Abstrak. Kecemasan berbicara merupakan salah satu hambatan utama yang dialami mahasiswa calon guru Bahasa Indonesia dalam mengembangkan keterampilan komunikasi lisan. Kondisi ini dapat mengurangi kepercayaan diri dan efektivitas mahasiswa sebagai calon pendidik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi kecemasan berbicara mahasiswa melalui pemanfaatan gamifikasi berbasis spin wheel digital sebagai media latihan berbicara. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan pendekatan partisipatif melalui workshop. Tahapan kegiatan meliputi penyampaian materi tentang kecemasan berbicara, simulasi berbicara dengan spin wheel digital, serta evaluasi pra–pasca kegiatan menggunakan angket sederhana. Peserta kegiatan adalah mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang terlibat secara aktif dalam latihan berbicara spontan berdasarkan topik acak dari roda digital. Hasil kegiatan menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan berbicara pada aspek rasa gugup, takut salah, dan kurang percaya diri. Sebaliknya, terjadi peningkatan signifikan pada antusiasme dan keberanian berbicara mahasiswa. Respon peserta terhadap penggunaan spin wheel digital sangat positif karena dinilai sederhana, menarik, dan efektif menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan gamifikasi berbicara melalui spin wheel digital efektif membantu mengurangi kecemasan berbicara sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa calon guru Bahasa Indonesia. Kegiatan ini berpotensi dikembangkan lebih lanjut dengan topik yang lebih beragam serta penerapan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi peningkatan keterampilan komunikasi calon pendidik di era digital. Kata kunci: kecemasan berbicara, gamifikasi, spin wheel digital, mahasiswa calon guru, pengabdian masyarakat