p-Index From 2020 - 2025
20.117
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal on Mathematics Education (JME) Jurnal Infinity Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Pendidikan Dasar Widya Cendika Journal on Mathematics Education (JME) Penggunaan Media Sains Flipbook dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Jurnal Riset Pendidikan Matematika Pedagogi : Jurnal Penelitian Pendidikan AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Delta-Pi : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) AKSIOMA E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika AL ISHLAH Jurnal Pendidikan AKSIOLOGIYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Juring (Journal for Research in Mathematics Learning) ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Numeracy : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Jurnal Tadris Matematika JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Beta: Jurnal Tadris Matematika Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML) JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Jurnal Pendidikan Matematika (JUDIKA EDUCATION) Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Basicedu International Journal of Elementary Education MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika M A T H L I N E : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Transformasi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Journal of Applied Science, Engineering, Technology, and Education Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Southeast Asian Mathematics Education Journal Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education Journal (Birle Journal) Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Studies in Learning and Teaching Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika JURNAL PENDIDIKAN SAINS SOSIAL DAN AGAMA EMTEKA: Jurnal Pendidikan Matematika SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Cakrawala Pendas Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Basicedu Journal of Innovation and Research in Primary Education Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi MATHEdunesa Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang International Journal of Emerging Research and Review Indonesian Journal of Mathematics Education Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education) Journal of Mathematical Pedagogy (JOMP) Jurnal Elementaria Edukasia Jurnal Infinity Jurnal Tadris Matematika Mathematics Education Journal Journal on Mathematics Education AKSIOMA SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Journal of the Indonesian Mathematics Education Society
Claim Missing Document
Check
Articles

How do mathematics teachers design tasks to assess students’ creative thinking ability? Pradnyo Wijayanti; Tatag Yuli Eko Siswono; Dwi Juniati; Abadi Abadi; Sugi Hartono
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 9, No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v9i2.55122

Abstract

This study aims to describe teachers' understanding of designing mathematical tasks to assess students' creative thinking abilities. The descriptive study involved 23 mathematics teachers in a city in East Java, Indonesia. The research Instrument is a task that reveals teachers' understanding of the notion of creative thinking, mathematics' problem of assessing students' creative thinking, some criteria to assess students' creative thinking, and examples of questions designed by the teacher. Data were analyzed descriptive-quantitatively and qualitatively with an iterative method consisting of data condensation, data display, and data verification. The study results indicate that teachers' understanding of creative thinking is still lacking, how to assess, and assessment criteria, their abilities still need to be improved
Students’ Learning Trajectory in Solving Fraction Problems: Cases of Boy and Girl Students in Junior High School Muh Rizal; Tatag Yuli Eko Siswono; Nurdin; Tria Bitara
Studies in Learning and Teaching Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Indonesia Approach Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46627/silet.v4i1.212

Abstract

This study aims to describe the learning trajectories of male and female students in solving fraction problems. The research subjects consisted of a male student and a female student who had the same mathematical ability. Learning trajectory data for both subjects were taken through fractional problem solving tests and in-depth interviews. Observations focused on the four stages of problem solving strategies, namely understand the problem, divide a plan, carry out the plan, and look back. Data analysis begins with examining all data, reducing data, grouping data, categorizing, coding, and finally checking data through time triangulation. The results of the study show that in understanding the problem, boys identify goals and information to solve the problem to state its completeness, and girls identify information to solve the problem to state its completeness. In making plans, girls complete in detail and involve many concepts, while boys only have one concept, so girls' learning trajectories are longer. While carrying out the plan, the two solve problems according to the plan. Looking back, girls used more than one method alternative while boys only used one alternative.
Eksplorasi Berpikir Kritis Siswa dalam Aktivitas Collaborative Problem Solving Pada Penerapan Barisan dan Deret Siti Munawaroh; Tatag Yuli Eko Siswono
MATHEdunesa Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Mathedunesa Volume 10 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.267 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v10n2.pPDF_181-188

