Claim Missing Document
Check
Articles

Kesantunan Bertutur Film Habibie dan Ainun Serta Pengembangannya Sebagai Modul Bahasa Indonesia Tika Qurratun Hasanah; Nurlaksana Eko Rusminto; Edi Suyanto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 Apr (2019): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.646 KB)

Abstract

Language politeness in communication is quite important. Speakers have to obey politeness norm when they are communicating. Likewise speaking politeness which is reflected in movie dialogue of Habibie dan Ainun. The objective of this research is to describe about  politeness and make a product form of module for ten grade senior high students. The study used heuristic analysis methods and the development of Borg and Gall. The result showed the compliance of politeness maxim are about 201 data. There are 66 data violate maxim of politeness. The utterances which belong to direct politeness are 67 data. There are 80 utterances contain inderect politeness. The result of study were developed as highly proper modules based on the value of material expert test 91.66%, media expert 88%, practitioners expert 87.3%. The value of advisability text from bahasa Indonesia teacher at SMA 15 Bandarlampung and Al Huda is 92.50%.Kesantunan bertutur dalam komunikasi cukup penting. Penutur harus mengikuti norma kesantunan ketika berkomunikasi. Begitu pula kesantunan  bertutur yang tercermin dalam dialog film Habibie dan Ainun. Penelitian bertujuan mendeskripsikan kesantunan dan menghasilkan produk berupa modul kelas X SMA/MA. Penelitian menggunakan metode analisis heuristik dan pengembangan Borg and Gall. Hasil penelitian menunjukkan penaatan maksim kesantunan berjumlah 201 data. Pelanggaran maksim kesantunan berjumlah 66 data. Tuturan yang mengandung kesantunan langsung berjumlah 67 data. Tuturan yang mengandung kesantunan tidak langsung berjumlah 80 data. Hasil penelitian dikembangkan berupa modul yang sangat layak berdasarkan nilai dari uji ahli materi 91,66%, ahli media 88%, ahli praktisi 86,3%. Nilai uji kelayakan oleh guru bahasa Indonesia pada kelas X SMA Negeri 15 Bandarlampung dan SMA Al Huda Lampung Selatan 92,50% dikategorikan sangat layak. Nilai uji coba produk pada kelas kecil 83,75% dikategorikan sangat layak. Nilai uji kelas besar 80,78% dikategorikan sangat layak.  Kata kunci: film, kesantunan bertutur, modul
INTERFERENSI MORFOLOGI BAHASA OGAN DALAM PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA MURID SEKOLAH DASAR Dewi Sri Rezki; Cucu Sutarsyah; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 Sep (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.02 KB)

Abstract

This study aimed to describe the form of morphology interference in Bahasa Ogan through Bahasa Indonesia as communication language in school. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data collecting technique used are observation technique, recording and taking note technique. The data analysis is done by interactive analysis, changing and broadening technique The result shows that there is bahasa Ogan interference through bahasa Indonesia. The form of interference consists of morphology interference in bahasa Ogan that is prefix {be-}, prefix {te-}, prefix {nge-}, prefix {ke-}, prefix {se-}, suffix interference is {-an}, confix interference {ke-/-an}, and other interference is phonem elemination, phonem change, word derivation interference, word relative name interference, and phrase interference.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk interferensi morfologi bahasa Ogan dalam pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, teknik rekam, dan catatan lapangan.Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif, dan teknik ganti dan perluas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interferensi bahasa Ogan terhadap bahasa Indonesia. Wujud interferensi meliputi interferensi morfologi bahasa Ogan yaitu Prefiks {be-}, prefiks {te-}, prefiks {nge-}, prefiks {ke-}, prefiks {se-}, interferensi sufiks {-an}, interferensi konfiks {ke-/-an} dan interferensi lainnya berupa penghilang fonem, perubahan fonem, interferensi kata dasar, interferensi kata sapaan kekerabatan, dan interferensi frasa.Kata kunci: bahasa ogan, interferensi, morfologi.
Ketepatan Pelafalan Kluster Dan Deretan Konsonan Bahasa Indonesia Oleh Penutur Mandarin Ni Peishi; Sumarti Sumarti; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 Apr (2018): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.243 KB)

