p-Index From 2020 - 2025
9.663
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Gizi dan Pangan Corak : Jurnal Seni Kriya Jurnal Al-Ijtimaiyyah Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia Komunikasi : Jurnal Komunikasi Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam Jurnal Ilmiah Matrik DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR : BERBEDA, BERMAKNA, MULIA Jurnal Sosial Humaniora Gorontalo Journal of Forestry Research Academy of Education Journal Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan Jurnal Sosial Humaniora Sigli Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan Aceh Anthropological Journal Jurnal Real Riset INVEST : Jurnal Inovasi Bisnis dan Akuntansi Jurnal Industri Pariwisata International Journal of Engineering, Science and Information Technology LADU: Journal of Languages and Education Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Educivilia: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IBLAM Law Review Al-MIKRAJ: Jurnal studi Islam dan Humaniora PROGRESIF Journal Of Science Education And Management Business TRANSPUBLIKA INTERNATIONAL RESEARCH IN EXACT SCIENCES (TIRES) Al Hurriyah : Jurnal Hukum Islam Jejak: Jurnal Pendidikan Sejarah Universitas Jambi International Journal of Religion Education and Law Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Jurnal Riset Hukum, Ekonomi Islam, ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi) Innovative: Journal Of Social Science Research Estungkara: Jurnal Pengabdian Pendidikan Sejarah Journal of Education Technology and Civic Literacy (JET CIVIL) International Review of Humanities Studies Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Karimah Tauhid JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Ibrah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Edu Akommedia : Jurnal Ilmu Pendidikan Jurnal Ilmiah Nusantara AL - KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Al-Mashadir Jurnal Elsyakhshi Journal of Dual Legal Systems Multidisciplinary Indonesian Center Journal Jurnal Ekonomi, Manajemen, Ilmu Sosial dan Politik JIPSD
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Dual Legal Systems

Usia Minimal Pernikahan dalam Hukum Keluarga Islam: Studi Komparatif antara Indonesia dan Brunei Darussalam Mahfuza, Rizka; Batubara, Lydia Fahira; Ichsan, Muhammad
Journal of Dual Legal Systems Vol. 2 No. 1 (2025): Journal of Dual Legal Systems
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia Faculty, Stai Syekh Abdur Rauf, Aceh Singkil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/jdls.v2i1.287

