p-Index From 2020 - 2025
8.253
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Public Health Science (IJPHS) Jurnal Penyuluhan JURNAL GIZI INDONESIA Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Journal of Human Nutrition Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Gizi dan Kesehatan International Research Journal of Management, IT & Social Sciences Journal of Government and Civil Society Ilmu Gizi Indonesia Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture Jurnal SEPA (Social Economic and Agribusiness Journal) Jurnal Agribest Journal of Maternal and Child Health Jurnal Surya Masyarakat SEISENSE Journal of Management AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian PRIMA: Journal of Community Empowering and Services AGRITEXTS: Journal of Agricultural Extension Jurnal Surya Masyarakat AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies Journal SAGO Gizi dan Kesehatan Progress in Social Development Narra J Kirana: Jurnal Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Prospect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Industrial Research Workshop and National Seminar Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) Journal of the Community Development in Asia Journal of International Conference Proceedings Public Health and Safety International Journal (PHASIJ) Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian JIASEE Journal of Integrated Agricultural Socio-Economics and Entrepreneurial Research BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Jurnal Pendidikan Kesehatan (e-Journal) Journal of Agrosociology and Sustainability Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Proceeding Mulawarman International Conference on Tropical Public Health
Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Peranan Penyuluh Pertanian dengan Keberdayaan Kelompok Tani di Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri Ainulia, Afifah Nindya; Suwarto, Suwarto; Anantanyu, Sapja
Journal of Integrated Agricultural Socio-Economics and Entrepreneurial Research (JIASEE) Vol 3, No 1 (2024): Volume. 3 No. 1 Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jiasee.3.1.2024.14-19

Abstract

Keterbatasan jumlah penyuluh pertanian menjadi salah satu masalah dalam kelompok tani. Peran penyuluh pertanian sangat diperlukan dalam memberdayakan kelompok tani untuk meningkatkan kualitas sumber daya petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian, mengetahui pemberdayaan kelompok tani, dan menganalisis hubungan peran penyuluh pertanian dengan pemberdayaan kelompok tani. Metode pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling dengan jumlah responden sebanyak 44 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji interval jenjang dan uji korelasi Rank Spearman dengan program IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh pertanian sebagai motivator dan fasilitator berada pada kategori tinggi, sedangkan peran penyuluh sebagai edukator dan dinamisator berada pada kategori sedang. Keberdayaan kelompok tani ditinjau dari kemandirian, kemampuan kelompok dalam menjalankan fungsinya, dan kemampuan agribisnis berada pada kategori tinggi. Peran penyuluh pertanian sebagai motivator dan fasilitator berhubungan secara signifikan dengan keberdayaan kelompok tani, sedangkan peran penyuluh sebagai edukator dan dinamisator tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keberdayaan kelompok tani.
INCREASING NUTRITIONAL KNOWLEDGE AND FIBER INTAKE OF OVERWEIGHT ADOLESCENTS THROUGH WEB GAME-BASED BALANCED NUTRITION TUMPENG Buamona, Nur Sitra; Anantanyu, Sapja; Suminah, Suminah
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 33 No. 4 (2023): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v33i4.1757