Abstract

The purposes of this research are to describe the accuracy of Indonesian cluster and consonant row pronounciations by Mandarian-speaking students. This research uses descriptive qualitative method. The data sources of this research were taken from Mandarin-speaking students who major in teaching of Chinese as a foreign language at Guangxi University for Nationalities. The results of this research show that the sounds of Indonesian which pronounced correctly are clusters fl[fl], sl[sl], fr[fr], sw[sw], sm[sm], sn[sn],st[st], and consonant rows mp[mp], nt[nt], ngk[ŋk], ns[ns], ngs[ŋs], st[st], ht[ht], hk[hk], hb[hb], mr[mr], ml[ml], lm[lm], gn[gn], np[np], gm[gm]; and which not pronounced correctly are clusters adalah pl[pl], bl[bl], kl[kl], gl[gl], pr[pr], br[br], tr[tr], dr[dr], kr[kr], sp[sp],  sk[sk], pt[pt], ts[ts], str[str], spr[spr], skr[skr], skl[skl], and consonant rows mb[mb], nd[nd], nc[ñc], nj[ñj], ngg[ŋg], rn[rn], rl[rl], rt[rt], rk[rk], rs[rs], rc[rc], kt[kt], ks[ks], kb[kb], kd[kd], kn[kn], ky[ky],  hsy[hš], bd[pd], hd[hd].Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketepatan pelafalan bunyi kluster dan deretan konsonan bahasa Indonesia oleh mahasiswa penutur bahasa Mandarin. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa penutur bahasa Mandarin yang menempuh pendidikan di jurusan pengajaran bahasa Mandarin sebagai bahasa asing di Guangxi University for Nationalities. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelafalan kluster bahasa Indonesia yang dilafalkan dengan tepat oleh penutur bahasa Mandarin adalah fl[fl], sl[sl], fr[fr], sw[sw], sm[sm], sn[sn],st[st], dan yang tidak tepat adalah pl[pl], bl[bl], kl[kl], gl[gl], pr[pr], br[br], tr[tr], dr[dr], kr[kr], sp[sp],  sk[sk], pt[pt], ts[ts], str[str], spr[spr], skr[skr], skl[skl], dan deretan konsonan bahasa Indonesia yang dilafalkan dengan tepat oleh penutur bahasa Mandarin adalah mp[mp], nt[nt], ngk[ŋk], ns[ns], ngs[ŋs], st[st], ht[ht], hk[hk], hb[hb], mr[mr], ml[ml], lm[lm], gn[gn], np[np], gm[gm], dan yang tidak tepat adalah mb[mb], nd[nd], nc[ñc], nj[ñj], ngg[ŋg], rn[rn], rl[rl], rt[rt], rk[rk], rs[rs], rc[rc], kt[kt], ks[ks], kb[kb], kd[kd], kn[kn], ky[ky],  hsy[hš], bd[pd], hd[hd]. Kata kunci: pelafalan, kluster bahasa Indonesia, deretan konsonan bahasa Indonesia
PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI Riri Savitri; Muhammad Fuad; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 Apr (2015): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.512 KB)

Abstract

Problems that were discussed in this study were violations that occur in a cooperative principle and its implications in the study of language and literature of Indonesia. The purpose of this research was to describe the violations of the principle of partnership contained in conversations on a novel entitled Rantau 1 Muara by Ahmad Fuadi. The method used in this research is qualitative descriptive method. The results showed that the greatest violations occurred on relevance maxim and quantity maxim. Inversely proportional to the implementation showed the result of offences maxim was low.Masalah yang di bahas dalam penelitian ini yaitu pelanggaran yang terjadi dalam sebuah prinsip kerjasama dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelanggaran prinsip kerjasama yang terdapat dalam percakapan pada sebuah novel yang berjudul Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptip kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan pelanggaran terbesar terjadi pada maksim relevansi dan maksim kuantitas. Berbanding terbalik dengan maksim pelaksanaan yang menunjukkan hasil pelanggaran yang paling rendah.Kata kunci: implikasi, novel, pelanggaran prinsip kerjasama.
Implikatur Percakapan Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Uswatun Hasanah; Nurlaksana Eko Rusminto; Mulyanto Widodo
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 Sep (2017): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.119 KB)

