babakti : Journal of Community Engangement ARINI: Jurnal Ilmiah dan Karya Inovasi Guru Jurnal KIK-AK Mathematics Education Journal Publication of the International Journal and Academic Research (PIJAR) Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

Kiai Azaim Ibrahimy's Thought on Happiness and Well-Being: The At-Tawazun Approach in Society 5.0 Arifin, Samsul; Saputra, Rahmat
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 27, No 1 (2025): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/eh.v27i1.33430

Abstract

In the face of Society 5.0 and rapid digitalization, younger generations are increasingly vulnerable to emotional imbalance, a diminished spiritual connection, and weakened social bonds. This study explores the thoughts of K.H.R. Ach. Azaim Ibrahimy on happiness and psychological well-being, as conveyed through the Majelis Dzikir Basmalah YouTube channel, and examines their alignment with Martin Seligman’s PERMA model. This study addresses a gap in existing research by integrating the spiritual teachings of Kiai Azaim Ibrahimy with Seligman’s PERMA model to explore well-being in Islamic boarding schools, a context largely overlooked in both Islamic and psychological literature. Its novelty lies in offering a holistic framework that combines local spiritual wisdom with positive psychology to respond to the mental health challenges of pesantren communities in the digital Society 5.0 era. Using a qualitative hermeneutic-ethnographic approach, the research reveals that Kiai Azaim’s teachings resonate with the five pillars of PERMA: gratitude as a source of positive emotion, spiritual engagement through religious devotion, harmonious interpersonal relationships, a meaningful life rooted in service, and a sense of accomplishment encompassing both worldly and spiritual success. The study further analyzes the implementation of the At-Tawazun counseling model in pesantren (Islamic boarding school) settings, which incorporates local wisdom through practices such as uswah hasanah (exemplary conduct), ta’zhim (reverence), khidmah (service), and riyadhah (spiritual discipline). These traditions foster spiritual, social, and psychological harmony within the pesantren environment. The findings underscore the strategic role of pesantren-based counseling as a contextual, holistic, and culturally grounded approach to enhancing mental well-being in the digital age. Consequently, pesantren emerge not only as spiritual institutions but also as vital centers for nurturing psychological resilience amid global change. Di tengah tantangan era Society 5.0 dan digitalisasi, generasi muda menghadapi ketidakseimbangan emosional yang kian kompleks. Ketergantungan pada teknologi, tekanan sosial media, serta melemahnya ikatan spiritual dan sosial berkontribusi terhadap menurunnya tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis. Studi ini bertolak dari kegelisahan tersebut, dengan meneliti pemikiran Kiai Azaim Ibrahimy tentang kebahagiaan dan kesejahteraan jiwa yang disampaikan melalui kanal YouTube Majelis Dzikir Basmalah, dan mengaitkannya dengan model PERMA dari Martin Seligman. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode hermeneutik-etnografis, penelitian ini menemukan bahwa ajaran Kiai Azaim selaras dengan lima dimensi PERMA: syukur sebagai sumber emosi positif, keterlibatan spiritual dalam ibadah, relasi sosial harmonis antar santri, makna hidup dalam bingkai pengabdian, serta pencapaian yang mencakup keberhasilan dunia dan akhirat. Penelitian ini juga menelaah praktik konseling At-Tawazun di pesantren yang mengintegrasikan kearifan lokal melalui metode uswah hasanah, ta’zhim, khidmah, dan riyadhah. Teknik-teknik ini terbukti efektif dalam menumbuhkan keseimbangan spiritual, sosial, dan psikologis di lingkungan pesantren. Temuan ini menegaskan pentingnya pengembangan pendekatan konseling berbasis pesantren sebagai model alternatif yang kontekstual, relevan, dan holistik untuk memperkuat ketahanan mental di era digital. Dengan demikian, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan spiritual, tetapi juga sebagai pusat penguatan kesejahteraan psikologis yang adaptif terhadap dinamika global.
Implementation of Digital Literacy in Islamic Education: Teachers Strategies for Character Building in the Era of Growing Social Media Use Rahimi, Rahimi; Saputra, Rahmat; Suroto, Suroto; Mohd. Adan, Nur Syakirah Binti
Fitrah: Journal of Islamic Education Vol. 6 No. 1 (2025): Juni (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Agam Islam Sumatera Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53802/fitrah.v6i1.1129

