Articles
EVALUASI KINERJA SALURAN IRIGASI DAN BANGUNAN DISTRIBUSI PADA DAERAH IRIGASI AIR NAKAI BATU ROTO BENGKULU UTARA
Salsabillah Anisa putri;
Besperi;
Samsul Bahri;
Razali Makmun Reza
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/ijts.15.1.65-76
This study intends to analyze the dimensions of the channel, subdivision, and tapping infrastructure. The mainstay discharge was analyzed using the Mock method, the analysis of irrigation water needs was based on Irrigation Planning Standard KP-01, and recalculation of the dimensions of the channel, building for, and tapping building based on the existing discharge and the planned discharge in accordance with Irrigation Planning Standard KP- 03. Rainfall data were analyzed using the algebraic average method. The findings indicated that the highest primary discharge, which occurred in November period I, was 9.21 m3/s. The highest amount of clean water needed in the fields per day (NFR) was 7.55 mm, while the maximum amount of water needed for intake per second (DR) was 1.34 l/sec. The bottom width of the channel (b) is 2.26 m according to the findings of recalculating the BNa 1 primary channel's dimensions using the current discharge. Na.2Ki.A secondary channel measured 0.48 meters for channel bottom width (b). The bottom width of the channel (b) was determined to be 0.601 m as a consequence of recalculating the BNa 1 primary channel's dimensions using the intended discharge. Na.2Ki.A secondary channel measured 0.44 meters for channel bottom width (b). The measurements of the width of the buildings door (b) after being recalculated and tapped based on the current discharge are larger than those of the door's existing dimensions. Keywords: Water Discharge, Irrigation Channels Area, Distribution Building
Kondisi terumbu karang dan makro invertebrata di Perairan Ujong Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar
Samsul Bahri;
Edi Rudi;
Irma Dewiyanti
Depik Vol 4, No 1 (2015): APRIL 2015
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (659.729 KB)
|
DOI: 10.13170/depik.1.1.2278
Abstract. The aimof this study was to evaluate the condition of coral reefs and macro invertebrates at Ujong Pancu, Aceh Besar District The study was carried out from April to May 152012. Coral coverage was observed by using Point Intercept Trancect method and Visual census technique for macro invertebrates. There was 50% of hard coral coverage recorded in three observation locations. The predominant genus was Acropora with a percentage of more than 50% at all locations. The abundance of macro invertebrateswas ranged from 3.75 to 7.75 ind/transect. The most abundant macro invertebrates was Diadema setosum with percentage of more than 40% at each location. The diversity index (H’) of coral reefs and macro invertebrates were ranged from 0.74 - 1.36 and 0.98 – 1.5, respectively. In general, the condition of coral reefs and macro invertebrates in Ujong Pancu was in good condition. Keywords: Coral reefs; Macro invertebrates; Ujong Pancu. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang dan makro invertebrata di Ujong Pancu. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2012. Tutupan karang diamati dengan menggunakan Metode Point Intercept Transect (PIT) dan makro invertebrata diamati dengan menggunakan metode TeknikVisual Sensus. Hasil penelitian ditemukan bahwa lebih dari 50% tutupan karang keras pada ketiga stasiun pengamatan. Genus yang paling mendominasi pada ketiga stasiun adalah Acropora dengan persentase lebih dari 20% pada setiap stasiun pengamatan. Kelimpahan makro avertebrata berkisar antara 3,75 hingga 7,75 ind/transek. Kelimpahan makro invertebrata terbesar adalah Diadema setosum dengan persentase lebih dari 40% pada setiap stasiun pengamatan. Indeks keanekaragaman (H’) karang dan makro investebrata berkisar antara 0,74 - 1.36 dan 0,98 – 1,5 secara berurutan. Secara umum berdasarkan indeks yang digunakan, kondisi terumbu karang dan makro invertebrata di Ujong Pancu tergolong baik.Kata kunci : Terumbu Karang; Makro avertebrata; Ujong Pancu.