Abstract

Berpikir kritis penting dimiliki untuk bersaing di abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berpikir kritis siswa dalam aktivitas collaborative problem solving pada penerapan barisan dan deret. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif bersifat eksploratif. Subjek terdiri dari siswa kelas XII MIPA 3 di SMAN 1 Balongpanggang dengan satu kelompok terdiri dari dua siswa dengan kriteria pasangan kolaborasi berpikir kritis tinggi dan rendah, sedang dan rendah, serta berpikir kritis tinggi dan sedang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes berpikir kritis dalam collaborative problem solving dan wawancara yang dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan. Data yang diperoleh akan dianalisis berdasarkan indikator berpikir kritis dalam collaborative problem solving. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berpikir kritis siswa dalam Collaborative problem solving terkait penerapan barisan dan deret pada pasangan kolaborasi berpikir kritis tinggi dan rendah dapat melewati indikator identifikasi, analisis dan evaluasi. Sedangkan berpikir kritis siswa dalam Collaborative problem solving terkait penerapan barisan dan deret pada pasangan kolaborasi berpikir kritis sedang dan rendah tidak dapat melewati analisis dan evaluasi. Kata Kunci: berpikir kritis, collaborative problem solving, barisan dan deret
Komunikasi Matematika Tulis Siswa dalam Mengajukan Masalah Matematika Konteks Pandemi Covid-19 Setia Putri Ayu Ramadani; Tatag Yuli Eko Siswono
MATHEdunesa Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Mathedunesa Volume 10 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.837 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v10n2.p230-237

Abstract

Komunikasi merupakan hal penting dalam pembelajaran. Salah satu cara untuk mengembangkan komunikasi matematika siswa yaitu melalui pengajuan masalah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematika tulis siswa dalam mengajukan masalah matematika konteks pandemi Covid-19. Konteks Covid-19 dalam penelitian ini diaplikasikan dalam soal yang digunakan untuk tes pengajuan masalah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan dua subjek yang terpilih yaitu bisa mengajukan masalah dan menyelesikan masalah, bisa mengajukan masalah dan tidak bisa menyelesaikan masalah. Subjek mengerjakan Tes Pengajuan Masalah, kemudian hasil dianalisis berdasarkan indikator komunikasi matematika tulis siswa dalam mengajukan masalah matematika yaitu keakuratan, kelengkapan, dan kelancaran. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa siswa yang bisa mengajukan dan meyelesaikan masalah memenuhi indikator keakuratan, kelengkapan, dan kelancaran karena siswa mampu menuliskan hal yang relevan dengan masalah, menuliskan informasi yang diperoleh secara lengkap, menuliskan langkah-langkah dan hasil dengan tepat, menyebutkan rumus dengan tepat serta tepat waktu dalam mengerjakan. Siswa yang bisa mengajukan dan tidak bisa menyelesaikan masalah memenuhi indikator kelancaran, tetapi tidak akurat dan tidak lengkap karena siswa mampu menuliskan hal yang relevan dengan masalah, tidak dapat menuliskan informasi yang diperoleh, menuliskan langkah-langkah perhitungan, tetapi hasil tidak tepat, tidak mampu menyebutkan rumus dengan tepat, tepat waktu dalam mengerjakan. Saran dari penelitian ini adalah guru mampu menemukan metode yang efektif untuk melatih kemampuan komunikasi tulis siswa. Kata Kunci: komunikasi matematika tulis, pengajuan masalah, pandemic covid-19
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMECAHAN MASALAH KOLABORATIF Nabilah Kartika Sukmawati; Tatag Yuli Eko Siswono
MATHEdunesa Vol 10 No 3 (2021): Jurnal Mathedunesa Volume 10 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.115 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v10n3.p480-489

