p-Index From 2020 - 2025
5.216
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Public Health Science (IJPHS) JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Jurnal Kesehatan Reproduksi Dentika Dental Journal Juke Indonesian Journal of Biotechnology Jurnal Kebidanan Midwiferia Jurnal Kesehatan Jurnal Surya Medika Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Indonesian Contemporary Nursing Journal (ICON Journal) Jurnal Kesehatan Reproduksi Jurnal Kreativitas PKM Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak JFIOnline YARSI Medical Journal Jurnal Biomedika dan Kesehatan Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Health Information : Jurnal Penelitian Jurnal Keperawatan dan Kesehatan NURSING UPDATE JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Indonesian Journal of Global Health research JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Berita Kedokteran Masyarakat Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK) Jurnal Keperawatan Jurnal Kesehatan Tropis Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Jurnal Abdimas Kesehatan Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKAWINAN USIA MUDA PADA REMAJA PUTRI USIA 10-19 TAHUN DI KECAMATAN SELAKAU KABUPATEN SAMBAS Aulia, Ayuning; Taufik, M; Hastuti, Lidia
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 4 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.894 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i4.341

Abstract

Early marriage is a formal marriage or informal union entered into by an adolescent girl before reaching the age of 20. Based on the health, psychological, economic, and social aspects this age is considered too early to get married. From 2011 to 2013, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas contributed the highest number of fertile couples. There were 1826 (0.06%) fertile couples in 2011, 1743 (0.05%) fertile couples in 2012, and 1759 (0.05%) fertile couples in 2013. The study aimed at identifying the influential factors of early marriage in adolescent girls aged 10-19 in Kecamatan Selakau, kabupaten Sambas.Using case control design, this study employed 44 samples (22 samples of case group and 22 samples of control group). The samples were selected by using purposive sampling technique. The test used was chi square test, with 95% confidence level. The study revealed that there were significant correlation of education (p value= 0,021, OR= 12,000, 95% CI= 1,348-106,803), motivation to continue study (p value= 0,000, OR= 16,889, 95% CI= 3,631-78,560), porn media (p value= 0,001, OR= 12,000, 95% CI= 2,862-50,306), knowledge (p value= 0,032, OR= 4,911, 95% CI= 1,325-18,205), and early marriage. On the other hand, the variable that didn’t correlate with early marriage was parent’s income (p value= 1,000, OR= 0,633, 95% CI= 0,095-4,218).From the findings, to reduce the early marriage cases, National Family Planning Coordinating Board of West Kalimantan is encouraged to provide both adolescent girls and parents information about reproductive health.Key words : Early marriage, Adolescents, Education, Knowledge, Porn media
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG AKTIVITAS SEKSUAL DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL PADA MASA MENOPAUSE DI DESA LEMBANG KABUPATEN BENGKAYANG Adi, Adi; Budiastutik, Indah; Hastuti, Lidia
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1491.221 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i1.130

Abstract

Latar belakang. Menopause adalah keadaan dimana seorang wanita berhenti haid untuk selamanya dan terjadi pada usia rata-rata 45–55 tahun. Pada masa ini banyak terjadi perubahan, salah satunya masalah seksual. Berdasarkan survey pendahuluan di desa Lembang, terdapat kasus dimana salah seorang wanita menopause yang melaporkan suaminya pada kepala desa dikarenakan tidak tahan dengan perlakuan suaminya yang selalu memaksa untuk berhubungan intim setiap hari dan adanya mitos yang disebut “pari ka jubata” yang artinya pelanggaran larangan (pantangan) dengan Tuhan jika melakukan aktivitas seksual bila sudah usia tua. Ini diakibatkan karena pengetahuan dan sikap wanita tentang menopause khususnya tentang aktivitas seksual yang masih kurang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang aktivitas seksual dengan aktivitas seksual pada masa menopause di desa Lembang kabupaten Bengkayang tahun 2014. Metodologi: Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 75 responden (accidental sampling). Hasil: Analisa bivariat dengan uji spearman rank menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan aktivitas seksual nilai p 0,000 (α < 0,05) dan koefisien korelasi (r) 0,423 dan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan aktivitas seksual nilai p 0,001(α < 0,05) dan koefisien korelasi (r) 0,377. Saran yang diberikan adalah hendaknya ibu menopause lebih terbuka, aktif dan mau meluangkan waktunya untuk menerima informasi tentang menopause khususnya aktivitas seksual, senam manula dan penyuluhan peningkatan pengetahuan tentang aktivitas seksual yang sehat pada masa menopause
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKAWINAN USIA MUDA PADA REMAJA PUTRI USIA 10-19 TAHUN DI KECAMATAN SELAKAU KABUPATEN SAMBAS Aulia, Ayuning; Taufik, Muhammad; Hastuti, Lidia
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.611 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i3.139

