I wayan Teguh Wibawan
Departemen Ilmu Penyakit Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor Jl Agathis, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16680

Published : 92 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Hewan

THE POTENTIAL OF ADJUVANT AGAINST PRODUCTION OF ANTISTREPTOCOCCAL IMMUNOGLOBULIN Y (IGY) IN AQUACULTURE Rizkiantino, Rifky; Wibawan, I Wayan Teguh; Pasaribu, Fachriyan Hasmi; Soejoedono, Retno Damajanti; Poetri, Okti Nadia; Arnafia, Wyanda; Sasi, Kris Damar; Reisinta, Dinda
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 14, No 3 (2020): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v14i3.16911

Abstract

This study was conducted to explore the potential of adjuvant for the production of immunoglobulin Y (IgY) as antistreptococcosis in layer chicken with mass production orientation. Enterococcus faecalis which causes streptococcosis in the red tilapia was selected as a candidateantigen. The production of immunoglobulin Y (IgY) was carried out on Isa Brown layer chickens and aged around 20 weeks. Furthermore, thechickens were grouped into four groups (A, B, C, and D groups), each consisting of three chickens based on the type of adjuvant, while twochickens were used as a control group. Each group was treated by giving MONTANIDE ISA 71R VG adjuvant (A), Freund's adjuvant (B), aluminum potassium sulphate adjuvant (KAl(SO4)212H2O) concentration of 50 ppm in pH 7 (C), and only antigens without adjuvant (D). Chickens were kept for 35 days and each week was checked for presence the IgY antigen in the serum and egg yolk. Booster was conducted on 14th and 28th days of maintenance. The results showed that IgY in treatment group A was detected on day 28 in the serum and day 35 in the yolk. Whereas the treatment group B could be detected on day 35 in the serum. However, the IgY was not detected in the serum and yolk in C, D, and control groups until the end of the maintenance. Based on the results, it can be concluded that the appearance of IgY in serum and yolk in a relatively fast time is obtained in the combination of Enterococcus faecalis antigen with the emulsion of water-in-oil adjuvant (SEPPICMONTANIDE ISA 71R VG) compared to the other types of adjuvant that use in this study.
Production of IgY Specific Antibody Against Entero Pathogenic Escherichia coli (EPEC) in Egg Yolk Teguh Wibawan, I Wayan; Pasaribu, Fachriyan H.; Rawendra, Rudi
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 4, No 1 (2010): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v4i1.9793

Abstract

Antibody to Enteropathogenic Eschericia coli (EPEC) K1.1. can be produced in egg yolk by the application of inactivated bacterial cells intravenously in layer chicken. The presence of specific antibody in sera and egg can bedetected with immunodiffusion techniques (Agar Gel Precipitation Test/AGPT), expressed by the occurrence of specific precipitation reaction between antibody and homolog antigen and no cross reaction of this antibody with antigen of Salmonella sp. and Klebsiella sp. The presence of specific antibody previously can be detected in sera, then 1 week after this the antibody start to be able be detected in egg yolk. The antibody is still present in sera as well as in egg yolk in large amount for 7 weeks and decrease significantly in the 8th week. This results indicated that theegg can be used in the producing specific antibody in the large quantity.
PEMILIHAN ADJUVANT PADA VAKSIN AVIAN INFLUENZA Suartha, I Nyoman; Teguh Wibawan, I Wayan; Narendra Putra, I Gusti Ngurah; Krisna Dewi, Ni Made Ritha; Kade Mahardika, I Gusti Ngurah
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 5, No 2 (2011): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v5i2.733

