Abstrak Artikel ini membahas kajian filsafat mengenai makna hidup dalam perspektif Islam dan implikasinya bagi masyarakat kontemporer. Dalam pemikiran Islam, hidup bukan sekadar eksistensi fisik, melainkan perjalanan spiritual yang bertujuan beribadah kepada Allah dan mencapai kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Filsuf Islam klasik seperti Al-Farabi dan Al-Ghazali menekankan pentingnya akal, spiritualitas, dan pengembangan moral dalam mendefinisikan makna hidup. Sementara itu, pemikir modern seperti Fazlur Rahman mengusulkan reinterpretasi dinamis ajaran Islam untuk menjawab tantangan zaman. Pemahaman ini memiliki implikasi signifikan bagi masyarakat modern yang menghadapi krisis moral, ketidakadilan sosial, dan isu lingkungan. Prinsip-prinsip Islam seperti tauhid, keadilan, keseimbangan (mizan), dan tanggung jawab sosial memberikan pedoman untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan adil. Selain itu, Islam mendorong pembelajaran sepanjang hayat, introspeksi, dan toleransi yang penting dalam dunia pluralistik. Artikel ini berargumen bahwa integrasi konsep filsafat Islam tentang makna hidup dapat memberikan kontribusi positif bagi pemenuhan individu dan kesejahteraan masyarakat di era modern. Kata kunci: makna hidup, filsafat Islam, masyarakat kontemporer, tauhid, keadilan sosial, spiritualitas, pengembangan moral, toleransi Abstract This article explores the philosophical study of the meaning of life from the perspective of Islam and its implications for contemporary society. In Islamic thought, life is not merely physical existence but a spiritual journey aimed at worshiping Allah and achieving true happiness in this world and the hereafter. Classical Islamic philosophers such as Al-Farabi and Al-Ghazali emphasize the importance of intellect, spirituality, and moral development in defining a meaningful life. Meanwhile, modern thinkers like Fazlur Rahman advocate for the dynamic reinterpretation of Islamic teachings to address contemporary challenges. This understanding has significant implications for modern societies facing moral crises, social injustice, and environmental issues. Islamic principles such as tawhid (the oneness of God), justice, balance (mizan), and social responsibility offer guidance to create harmonious and just communities. Moreover, Islam encourages lifelong learning, self-reflection, and tolerance, which are vital in a pluralistic world. This article argues that integrating Islamic philosophical concepts of life’s meaning can contribute positively to individual fulfillment and societal well-being in the modern era. Keywords: meaning of life, Islamic philosophy, contemporary society, tawhid, social justice, spirituality, moral development, tolerance