Abstract

Perkawinan usia muda merupakan perkawinan yang dilakukan pada usia kurang dari 20 tahun pada remaja putri. Ditinjau dari aspek kesehatan, psikologis, ekonomi, dan sosial masih belum siap untuk berumah tangga. Kecamatan Selakau memiliki jumlah pasangan usia subur tertinggi di Kabupaten Sambas pada tahun 2011-2013. Tahun 2011 sebanyak 1826 (0,06%), tahun 2012 sebanyak 1743 (0,05%), tahun 2013 sebanyak 1759 (0,05%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkawinan usia muda pada remaja putri usia 10-19 tahun di Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas. Penelitian menggunakan desain kasus kontrol. Sampel penelitian sebanyak 44 orang (22 kasus dan 22 kontrol) diambil dengan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara pendidikan (p value=0,021, OR=12,000, 95% CI=1,348-106,803), motivasi melanjutkan pendidikan (p value=0,000, OR=16,889, 95% CI=3,631-78,560), media pornogafi (p value= 0,001, OR= 12,000, 95% CI=2,862-50,306), pengetahuan (p value=0,032, OR=4,911, 95% CI=1,325-18,205) dengan perkawinan usia muda. Variabel yang tidak berhubungan yaitu penghasilan orang tua (p value=1,000, OR=0,633, 95% CI=0,095-4,218). Disarankan kepada BKKBN Provinsi Kalimantan Barat untuk memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi kepada remaja putri maupun orang tua agar tidak terjadi perkawinan usia muda.
PAPARAN CYBERPORN TERHADAP PERILAKU KNPI (KISSING, NECKING, PETTING DAN INTERCOUSE) DAN MASTURBASI PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN PONTIANAK BARAT Elisa, Elisa; Hastuti, Lidia; Abrori, Abrori
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 2 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.039 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i2.859

Abstract

Remaja merupakan masa transisi antara kanak-kanak dan dewasa. Oleh karena itu, remaja mudah terpengaruh oleh teman, lingkungan dan tidak jarang terjebak pada hal-hal yang negatif. Salah satunya menggunakan media internet  untuk mengakses situs-situs porno atau di sebut cyberporn. Cyberporn merupakan bentuk pornografi yang diakses secara online melalui jaringan internet. Cyberporn  mempunyai pengaruh besar dalam mendorong perilaku seksual pranikah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui paparan cyberporn terhadap perilaku KNPI (Kissing,Necking, Petting dan Intercouse) dan masturbasi pada remaja Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Pontianak Barat.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian remaja lakilaki dan perempuan  kelas IX di Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Pontianak Barat yang berjumlah 83 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Chi Square Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara paparan cyberporn dengan perilaku KNPI(Kissing, Necking, Petting dan Intercouse) pada remaja Sekolah Menengah Pertama (p value = 0,029), ada hubungan signifikan antara paparan cyberporn dengan perilaku masturbasi pada remaja Sekolah Menengah Pertama (p value = 0,034).Diharapkan bagi pihak sekolah perlu mengadakan penyuluhan terkait bahaya dan dampak pornografi terhadap perkembangan remaja.  
EKSPRESI CYCLOOXYGENASE (COX-2) AKIBAT PEMBERIAN KURKUMIN PADA RATTUS NORVEGICUS STRAIN SPRAGUE DAWLEY SETELAH MENDAPAT STIMULASI LUTEINIZING HORMON Purwanti, Ery; Kadarsih S, Sri; Dasuki, Djaswadi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 9, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.955 KB)