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan respon antibodi yang ditimbulkan oleh vaksin AI dengan seed virus AI H5N1 Indonesia yang dicampur dengan adjuvant berbeda. Formula vaksin yang dicobakan pada penelitian ini adalah monovalen dan polivalen. Tiga isolat virus HPAI subtipe H5N1 yang digunakan adalah Chicken/Denpasar/Unud-01/2004, Chicken/Klungkung/Unud-12/2006, dan Chicken/Jembrana/Unud-17/2006. Adjuvant yang digunakan yaituFreund's complete dan incomplete adjuvant, aluminium hidroksida, dan immunostimulating complexs (Iscoms). Vaksin monovalen dibuat dengan cara masing-masing isolat virus AI yang telah diinaktivasi dicampur dengan masing-masing adjuvant. Vaksin campuran (polivalen) dibuat dengan mencampur ketiga isolat dengan masing-masing adjuvant. Vaksin disuntikkan secara subkutan pada ayam layer jenis Isa Brown umur 3 minggu dan diulang pada umur ayam 5 minggu masing-masing sebanyak 0,5 ml/ekor. Pengambilan serum untuk pengujian titer antibodi dilakukan setiap 1 minggu setelah vaksinasi. Pengujian antibodi poliklonal dilakukan dengan uji hambatan hemaglutinasi (HI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam percobaan yang divaksinasi dengan adjuvant aluminium hidroksida mempunyai GMT anti-H5 paling tinggi baik pada vaksin monvalen atau polivalen. Adjuvant aluminium hidroksida adalah adjuvant terbaik untuk pembentukan antibodi anti-AI subtipe H5N1 pada ayam.
PERANAN HEMAGLUTININ Staphylococcus aureus DALAM PROSES ADHESI PADA SEL EPITEL AMBING SAPI PERAH Abrar, Mahdi; Wibawan, I Wayan Teguh; Priosoeryanto, Bambang Pontjo; Soedarwanto, Mirnawati; Pasaribu, Fachriyan Hasymi
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 1 (2013): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i1.564

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan hemaglutinin pada Staphylococcus aureus (S. aureus) dalam proses adhesi. Uji adhesi pada sel epitel ambing dilakukan dengan menggunakan metode Velentine-Weiggand. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa S. aureus yang memiliki hemaglutinin menunjukkan kemampuan adhesi yang jauh lebih baik (380 bakteri/20 sel) dibandingkan dengan yang tidak memiliki hemaglutinin (56 bakteri/20 sel).
ISOLASI DAN KARAKTERISASI HEMAGLUTININ Staphylococcus aureus PENYEBAB MASTITIS SUBKLINIS PADA SAPI PERAH Abrar, Mahdi; Wibawan, I Wayan Teguh; Priosoeryanto, Bambang Pontjo; Soedarwanto, Mirnawati; Pasaribu, Fachriyan Hasymi
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 6, No 1 (2012): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v6i1.347

