Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS TERNAK SAPI DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT Muhammad Nursan; Sukarne Sukarne
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 18 No 2 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v18i2.1630

Abstract

Kabupaten Sumbawa Barat merupakan salah satu wilayah potensial pengembangan agribisnis ternak sapi di Indonesia karena didukung dengan ketersediaan sumberdaya lahan dan adanya taman teknologi pertanian sebagai pusat pengembangan agribisnis ternak sapi dan jagung. Keberhasilan pengembangan agribinsi ternak sapi ini sangat tergantung pada pemilihan dan penerapan strategi yang sesuai dengan karakteristik wilayah. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk menentukan wilayah basis pengembangan dan merumuskan strategi pengembangan agribisnis ternak sapi di Kabupaten Sumbawa Barat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Data pada penelitian ini terdiri atas data primer dan data skunder. Data primer bersumber dari hasil wawancara terhadap 40 responden yang dipilih secara purposive sampling sedangkan data skunder bersumber dari Dinas terkait seperti BPS Kabupaten Sumbawa Barat, Dinas Pertanian, perkebunan dan peternakan Kabupaten Sumbawa Barat dan lainnya. Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis LQ dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah pengembangan agribisnis ternak sapi di Kabupaten Sumbawa Barat dapat dilakukan di 6 kecamatan yang meliputi Kecamatan Sekongkang, Maluk, Jereweh, Seteluk dan Poto Tano. Strategi pengembangan agribisnis yang perlu diterapkan yaitu strategi strength-opportunity (SO) yang meliputi strategi Peningkatan populasi dan produktivitas ternak sapi dengan memanfaatkan teknologi reproduksi, dan taman teknologi pertanian, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM peternak melalui pelatihan manajemn usaha dan pemanfaatan teknologi peternakan, integrasi sistem agribisnis ternak sapi dari hulu ke hilir, optimalisasi peran dan dukungan pemerintah dan swasta dalam mengembangkan usaha agribisnis ternak sapi. Kata kunci: Strategi Pengembangan, Agribisnis, Ternak Sapi, Analisis LQ, Analisis SWOT
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP UMKM (STUDI KASUS UMKM ZEA FOOD DI KOTA MATARAM) Sharfina Nabilah; Muhammad Nursan; Pande Komang Suparyana
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 12: Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i12.438

Abstract

Artikel ini difokuskan pada dampak Covid-19 terhadap UMKM serta strategi yang digunakan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan omset penjualan dimasa pandemic Covid-19. Metode penelitian yang diguanakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengambilan data berupa wawancara langsung kepada pemilik usaha Zea Food dan dari beberapa sumber jurnal lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak pandemic Covid-19 terhadap UMKM Zea Food cukup tinggi, yaitu terjadi peningkatan omset penjualan sebesar 60 persen dimasa pandemic Covid-19. Hal ini disebabkan karena Zea Food menggunakan digital marketing untuk melakukan promosi penjualan produknya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh UMKM untuk bertahan serta meningkatkan omset penjualannya dimasa pandemic, antara lain dengan e-commerce, digital marketing, peningkatan kualitas produk dan pelayanan, serta CRM.
PENGENTASAN KEMISKINAN INDONESIA: ANALISIS INDIKATOR MAKROEKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN Dudi Septiadi; Muhammad Nursan
Hexagro Journal Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v4i1.371

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah pembangunan ekonomi yang harus segera diatasi. Kemiskinan memiliki dampak pada penurunan kualitas hidup, menghambat terciptanya sumberdaya manusia unggul, menciptakan beban sosial ekonomi masyarakat, meningkatkan kriminalitas dan menurunkan ketertiban umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk; 1) menganalisis konsep dan perkembangan kemiskinan Indonesia; dan 2) menganalisis pengaruh indikator makroekonomi dan kebijakan pertanian terhadap pengentasan kemiskinan Indonesia. Metode analisis penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan merupakan data time series dari tahun 1988-2017. Alat analisis yang digunakan adalah Aplikasi Eviews-9.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat kemiskinan terus mengalami penurunan akan tetapi terus mengalami perlambatan. Kemiskinan juga diiringi oleh fenomena ketimpangan pendapatan yang semakin melebar sehingga menyulitkan penduduk yang sangat miskin untuk lepas dari kemiskinan.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor indikator makroekonomi yang terdiri dari variabel pertumbuhan ekonomi, belanja pemerintah untuk infrastruktur, inflasi dan nilai tukar rupiah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kemiskinan. Faktor kebijakan pertanian yang terdiri dari variabel produksi beras memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kemiskinan, sedangkan variabel total impor beras tidak berpengaruh nyata terhadap variabel kemiskinan.  Kata Kunci: Kebijakan Pertanian, Makro Ekonomi, Pengentasan Kemiskinan Indonesia 
STRATEGI PENGEMBANGAN TENAGA KERJA LOKAL DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT Muhammad Nursan; Johan Wahyudi; Akhmad Syafruddin; Anas Pattaray
Jurnal Hexagro Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v5i2.853