Abstract

Kemampuan Komunikasi matematis merupakan sarana untuk menyampaikan ide, strategi dan solusi matematika untuk memecahkan masalah matematika baik tertulis maupun lisan. Pemecahan masalah kolaboratif (Collaboraive Problem Solving) adalah kerja sama antara dua individu atau lebih dengan kemampuan dan keterampilan setiap individu untuk menyelesaikan suatu masalah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pemecahan masalah kolaboratif. Subjek penelitian ini yaitu 6 siswa kelas XI SMK yang dibagi menjadi 3 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 2 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan komunikasi matematis dan wawancara. Peneliti akan menyeleksi data awal terkait kemampuan subjek berdasarkan nilai rapor matematika sehingga terpilih 6 siswa. Peneliti menggunakan nilai rata-rata rapor matematika karena melalui nilai rata-rata rapor matematika dapat dilihat prestasi belajar atau kemampuan siswa. Kemudian subjek yang terpilih akan melakukan tes komunikasi matematis tulis dan wawancara. Teknik analisis pada penelitian ini dibedakan atas tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Skala tingkat kemampuan collaborative problem solving (CPS) dikelompokkan 4 tingkat yaitu tingkat 1 hingga 4 dimana setiap tingkat memiliki kriteria masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek kelompok 1 dengan tingkat collaborative problem solving berada pada tingkat 2 memiliki kemampuan komunikasi matematis yang tinggi, subjek kelompok 2 dengan tingkat collaborative problem solving berada pada tingkat 1 memiliki kemampuan komunikasi matematis yang sangat rendah, dan kelompok subjek 3 dengan tingkat collaborative problem solving berada pada tingkat 1 memiliki kemampuan komunikasi matematis yang rendah. Kemampuan komunikasi matematis siswa dapat ditingkatkan dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat seperti pembelajaran kooperatif. Kata Kunci: kemampuan komunikasi matematis, pemecahan masalah kolaboratif (collaborative problem solving).
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA ASIMILASI (ASSIMILATING) DAN KONVERGEN (CONVERGING) DALAM MEMECAHKAN MASALAH NUMERASI Chusnul Fadlilah; Tatag Yuli Eko Siswono
MATHEdunesa Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.919 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p548-561

Abstract

Abstract The creative thinking ability is an individual’s capacity in combining logistical and divergent thinking in finding solutions to a problem to produce innovative new products. This study aims to analyze the level of creative thinking ability (LCT) of students with assimilating and converging learning styles in solving numeracy problems. The subjects of this qualitative research consisted of two grade VIII junior high school students who were selected using a purposive sampling technique, namely subjects who had assimilating and convergent learning styles. The research instrument consisted of a learning style questionnaire, a numeracy creative thinking ability test, and task-based interviews. The indicators used to assess creative products include fluency, flexibility, and novelty. Data analysis uses Pierce's triadic analysis or Peirce's semiotics which is the relationship between sign/representamen (which represents something else), object (which describes it), and interpretant (possible meaning or meaning made from it). The results showed that subjects with assimilating learning styles had creative thinking ability with LCT 3 (creative) because they met the indicators of fluency, flexibility and novelty. Meanwhile, students with convergent learning styles have the ability to think creatively with TKBK 2 (creative enough) because they meet the indicators of fluency and flexibility. Even though they did not meet the indicators of the results’s novelty, the students had reached the novelty of ideas. Therefore, teachers are expected to be stimulating students with members of questions related to the truth of the answers of students realizing the calculation they do so students can be more careful when solving the problem. Keywords: creative thinking ability, numeracy, assimilating and converging.
PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MENYELESAIKAN SOAL NUMERASI BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN NUMERASI Endri Puji Lestari; Tatag Yuli Eko Siswono
MATHEdunesa Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.372 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p538-547