Abstract

Kurkumin merupakan bahan alam yangmempunyai berbagai aktivitas biologis, dintaranya sebagai antifertilitas. Belumada penelitian tentang efek kurkumin khususnya yang berkaitan dengan stimulasiLH di endometrium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekspresi enzim COX-2pada sel epitel luminal dan epitel glandular uterus, akibat pemberiankurkumin  setelah stimulasi LH.          Dilakukanpenelitian dengan rancangan eksperimental post-testcontrol randomized group design terhadap 30 ekor tikus Rattus norvegicus Strain SpragueDawley betina, berusia 28 hari, dibagi menjadi 6 kelompok, diinduksiovulasi dengan PMSG, kemudian diberi perlakuan sebagai berikut : (K1) aquades,(K2) LH 10 IU + aquades, (K3) CMC 1 ml, (K4) LH 10 IU + CMC 1ml , (K5) kurkumin 100mg/kg BB + CMC 1 ml dan K6)LH 10 IU + kurkumin 100 mg/kg BB + CMC 1 ml. Kurkumin diberikan secara oralselama 4 hari dan  LH diberikan denganinjeksi intramuscular satu kali pada hari pertama ovulasi. Hari ke 5 tikus dikorbankanuntuk diambil uterusnya dan dibuat preparat IHC untuk pengukuran ekspresi COX-2Analisis statistik menggunakan Anovasatu jalan, dilanjutkan dengan DMRT (Duncan’sMultiple Range Test). Untuk mengetahui perlakuan yang berpengaruhmenggunakan multiple comparation analysis.Analisis statistik ekspresi COX-2 menunjukkan peningkatan yang bermakna antara kelompok K5 dengan kelompokK6 (p<0,05). Penurunan yang bermakna (p<0,05) ditunjukkan  antara kelompok K4 dengan kelompok K6. Hasilanalisis multiple comparationmenunjukkan yang berpengaruh terhadap ekspresi COX-2 di epitel luminal adalahLH, kurkumin, kurkumin + LH dan di epitel glandular,  LH dan kurkumin. Dari hasil tersebut  disimpulkan bahwa kurkumin 100 mg/kg BBsetelah stimulasi LH 10 IU menurunkan ekspresi COX-2 baik di epitel luminalmaupun epitel glandular uterus  Rattus norvegicus Strain Sprague Dawley.melalui salah satu jalurdari jalur rangsangan LH  Kata kunci : Siklooksigenase, Kurkumin, LuteinizingHormon
PENGARUH PIJAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2012 Zein, Asmar Yetty; Dasuki, Djaswadi; Wibowo, Tunjung
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol 2 No 2 (2012): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3183.723 KB)

Abstract

Low birth weight (LBW) babies require more nutrients in order to achieve optimal growth and weight gain is a parameter of success in LBW babies growth. Baby massage for LBW babies is a form of stimulus/tactile kinesthetic stimulation as verbal communication to babies that can increase endurance, the activity of digestive function and activity of the vagus nerves. Good nutritional intake will be able to help weight gain in LBW babies. To determine the benefits of baby massage as a method to enhance weight gain for LBW babies. Method: This was an experimental study with a pretest and posttest control group design and a randomized control design through a quantitative approach. Sample was 60 low birth weight babies born weighing between 1500-2499 grams. The treatment group was given baby massage for 10 days by their mother three times a day and another group were not given treatment. Data analysis was performed by stages from univariable with the frequency distribution characteristics of the respondents, bivariable using independent t-test and RR, and multivariable using logistic regression. Results. the results indicated the effect of baby massage on weight gain as evidenced by t-test value of 0.001 &lt; 0.05. Logistic regression analysis indicated that OR = 2.68. This means that baby massage did affect the weight gain by 2.68. Conclusion: The LBW babies weight gain, treated with massage for 10 days, was higher than those with no such treatment.
EFEK KURKUMIN SINTESIS DAN PENTAGAMAVUNON-0 TERHADAP PRODUKSI PROGESTERON KULTUR SEL LUTEAL DENGAN PEMBERIAN FORSKOLIN Purwaningsih, Endang; Meiyanto, Edy; Dasuki, Djaswadi; Kadarsih Soejono, Sri
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 15, No 3 (2007): SEPTEMBER-DESEMBER 2007
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.724 KB) | DOI: 10.33476/jky.v15i3.1075