Abstract

The development of digital technology and the widespread use of social media among teenagers have a significant impact on student behavior and character, including in the madrasah environment. Islamic education is required to be able to respond to this challenge through strengthening digital literacy based on Islamic values. This study aims to analyze the implementation of digital literacy and teacher strategies in shaping student character at MTs. Nurul Falah West Aceh Regency in the era of growing social media. This research uses a qualitative approach with observation, interview, and documentation techniques to explore data in depth. The results showed that digital literacy is integrated in Islamic Religious Education learning through the use of digital media. Teachers' strategies in shaping student character through digital literacy are carried out with an Islamic values-based approach, habituation of digital ethics, and guidance on healthy and responsible use of social media. The challenges faced include limited facilities, low digital literacy, and the negative influence of social media. The implications of the research encourage the need for continuous digital literacy training for teachers and students to strengthen Islamic character in the digital era.
Diversifikasi Limbah Pakaian melalui Pelatihan Eco print di PPM Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tangerang Saputra, Rahmat; Naim, Abu; Valentin, Adelia Dwi; Fadilla, Siti
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18975

Abstract

Background: Limbah pakaian adalah isu lingkungan yang terus meningkat, sehingga menuntut solusi inovatif dan berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri serta pengurus PPM Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tangerang mengelola limbah pakaian secara kreatif melalui eco print, sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kesadaran lingkungan. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan observasi, penyuluhan dampak limbah pakaian dan eco print, pelatihan teknis eco print (pounding & steaming dengan tumbuhan lokal sebagai pewarna alami pada limbah pakaian), pendampingan, serta evaluasi pretest, posttest, kuesioner kepuasan 10 santri. Hasil: Hasil kegiatan mengindikasikan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai pengelolaan limbah dan teknik eco print (skor pengetahuan meningkat dari 387 menjadi 579). Para santri berhasil membuat produk eco print dari limbah pakaian dengan antusiasme tinggi, dan 87% peserta menyatakan puas atau sangat puas terhadap kegiatan ini. Kesimpulan: Pelatihan eco print efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran lingkungan santri PPM Muhammadiyah Boarding School Tangerang terkait pengelolaan limbah pakaian, serta berhasil menghasilkan produk bernilai tambah.
PKM : Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Untuk Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin Fitri, Rahmi Pramulia; Ningsih, Kursiah Warti; Aryantiningsih, Dwi Sapta; Suryani, Suryani; Asnel, Roza; Parlin, Winda; Cahyani, Mailiza; Saputra, Rahmat; Ningsih, T Hartian Silawati; Harmain, Harmain
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/14w2d748

Abstract

Pemeriksaan kesehatan rutin berfungsi sebagai langkah pencegahan yang efektif dalam mendeteksi penyakit sejak dini. Banyak penyakit, seperti diabetes, hipertensi, dan berbagai jenis kanker, sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara berkala dapat membantu mendeteksi kondisi ini sebelum berkembang menjadi lebih serius. Menurut data dari World Health Organization (WHO), deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi angka kematian akibat penyakit kronis.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta Masyarakat untuk melakukan pemeriksaan Kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali. Kegiatan dilaksanakan di Desa Kepau Jaya dari Bulan februari sampai Maret 2025. Hasil kegiatan pemberdayaan ini menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan rutin. Dengan peningkatan kesadaran, partisipasi, dan akses informasi kesehatan, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka. Kegiatan ini juga membuka jalan untuk program-program kesehatan yang lebih berkelanjutan di masa depan.  
Perlunya Syarat Surat Keterangan Catatan Kepolisian Calon Anggota Legislatif Berdasarkan Prinsip Checks And Balances Nainggolan, Indra Lorenly; Saputra, Rahmat
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 6 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v6i1.5959