Abstract

Dalam penelitian ini isolasi dan karakterisasi hemaglutinin Staphylococcus aureus dilakukan dengan teknik afinitas kromatografKarakterisasi hemaglutinin yang dihasilkan dilajutkan dengan teknik elektroforesis menggunakan metode sodium dodecyl sulphate gelelectrophoresis (SDS-PAGE) dan dilanjutkan untuk melihat pengaruh suhu dan enzim terhadap aktivitas hemaglutinin. Hasil penelitiamenunjukkan bahwa komponen hemaglutinin Staphylococcus aureus yang telah diisolasi memiliki berat molekul 46 kDa. AktivitStaphylococcus aureus dalam meghemaglutinasi hilang pada pemanasan 60 C dan pengaruh enzim proteolitik. Hasil ini mengindikasikabahwa hemaglutinin Staphylococcus aureus adalah protein.
Co-Authors A.S. Satyaningtijas Agatha Winny Kurniatanti Sanjaya Agik Suprayogi Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni Agus Setiyono Agustin Indrawati Ahmad Biharidin Ahmad Sulaeman Aida Lousie Tenden Rompis Aisjah Girindra Amrozi Anak Agung Sagung Kendran Andi PM Yusmanto Andri Cahya Irawan Andrijanto Hauferson Angi ANGELA MARIANA LUSIASTUTI Anindya Kurniawati Anita Esfandiari Aprilia Hardiati Arifianto, Dinar Bagus Nanang Luwito Bambang Pontjo Priosoeryanto Barkah, Nisa Nurmilati BIBIANA W LAY Budi Setiawan Cece Sumantri Chaerul Basri Christoph Lammler Chusnul Choliq Citra Noviana Damiana Rita Ekastuti Darsono Darsono Debby Fadhilah Pazra Denny Widaya Lukman DEWI APRI ASTUTI Diah Iskandriati Dinda Reisinta Dinda Reisinta Diyantoro Diyantoro Dondin Sajuthi Drajat Martiano Drajat Martianto Dwi Santy Damayati Dyah Ayu Hewajuli Dyah Ayu Hewajuli Ekowati Handharyani Elizabeth Wina Endhie D. Setiawan Eny Palupi Erfiandini Eka Puspita Ernes Andhesfa Etih Sudarnika Evy Damayanthi Fachriyan H Pasaribu Fachriyan H. Pasaribu Fachriyan H. Pasaribu Fachriyan Hasmi Pasaribu Fachriyan Hasmi Pasaribu Fachriyan Hasmi Pasaribu Fachriyan Hasmi Pasaribu Fachriyan Hasmi Pasaribu Fachriyan Hasmi Pasaribu Fachriyan Hasymi Pasaribu Fachriyan Hasymi Pasaribu Fachriyan Pasaribu Faidah Rachmawati Rachmawati Faisal Faisal Feri Kusnandar Fitria Susanti Fitria Susanti Fitrine Ekawasti, Fitrine Gatut Ashadi Gusti Ayu Yuniati Kencana Hadi Riyadi Hadri Latif Harimurti Nuradji Harlystiarini Harlystiarini HERA MAHESHWARI Huda Salahuddin Darusman Huda Shalahudin Darusman I Gusti Agung Ayu Suartini I Gusti Ngurah Kade Mahardika I Gusti Ngurah Narendra Putra I Gusti Ngurah Narendra Putra I Gusti Ngurah Narendra Putra I Ketut Sutama I Komang Gede Wiryawan I Made Suma Anthara I Nyoman Suarta I Nyoman Suartha I Wayan Wirata Ida Bagus Kade Suardana Iman Bayu Prakoso Darmono Indrawati Sendow Isdoni Bustaman Iwan Harjono Utama Kallau, Novalino Harold Geoffrey Kamaluddin Zarkasie Kamil Riski Sidik Ketut Karuni Nyanakumari Natih Khairullah, Aswin Rafif koekoeh santoso Kris Damar Sasi Kusumaningrum, Indah Leila Nur Aziah Leila Nur Azizah LIA SITI HALIMAH Liana Verdini MAGGY T. SUHARTONO Maggy Thenawidjaja Suhartono Maharani Maharani, Maharani Mahdi Abrar Mala Nurilmala Mangaraja Pidoli Tampubolon MARDHIATI, RETNO Maria Fatima Palupi Maria Fatima Palupi Maria Fatima Palupi Maria Fatima Palupi Mayasari, Ni Luh Putu Ika Michael Haryadi Wibowo Mira Mawardi Mirnawati Baharudin Sudarwanto Mirnawati Baharudin Sudarwanto Mirnawati Soedarwanto Mirnawati Soedarwanto Mirnawati Soedarwanto Mirnawati Sudarwanto Mohammad Ashraf Muhammad Rivai Muharam Saepulloh Muhsinin, Muhammad Nahrowi Nahrowi Ni Luh Putu Agustini Ni Luh Putu Ika Mayasari Ni Luh Putu Indi Dharmayanti Ni Made Ritha Krisna Dewi Ni Made Ritha Krisna Dewi Ni Made Ritha Krisna Dewi Niken Ulupi NLP Indi Dharmayanti Nugraheni, Dyah Hapsari Eka Nurbani Kalsum Okti Nadia Poetri Pamungkas, Joko Panggabean, Ruben Hasiholan Puarada, Alif Rahman Rohim Pudji Achmadi Purba, Hastuti Handayani S. R Susanti Rahmadhani, Elsi Ratu Shinta Mayasari Rawendra, Rudi Reisinta, Dinda Retno Damajanti Soejoedono Retno Damajanti Soejoedono Retno Damajanti Soejoedono Retno Damajanti Soejoedono Retno Damayanti Soejoedono Retno Mardhiati Retno Setyaningsih Retno Setyaningsih Retno Wulansari Rifky Rizkiantino Rifky Rizkiantino Rifky Rizkiantino Risma Juniarti Paulina Silitonga Rita Mutia Rizal Rahadian Ramdhany Rizkiantino, Rifky Rudi Rawendra Safika S, Safika Sasi, Kris Damar Seruni Agistiana Setiadi, Hirawan Setyo Widodo Setyo Widodo Siti Gusti Ningrum Siti Gusti Ningrum Siti Madanijah Siti Madanijah Sri Anna Marliyati Sri Budiarti Poerwanto sri murtini . Sri Suryatmiati Prihandani Sriyanto Sriyanto Sriyanto Sriyanto Sucitya Purnama Supar - Surachmi Setiyaningsih Sus Derthi Widhyari Susan Maphilindawati Noor Sylvia Oscarina Tarigan, Ronald Teuku Fadrial Karmil Titiek Djannatun Tiurma Sinaga Trioso Purnawarman Veybe G. Kereh Wendy Setiyadi Putranto Widya Hermana Wyanda Arnafia Wyanda Arnafia Wyanda Arnafia Wyanda Arnafia Wyanda Arnafia, Wyanda Yuli Retnani Yunetta Putri Arios Yusnani - Zinatul Hayati