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir kritis siswa SMP dengan kemampuan numerasi tinggi dan rendah dalam menyelesaikan soal numerasi. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen utamanya yaitu peneliti dan instrumen pendukung terdiri dari tes kemampuan matematika, tes berpikir kritis, dan wawancara tak terstruktur. Penelitian melibatkan 2 siswa kemampuan numerasi tinggi dan 2 siswa kemampuan numerasi rendah jenjang SMP kelas VIII A. Teknik analisis menggunakan konsep tanda Pierce. Berdasarkan hasil penelitian yaitu (1) siswa kemampuan numerasi tinggi memenuhi keseluruhan indikator berpikir kritis FRISCO. Pada aspek focus yaitu siswa mengidentifikasi informasi pada soal dan memberikan penjelasan sederhana, aspek reason yaitu siswa menuliskan langkah-langkah pengerjaan, menyelesaikannya, dan memberikan alasan yang relevan dalam setiap proses pengerjaan soal, aspek inference yaitu siswa menjelaskan dan menuliskan kesimpulan detail dan benar, aspek situation yaitu siswa memilah informasi yang penting atau tidak penting untuk dicantumkan dalam langkah-langkah penyelesaian, aspek clarifity yaitu siswa menjelaskan mengenai istilah atau simbol pada proses pengerjaan soal, aspek overview yaitu siswa memastikan kembali jawaban yang sudah ditulis dan (2) siswa kemampuan numerasi rendah tidak memenuhi keseluruhan indikator berpikir kritis FRISCO, siswa hanya memenuhi aspek focus. Pada aspek focus, siswa memahami masalah dari membaca soal, menulis apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Kata Kunci: Berpikir kritis, soal numerasi, kemampuan numerasi Abstract This study aims to describe the critical thinking of junior high school students with high and low numeracy skills in solving numeracy problems. The type of research is descriptive qualitative research. The main instrument is the researcher and the supporting instruments consist of a mathematical ability test, a critical thinking test, and an unstructured interview. The study involved 2 students with high numeracy skills and 2 students with low numeracy abilities at the SMP class VIII A. The analysis technique used the concept of Pierce's sign. Based on the results of the study, namely (1) students with high numeracy abilities met all of the FRISCO critical thinking indicators. In the focus aspect, namely students identify information on questions and provide simple explanations, the reason aspect is that students write down the steps of work, complete them, and give relevant reasons in each process of working on the problem, the inference aspect, namely students explain and write detailed and correct conclusions, aspects situation, namely students sorting out important or unimportant information to be included in the completion steps, clarification aspect, namely students explaining terms or symbols in the process of working on questions, overview aspect, namely students confirming the answers that have been written, and (2) students with low numeracy skills. did not meet all of the FRISCO critical thinking indicators, students only met the focus aspect. In the focus aspect, students understand the problem from reading the question, writing what is known and asked in the question. Keywords: Critical thinking, numeracy, numeracy skills.
Penalaran Proporsional Siswa Bergaya Kognitif Sistematis dan Intuitif dalam Menyelesaikan Masalah Numerasi Dovina Meilisa Nur Fadilla; Tatag Yuli Eko Siswono
MATHEdunesa Vol 11 No 3 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.154 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n3.p630-643

Abstract

Penalaran proporsional ialah segala sesuatu terkait dengan konsep rasio dan proporsi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah. Menyelesaikan masalah numerasi adalah aktivitas mencari penyelesaian soal dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan keterampilan mengaplikasikan konsep matematika. Gaya kognitif memicu proses berpikir siswa sehingga berpengaruh terhadap cara siswa dalam menyelesaikan masalah. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran proporsional siswa bergaya kognitif sistematis dan intutitif dalam menyelesaikan masalah numerasi. Subjek penelitian berjumlah dua orang yaitu siswa yang memenuhi gaya kognitif sistematis dan intuitif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes gaya kognititf (CSI), tes penalaran proporsional, dan wawancara. Analisis data yang dilakukan menggunakan trikotomi tanda Peirce yang mengaitkan tiga komponen utama yaitu tanda, objek, dan interpretasi sehingga menghasilkan sebuah makna. Hasil peneitian menunjukkan dalam memahami kovariasi siswa bergaya kognitif sistematis mengidentifikasi segala informasi sehingga dapat menentukan kuantitas dan jenis perbandingan sedangkan siswa bergaya kognitif intuitif mengidentifikasi sebagian informasi sehingga melewatkan informasi penting yang membuatnya salah dalam menentukan kuantitas dan jenis perbandingan. Keduanya mengenali situasi proporsional dengan menggunakan hubungan multiplikatif bukan aditif serta menggunakan strategi multiplikatif kali silang dalam menyelesaikan masalah. Siswa bergaya kognitif sistematis memiliki strategi multiplikatif lain yaitu faktor perubahan sedangkan siswa bergaya kognitif intuitif tidak. Oleh sebab itu, guru diharapkan dapat membiasakan siswa menggunakan berbagai strategi multiplikatif dalam menyelesaikan masalah numerasi yang megandung situasi proporsional.
PENGEMBANGAN BIG KOMIK TEMATIK INTEGRATIF UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KARAKTER GOTONG ROYONG MATERI SIFAT SIFAT CAHAYA BAGI SISWA KELAS 4 kiki ratnaning arimbi; Tatag Yuli Eko Siswono; Sendi Ramdhani
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7413