Abstract

Prevalensi kegemukan pada remaja berdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia  meningkat dari 2013 sebesar 7,3% menjadi 9,5% pada tahun 2018. Masalah gizi perlu diperhatikan karena hal ini dapat berlanjut hingga dewasa serta menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular. Salah satu penyebab kegemukan pada remaja karena asupan makanan yang berlebihan, kurangnya pengetahuan gizi dan kurangnya asupan serat yang bersumber utama dari buah dan sayuran. Pendidikan gizi merupakan langkah untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan asupan serat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta meningkatkan asupan serat remaja. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen pada 84 siswa SMA. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Maret 2022 di empat SMA Surakarta. Penelitian ini menggunakan perlakuan pre-post test. Pengukuran pengetahuan responden menggunakaan Google form kuesioner dan formulir food record 3 x 24 jam. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann whitney. Hasil rata-rata tingkat pengetahuan responden pada kelompok kontrol sebelum diberikan penyuluhan dalam kategori baik sebanyak 11.9% Sesudah diberikan penyuluhan, terjadi peningkatan 40.5% p=0.002.Hasil rata-rata tingkat pengetahuan responden pada kelompok perlakuan sebelum diberikan perlakuan adalah kategori baik 14.3% dan sesudah diberikan perlakuan terjadi peningkatan sebanyak 71,4% dengan p=0.01. Hasil rata-rata asupan serat responden pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebelum dan sesudah intervensi adalah kategori kurang dengan persentase 100% yang artinya tidak terdapat perubahan pada masing-masing kelompok dengan p=0,142 (kelompok perlakuan) dan p=0,082 (kelompok kontrol).  Dapat disimpulkan bahwa game tumpeng gizi seimbang berbasis web mampu meningkatkan pengetahuan gizi namun tidak merubah asupan serat responden.
KUALITAS TIDUR DAN ASUPAN GIZI SEBAGAI FAKTOR RISIKO OVERWEIGHT REMAJA PUTRI Novitasari, Maryam; Anantanyu, Sapja; Lestari, Anik
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 34 No. 2 (2024): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v34i2.1973

Abstract

Overweight in female adolescence can disrupt growth and increase the risk of non-communicable diseases. Many determinants of overweight include sleep quality and nutritional intake. Late-night sleep can reduce sleep quality, trigger imbalances in leptin and ghrelin hormones, increase appetite, and lead to excessive nutritional intake. The aim of this study was to determine the relationship and the magnitude of the risk between sleep quality and nutritional intake on overweight in female adolescence. This research employs a case-control design and multistage sampling technique. 160 female students participated in the study who were divided base on normal nutritional status and overweight. The research was conducted in the city of Jambi in May 2023. Sleep quality measurement used the IPAQ (Pittsburgh Sleep Quality Index) questionnaire, and nutritional intake was assessed using a 3x24-hour recall form. BMI screening was conducted before interviewing the respondents. Data analysis utilized chi-square tests and logistic regression. The chi-square test results showed a significant relationship between sleep quality, energy intake, carbohydrate intake, and protein intake with overweight (p<0.05). Sleep quality, energy intake, and carbohydrate intake simultaneously influenced overweight occurrence in female adolescence by 11.1%. Adolescents are advised to diversify carbohydrate types and increase protein portions. Physical activities should be adjusted to optimize sleep quality.
Improving Indonesian nurse performance on nursing care documentation: A mixed-methods study of a culturally tailored hybrid roleplay intervention Mahfud, Mahfud; Hartono, Hartono; Subiyanto, Achmad A.; Anantanyu, Sapja
Narra J Vol. 5 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Narra Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52225/narra.v5i1.1488

Abstract

Nursing documentation is critical for ensuring quality patient care and effective communication among healthcare professionals. However, in low- and middle-income countries (LMICs), documentation practices often fall short due to resource limitations and cultural barriers. This mixed-methods study evaluated a culturally adapted roleplay-based intervention to improve nursing documentation quality among Indonesian nurses. Guided by Kolb's Experiential Learning Theory, this intervention focused on experiential, reflective, and technology-enhanced components to enhance nursing documentation practices. Using a quasi-experimental design, 132 nurses from three public hospitals in Jakarta were assigned to either the treatment or control group. The intervention integrated conventional roleplay, digital simulation, and reflective practice. Quantitative data were collected at baseline, post-intervention, and at a 12-week follow-up, measuring documentation quality, self-efficacy, and cognitive load. Additionally, qualitative data were gathered through semi-structured interviews with 15 experimental group participants. Results showed significant improvements in documentation quality (Cohen’s d=1.28 at T1; d=1.14 at T2), self-efficacy (d=0.99 at T1; d=0.85 at T2), and reductions in cognitive load (d=-0.84 at T1; d=-0.72 at T2), indicating significant and sustained improvements at the 12-week follow-up. Qualitative findings highlighted increased confidence, realism of the scenarios, integration of digital skills, and cultural considerations in documentation practices. Participants' hierarchical structure orientation moderated the effectiveness of the intervention. In conclusion, this study provides evidence that hybrid roleplay interventions can enhance nursing documentation practices in low- and middle-income countries, with a focus on culturally tailored healthcare education.
Analisis faktor dan persepsi pemuda desa terhadap pekerjaan petani Nugroho, Cahyo Bagus Tri; Sugihardjo; Permatasari, Putri; Anantanyu, Sapja
Journal of Agrosociology and Sustainability Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jassu.v1i1.2023.58