Abstract

The problem of this research is how the implicatur of conversation in learning process of Indonesian class XII IPS 1 SMA Yayasan Pembina Unila. The design of this research is descriptive qualitative. Research data in the form of conversations that contain implicatur. The results showed (1) the type of speech that dominates in the teacher's speech is the act of speech directive. This is inseparable from the very close classification of relationships, thus making the speaker convey the speech without feeling the burden on his partner. (2) The findings of verbal forms of speech indicate that both have the ability to choose the appropriate use of verbal forms in accordance with the situation and conditions encountered. Some data show that the teacher utilizes verbal form of the speech as a strategy for the purpose of learning Indonesian language is achieved. The implications of the findings are the supplement of teaching materials / learning materials related to politeness.Masalah penelitian ini bagaimanakah implikatur percakapan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XII IPS 1 SMA Yayasan Pembina Unila. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa bentuk percakapan yang mengandung implikatur. Hasil penelitian menunjukkan (1) jenis tuturan yang mendominasi pada tuturan guru adalah tindak tutur direktif. Hal ini tidak terlepas dari klasifikasi hubungan yang sangat dekat, sehingga membuat penutur menyampaikan tuturan tersebut tanpa merasa membebani mitra tuturnya. (2) Hasil temuan bentuk verbal tuturan menunjukkan bahwa keduanya memiliki kemampuan untuk memilih penggunaan bentuk verbal yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Beberapa data menunjukkan bahwa ternyata guru memanfaatkan bentuk verbal tuturan tersebut sebagai strategi agar tujuan pembelajaran bahasa Indonesia tercapai. Implikasi hasil temuan berupa suplemen bahan ajar/materi pembelajaran terkait kesantunan.Kata kunci: implikatur, jenis, verbal, yp, implikasi.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI TEKNIK COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION Sudaryo Sudaryo; Edi Suyanto; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 Sep (2013): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Writing is a from one of skills language that student should mastered. In the fact the skills write of student is low. Because of that, how to increase writing narrative skills with Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) technique is a problem in this reseach. Type of research that use is a cualitative descriptive classroom action. This study procedure is permormed three cycles, and each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. Based of the research the conclusion is: (1) learning procces with CIRC techniques can improve activities student. Activities student in classroom VII G first cycle got 71 score. Second cycle 79 and third 82. (2) The average value of narrative writing skills in first cycle got 68.95 score, second cycle got 71.24 score and third cycle got 72.61 score. Mastery learning in first cycle 65%, second cycle got 73% and third cycle got 81%. With CIRC technique can imrove skills writing narrative for student for class VII G in SMP N 3 Natar.Kata kunci: kemampuan menulis narasi, menulis, teknik CIRC.
PEMEROLEHAN KALIMAT PADA ANAK USIA 4 SAMPAI 6 TAHUN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN DI TK Wisudiana Risyant Insani; Nurlaksana Eko Rusminto; Farida Ariyani
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 Sep (2020): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.707 KB)

Abstract

This research aims to describe the acquisition at the language children 4 to 6 years and its implications for language learning in play group Descriptive qualitative design was used in the research the sources of this research were children from 4 to 6 years old.The result of this research was the acquisition of sentences for 4 to 6 years children there were three child could be clarify. The result of this research on the children’s question of sentence is founded that the children got kinds of complete sentence, incomplete, statement, question, imperative, passive, medial is found, reciprocal, affirmative, negative, formata, deformata, situation,answer, greetings, calls, appeals, and requests sentence. The research of sentence acquisition in children aged 4-6 years can be implemented in language learning in play group, namely basic competencies at showing expressive language skills. (sowing verbal and non verbal language).Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemerolehan bahasa pada tataran kalimat anak dengan rentang  usia 4-6 tahun dan implikasi terhadap pembelajaran bahasa di TK.Desain penelitian yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah anak-anak dengan rentang usia 4 6 tahun. Hasil penelitian ini mengenai pemerolehan kalimat pada anak usia 4-6 tahun ditemukan bahwa kalimat yang telah diperoleh anak-anak usia 4-6 tahun yang berjumlah tiga orang. Pada penelitian ini anak usia 4 sampai 6 tahun telah memperoleh jenis kalimat. Sempurna, tak sempurna, pernyataan, pertanyaan, perintah, pasif, medial, resiprokal, afirmatif, negatif, formata, deformata, situasi, jawaban, salam, panggilan, seruan, dan permohonan. Kajian pemerolehan kalimat pada anak usia 4-6 tahun dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran bahasa di TK yaitu dalam kompetensi dasar Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan nonverbal).Kata kunci     : Pemerolehan Kalimat, Implikasi, Pembelajaran TKDoi Article: https://doi.org/10.23960/J-Simbol/v7i3.2019.07
Tindak Ilokusi Anak Delapan Tahun dan Pengembangannya Sebagai Bahan Ajar Analisis Wacana Sulistiawati Sulistiawati; Edi Suyanto; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 Apr (2018): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.954 KB)