Abstract

Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) merupakan salah satu wilayah dengan potensi sumber daya alam melimpah terutama pada sektor pertambangan. Hal ini menyebabkan tingginya arus masuk tenaga kerja pendatang sehingga berdampak pada penyerapan jumlah tenaga kerja lokal dan adanya persaingan mendapatkan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi internal dan eksternal tenaga kerja lokal dan merumuskanstrategi pengembangan tenaga kerja lokal dalam meningkatkan perekonomian daerah KSB. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Penentuan responden dilakukan secara purposive sampling sebanyak 40 responden. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi internal tenaga kerja lokal KSB masih lebih besar faktor kelemahan dibandingkan dengan faktor kekuatan, sedangkan untuk kondisi faktor eksternal masih lebih besar faktor peluang dibandingkan faktor ancaman. Strategi pengembangan tenaga kerja lokal dalam meningkatkan perekonomian daerah KSB adalah strategi WO atau Turn Around yang meliputi; meningkatkan keterampilan tenaga kerja pada sektor formal maupun informal terutama bagi tenaga kerja lokal, meningkatkan sarana dan prasarana serta SDM penunjang BLK untuk pelatihan dan peningkatan keterampilan usaha tenaga kerja lokal pada berbagai sektor, mempercepat pelayanan dan aturan investasi usaha di KSB sehingga dapat menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak. Kata kunci: Analisis SWOT, Strategi pengembangan, Kabupaten Sumbawa Barat, Tenaga Kerja Lokal
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA MANTAR SEBAGAI KAWASAN DESA WISATA DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT Zaenafi Ariani, Muhammad Nursan
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis vol.17 No.2 Desember 2017
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.012 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v17i2.407

Abstract

ABSTRACTMantar Village is a village that is designated as a tourist area by the West Sumbawa Regency Government. Although already established as a tourist village, Mantar Village management as a tourist village is still not maximized. Therefore, the purpose of this study is to determine the main types of tourism and support and determine the strategy of tourism development in MantarVillage. The method used in this research is descriptive research method. Data were collected using survey technique to 40 respondents chosen by purposive sampling. AHP analysis was used to determine the main types of tourism and supporters, and to determine the development strategy Mantar Village tourism was used SWOT analysis. The results of the study using AHP analysis indicate that the main tourism in Mantar Village based on the criteria of stakeholder support, facilities and infrastructures, and the main tourist attraction in Mantar Village is Nature Tourism (0.3012) and Paragliding Sports Tour (0.2860) and historical and cultural tourism (0.2134 ) and agricultural tourism (0.1994) are support tours. Mantar Village development strategy as a tourist village in West Sumbawa Regency based on SWOT analysis is a S-O (Strenght-opportunity) strategy that is a strategy that utilizes the power it possesses to seize the opportunity or aggressive strategy. Priority of strategy that need to be done is to arrange Mantar Village tour package and increase cooperation with private party, increase promotion of tourist village, quantity and quality of tourism management HR, supporting facilities and infrastructure, planning development and management of tourist village,socialization in order to increase community awareness related tourist villageKeywords: Development Strategy, AHP, SWOT, Tourism, Mantar Village
Socio-Economic Losses of Small Fishermen after Lobster Seeding Banning Policy (Case Study in Batu Nampar Selatan Village, East Lombok Regency) Syarif Husni; M. Yusuf; Muhammad Nursan; Aeko Fria Utama FR
Jurnal Biologi Tropis Vol. 21 No. 1 (2021): Januari - April
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v21i1.2398