Abstract

Pekerjaan petani merupakan menjadi mata pencaharian utama di pedesaan. Mata pencaharian petani didominasi oleh orang tua lebih dari 50 tahun termasuk di Kecamatan Sumberlawang. Mayoritas penduduk Kecamatan Sumberlawang bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 14.122 jiwa, angka tersebut paling tinggi dibandingkan mata pencaharian lain. Namun taraf hidup dan luas lahan pertanian tidak terkait dengan minat pemuda desa, oleh sebab itu mereka cenderung bekerja di kota setelah tamat sekolah. Ketidaktertarikan bekerja di desa disebabkan kurangnya minat pada profesi pertanian. Di Sumberlawang memiliki prosentase 18,89% pemuda berusia 15-29 tahun, jumlah yang cukup besar dan dapat bermanfaat bagi keberlangsungan pertanian jika pemuda tersebut tidak pindah ke kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk persepsi kaum muda tentang pekerjaan pertanian dan persepsi kaum muda tentangnya. Partisipan dalam penelitian ini adalah pemuda berusia 15 hingga 29 tahun. Sampel sebanyak 98 pemuda diambil dengan menggunakan metode proporsional random sampling. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengAnalisis data menggunakan  software program IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor berikut mempengaruhi persepsi kaum muda tentang pekerjaan pertanian: pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman pribadi, akses informasi, dan kosmopolitan. Persepsi pemuda baik tentang pendapatan, sedangkan persepsi tentang pensiun netral, persepsi tidak baik, terutama kebanggaan petani, pengembangan karir, persepsi buruk terhadap pertanian.
Participatory Budgeting in Surakarta, Indonesia: Pro-Poor Approach Akbarudin Arif; Agus Kristiyanto; Cahyo Seftyono; Sapja Anantanyu; Haryani Saptaningtyas; Bonn Juego; Tulus Widayat
Journal of Government and Civil Society Vol 8, No 2 (2024): Journal of Government and Civil Society (October)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jgcs.v8i2.11155