Abstract

 This study aims to describe the illocutionary acts of eight-year-old child and it’s development as teaching materials for Discourse Analysis Course in higher education. The method used in this study was a descriptive qualitative method. The data sources in this study are the speeches of an eight-year-old child named Elmira Nisa Maharatu. The results show that illocutionary acts on the utterances of eight-year-olds were assertive, directive, commissive, and expressive. Illocutionary acts that dominate the speech were assertive illocutionary acts of expressing. Meanwhile, the speech modes used were literal direct mode, literal indirect mode, and indirect literal mode. Accordingly, the results of this study can be used as teaching materials in the Discourse Analysis Course.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak ilokusi anak usia delapan tahun dan pengembangannya sebagai bahan ajar mata kuliah Analisis Wacana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan anak berusia delapan tahun bernama Elmira Nisa Maharatu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak ilokusi pada tuturan anak usia delapan tahun adalah ilokusi asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Tindak ilokusi yang mendominasi tuturan anak usia delapan tahun adalah ilokusi asertif menyatakan. Modus tuturan yang digunakan oleh anak usia delapan tahun adalah modus langsung literal, modus tidak langsung literal, dan modus langsung tidak literal. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar dalam mata kuliah Analisis Wacana. Kata kunci: tindak ilokusi, anak delapan tahun, bahan ajar 
IMPLIKATUR PADA WACANA KOLOM POJOK DALAM SURAT KABAR LAMPUNG POST DAN IMPLIKASINYA Nelly Yustinawati; Nurlaksana Eko Rusminto; Edi Suyanto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 Apr (2015): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.089 KB)

Abstract

The purpose of this research was to describe the form of implicature which is in the discourse of the corner column in Lampung Post news paper and its implication to anecdote text learning in Senior High School. The method used in this research was a descriptive qualitative method by using heuristic analysis technique. The result of this research indicate some kinds of implicatures of the corner column in Lampung Post news paper. The kinds of implicatures is used by expressive illocutionary act with a variety of communicative function, that is (1) flicking, (2) critizing, and (3) censuring. Finnaly, the result of this research was implicated as study source to anecdote text learning in Senior High School.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk implikatur dan tindak ilokusi yang menyertainya pada wacana kolom pojok surat kabar Lampung Post serta implikasinya pada pembelajaran teks anekdot di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis heuristik. Hasil penelitian menunjukkan adanya bentuk-bentuk implikatur pada wacana kolom pojok surat kabar Lampung Post. Bentuk-bentuk implikatur tersebut digunakan dengan tindak ilokusi ekspresif dan beberapa fungsi komunikatifnya, yakni (1) menghibur, (2) menyentil, (3) mengkritik, dan (4) mengecam. Selanjutnya, hasil penelitian ini diimplikasikan sebagai sumber belajar pada pembelajaran teks anekdot di SMA.Kata kunci: analisis heuristik, implikatur, tindak ilokusi.
Tindak Tutur Anak TK ABA dan Pengembangannya Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Animasi Delvi Iskandar; Nurlaksana Eko Rusminto; Munaris Munaris
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 Sep (2017): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.755 KB)