Abstract

The purpose of this study was to analyze norms that do not regulate the requirements for candidates for legislative members (DPR) without being accompanied by a police record certificate (SKCK) which has a material impact on their duties and responsibilities in establishing law. The research method used in this study is normative juridical with a conceptual approach and a statutory approach. This research is very important in filling public positions because the lack of conditions in question is a form of institutional imbalance in the DPR compared to the requirements for the candidacy of the President and Vice President, Governors, Mayors, and Regents. Even though all of them are public positions that directly receive a mandate from the people. The form of a rule of law requires checks and balances, which upholds Indonesia's constitutional cultural values and places greater emphasis on the harmony and integration of shared values. Meanwhile, the invalidity of the SKCK as a condition for candidacy for members of the DPR is a form of denial. So this has implications for the integrity and quality of prospective members who will occupy the DPR positions. As a law-forming institution, quality and integrity are important parts that must be attached to them, so that in carrying out their duties it will result in the formation of laws that are oriented towards the protection of human rights. The novelty of this research is the analysis of the importance of regulating the requirements for police record certificates in the Election Law as a basis for measuring the filling of public office. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis norma yang tidak mengatur syarat calon anggota legislatif (DPR) tanpa disertakan dengan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang secara materiil berdampak pada tugas dan tanggungjawabnya dalam pembentukan hukum. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan. Penelitian ini sangat penting dalam pengisian jabatan publik, sebab ketiadaan syarat yang dimaksud adalah bentuk ketidakseimbangan kelembagaan DPR dibandingkan dengan syarat pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Walikota, dan Bupati. Padahal semuanya sama-sama jabatan publik yang langsung menerima mandat dari rakyat. Bentuk negara hukum menghendaki adanya checks and balances, yang menjunjung nilai-nilai budaya konstitusional Indonesia dan lebih menekankan harmoni dan integrasi nilai-nilai bersama. Sedangkan ketidakberlakuan SKCK sebagai syarat pencalonan anggota DPR adalah bentuk pengingkaran dimaksud. Sehingga hal ini berimplikasi terhadap integritas maupun kualitas dari calon-calon anggota yang akan menduduki jabatan DPR. Sebagai lembaga pembentuk undang-undang kualitas dan integritas adalah bagian penting yang harus melekat bagi mereka, sehingga dalam menjalankan tugasnya akan menghasilkan pembentukan undang-undang yang beorientasi pada perlindungan hak asasi manusia. Adapun kebaharuan penelitian ini adalah analisis mengenai pentingnya pengaturan mengenai syarat surat keterangan catatan kepolisian dalam UU Pemilu sebagai dasar tolak ukur pengisian jabatan publik.     
Tindak Pidana Korupsi Perpajakan Dengan Modus Abuse Of Power Melihat Lebih Dekat Rafael Alun Trisambodo Larasati, Fani; Saputra, Rahmat
Jurnal Kajian Ilmu Kepolisian dan Anti Korupsi Vol. 2 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Kajian Ilmu Kepolisian dan Anti Korupsi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/k2q76h45

Abstract

Indonesia adalah negara hukum dan menempatkan hukum sebagai kedaulatan bernegara, hal ini tercermin dalam Pasal 1 Ayat (3) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “negara Indonesia adalah negara hukum” Penegakan hukum terhadap pelaku Tindak Pidana Korupsi Perpajakan dengan modus abuse of power, Penegakan hukum (law enforcement) merupakan bagian dari proses hukum yang meliputi pembuatan hukum, peradilan, penegakan hukum dan sebagainya. Penyalahgunaan wewenang (abuse of power) adalah salah satu tindakan menggunakan posisi yang kuat untuk mendapat keuntungan, salah satunya dilakukan oleh Rafael Alun. Penyalahgunaan kekuasaan tersebut dilakukan oleh Rafael Alun salah satunya dilakukan oleh Rafael Alun dimana hal ini digunakan untuk kepentingan pribadi atau memperkaya diri sendiri.Tindak Pidana Korupsi Perpajakan yang ditimbulkan dari modus Abuse of power yaitu penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Rafael Alun dengan mendirikan Perusahaan Terbuka di bidang perpajakan sehingga Rafael Alun menerima gratfikasi dan melakukan pencucian uang saat masih menduduki jabatannya tersebut ia melampaui kewenangannya dengan mendiirikan Perusahaan Terbuka tersebut, Rafael Alun melakukan tindak pidana korupsi perpajakan dengan tujuan kepentingan pribadi 
Perancangan Aplikasi D-Estima: Estimator Tinggi dan Berat Badan Pasien Berbasis Digital Kharisna, Dendy; Saputra, Rahmat; Fitriani, Iyang Maisi; Maharani, Ade; Firmansyah, Dimas; Roganti, Jhonata; Ramadhan, Rayhan
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50070