Abstract

Curcumin is one of the common traditional medicines that is often used for fertility regulation. Curcumin analogue, pentagamavunon-0/PGV-0, exerted similar effect with curcumin. Synthetic curcumin and PGV-0 possesses molecular structures similar to prostaglandin. It has been reported that luteal cells are able to produce progesterone in vitro by addition of several hormones such as LH and prostaglandin F2? (PGF2?). Stimulation of luteal cell cultures with LH and/or PGF2? in the presence of synthetic curcumin and PGV-0 will interfere with the progesterone production. Nevertheless, the precise site of action of curcumin remains unknown. The present study aims to determine the effect of synthetic curcumin and PGV-0 on the progesterone production by luteal cell cultures in the presence or absence of several known stimulators or inhibitors sucs as LH, PGF2? and forskolin, respectively. The results indicated that synthetic curcumin reduced the progesterone concentration significantly (p 0,05) in the luteal cell culture treated with solvent, LH and/or PGF2?, in the presence or absence of forskolin. In the groups treated with PGV-0, and induced with LH and/or PGF2?, the concentration of progesterone did not change significantly (p 0,05). Addition of forskolin on the control group resulted in higher progesterone concentration as that of LH. The findings indicated that synthetic curcumin inhibits progesterone production by the luteal cell cultures through the cAMP/PKA/MAP-Kinase signaling cascade, but PGV-0 might have the site of action in the PLC/PKC/MAP-Kinase signaling cascade. 
Health Promotion Model "Extracurricular" Approach of Reproductive Health among Early Adolescents Lidia Hastuti; Wuriani Wuriani; Lilis Lestari; Lestari Makmuriana; Hidayah Hidayah
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 7, No 2: June 2018
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.749 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v7i2.11584

Abstract

The behavior to maintenance of reproductive organs, and self-adjustment on changes during puberty become its own problems on early adolescence (10-14 years old). True knowledge can improve reproductive health and prevent of free sex behavior end up with unsafe abortion even death in adolescence. School has a major role in shaping positive attitudes in children towards reproductive health at puberty. It is important to find and develop a program of reproductive health school-based in the form of "extracurricular" health reproductive in early adolescence (10-14 years old) not existed in Indonesia up to now. To find and design a model school-based health promotion programs in the form of "extracurricular" reproductive health that can be applied to the early adolescence in school. Qualitative research with a phenomenology approach, to explore models of reproductive health promotion programs in the early adolescence. The mining data was qualitative of focus group discussion (FGD) and in-depth interview. Participants in this research were 36 people of purposive sampling technique into account maximum variation sampling, and data analyze used the thematic analysis. The study results found a reproductive health promotion model school-base with extracurricular approach of reproductive health. The program is carried out outside school hours learning activities on reproductive health, with a study of the self-development, social, physical, sexual violence and the prevention of sexually transmitted infections. Program applied by using approach method and innovative media balance to age of adolescent’s development and involve health workers, teachers and parents.
Perbandingan Pelaksanaan Pelayanan Kolaborasi Masa Nifas terhadap Kejadian Postpartum Blues di Puskesmas Sewon I & Banguntapan II Kabupaten Bantul Tahun 2020 Dessy Hertati; Detty Siti Nurdiati; Sulistyaningsih Sulistyaningsih; Djaswadi Dasuki
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v8i1.3440