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kreativitas dan karakter gotong royong materi sifat sifat cahaya dengan menggunakan media big komik tematik integratif. Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan model Addie. Proses pengembangan big komik tematik integratif untuk meningkatkan kreativitas dan karakter gotong royong materi sifat sifat cahaya bagi siswa kelas 4 adalah dengan model addie (analisis, design, develop, implement, evaluate). Analisis kebutuhan siswa yang menyukai komik, hal ini diketahui dari hasil wawancara dengan siswa yaitu 95% menyukai komik, desain dari big komik tematik integratif dibuat mejadi 4 komik dengan sifat sifat cahaya yang berbeda. Masing masing komik menampilkan tugas proyek sifat cahaya yang berbeda, hal ini memudahkan kelompok focus pada sifat cahaya pada komik yang dipelajari. Pengembangan big komik integratif ini dilengkapi dengan lembar aktifitas dan memuat materi sifat sifat cahaya jadi tidak hanya komik humor atau cerita biasa, namun bermuatan materi pembelajaran. Implementasi big komik tematik integratif dilakukan dalam dua tahap, uji coba kelompok kecil dan tahap kedua uji coba kelompok besar. Data pada ujicoba tahap ini diperoleh melalui angket yang diberikan pada guru dan siswa. Hasilnya layak untuk diterapkan sehingga tidak perlu dilakukan revisi. Uji coba kedua juga dinyatakan sangat layak. Evaluasi yang dilakukan yaitu evaluasi formatif Kelayakan big komik tematik integratif untuk meningkatkan kreativitas dan karakter gotong royong materi sifat sifat cahaya bagi siswa kelas 4 di SDN Jombatan III Ngoro Jombang ditinjau dari validitas, kepraktisan dan keefektifan. bahwa big komik tematik integratif berada pada kriteria valid, praktis dan efektif. Validitas dapat dilihat dari prosentase validitas ahli media sebesar 93%  dan validitas ahli materi sebesar 93% Serta validitas ahli bahasa sebesar 94, 28 %. Kepraktisan mendapatkan nilai prosentase sebesar 85% yang didapatkan dari angket siswa. Big komik tematik integratif untuk meningkatkan kreativitas dan karakter gotong royong materi sifat sifat cahaya bagi siswa kelas 4 dilihat dari hasil pre-test dan post-test. Dari hasil tersebut diketahui bahwa adanya peningkatan gotong royong dan kreativitas siswa setelah menggunakan big komik tematik integrative. Data kualitatif digunakan untuk melihat bagaimana komik mempengaruhi kreativitas dan karakter gotong royong dengan menggunakan wawancara. Dari hasil wawancara kepada siswa yang menggunakan big komik tematik integratif  hasil pengembangan menunjukkan bahwa big komik tematik integratif dapat meningkatkan kreativitas dan karakter gotong royong siswa.Kata kunci:  big komik tematik integratif, sifat sifat cahaya, kreativitas, gotong royong DEVELOPMENT OF INTEGRATIVE THEMATIC BIG COMICS TO IMPROVE CREATIVITY AND COLLABORATIVE CHARACTER MATERIAL PROPERTIES OF LIGHT FOR CLASS 4 STUDENTS ABSTRACTThis development research aims to describe the increase in creativity and the character of cooperation in the material properties of light using the integrative thematic big comic media. Development research was carried out using the Addie model. The process of developing integrative thematic big comics to increase creativity and mutual cooperation in the material properties of light for grade 4 students is the Addie model (analyze, design, develop, implement, evaluate). Analysis of the needs of students who like comics, this is known from the results of interviews with students, namely 95% like comics, the design of integrative thematic big comics is made into 4 comics with different light properties. Each comic presents a different project task on the nature of light, this makes it easier for the group to focus on the nature of light in the comic being studied. The development of this integrative big comic is equipped with an activity sheet and contains material on the properties of light so it's not just humorous comics or ordinary stories, but contains learning matIntegrative thematic big comics were implementedied out in two: small, small group trials and the second stage large group trials. The data at this stage of the trial were obtained through a questionnaire given to teachers and students. The results are feasible to apply so no revision is needed. The second trial was also declared very feasible. The evaluation carried out was a formative evaluation of the feasibility of integrative thematic big comics to increase creativity and mutual cooperation character on the nature of light for grade 4 students at SDN Jombatan III Ngoro Jombang in terms of validity, practicality and effectiveness. that integrative thematic big comics are in the valid, practical and effective criteria. The validity can be seen from the percentage validity of media experts by 93% and the validity of, and 93% and the validity of linguists by 94.28%. Practicality gets a percentage value of 85% which is obtained from a student questionnaire. Big thematic integrative comics to increase creativity and mutual cooperation character on the nature of li students seposttest resultshe results of the pre-test and post-test. From these results it is known that there is an increase in mutual cooperation and student creativity after using integrative thematic big comics. Qualitative data is used to see how comics affect creativity and the character of mutual cooperation by using interviews. From thThes of interviews with students who use integrative thematic big comics, the rhat integrative thematic big comics can increase the creativity and mutual cooperation character of students.Keywords: integrative thematic big comic, nature of light, creativity, cooperation 
Scaffolding in Supporting Senior High School Students’ Critical Thinking Skills in Sequences and Series Problems Savirra Tazkia; Tatag Yuli Eko Siswono
MATHEdunesa Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Mathedunesa Volume 12 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/mathedunesa.v12n1.p207-220