Abstract

The study aims to describe the speech acts of grade B of TK ABA and develop the results of research as a medium of learning language skills in TK. The development model used to develop the research results into learning media using DDD-E model.The result of research showing assertives speech act based on direction, indirection and literalation, inliteralation include in direct literal of speech act. A directives speech act based on direction, indirection and literalation, inliteralation include in direct an indirect literal. An expressive based on direction, indirection and literalation, inliteralation include in direct literal of speech act. An commissive from the direction, indirection and literalation, inliteralation include in direct literal. Education media language skill based on animation that improved from the result of research can be used by teachers and student in education at TK.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur anak kelas B TK ABA dan mengembangkan hasil penelitian menjadi media pembelajaran kemampuan berbahasa di TK. Model pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan hasil penelitian menjadi media pembelajaran menggunakan model DDD-E. Hasil penelitian menunjukan tindak tutur asertif berdasarkan kelangsungan dan ketidaklangsungan serta keliteralan dan ketidakliteralannya tergolong ke dalam tindak tutur langsung literal. Tindak tutur direktif berdasarkan kelangsungan dan ketidaklangsungan serta keliteralan dan ketidakliteralannya dapat digolongkan ke dalam tindak tutur langsung literal dan tindak tutur tidak langsung literal. Tindak tutur ekspresif berdasarkan kelangsungan dan ketidaklangsungan serta keliteralan dan ketidakliteralannya tergolong ke dalam tindak tutur langsung literal. Tindak tutur komisif berdasarkan kelangsungan dan ketidaklangsungan serta keliteralan dan ketidakliteralannya tergolong ke dalam tindak tutur langsung literal. Tindak tutur ekspresif berdasarkankelangsungan dan ketidaklangsungan serta keliteralan dan ketidakliteralannya tergolong ke dalam tindak tutur langsung literal. Media pembelajaran kemampuan berbahasa berbasis animasi yang dikembangkan dari hasil penelitian dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran di TKKata kunci: tindak tutur, media pembelajaran,animasi.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Achril Zalmansyah Adi Winata Afriyandi, Afriyandi Ag. Bambang Setiyadi Agustinus Bambang Setiyadi Ahmad Sarjuni Ali Mustofa Anggun Mawar Sari Ardila, Tria Ari Mahendra Ari Prayogi Ari Rohmawati Arifah Nur Isnaini Arya Dwi Putri Asep Perdiansyah Astuti, Tria Puji Atik Kartika Aulia Ika Atika Ayu Mayasari AYU WANDIRA Badiah Badiah Bambang Riadi Bambang Setiyadi Budi Koestoro Bujang Rahman Candra Pratiwi Chandra Ertikanto Chintiya Dewi, Fadilla Cucu Sutarsyah Darsono Darsono Dede Putri Delvi Iskandar dery oscar Des Sinta Sari Desembri Desembri Dewi Pujiastuti Dewi Ratna Ningsih Dewi Sri Rezki Dian Puspita Sari Dorlan Evi Yanti Edi Parlindungan Tampubolon Edi Saputro Edi Suyanto Edi Suyanto Een Yayah Haenilah Een Yayah Haenilah Egatri, Dewi Eka Sofia Agustina Elfrida Ratnawati Elvanur Syafitri Endah Meylinasari Erwin Saputra Esterlina, Dwi Eva Restia Farida Ariyani farida ariyani Farida Ariyani Farida Ariyani Faturrohman, Aji Fistin Lidanti Fitria Asmawati Fransiska Pratiwi Prasakti Fransiska Retno Widiarti Gustia Putri Hapzi Ali Hendra Purnama Hendri Wakaimbang Heri Prihartono Hernaini Hernaini Herpratiwi Herpratiw Heru Prasetyo Hilda Fatah Asih Amrillah I Wayan Ardi Sumarta Indri Arnaselis Iqbal Hilal Ismania Triyanova Janatun Naim Joko Setyo Nugroho Jully Andry Yanto Kahfie Nazaruddin Karomani Karomani Kusbarini Kusbarini Laila Rahmawati Lidya Kandau Lilik Sabdaningtyas Linda Apriyanti Lismayana Lismayana M. Thoha B. Sampurna Jaya Maria Kristiningsih Mario Efendi Maryani Maryani Megawati Megawati Merina Tri Rahma Okta Meyrina Putri Utami Mohammad Mona Adha MUHAMMAD FUAD Muhammad Lukman Rifai Mujiasih Mujiasih Mulyanto Widodo Mulyanto Widodo Munaris . Mustavida Sari Mustofa Abi Hamid Nadya Arizona Nani Gustina Nelly Yustinawati Ni Nyoman Wetty Ni Nyoman Wetty Suliani Ni Peishi Nuraeni, Intan Nurria Mafri Atun Nurudin Nurudin Nurul Hudha Oriza Pratiwi Pane, Syafitria Rahma Pargito Pargito Patar Albert Marpaung Piani, Ririn Tria Pramudiyanti Pramudiyanti Purnawan Wahyu Pratama Puspita Cahya Rivai R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Rahmat Prayogi Rahmat Prayogi, Rahmat Rani Setia Prasanti Ratu Farry Alifia Azka Reka Umami Rian Andri Prasetya Riana, Hana Rifany Maulidya Riri Savitri Risky Amelia Risma Margaretha Sinaga Rohmah Tussolekha RR. Ella Evrita Hestiandari Rudi Hermawan Rudi Isbowo Sabilla Mukhtar, Amalia Salmina Salmina Samhati, M.Pd., Dr. Siti Sari, Fenty Tryana Sefty Angraini Semi Amsiah Sepirna Juwita Putri Septi Husnul Khotima Shelvina Elvira Shely Nasya Putri Siska Mega Diana Siti Patmawati Siti Samhati Siti Samhati Siti Sumarlin Soca Anggraini Sudaryo Sudaryo Sugeng Sutiarso Sulistiawati sulistiawati Sumarti Sumarti Sumarti Sunarti, Iing Sundyana Sundyana Sunyono Supu Hernawiah Susi Wahyuti Suwarjo Suwarjo Syukri, Ridwan Tika Qurratun Hasanah Tika Yuni Arsita Tiyas Abror Huda, Tiyas Abror Tri Kuryanti Trie Utami Widyantoro Widyantoro Wini Arwila Wini Tarmini Wisudiana Risyant Insani Yorista Indah Astari Yulinar Yulinar Yulita Anlisia Yunida Fitratun Nisa Yuninda, Dewi Yuningsih Yuningsih Yunita Fitri Yanti Yunita Handiawati Zufaida Zufaida