Abstract

Postpartum blues is a mild mood disorder syndrome often ignored by postpartum mothers, families, or health workers. Postpartum blues can develop into depression and even psychosis. The incidence varies significantly in Asia, between 26-85%, whereas the incidence is around 50-70% in Indonesia. Postpartum blues also affect the interaction between the baby and the mother, especially during the first year. In mental health, collaborative practice can increase patient and health team satisfaction, reduce the duration of treatment, reduce the cost of care, reduce the incidence of suicide, and reduce outpatient visits. The study aimed to analyze the differences between the implementation of postpartum collaboration services and postpartum blues at Sewon I & Banguntapan II Primary Health Center of Bantul Regency in 2019. This study applied a comparative study with a prospective cohort approach, and the sampling technique used consecutive sampling. Data analysis employed the Wilcoxon test, Mann-Whitney, and binary regression. Wilcoxon test p=0,000 means a difference in the initial and final EPDS score reduction between the two Primary Health Centers and the postpartum blues incidence. The number of postpartum blues in Sewon I Primary Health Center reached 52 (44.83%), while in Banguntapan II, there were 45 (42.45%). Fisher exact test results pregnancy relationship p = 0.642 and history of depression p = 0.078 meaning that there was no relationship. The binary regression test of the age obtained p = 0.000 and parity p = 0.007, meaning a relationship. It can be concluded that Inter-professional Collaboration has become an effective and efficient strategy to improve the quality of services and patient health outcomes due to the increasing diversity of professions in the health sector and the increasingly complex patient problems.
EFEK PIJAT PUNGGUNG TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU PASCA BEDAH SESAR Adinda Putri Sari Dewi; Djaswadi Dasuki; Farida Kartini
Kesmas Indonesia Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.151 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efek pijat punggung sebagai salah satu cara dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu pasca bedah sesar. Desain Penelitian yang digunakan adalah Randomized Controlled Trial. Teknik Pengambilan sampel dengan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 27 responden pada masing-masing kelompok (intervensi dan kontrol). Analisis bivariat menggunakan chi square dengan tingkat kemaknaan p<0,05, analisis multivariat menggunakan regresi logistik untuk mengidentifikasi variabel perancu terhadap produksi ASI pasca bedah sesar. Hasil Penelitian menunjukan adanya perbedaan produksi ASI antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan RR sebesar 1,9 (95%CI: 1,097-3,291). Paritas dan frekuensi menyusui mempunyai hubungan yang bermakna dengan produksi ASI pada ibu pasca bedah sesar.Usia ibu, obesitas, waktu rawat gabung tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan produksi ASI.