Abstract

Critical thinking skills are important for every individual, that they need to be developed in classroom learning, one of which is through learning sequences and series material. However, there are still many students who have difficulty solving problems on sequences and series material, so they need help using scaffolding. This study aims to describe students' thinking skills on sequences and series material, as well as scaffolding which helps students' critical thinking skills in solving sequence and series material questions. The subjects of this study were 2 students who failed to complete the two critical thinking skills tests given. The two students were then interviewed and given scaffolding. The interviews were conducted in a semi-structured manner, that the researcher prepared several questions which could indicate indicators of critical thinking skills, as well as scaffolding which could assist students in solving problems, but the researcher was free to improvise by asking for other information according to the conditions during the interview. The data obtained was then analyzed by reducing the data, presenting the data, and drawing conclusions. The results showed that scaffolding in the form of reviewing played a dominant role for supporting the failure of critical thinking skills on the indicators of interpretation, analysis, evaluation and explanation. Restructuring helps the failure of critical thinking skills on the indicators of interpretation. Explaining helps the failure of critical thinking skills on evaluation indicators. Developing conceptual thinking helps indicators of critical thinking skills analysis, inference, and self-regulation.
Co-Authors ABADI Abadi Abadi Abadi Abdul Haris Rosyidi Abdul Haris Rosyidi Abdul Haris Rosyidi ADINDA SURYA PUTRI, NOVIEA Agung Lukito AGUNG LUKITO Ahmad Wachidul Kohar Ain Putri Rustini Ainurrohmah, Indah Ajeng Rara Veronica Alfiati Oktaaviarina Alista Hariyanti Amalina, Ijtihadi Kamilia Amalina, Ijtihadi Kamilia Aminah Ekawati Amirudin, Mochammad Amirudin, Mochammad Anis Shobikhah Aniskurnia Rahmadhani Fajerin Ardiansyah, Dicky Ari Mawanto Arief Budi Wicaksono Armeria Wijaya, Armeria Aryo Andri Nugroho Asma Johan Atik Wintarti Aulia Kholifatul Khasanah Auliya, Ahmad Sulthan AYU SEPTYANI, DWI Ayu Wulandari, Hilaria Yesieka Bahrudin, Eko Rahmad Cahyati, Vania Idelia Ching, Ong Khye Chusnul Fadlilah Defi Imamatus Sholikha Deka Anjariyah Devya, Lenthera Mega Dewi Setianingsih Dini Kinati Fardah Dita, Farah Dovina Meilisa Nur Fadilla Dwi Juniati Dwi Juniati Dwi Juniati Dwi Nur Yunianti DWI SISWANTORO, MAHMUD Ebenezer Bonyah Ekawati , Rooselyna Elvita Novia Dinawati Ely Susanti Endah Budi Rahaju Endang Suprapti Endri Puji