Kondisi terumbu karang dan makro invertebrata di Perairan Ujong Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar
Samsul Bahri;
Edi Rudi;
Irma Dewiyanti
Depik Vol 4, No 1 (2015): APRIL 2015
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.13170/depik.1.1.2278
Abstract. The aimof this study was to evaluate the condition of coral reefs and macro invertebrates at Ujong Pancu, Aceh Besar District The study was carried out from April to May 152012. Coral coverage was observed by using Point Intercept Trancect method and Visual census technique for macro invertebrates. There was 50% of hard coral coverage recorded in three observation locations. The predominant genus was Acropora with a percentage of more than 50% at all locations. The abundance of macro invertebrateswas ranged from 3.75 to 7.75 ind/transect. The most abundant macro invertebrates was Diadema setosum with percentage of more than 40% at each location. The diversity index (H’) of coral reefs and macro invertebrates were ranged from 0.74 - 1.36 and 0.98 – 1.5, respectively. In general, the condition of coral reefs and macro invertebrates in Ujong Pancu was in good condition. Keywords: Coral reefs; Macro invertebrates; Ujong Pancu. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang dan makro invertebrata di Ujong Pancu. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2012. Tutupan karang diamati dengan menggunakan Metode Point Intercept Transect (PIT) dan makro invertebrata diamati dengan menggunakan metode TeknikVisual Sensus. Hasil penelitian ditemukan bahwa lebih dari 50% tutupan karang keras pada ketiga stasiun pengamatan. Genus yang paling mendominasi pada ketiga stasiun adalah Acropora dengan persentase lebih dari 20% pada setiap stasiun pengamatan. Kelimpahan makro avertebrata berkisar antara 3,75 hingga 7,75 ind/transek. Kelimpahan makro invertebrata terbesar adalah Diadema setosum dengan persentase lebih dari 40% pada setiap stasiun pengamatan. Indeks keanekaragaman (H’) karang dan makro investebrata berkisar antara 0,74 - 1.36 dan 0,98 – 1,5 secara berurutan. Secara umum berdasarkan indeks yang digunakan, kondisi terumbu karang dan makro invertebrata di Ujong Pancu tergolong baik.Kata kunci : Terumbu Karang; Makro avertebrata; Ujong Pancu.
ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH PADA MASYARAKAT DESA MEKARSARI KECAMATAN PASIR JAMBU KABUPATEN BANDUNG
Mochamad Zakaria;
Ropi nuralim;
samsul bahri;
melsa lestari;
isma nurunnisa;
feny wijayanti;
remifa berliana;
rafly hermana;
muslih mustofa;
susi ayu selpiani;
asep achmad
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Babakti Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Al Ghifari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53675/babakti.v2i2.960
Sampah merupakan suatu hal yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Semua yang beraktivitas pasti akan menghasilkan sampah dan begitu juga yang terjadi di Desa Mekarsari Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung. Permasalahan dari penelitian ini adalah proses pengelolaan sampah yang dilakukan belum masuk dalam kategori yang baik dan benar dikarenakan proses pengelolaan dilakukan dengan pembuangan yang tidak pada tempatnya dan dengan proses pembakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah yang ada di Desa Mekarsari Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancang bangun observasional deskriptif. Teknik penelitian yang dilakukan dengan cara survei lapangan, focus group discussion yang melibatkan partisipan, wawancara terbuka, dan studi literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengelolaan sampah di Desa tersebut masih kurang baik hal ini dikarenakan tidak adanya lahan untuk pembangunan tempat penampungan sementara, fasilitas sarana dan prasarana yang masih belum baik, dan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah akan pentingnya pengelolaan sampah dengan baik dan benar. Saran yang bisa diberikan adalah dengan adanya pembaruan Novelty, maksudnya adalah pentingnya pembangunan karakter masyarakat (caracter building from human being) di lingkungan masyarakat Desa Mekarsari.