Co-Authors . Aida Abdul Wahab Abrori, Abrori Abrori, Abrori Ade Ana Adelina Amelia Adi Adi Adinda Putri Sari Dewi Agus Sudiana Nurmansyah Agustin Endriyani, Agustin Ahmad Hamim Sadewa Ahsanudin Attamimi Al Mumtahanah Almumtahanah, Almumtahanah Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Andriana Kumala Dewi Anik Dwi Marga Annisa R Annisa Rahmawati ANNISA RAHMAWATI Annisa Rahmawati Annisa Rahmawati Arfan, Iskandar Ariani, Desti Dwi Arief Boediono Asep Novianto Asmar Yetty Zein Asmar Yetty Zein, Asmar Yetty Aswita, Aswita Aulia, Ayuning Ayu Diana Meilantika Ayu Sugiarti Banun Kusumawardani Batubara, Irwan Bhakti, Wida Kuswida Blessilia, Eligia Cahya Skania, Pratiwi Cau Kim Jiu Cau Kim Jiu Dameria, Netty Katrina Dessy Hertati Detty Siti Nurdiati Dewi, Adinda Putri Sari Dewi, Fovilia Dewi, Ika Laksita Dewi, Suryani Puspa Dhesi Ari Astuti, Dhesi Ari Diah Fauri Yani Diah Rumekti Diah Rumekti Diah Rumekti Hadiati Dita Maria Virginia Djauhar Ismail Djauhar Ismail Dwi Hidayah Dwi Hidayah Edy Meiyanto Efriyan Imantika Elfrida Ratnawati Elisa Elisa Endang Purwaningsih Erlando, Zeri Erwan Syahrudin Ery purwanti Eva Mayandari Firmina Th Kora Hanafi Hanafi Handayani1, Leni Wahyu Hapis, Hapis Hapiz Haryanto Haryanto Herlin Fitriana Kurniawati Heru Pradjatmo Hidayah hidayah Hidayah, Hidayah Husnawati Husnawati Imran Imran Indah Budiastutik Indah Indah Indri Erhwani Indri Erwhani Indria Laksmi Gamayanti Indria Laksmi Gamayanti Irham Irham Irham Irham Irwan Taufiqurahman Isnaini Putri Ita Fauzia Hanoum, Ita Fauzia Ita Fauziah Hanoum Kadarsih Soejono, Sri Kadarsih Soejono, Sri Kadek Yuke Widyantari Kardiatun, Tutur Kartini, Farida Khairillah, Yuyun Nisaul Khoir, Fathul Kora, Firmina Th Lamana, Aspia Legawati Legawati, Legawati Leni Wahyu Handayani1 Lestari Makmuriana Lestari Makmuriana Lestari, Lilis Lilik Ariyanti Lily Marliany Surjadi Lukita, Yenni M Taufik Madarina Julia Mardiana Mardiana Mardiani Mardiani Mardiyani, Ridha Marga, Anik Dwi Marlenywati Marlenywati Marsetyawan Soesatyo Marsetyawan Soesatyo Marta Isyana Marta Isyana Masitha, Wulan Mauana, Andi Meisy Meisy Menik Sri Daryanti Menik Sri Daryanti, Menik Sri Meta Trisyya Mubasysyir Hasanbasri MULYOTO PANGESTU Mumtahanah, Al Mustofa Mustofa Nora Gracesara Nuniek Setyo Wardani Nur Ahlam Nadia Putri Nurhaya S Patui Nurmansyah, Agus Sudiana Nurmeini Nuruniyah Nuruniyah, Nuruniyah Nuzula, Rizka Firdausi Ova Emilia Parliani, Parliani Pinandari, Anggriyani W. Pinda Hutajulu Pinda Hutajulu, Pinda Purwanto, Dedy Putri, Nita Tri Putri, Nur Ahlam Nadia R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Ramanda, Galih Dwiki Retno Mawarti, Retno Ridha Mardiani Ridha Mardiani Ridha Mardiani Ridha Mardiani Ridha Mardiyani Riwayati Riwayati riwayati riwayati Rizky, Ayu Rona Eka Kusuma Rosdarni Rosdarni Rosdarni Rosdarni, Rosdarni Rukmono Siswishanto Samad, Abdu Sari, Nurmila Selly K Setianingsih Setianingsih Shofwal Widad Siswanto Agus Wilopo Sri Ariyanti Sri Ariyanti Sri Handayani Sri Haryati Sri Kadarsih S Sri Kadarsih S, Sri Sri Restu Sugiarti, Ayu Sulchan Sofoewan, Sulchan Sulistyaningsih, Sulistyaningsih - Sumarni Djoko Waluyo Sumarni Djoko Waluyo, Sumarni Djoko Sumarni DW Sumarni DW, Sumarni SUMIYATI SUMIYATI Suriadi Jais Susilawati, Budi Sutrisno Sutrisno Sutrisno, Sutrisno Topan Iman Sanjaya Totok Utoro Totok Utoro Tri Hastuti Tri Hastuti tri wahyuni Tri Wahyuni Tri Wahyuni Tri Wahyuni Tunjung Wibowo Tunjung Wibowo Tuti Nuraini Tuti Nuraini Ujiana, Sugi Ultari, Cici Uswatul Hasanah Utami, Fitria Siswi Virarisca, Sheilla Vivit Wiyandani Wahyuhidaya, Pratika Wahyuni, Budi Wibowo, Yudi Herdianto Widya Asmara Wuriani Wuriani Yani, Diah Fauri Yayi Suryo Prabandari Yundari, Yundari Yuyun Nisaul Khairillah Zerry Erlando