Abstract

The variation in marriage age policies across different countries reflects the complex dynamics of law and culture. In Indonesia, Law No. 16 of 2019 sets the minimum marriage age at 19 years for both males and females to prevent child marriage and promote gender equality. However, marriage dispensation may be granted under specific conditions. Meanwhile, in Brunei Darussalam, the minimum marriage age varies based on ethnicity and religion. Islamic family law in Brunei does not explicitly specify a minimum marriage age but refers to maturity (*baligh*) according to different Islamic jurisprudential interpretations. This study aims to analyze the comparative policies on marriage age limits in Indonesia and Brunei Darussalam and their implications for child protection and gender equality. This research employs a qualitative approach, utilizing document studies and comparative legal analysis of the prevailing regulations in both countries. The findings indicate that although Indonesia and Brunei Darussalam adopt different legal foundations, both countries seek to balance national legal norms and religious values in determining the minimum marriage age. However, the implementation of marriage dispensations and legal flexibility is more varied in Brunei compared to Indonesia, which enforces stricter minimum age requirements. A limitation of this study is the lack of empirical data on the implementation of these policies at the community level, particularly regarding the approval of marriage dispensations for underage individuals. Further research is needed to explore the social and welfare impacts of these policies on children who marry at a young age. As a recommendation, Indonesia could adopt a more flexible approach in granting marriage dispensations while ensuring strict oversight to protect children. Meanwhile, Brunei Darussalam could consider a more uniform age standard across different communities to enhance child protection and promote gender equality in marriage. [Perbedaan kebijakan batas usia pernikahan di berbagai negara mencerminkan dinamika hukum dan budaya yang kompleks. Di Indonesia, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 menetapkan usia minimum pernikahan 19 tahun bagi laki-laki dan perempuan untuk mencegah pernikahan anak dan mencapai kesetaraan gender. Namun, dispensasi dapat diberikan dengan syarat tertentu. Sementara itu, di Brunei Darussalam, batas usia pernikahan berbeda berdasarkan etnis dan agama. Hukum keluarga Islam di Brunei tidak secara eksplisit menetapkan usia minimum pernikahan, tetapi mengacu pada kedewasaan (baligh) sesuai dengan interpretasi mazhab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kebijakan batas usia pernikahan di Indonesia dan Brunei Darussalam, serta implikasinya terhadap perlindungan anak dan kesetaraan gender. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode studi dokumen dan analisis hukum komparatif terhadap regulasi yang berlaku di kedua negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Indonesia dan Brunei Darussalam memiliki dasar hukum yang berbeda, keduanya tetap mempertimbangkan keseimbangan antara norma hukum nasional dan nilai-nilai agama dalam menentukan batas usia pernikahan. Namun, penerapan dispensasi dan fleksibilitas dalam hukum Brunei lebih bervariasi dibandingkan Indonesia, yang lebih ketat dalam menerapkan batas usia minimum. Keterbatasan penelitian ini terletak pada kurangnya data empiris mengenai implementasi kebijakan di tingkat masyarakat, terutama dalam hal persetujuan dispensasi pernikahan di bawah usia minimum. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi dampak kebijakan ini terhadap kehidupan sosial dan kesejahteraan anak-anak yang menikah di usia muda. Sebagai rekomendasi, Indonesia dapat mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dalam pemberian dispensasi dengan pengawasan ketat untuk memastikan perlindungan anak. Sementara itu, Brunei Darussalam dapat mempertimbangkan standar usia yang lebih seragam di seluruh kelompok masyarakat guna meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan kesetaraan gender dalam pernikahan].
Co-Authors -, Suwarjono Abdurakhman, Omon Abdurakhman, Omon Abrar, Faturrahman Achmad Haikal Adla, Suci Rahmatul Afnan, Noor Agustiansyah, Rizky Ahmad Sabri Ahmad Tamrin Sikumbang Akbar Akbar Alawiah, Novita Alawiah, Novita Alhaddadi, Alhaddadi Ali Bakri, Ali Alif Aditya Candra, Alif Aditya Amir Mahrudin, Amir Amril, La Ode Anderson, Irzal Andra, Noviandra Azzahra Angga Pradipta, Angga Anggaini, Yuni Antaiwan Bowo Pranogyo Aprilia, Restu Yuwanda ARDIANSYAH ARDIANSYAH Ardiawati, Ilma Agnia Ariandi, Muhamad Ariandi, Rahmat Aryanti, Yosi Astuti, Leni Fuzi Aulia Rahman Ayuna, Laiya Aziza, Firda Amalia Azizah, Hidayatul Putri Azzahra, Halida Azzahra, Nanda Nur Batubara, Lydia Fahira Dahlan Abdullah Damayanti, Nita Rosa Darti, Firyal apipah Delia, Friska Deni, Indira Fatra Dhini Permasari Johar, Rama Dwiyanti, Ratna Alya Erna Dewi . Fachri Helmanto Fadhila, Dehya Nisrina Farah, Anisa Fatimah, Nurul Suci Fauziyah Wudda, Rikza Fitri, Anisa Fitri, Hanifah Ghazi Mauer Idroes Hajri , Priazki Hajri, Priazki Halomoan HSB, Putra Hamamy, Fauziyatul Haq RD, Amirul Harahap, Nasruddin Khalil Hargiani, Fransisca Xaveria Hasan Bisri Hasan, Lenny Hasibuan, Badai Havidz Aima, Havidz Helmia Tasti Adri Hendro, Junaidi Heri Usmanto Hidayah, Ahmad Irpan Pane, Mara Jaafar, Azhar Jufrizal Jufrizal Kaniaazahrra Nurkahfi, Fatti Rahmmah Karnilawati Karnilawati Khairunnisa Khairunnisa Kusdarini Lamsir, Seno Lenny Hasan, Henny Sjafitri, Nelharosma, LUKMAN, LUKMAN Lusiana MADE ASTAWAN Mahfuza, Rizka Mahir Pradana Maqvirah, Annisa Mardani Mardani Maria Ulfa Marlin, Revina Mastura, Fina Maulana, Reza Aditia Mawardiana Mawardiana Megan Asri Humaira Melisa Melisa Miftahul Malik Monica, Fitria Muhammad Rivai Muhari, Muhammad Mukti, Jauhar Mutmainnah Mutmainnah Nadilah, Siti Naldi, Rio Nazila, Laini Neli Suryani Putri, Neli Suryani Putri Novi Maryani Nugroho, Hussein Adi Nur Hafni Nur, Syamsiyah Nurdiansyah, Chepi Nurhikmah, Ima Nurmalia Dewi Pasaribu, Yunita Pertiwi, Rara Diah Prihatini, Nurul Pristiana, Meysa Putri, Chesy Ayuni Putri, Reza Yulia Putri, Septin Habillah R. Siti Pupu Fauziah Rahmad Syah Putra Rahmad Syah, Rahmad Rahmi, Intan Meutia Ramadhani Ramadhani Rasmitadila, Rasmitadila Rasna, Rasna Ria Yunita, Ria Rifani, Rini Rivaldy, Novry RR. Ella Evrita Hestiandari Rumsant, Fayra Adzanie Rusi Rusmiati Aliyyah Safira, Nadia Salam, M. Salat, Junaidi Sangeen, Qudratullah Saputra, Feri Siregar, Rika Diana Siti Hasanah Siti Maesaroh Siti Tiara Maulia, Siti Tiara Sri Rahmadani, Sri Sriayuni, Dianti Sumampouw, Ruland Willy Jack Sumarni, Dedeh Sunarti, Pipit Surya, Asmedi Suryono, Dwi Windu Sya , Mega Febriani Tarsono Tarsono Taufiq Karma Teguh Prasetyo Tiara Maulia, Siti Tiara, Ernita Dita Tusa’diyah, Hilma Tutik Wresdiyati Utami, Sundari Vadhillaesa, Shania Venessa Agusta Gogali Warasman Marbun Wildan Seni, Wildan Wiwik Handayani Wiworo Retnadi Rias Hayu, Wiworo Retnadi Rias Yenti, Yatna Yulisa, Ike Zafirah, Zafirah Zarista, Eden Zidan, Muhammad