Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan siswa dalam belajar bahasa Inggris dan faktor dominan yang mempengaruhi ketertarikan siswa dalam belajar bahasa Inggris. Dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan 24 siswa sebagai responden dalam penelitian ini. Kemudian, peneliti menggunakan tipe “Asosiasi Verbal”, karena kuesioner mengharuskan siswa untuk merespon secara verbal terhadap pertanyaan yang menghubungkan ketertarikan mereka dalam belajar bahasa Inggris dengan pengalaman atau pemikiran pribadi mereka. Ditemukan juga bahwa ketertarikan siswa dalam belajar bahasa Inggris dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan eksternal. Temuan penelitian ini menunjukkan hasil dengan total 71,83% “Sangat setuju” dan “Setuju” dengan pernyataan “Saya suka belajar bahasa Inggris”. Hal ini menunjukkan faktor internal bahwa sebagian besar siswa menikmati proses belajar bahasa Inggris. Di sisi lain, respon terhadap pernyataan “Saya dapat belajar bahasa Inggris tanpa guru” menunjukkan bahwa 28,17% siswa “Tidak setuju” dan “Sangat tidak setuju” dengan pernyataan tersebut. Hal ini juga menunjukkan faktor internal dimana mayoritas siswa merasa bahwa mereka membutuhkan bimbingan guru untuk belajar bahasa Inggris secara efektif. Dapat disimpulkan bahwa meskipun siswa memiliki ketertarikan yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris, ada kebutuhan yang jelas untuk bimbingan guru. Peneliti menemukan faktor yang paling dominan adalah faktor eksternal melalui guru dan cara mereka belajar bahasa Inggris. Dengan memperkuat peran guru, mengembangkan keterampilan belajar mandiri siswa, dan terus mengevaluasi dan menyesuaikan metode pengajaran, sekolah dapat memastikan bahwa siswa tidak hanya menikmati belajar bahasa Inggris tetapi juga merasa percaya diri dengan kemampuan mereka untuk belajar secara mandiri di masa depan.