Abstract

       The objectives of this study are: 1) to find out the perceptions of small fishermen about PERMEN KP No.1 / 2015 in conjunction with Minister of Marine Affairs and Fisheries Regulation No.56 / 2016, 2) to calculate the social losses of small fishermen after the prohibition policy on the prohibition of fishing for lobster seeds, 3) to calculate the economic losses of small fishermen after lobster seed fishing prohibition policy. This research uses descriptive methods and case studies. Apart from interviews with respondents, it was also conducted using the Focus Group Discussion (FGD) method. The number of respondents was determined as many as 30 people by simple random sampling and the data analysis used consisted of descriptive analysis based on tabulations, and after processing it was presented in tabular form, analysis of people's work days (HKO) and analysis of costs and income.  The results showed: 1) The most dominant perception of fishermen is that the existence of the Minister of Marine Affairs and Fisheries Regulation needs to be reviewed and the compensation provided by the government is not in accordance with the conditions of fishermen 2) Social losses for fishermen in terms of employment of 208 HKO / year, and 3) Economic losses, namely the loss of income of small fishermen of 121,329,000 IDR/ year.
Technical Efficiency of Lobster (Panulirus sp) Farming in East Lombok Regency Muhammad Nursan; Syarif Husni; M. Yusuf; Aeko Fria Utama FR; Ni Made Nike Zeamita Widiyanti
Jurnal Biologi Tropis Vol. 21 No. 3 (2021): September - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v21i3.3090

Abstract

East Lombok Regency is one of the centers for the development of aquaculture and the largest lobster seed producer in Indonesia. However, in terms of productivity, lobster cultivation is still relatively low due to the less optimal use of production factors and management in carrying out lobster rearing cultivation. The purpose of this study was to analyze the factors that affect the production of lobster rearing aquaculture and to analyze the level of technical efficiency and the factors that influence the technical inefficiency of lobster rearing aquaculture in East Lombok Regency. Descriptive research method was selected in this research. Cross section data was collected using a survey technique on 40 respondents who were selected by simple random sampling. The collected data was then analyzed using the Cobb-Douglas Stochastic Frontier production function with the Maximum Likelihood Estimator (MLE) method. The results showed that the production of lobster rearing aquaculture in East Lombok Regency was significantly influenced at the alpha level 5% by the variables of the number of cages, feed, number of family dependents and dummy species. The level of technical efficiency of lobster rearing cultivation is classified as efficient with a technical efficiency value of 0.94. Then the factors that affect the inefficiency of lobster rearing business in East Lombok Regency include age, education level and training dummy.
Effectiveness Test of Duck Mie (Innovation of Noodle-shaped Feed) on Peking Duck Productivity Sukarne Sukarne; Muhammad Nursan
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 2 (2022): April - June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i2.3429

Abstract

Low feed efficiency is often an obstacle in duck farming business. The morphology of the duck's beak which is only suitable for muddy habitats causes ducks to be often inefficient in consuming feed in the form of mash, crumble or pellet. Thus, duck mie (a noodle-shaped and earthworm-like duck feed) has been innovated which is the natural food for ducks in their natural habitat (rice fields and swamp areas). The main ingredients for making duck mie are cheap and potential local ingredients, such as; golden snail, rice bran, corn flour and cassava flour. The purpose of this study was to determine the extent to which the provision of duck mie in the ration affects the productivity of Peking ducks. The method used in this study was a completely randomized design (CRD) using 4 treatments with 4 replications, the research material in the form of 80 DOD Peking ducks with treatment aged 1-7 days given 100% formulated feed. Age 8-14 days adapted to 95% formulated feed + 5% Duck Mie. Age 15 – 56 days given feed formulated according to treatment T0 = 100% formulated feed, T1 = 90% formulated feed + 10% Duck Mie, T2 = 80% formulated feed + 20% Duck Mie, and T3 = 70% formulated feed + 30 % Duck Mie. The data obtained then analyzed using analysis of variance (ANOVA), then tested using Duncan's Distance Test. The research parameters were feed intake, average daily gain (ADG), feed conversion ratio (FCR) and feed efficiency. Based on the study, it was found that the provision of duck mie in the ration did not show a significant effect (P<0.05) based on consumption, ADG, efficiency and feed conversion ratio of ducks.
4 PROSPEK USAHATANI BUAH NAGA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH MUHAMMAD NURSAN
JURNAL AGRIMANSION Vol 11 No 2 (2010): Jurnal Ilmiah Agribisnis Agustus 2010
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v11i2.40