Kondisi terumbu karang dan makro invertebrata di Perairan Ujong Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar
Samsul Bahri;
Edi Rudi;
Irma Dewiyanti
Depik Vol 4, No 1 (2015): APRIL 2015
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.13170/depik.1.1.2278
Abstract. The aimof this study was to evaluate the condition of coral reefs and macro invertebrates at Ujong Pancu, Aceh Besar District The study was carried out from April to May 152012. Coral coverage was observed by using Point Intercept Trancect method and Visual census technique for macro invertebrates. There was 50% of hard coral coverage recorded in three observation locations. The predominant genus was Acropora with a percentage of more than 50% at all locations. The abundance of macro invertebrateswas ranged from 3.75 to 7.75 ind/transect. The most abundant macro invertebrates was Diadema setosum with percentage of more than 40% at each location. The diversity index (H’) of coral reefs and macro invertebrates were ranged from 0.74 - 1.36 and 0.98 – 1.5, respectively. In general, the condition of coral reefs and macro invertebrates in Ujong Pancu was in good condition. Keywords: Coral reefs; Macro invertebrates; Ujong Pancu. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang dan makro invertebrata di Ujong Pancu. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2012. Tutupan karang diamati dengan menggunakan Metode Point Intercept Transect (PIT) dan makro invertebrata diamati dengan menggunakan metode TeknikVisual Sensus. Hasil penelitian ditemukan bahwa lebih dari 50% tutupan karang keras pada ketiga stasiun pengamatan. Genus yang paling mendominasi pada ketiga stasiun adalah Acropora dengan persentase lebih dari 20% pada setiap stasiun pengamatan. Kelimpahan makro avertebrata berkisar antara 3,75 hingga 7,75 ind/transek. Kelimpahan makro invertebrata terbesar adalah Diadema setosum dengan persentase lebih dari 40% pada setiap stasiun pengamatan. Indeks keanekaragaman (H’) karang dan makro investebrata berkisar antara 0,74 - 1.36 dan 0,98 – 1,5 secara berurutan. Secara umum berdasarkan indeks yang digunakan, kondisi terumbu karang dan makro invertebrata di Ujong Pancu tergolong baik.Kata kunci : Terumbu Karang; Makro avertebrata; Ujong Pancu.
Penentuan sudut posisi sudu arah horizontal untuk pengembangan sudu model furrower aerator kincir
Samsul Bahri
Jurnal POLIMESIN Vol 14, No 2 (2016): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30811/jpl.v14i2.339
Tingkat keberhasilan usaha budidaya tambak secara intensif sangat dipengaruhi oleh kemampuan petani untuk mengatasi penurunan kualitas air yang salah satunya masalah kelarutan oksigen yang rendah melalui proses aerasi. Salah satu tipe alat aerasi yang umum digunakan adalah aerator kincir karena merupakan aerator yang paling baik dari segi mekanisme aerasi dan tenaga penggerak yang dapat digunakan. Namun aerator ini masih memiliki kinerja aerasi yang rendah sehingga biaya operasional kincir untuk pengelolaan budidaya tambak masih tinggi. Selama ini usaha peningkatan kinerja aerasi dilakukan dengan pengembangan sudu secara dua dimensi. Hal ini tidak memberikan hasil yang optimal karena kebutuhan daya untuk aerasi berbanding lurus dengan kenaikan laju aerasi. Pengembangan sudu tiga dimensi merupakan salah satu alternatif solusi. Sudut posisi sudu arah horizontal merupakan parameter desainnya. Penelitian bertujuan mendapatkan sudut posisi sudu arah horizontal untuk pengembangan sudu tiga dimensi. Kincir yang digunakan mempunyai sudu delapan buah, ukuran sudu 15x20 cm dengan diameter lubang sudu 16 mm dan sudut posisi sudu arah vertikal 45º. Variasi sudut posisi sudu arah horizontal dilakukan pada 0º, 15º dan 30º dengan putaran kincir 115, 135 dan 154 rpm pada kecelupan sudu 12 cm. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan torsi dan daya listrik yang digunakan dan volume penutupan semburan yang dihasilkan sebagai kesamaan dari laju perpindahan oksigen yang terjadi. Hasil pengujian terbaik dihasilkan pada sudut posisi sudu arah horizontal 30º dengan putaran kincir 154 rpm yaitu torsi 46.70 N, daya listrik 564.39 Watt, dan volume penutupan semburan 4.55 m3.Kata Kunci: aerator kincir, sudut posisi sudu arah horizontal, torsi, daya listrik, volume penutupan semburan.