Abstract

Tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) merupakan parameter utama dalam antropometri yang banyak digunakan untuk menetapkan status kesehatan seseorang khususnya dalam penghitungan indeks massa tubuh (IMT), skrining gizi, penghitungan dosis obat dan kebutuhan cairan pasien. Pada situasi tertentu sulit menentukan berat dan tinggi badan pasien, terutama pada pasien yang tidak dapat berdiri, tidak sadarkan diri, atau mengalami keterbatasan fisik. Ditambah lagi mahalnya bed elektrik full-set dan minimnya sarana atau alat yang sederhana untuk membantu menilai berat dan tinggi badan pasien yang tidak dapat diukur secara langsung. Hingga saat ini belum tersedia aplikasi berbasis digital yang mampu mengestimasi TB dan BB pasien secara cepat dan sederhana tanpa menggunakan perangkat aplikasi khusus. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan aplikasi D-Estima sebagai estimator TB dan BB pasien secara otomatis berdasarkan parameter jenis kelamin, lingkar lengan atas (LILA) dan panjang ulna atau lengan. Metode penelitian ini adalah Research And Development (R&D) menggunakan pendekatan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Model penelitian dimulai dari tahap analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Hasil penelitian ini yaitu aplikasi D-Estima yang sudah dapat digunakan untuk mengestimasi tinggi badan berdasarkan formula Ilayperuma dan berat badan pasien berdasarkan formula Crandals, Cattermole, dan juga Gibson. Aplikasi ini dapat dijalankan dengan baik, tidak ditemukan adanya error atau bug saat digunakan. Aplikasi ini tidak membutuhkan server khusus sehingga tetap ringan dan bisa digunakan tanpa koneksi internet. Aplikasi ini menjadi menjadi solusi yang mudah digunakan dan praktis serta bermanfaat bagi perawat dalam menghitung estimasi tinggi dan berat badan pasien di pelayanan kesehatan.
Risk Factors of COVID-19 Infection Among Health Workers Post-Vaccination in Jakarta Saputra, Rahmat; Prihartono, Nurhayati Adnan; Sudaryo, Mondastri Korib; Mahkota, Renti; Devita, Yeni; Arisanti, Ni Wayan Deisy
Kesmas Vol. 19, No. 4
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the best approaches to stop the COVID-19 pandemic is vaccination. In Indonesia, the first round of vaccinations was prioritized for health workers on January 14, 2021 (first dose) and March 1, 2021 (second dose). However, some health workers who have been vaccinated were found to be reinfected after receiving the second dose. This cross-sectional study examined the risk factors for COVID-19 infection among health workers after vaccination using secondary and primary data. The data analysis was carried out in univariate (examining the frequency distribution and proportion of independent variables), bivariate (Chi-square test to explore the relationship between independent and dependent variables), and multivariate (Logistic Regression to assess the strength of the relationship between independent and dependent variables). The results showed that the variables associated with post-vaccination infection included COVID19 infection history (PR: 2.16, p-value <0.05), age (PR: 0.64, p-value <0.05), hypertension (PR: 1.52, p-value <0.05), direct contact with patients (PR: 2.02, p-value <0.05). It is recommended that health workers aged >37 years with a history of diabetes mellitus, hypertension, or previous COVID-19 infection, working directly with patients, and using Personal Protective Equipment level 1 daily should be prioritized for booster vaccinations.
Penegakan Pengawasan Ketenagakerjaan terhadap Pelanggaran PKWT di PT. Perikanan Indonesia Dihubungkan dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Charda S, Ujang; Nurcahyani, Sri; Saputra, Rahmat
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Violations of labor norms in employment relationships still frequently occur, particularly regarding the application of employment status. Law No. 13 of 2003 on Labor, as amended by Law No. 6 of 2023 on Job Creation, regulates employment relationships based on Indefinite-Term Employment Contracts (PKWTT) and Fixed-Term Employment Contracts (PKWT). However, in practice, violations of PKWT are more commonly found. This study aims to identify the challenges in enforcing labor inspections regarding violations of PKWT at PT. Perikanan Indonesia, referencing Minister of Labor Regulation No. 1 of 2020 amending Minister of Labor Regulation No. 33 of 2016 on Procedures for Labor Inspections. The research method used is descriptive analytical with a normative legal approach. The research was conducted through literature review and field research using data collection techniques such as document analysis and interviews. The data obtained were analyzed using qualitative legal analysis methods. The research findings indicate that, first, labor inspections regarding violations of fixed-term employment contracts at PT. Perikanan Indonesia have been conducted in accordance with the authority and procedures stipulated in the regulations. The process includes receiving reports, conducting field inspections, issuing Special Inspection Notices, summoning officials, and delivering recommendations for administrative sanctions in the form of revoking company licenses. Second, the main obstacle in enforcing supervision is that the Special Inspection Notices issued by supervisors do not have binding legal force and are not enforceable, even though they have been submitted to the court for approval. Additionally, the authority to enforce administrative sanctions lies with the Investment and Integrated One-Stop Service Agency, not with labor inspectors, making it difficult to conduct further oversight and monitor the implementation of sanctions.
Reforming Indonesia's Approach to Transfer of Sentenced Persons: A Maqāṣid al-Sharīʿa Framework and a Comparative Analysis of ASEAN and European Models Sriwidodo, Joko; Saputra, Rahmat; Widodo, Akmal Alfarisi
Invest Journal of Sharia & Economic Law Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/invest.v5i2.10499