Abstract

ABSTRAK Tanaman buah naga (dragon fruit) tergolong tanaman pendatang baru di Indonesia khususnya di Kabupaten Lombok Tengah dan masih sedikit petani yang melakukan usahatani buah naga tersebut, padahal usahatani buah naga cocok untuk dikembangkan di kabupaten ini karena memiliki iklim tropis. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui prospek pengembangan usahatani buah naga di Kabupaten Lombok Tengah dilihat dari segi teknis, finansial dan pasar. Penelitian ini dilakukan di lima desa dari tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah. Desa tersebut meliputi: Desa Puyung, Perina, Bonjeruk, Tampak Siring dan Pringgarata. Untuk mencapai tujuan tersebut maka data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kriteria investasi (investment criteria): NPV, IRR, Net B/C dan pay back period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prospek pengembangan usahatani buah naga di Kabupaten Lombok Tengah sangat baik untuk dikembangkan karena dari segi teknis (iklim dan curah hujan) menunjukkan bahwa buah naga cocok diusahakan di Kabupaten Lombok Tengah, dari segi finansial memberikan nilai NVP = Rp. 547.382.918/ha, nilai Net B/C ratio = 4,21, IRR = 59% dan tingkat pengembalian modal (pay back period) = 3 tahun. Selain itu, Pasar buah naga sangat prospektif karena pasar nasional dan internasional belum terpenuhi. ABSTRACT Dragon fruit commoditi is a new commoditi in indonesia spesificly Middle Lombok District and has been not many used developing by farmer, however dragon fruit farms is availabilty to developing in Middle Lombok District. Therefor, this research aim to know developing of dragon fruit farms prospect on three aspects such as teckniq aspect, financial aspect and market aspect in Middle Lombok District. This research was held in five villages of three subdistricts of Middle Lombok District. These vilages such as Puyung village, Perina, Bonjeruk, Tampak Siring and Pringgarata village. For exhausting to aim data collected is analysed using invesment criteria such as net present value (NPV), net B/C ratio and pay back period. The result of this study indicated that developing prospect of dragon fruit farms in middle lombok district is availabilty because on techniq aspect like climite and weather is availability, on financial apect give value of net present value (NPV) Rp. 547.382.918/ha, Net B/C ratio = 4,21, IRR = 59% and pay back period is three years. Besides it, markets of dragon fruit farms is prospectively because national and international markets is can’t full of.
ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN PRINGGABAYA, KABUPATEN LOMBOK TIMUR M Yusuf; Syarif Husni; Muhammad Nursan; Aeko Fria Utama FR; Ni Made Nike Zeamita Widiyanti
JURNAL AGRIMANSION Vol 23 No 1 (2022): Jurnal Agrimansion April 2022
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v23i1.842