Analisis Kestabilan Lereng Sekitar Pura Siwa Stana Giri Ambon Dengan Metode Rock Mass Rating
Zulfiah Zulfiah;
Samsul Bahri;
Gede Wiratma Jaya;
Aditya Ramadhan;
Micky Kololu
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.6878
Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi pada lereng perbukitan maupun pengunungan. Kota Ambon didominasi wilayah perbukitan sekitar 73%, sehingga termasuk wilayah yang rawan bencana longsor. Wilayah perbukitan yang menjadi perhatian pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah bukit yang berada di sekitaran Pura Siwa Stana Giri Ambon. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi massa batuan di sekitar Pura. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi tanah longsor yang dapat terjadi sewaktu-waktu sebagai akibat tingginya intensitas curah hujan. Kestabilan lereng merupakan suatu kondisi dimana lereng tersebut dalam keadaan yang mantap atau stabil terhadap suatu bentuk dan dimensi lereng. Kegiatan ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap pengamatan dan pengukuran bidang-bidang diskontinuitas di lereng bukit sekita Pura dan pengolahan data di laboratorium. Pengambilan data lapangan menggunakan metode scanline. Metode pengolahan data yang digunakan dalam Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan pendekatan geologi dengan metode rock mass rating (RMR). Kegiatan ini memberikan informasi mengenai kondisi lereng perbukitan sekitar Pura. Berdasarkan hasil analisis, lereng tersebut termasuk dalam kelas III yang tergolong dalam klasifikasi massa batuan dengan tingkat sedang. Adapun nilai RMR adlah 52.
Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Kendaran Motor Yamaha
Rico Sandi Aji;
Samsul Bahri;
Syamsul Hidayat
Jurnal Kajian dan Penelitian Umum Vol. 2 No. 1 (2024): Februari: Jurnal Kajian dan Penelitian Umum
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47861/jkpu-nalanda.v2i1.863
Motorbike factories have developed very rapidly throughout the world, one of which is in Indonesia. Customer satisfaction is a sum of the attitudes shown by customers or consumers regarding the use or acquisition of a product and providing experience in using it (Sumarwan, 2017: 387) .The method used in this research is a quantitative or statistical method. The population in this research is all the people of Serang City who have or often buy Yamaha products. The number of respondents that has been determined is 101 respondents. Based on the results of research on 101 respondents and discussion regarding the level of consumer satisfaction with Yamaha brand motorbikes, it can be concluded that Yamaha motorbike consumers in Serang City are in the quite satisfied category when using Yamaha products.
ANALISIS MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS V SD NEGERI 106836 LIMAU MANIS
Hijjah Safitri Harahap;
Samsul Bahri
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 (2021): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (193.585 KB)
|
DOI: 10.47006/pendalas.v1i3.83
Indonesian language is the language of unity that becomes the identity of the Indonesian nation, to preserve or develop the Indonesian language can be done by instilling Indonesian language early on. Student motivation in learning Indonesian language is still necessary so that students are able to understand and think and add broad insights. The objective of this research was to describe the motivation of students in Indonesian language learning in grade V students of SD Negeri 106836 Limau Manis. This type of research was qualitative research. This research sample was grade V SD Negeri 106836 Limau Manis. From the results of the data analysis, it was known that student learning motivation was still low because it was seen from the student learning motivation was still low because it was seen from the students’ quastionnnaire.
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR KELAS V SD NEGERI 101797 DELI TUA
Maisaroh;
Samsul Bahri
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 (2021): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (282.072 KB)
|
DOI: 10.47006/pendalas.v1i3.86
This research is based on the problems found in SD Negeri 101797 Deli Tua, namely the science learning outcomes that are still low at the elementary school. This is evidenced by the discovery of several problems, namely learning activities for science subjects lack of direct observation and experiments on the material being taught so that students are impressed only by listening to the teacher's explanations and memorizing textbooks, Student Worksheets (LKS) used are fixated on the subject matter. material texts and questions, and lack of developing student activities that are directly related to the student environment. From the problems developed by the CTL-based LKS, it aims to (1) create CTL-based LKS in the science learning of water cycle materials for class V elementary school, (2) to determine the feasibility of CTL-based LKS in learning science for class V elementary school water cycle materials. This type of research is Research and Development (R&D) using the Borg and Gall model modified by Sugiyono with 10 stages but the researcher only uses 5 stages. The stages in research and development are Potential and Problems, Data Collection, Product Design, Design Validation, and Design Revision. The product validation stage was validated by 2 validators, namely 1 media expert and 1 class V teacher. The validation results on the Contextual Teaching And Learning-based LKS by media experts obtained a score of 3.97 with a good category, and the validation results by class V teachers obtained a score of 4.27 with very good category. And obtained the average score of the two hali 4.12 in the good category. It was concluded that the LKS based on contextual teaching and learning in science learning for class V water cycle materials at SD Negeri 101797 Deli Tua was developed to be suitable for use as teaching materials.