Abstract

This study examines the legal and humanitarian challenges faced by Indonesian migrant workers imprisoned abroad and the urgency of establishing a clear legal mechanism for the transfer of sentenced persons (ToSP) between Indonesia and other countries.  ​Recent cases from Myanmar, Malaysia, and Saudi Arabia reveal persistent gaps in Indonesia's legal framework, leaving migrant workers vulnerable to unjust criminalization, disproportionate punishment, and prolonged detention without a predictable pathway for repatriation. The study finds that Indonesia's current approach relies heavily on ad hoc diplomatic negotiations rather than enforceable legal procedures, contravening the rehabilitative and humane treatment principles enshrined in international conventions, such as UNCAC Article 45 and UNTOC Article 17. Comparative analysis further reveals the absence of an ASEAN-wide prisoner transfer mechanism, unlike the comprehensive European Convention on the Transfer of Sentenced Persons. To address these deficiencies, this study proposes a two-pronged reform agenda: enacting a dedicated Indonesian National Law on ToSP and advocating an ASEAN Protocol on Prisoner Transfer. Crucially, the study reinterprets the issue through the lens of maqāṣid al-sharīʿa, positioning the protection of migrant workers' lives (ḥifẓ al-nafs), family well-being (ḥifẓ al-nasl), and economic welfare (ḥifẓ al-māl) as ethical imperatives that transcend the procedural limits of positive law. This maqāṣid-based framework transformed the ToSP regime from diplomatic discretion to a legally mandated restorative justice mechanism. The study concludes that aligning Indonesia's domestic legislation, bilateral agreements, and ASEAN advocacy with maqāṣid principles would establish a more humane, rehabilitative, and socially responsive transnational criminal justice system for migrant workers.
Co-Authors Abu Naim Adelia Dwi Valentin Adzkia, Legabina Agusviyanda, Agusviyanda Alfianur Alfianur Ali, Alizah Aminulloh, Muhammad Andriani, Liza Anni Rohimah Aprianda, Aprianda APRIYANTI WIDIANSYAH Arisanti, Ni Wayan Deisy Aryantiningsih, Dwi Sapta Asnel, Roza Ath-Thayyar, Muhammad Hafidh Atika Atika Atmaja, Sena Azijah, Izzatul Azijah, Siti Baharun, Mokhammad bawazir, Fuad Cahyani, Mailiza