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: (1) Menganalisis tingkat pendapatan dan kesejahteraan (livelihood outcome) rumahtangga nelayan di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur; (2) Mengetahui persepsi rumahtangga nelayan tentang kondisi kawasan pesisir dan penting konservasi di kawasan pesisir di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur . Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). (a) Rata-rata total pendapatan rumahtngga nelayan di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp 22.511.687,- yang berasal dari berbagai bersumber pendapatan dengan pendapatan per kapitas sebesar Rp 5.844.765,-. Strategi penghidupan melalui diversifikasi usaha mampu meningkatkan pendapatan rumahtangga nelayan Kontribusi pendapatan dari sumber penghasilan baru seperti: sumberdaya perikanan, peternakan, perkebunan, pertanian tanaman pangan, yang menjadi daya dukung utama dari rumahtangga nelayan di wilayah ini ini mencapai 56,79 persen dari total penghasilan rumahtnggga; (b) Tingkat pendapatan per kapita rumahtangga nelayan di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur dibandingkan dengan distribusi pendapatan berdasarkan kategori tingkat kesejahteraan dan/atau tingkat kemiskinan menurut kriteria Sayogyo, Bank Dunia, dan BPS, ditemukan bahwa ketiga standar kesejahteraan memberikan hasil yang agak berbeda. Berdasarkan kriteria BPS, rumahtangga nelayan di Kecamatan Pringgabaya tersebut termasuk kategori tidak miskin, tetapi kalau dirinci ditemukan 38,24 persen responden masuk kategori miskin dan 61,76 persen termasuk kategori tidak miskin. Berdasarkan kriteria Bank Dunia, rata-rata pendapatan per kapita rumahtangga nelayan di wilayah ini tergolong miskin, tetapi sesungguhnya ada yang termasuk kategori tidak miskin sebanyak 47,06 persen, sedangkan yang miskin sebanyak 52,94 persen. Sementara itu berdasarkan kriteria Sayogyo menghasilkan kategori tidak miskin yaitu sebanyak 44,12 persen, diikuti hampir miskin 29,41 persen, sangat miskin 14,71 persen, dan miskin 11,76 persen; (2) (a) Sebanyak 44 persen responden menyatakan bahwa kondisi kawasan pesisir beserta ekosistemnya saat ini sama saja dengan waktu-waktu sebelumnya, selanjutnya terdapat 32 persen menyatakan bahwa kawasan pesisir beserta ekosistemnya lebih baik dari masa lalu, dan 20 persen menyatakan bahwa lebih jelek dibandingkan sebelumnya; (b) Persepsi rumahtangga nelayan tentang konservasi di kawasan pesisir Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur sangat penting.
Co-Authors Aeko Firia Utama FR Aeko Fria Utama FR Aeko Fria Utama FR Aeko Fria Utama FR Aeko Fria Utama FR Aeko Fria Utama FR Agustina, Shelly Sylvia Ahmad Jufri Akhmad Syafruddin Amiruddin Amrussalam Amrussalam Amry Rakhman Amry Rakhman Amry Rakhman Anas Pattaray Andi Iva Mundiyah Anisah Resty Ulfiyah Anna Apriana Anna Apriana Hidayanti Anna Apriana Hidayanti Antonindo, Anton Anwar Anwar Anwar Anwar Anwar Anwar Anwar Anwar Apriani, Ari Ary Apriyani ASASANDI, IGN ARYAWAN Asri Hidayati Ayu, Candra Azizah Ulfa Baiq Saopi Nadiawati Cadra Ayu Candra Ayu Candra Ayu Cornelius Sopar Nababan Dahlanuddin Dahlanuddin Deni Irawan Dipokusumo, Bambang Dudi Septiadi Dudi Septiadi Dudi Septiadi Dudi Septiadi Dudi Septiadi Dudi Septiadi Dudi Septiadi Efendi, Efendy Efendy Efendy, Efendy Eka Numinda Dewi Mandalika Eka Nurminda Dewi Mandalika Eka Nurminda Dewi Mandalika Eka Nurminda Dewi Mandalika Eka Nurminda Dewi Mandalika Eka Nurminda Dewi Mandalika Eko Supriastuti Fadli Fadli Fadli Fadli Fadli Fadli Fadli FADLI FADLI Fadli Fadli Fadlika Ahmadi Fahrullah Fahrullah Fauzan Fahrussiam Fernandez, F.X. Edy Fria Utama FR, Aeko Guswulandari, Guswulandari Halimatus Sa’diyah Handayanti, Anna Apriana Heri Heryanto Holyness Nurdin Singadimedja I G N Anom I Gusti Ngurah Aryawan Asasandi I Ketut Budhastra I Ketut Widnyana I Putu Eka Indrawan Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim IGN Aryawan Asasandi Irwan Mahakam Lesmono Aji Ishmah, Laili Zatil Johan Wahyudi Ketut Budastra L. Sukardi L. Sukardi Lalu Sukardi Lalu Sukardi, Lalu M Yusuf M Yusuf M Yusuf M Yusuf M. Yusuf M. Yusuf M. Yusuf M. Yusuf M. Yusuf M. Yusuf M. YUSUF M. Yusuf Mandalika, Eka Nurminda Dewi Melina, Rizky Muhamad Emil Rachman Muhammad Yusuf Muji Rahayu Muji Rahayu Nabilah, Sharfina Ni Luh Sri Supartiningsih Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Ni Made Wirastika Sari, Ni Made Wirastika Niechi Valentino Nurrachman Nurrachman Nurtaji Wathoni Nurtaji Wathoni Nurtaji Wathoni Pande Komang Suparyana Pande Komang Suparyana Putu Eka Pasmidi Ariati Rakhman, Amry Rifani Nur Sindy Setiawan Rika Andriati Sukma Dewi Rinda Desan Rizka Amalia Satrijo Saloko Septiadi, Dudi Setiawan, Rifani Sofiati Wardah Sopiandi Sopiandi Sri Mulyawati Sri Wahyuni Sudjatmiko, Dwi Praptomo Sukarne Sukarne Sukarne Sulaimansyah Suparmin Supartiningsih, Sri Supriastuti, Eko Surya Febrianti Syamsul Bahri Agus, Syamsul Bahri Syarif Husni Syarif Husni Syarif Husni Syarif Husni Syarifuddin Syarifuddin Tamara Donna Shaifarahma Tarmizi Tarmizi Taropi, Marina Utama FR, Aeko Firia Utama FR, Aeko Priya Widiyanti, Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Widyanti, Ni Made Zea Mita Wirajaya Kusuma Wuryantoro Wuryantoro Wuryantoro Wuryantoro Wuryantoro, Wuryantoro Yanuartati, Baiq Yulfia Elsadewi Yonvitner - Yuansa Aneswari Yusuf Ahyar Sutaryono Yusuf Akhyar Sutaryono Yusuf, Muhammad - zeamita Zulkarnaen