Abstract

This study explores the pro-poor orientation of Participatory Budgeting (PB) in Surakarta, Indonesia, with a focus on its effectiveness in enhancing socioeconomic conditions for impoverished and marginalized groups. Using a qualitative methodology involving observations, legal document analysis, and interviews with underprivileged citizens and key stakeholders, the research seeks to address two core questions: To what extent is PB in Surakarta truly pro-poor, and what key challenges hinder its role in poverty alleviation? Findings indicate that Surakarta’s PB system has made notable strides in inclusivity, prioritizing budget allocations that enhance access to essential services like healthcare and education for disadvantaged communities. Additionally, the village-delegated budget system empowers local residents to address specific needs, supporting efforts to improve quality of life. However, persistent challenges remain; despite PB’s inclusive design and community participation, poverty rates have seen limited reduction. This study underscores the need for an increased delegated budget alongside strengthened social accountability mechanisms and enhanced community empowerment programs to achieve sustainable poverty alleviation. These findings contribute valuable insights into the dynamics of pro-poor governance and highlight critical areas for strengthening participatory frameworks in Indonesia’s local governance. Studi ini mengeksplorasi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Surakarta, Indonesia, dengan fokus pada efektivitasnya dalam meningkatkan kondisi sosial-ekonomi bagi kelompok masyarakat miskin dan termarjinalkan. Dengan menggunakan metodologi kualitatif yang meliputi observasi, analisis dokumen hukum, dan wawancara dengan warga kurang mampu serta pemangku kepentingan utama, penelitian ini berupaya menjawab dua pertanyaan utama: Sejauh mana Musrenbang di Surakarta benar-benar berpihak pada kaum miskin, dan tantangan utama apa yang menghambat perannya dalam pengentasan kemiskinan? Temuan menunjukkan bahwa sistem Musrenbang di Surakarta telah mencapai kemajuan berarti dalam inklusivitas, memprioritaskan alokasi anggaran yang meningkatkan akses ke layanan penting seperti kesehatan dan pendidikan bagi komunitas yang kurang beruntung. Selain itu, sistem anggaran yang dilimpahkan ke tingkat desa memungkinkan penduduk lokal untuk memenuhi kebutuhan spesifik, yang mendukung upaya peningkatan kualitas hidup. Namun, tantangan yang berkelanjutan masih ada; meskipun desain Musrenbang yang inklusif dan partisipasi masyarakat, tingkat kemiskinan hanya mengalami sedikit penurunan. Studi ini menekankan perlunya peningkatan anggaran yang dilimpahkan, bersama dengan mekanisme akuntabilitas sosial yang lebih kuat serta program pemberdayaan komunitas yang ditingkatkan untuk mencapai pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan. Temuan ini memberikan wawasan berharga mengenai dinamika tata kelola yang pro-kaum miskin dan menyoroti area penting untuk memperkuat kerangka kerja partisipatif dalam tata kelola lokal di Indonesia.
Community Empowerment in The Economic Field of Fish Farmers in The Corporate Social Responsibility Program Kurniawan, Rudy; Karsidi, Ravik; Anantanyu, Sapja; Sugihardjo, Sugihardjo
Journal of The Community Development in Asia Vol 5, No 2 (2022): May 2022
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jcda.v5i2.1494

Abstract

ABSTRACT This study aims to describe the concept of Corporate Social Responsibility (CSR) in PT. Multi Dimensi Kreasi (MDK), reviewing the implementation of PT. MDK's CSR program, formulating a model for empowering fish farmers and assessing the success of empowering fish farmers in the Bokesan, Sindumartani Village, Sleman, Yogyakarta. The research method is qualitative. The sampling technique used was purposive sampling, snowball sampling, and Forum Group Discussion (FGD). Data collection techniques consist of interviews, observation, and documentation. The data validation technique used is triangulation. The data analysis technique uses an interactive model. The results of the study concluded that the CSR in PT. MDK is done by applying the innovation concept of Micro Bubble Generator (MBG), the CSR Implementation is carried out with the principles of empowerment, and the empowerment model, namely Intensification of aquaculture with MBG innovation, Stages of empowerment, including awareness, capacity, and empowerment, Community empowerment in the economic sector through PT. MDK's CSR program for fish farmers is quite successful.Keywords: Community Empowerment, Economy, Corporate Social Responsibility, Micro Bubble Generator.
Persepsi Kelompok Penerima Manfaat terhadap Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kota Surakarta Anantanyu, Sapja; Arif, Akbarudin; Kristiyanto, Agus; Saptaningtyas, Haryani; Suminah; Retnaningtyas, Triya Ayu
Jurnal Penyuluhan Vol. 21 No. 01 (2025): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/21202551299