Cardenas, Andre Charda S, Ujang Chik , Zamri bin Dault, Wisnu Adiyaksa Dendy Kharisna Desti Puswati Devita, Yeni Elfi Yuliza Elita, Anggun Dian Ellita, Dian Eugenio, Andre Fadilla, Siti Fadriansyah, Fadriansyah Fahlevi, Muhammad Reza Syah Fahmi, Yuni Maharani Nur Firmansyah, Dimas Fitria Budi Utami Fitriani, Iyang Maisi Fitry Erlin Hafinda, Tengku Hafizah Hafizah Hanifah, Jihan Kamilia Harmain, Harmain Herman Herman Humairah Arta, Karuni Imammi, Anggun Annisa Indra Lorenly Nainggolan Islamiyah, Ummi Habibatul Ismawan, Muhamad Arie Joko Widodo Kasih, Delina Kirana, Andi Chandra Larasati, Fani Lina Sinaulan, Ramlani Lisa Ernita Maemun, Siti Maharani, Ade Manalu, Husein Mardalena, Pipi Marlina, Cut Nyak Maulana, Muhammad Iqbal Meidianti, Ulfa Melisa, Wery Mohammad Salim Mohd. Adan, Nur Syakirah Binti Muhammad Redha, Muhammad Muhammady, Aan Mukhlizar, Mukhlizar Mukhsin Nyak Umar Muliani Muliani, Muliani Munandar, Indra Nabilla Nabilla Nanda Nanda Nanda Novita, Nanda Nazaruddin, Said Ningsih, Kursiah Warti Ningsih, T Hartian Silawati Nita, Yureya Nopita Sari Nugraha, Enjang Kartiwa Nur Dewi Nurani, Sifa Mulya Nurcahyani, Sri Nurhabibah Nurwijayanti Oktavia, Rahmi Olivia, Sonia Rida Parlin, Winda Pratama, Irfan Aji Pratiwi, Tiara Zakiyah Prihartono, Nurhayati Adnan Putri, Meltanti Kaswa Putri, Silvia Adi Raden Mohamad Herdian Bhakti Rahimi Rahimi, Rahimi Ramadhan, Rayhan Ratno, Suyit Refindra Wijaya, Tiara Renti Mahkota Restu Wulandari, Septiayu restu, Septiayu Retnowulan, Sri Rahayu Rezieka, Dara Gebrina Riska Ekawita Roganti, Jhonata Rohana, Sy Safira, Dinda Safrizal Safrizal Samsul Arifin Samsul Arifin Sanjaya, Juniar Krisna Sapriani, Wiwita Saputra, Aidil Saputra, Rizal Sari, Adila Sartono, S Sepmiko, Jorza Setiana, Iffa Siti Fatimatul Zuhroh Soerahman, S Soni Redha, Pratiwi Sopiani, Pina Stephanie Dwi Guna Sucipto, Eko Hadi Sudaryo, Mondastri Korib Sugeng Sugeng Suhanda Suhanda Sumardi Efendi Supiyati . Suroto Suroto Suryani Suryani Suryo Sulistyo Syahruddin, Erwin Syamsuar Syarifuddin Syarifuddin Syehabudin, Syehabudin Tanjung, Angga F. Thalia, Septyani Tihajar, Cut Nyak Tria Gustiningsi Tumanggor, Imelda Anastasya Carolima Widodo, Akmal Alfarisi Yosia Pandu S Yuliani Yuliani Yuriansa, Adelfa Yusoff, Zawawi bin Zaelani, Toni Zakiah Zakiah Zalmanidar, Zalmanidar