Lestari Evangelista Lus Windyana Palupi Evy Novia Nanda Artama Fachry Abda El Rahman FARIHATUS SADIYAH, IHDA Farman FATIMA AZZAHRO, ELOK Fatimatul Khikmiyah Fauzi, Habibillah Achmad Putra Fiangga, Shofan FILLAH FR, ASHDAQ Fitmawati, Entya Esa FITRIYAH, NUR Fitriyani Hali, Fitriyani Fran Susanto Galih Kurniadi Galih Kurniadi HABIB MANAN, MUHAMMAD Hanifah, Mifthaqul Harini, Novita Vindri Heng, Limalin Hikmah, Nur Hidayatul I Ketut Budayasa Ida Dwijayanti Ihsani, Ulynnuha Aulia Ijtihadi Kamilia Amalina Ika Dwi Retnowati Ika Kurniasari Ika Kurniasari Imelda Imelda Imelda Imelda Imelda Imelda Indarasati, Nanda Ayu Ismail Ismail Ismail, Ismail Jamhari Jamhari Jayanti Putri Purwaningrum Julia Ayu Wulandari Kai-Lin Yang Karomah, Syarifatul Kartikawati, Wahyu Khoirun Nisa khusnul khotimah kiki ratnaning arimbi Kurnia Widyaningsih Laikha Sari Lenthera Mega Devya M. Fauzan Asy'ari M. Ulul Albab M. Zaenal Muttaqin MACHMUDAH, AMIROTUL Manuharawati Marpaung, Dian Wahyu Masriyah Masriyah MASRIYAH Masriyah Masriyah Masriyah Masriyah Masriyah Masriyah Masriyah Masriyah Maulida Aulia Mega Teguh Budiarto Meryansumayeka Meryansumayeka Mochammad Amirudin Moh. Hafiyusholeh Mudinillah, Adam Muh. Rizal Muhamad Alfian Efendi Muhammad Arif Fathoni muhtarom Muhtarom Muhtarom Muhtarom Murwaningsih, Wuri Indah Nabilah Kartika Sukmawati Nanda Ayu Indarasati Nanik Kurnia Sugiarti Ndayizeye, Oscar Neni Mariana Noerdiana, Azizah Firdha Nurdin Nurdin Nurul Laili Nuswantoro, Ari Wahyudi Nyimas Aisyah Oktaviana Ainun Ratnawati Oktaviana Ainun Ratnawati Oktaviana, Dwi Livia Pertiwi, Rizky Dian Pradnyo Wijayanti Putra, Misel Rajasyah Hadi Putri Dwi Naryaningsih Rachma Mufidah, Latifah Nuryah Rahaju, Endah Budi Rahman, Fatchiyah Rahmatika, Ismi Ramlah Ramlah Ramlah Ramlah Ratna Sari Dewi Ria Pusvita Sari Rini Setianingsih Rita Lefrida Rooselyna Ekawati ROYHAN, MUHAMMAD Rusydah Kamilah SANDI SETIAWAN, ARI Savirra Tazkia Sendi Ramdhani Setia Putri Ayu Ramadani Setianingsih, Rini Sipayung, Tetty Natalia Siti Khabibah Siti Khoiriyah Siti Maghfirotun Amin Siti Mistima Maat Siti Munawaroh Sri Wahyuni Sugi Hartono Sugi Hartono Sugi Hartono, Sugi Suhendra Panca Wardhana Susanto, Fran Sutinah Syafiul Muzid Syamsu Alam SYAMSU ALAM Syarifatul Maf’ulah Syifa'uliyah, Syifa’uliyah Syifa’uliyah Syifa'uliyah tazkia, savirra Tri Dyah Prastiti Tri Rezeki, Irma Setiawati Tria Bitara Ucu Rahayu Ulul Azmi Uripno, Gusti Uswatun Hasanah Uzlifatul Hasanah Uzlifatul Hasanah Vania Idelia Cahyati Wahyuni, Anik Sri Wiryanto Wiryanto Wiryanto Wiryanto Wiryanto Wiryanto Wiryanto Wiwik Andriani Wulan Puspitasari Wulandari, Hilaria Yesieka Ayu Wuri Indah Murwaningsih Yatim Riyanto Yulia Puji Astuti Yumiati YUSUF FUAD Zahri, Mohammad Zulnaidi, Hutkemri