Abstract

Kebijakan pertanian perkotaan menjadi strategi pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat kota. Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari Kementerian Pertanian bertujuan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kota melalui pemanfaatan lahan tidak produktif sebagai sumber pangan. Penelitian ini mengeksplorasi kebijakan dan implementasi P2L di Kota Surakarta, menganalisis persepsi kelompok penerima manfaat, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakanmixed method, menggabungkan studi kasus dengan wawancara mendalam terhadap 21 informan dan survei terhadap 125 responden dari 20 kelompok penerima manfaat. Hasil penelitian menunjukkan implementasi P2L umumnya sesuai petunjuk teknis, namun beberapa kelompok tidak lagi aktif karena program telah selesai. Partisipasi anggota kelompok masih rendah, sehingga pelaksanaan program kurang optimal. Berdasarkan hasil analisis, persepsi anggota kelompok penerima manfaat program terhadap aspek manfaat yaitu tidak baik (49,6%), serta terhadap aspek pelaksanaan dan keberlanjutan yaitu ragu-ragu (masing-masing 48,8% dan 54,4%). Uji regresi menunjukkan tingkat pendidikan dan dukungan lingkungan sosial ekonomi berpengaruh signifikan terhadap persepsi, sedangkan kekosmopolitan tidak berpengaruh. Kedepan, agar program optimal dan berkelanjutan, perlu dilakukan peningkatan partisipasi aktif melalui pembagian tugas yang jelas, penyusunan sistem insentif, dan pengenalan model pengelolaan berbasis komunitas; meningkatkan pemahaman dan kesadaran melalui pelatihan rutin dan penyuluhan tentang dampak positif program jangka panjang; serta pengembangan pasar lokal dan branding produk.
THE ROLE OF THE AGRICULTURAL EXTENSION CENTER IN SUPPORTING INSTITUSIONAL DEVELOPMENT IN JENAWI DISTRICT, KARANGANYAR REGENCY Cahyanto, Ginanjar Dwi; Azizi, Unay Hanifah Khansa; Naat, Agusto Arsianus; Putri, Wydha Sari Hastyana; Anantanyu, Sapja; Murdhyanto, Jati
Progress In Social Development Vol. 6 No. 2 (2025): July 2025 (In Progress)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psd.v6i2.131

Abstract

Farmer empowerment and strong institutions through access to information, training, and resources can increase farmer independence and build synergistic collaboration to create collaboration between farmers, government, and other stakeholders. This study aims to analyze agricultural institutions in the fostered area of ​​the Agricultural Extension Center (BPP) of Jenawi District, Karanganyar Regency, Central Java. The methods used were field visits and qualitative data collection through Focus Group Discussion (FGD) with farmers and agricultural extension workers. The analytical technique applied was narrative analysis to understand the views and experiences of informants. The results of the study indicate that farmer institutions and agricultural extension have an important role in increasing farmer productivity and welfare, as well as in supporting technology and information transfer. The BPP institution is under the Infrastructure and Extension Division, the Department of Agriculture, Food and Fisheries of Karanganyar Regency. Agricultural extension institutions run programs referring to the vision, mission, objectives, and performance indicators. Farmer institutions as the main actors require support from the government to help increase farmer capacity both in managing their farmer groups and in their abilities in the agricultural sector.
Analisis ketahanan pangan keluarga dan pendapatan sebagai determinan status gizi balita di Kabupaten Ende Dadi, Maria Eugenia Hestina; Sumardiyono, Sumardiyono; Anantanyu, Sapja
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2025): Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v6i2.2491

Abstract

Background: Nutritional problems in children under five, especially malnutrition, are still a challenge in Indonesia, including in East Nusa Tenggara Province. Based on the latest data, the prevalence of underweight toddlers reaches 22%, obesity 2%, and stunting 15,5%. Family food security and income levels are important factors that affect the fulfillment of children's nutritional intake, which ultimately impacts nutritional status.Objectives: This study aims to analyze the relationship between family food security and income level to the nutritional status of toddlers aged 24–59 months in Ende Regency.Methods: This study used an analytical observational design with a cross-sectional approach. The sample consisted of 194 mothers and toddlers aged 24–59 months who were selected in Ende District and Central Ende District, which was carried out from December 2024 to February 2025. Independent variables include family food security and income level, while dependent variables are the nutritional status of toddlers. Data analysis was carried out using the Chi-Square test.Results: The study showed that there was a significant relationship between family food security and the nutritional status of toddlers (p = 0,000), as well as is not between income level and nutritional status of toddlers (p = 0,646) in Ende and Central Ende Districts.Conclusion: Family food security and income level were significantly related to the nutritional status of toddlers aged 24–59 months in Ende Regency.
Co-Authors A. A. Subiyanto A.A. Ketut Agung Cahyawan W AA Subiyanto, AA Aditya Nanda Priyatama Agung Wibowo Agung Wibowo Agus Kristiyanto Agus Kristiyanto Ainina Izzati Ainulia, Afifah Nindya Aisyah Nurkhopipah, Aisyah Akbarudin Arif Anak Agung Gede Sugianthara Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anik Lestari Anik Lestari Ari Natalia Probandari Arif, Akbarudin Arika, Romiza Arip Wijianto Arip Wijianto Arip Wijianto Arip Wijianto Arum Pratiwi, Moerindra Sekar Atika Adiarsi Audria, Anggun Melvana Azizi, Unay Hanifah Khansa Bonn Juego Buamona, Nur Sitra Budiyanti Wiboworini Budiyanti Wiboworini Cahyanto, Ginanjar Dwi Cahyo Bagus Tri Nugroho Cahyo Seftyono Dadi, Maria Eugenia Hestina Dany Permana Darsono Darsono Diah Ariana Didik Gunawan Tamtomo Didik Tamtomo, Didik Diffah Hanim Diyono, Diyono Dwiningtyas Padmaningrum, Dwiningtyas Eksa Rusdiyana Emi Widiyanti Eri Virmando Erlin Yusliana Eti Poncorini Pamungkasari Fattah Hayu Savitri Febriyadin, Fitsyal Grace Nanda Priasti Hanifah Ihsaniyati Hartono Hartono Haryani Saptaningtyas Ikke Dewi Fortuna, Ikke Dewi Imas Wildan Rafiqah, Imas Wildan Joko Winarno Joko Winarno Khairunnisa, Khadijah khusnul khotimah Kiriwenno, Erlin Kunto Adi kusnandar kusnandar Kusnandar Kusnandar Kusnandar Kusnandar Mahfud Mahfud Mala Nurilmala Martono Martono Mei Tri Sundari Miftah Faridl Widhagdha Mohamad Triaji Mohammad Masykuri Muftiyatunnisa, Salmaa Muhammad Akhyar Muhammad Thonthowi Jauhari Mulyanto Mulyanto Murdhyanto, Jati Naat, Agusto Arsianus Nanang Rizali Novita Nining Widyaningsih Novitasari, Maryam Nugroho, Cahyo Bagus Tri nuning setyowati Nur Anisatussyarifah, Nur Nur Rahmawati Nursia Aja Okta Andriana Suyadi, Okta Andriana Pinastri, Lintang Mukti Putri Permatasari Putri Permatasari Putri Permatasari, Putri Putri, Wydha Sari Hastyana Ravik Karsidi Ravik Karsidi Retnaningtyas, Triya Ayu Retno Setyowati Rudy Kurniawan Rudy Kurniawan Santoso Santoso Saptaningtyas, Haryani Sari, Anisa Dyah Talia Sindi Pembayuning Puji Rahayu Sonia Canda Mahdafika Utami Sri Mulyani Sri Sulistyowati Sri Wahyuningsih Subiyanto, Achmad A. Sugeng Edi Waluyo, Sugeng Edi Sugihardjo Sugihardjo Sugihardjo Sugihardjo Sugihardjo Sugihardjo Sulistyani Prabu Aji Sumardiyono Sumardiyono Suminah Suminah Suminah Suminah Suminah Suminah Suminah, Suminah Supriyadi Heri Respati Supriyadi Heri Respati, Supriyadi Heri Suryono Suryono Suryono Suryono Suwarto Suwarto Suwarto Suwarto Suwarto Suwarto Suwarto Suwarto Theresia Widiastuti, Theresia Triaji, Mohamad Tulus Widayat Uliyanti Uliyanti, Uliyanti Umi Salamah Wahyudyanti, Fairuz Hanifah Wida Pradiana Widiyanto Widiyanto Widiyanto Widiyanto Widiyanto Winasandis, Brillia Firsti Wulandari, Almira Mutiara yulia lanti retno dewi Yulia Rachmawati Yuliani Yuliani Yuniarti Karunia, Yuniarti