This Author published in this journals
All Journal Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Jurnal Teknik Kimia USU Alchemy : Journal of Chemistry Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Jurnal Litbang Industri Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Jurnal Teknologi Pertanian Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan At-Tanzir : Jurnal Ilmiah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat jurnal syntax admiration Istinbath : Jurnal Hukum MEDIC MEdical Dedication REACTOR : Journal of Research On Chemistry And Engineering Pillar of Physics Education : Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Indonesian Journal of Research and Educational Review (IJRER) Jurnal Telangke Ilmu Komunikasi (Telangke) Jurnal Teknik Kimia USU Jurnal Riset Ekonomi Syariah JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Journal of Comprehensive Science EKONOMIKA SYARIAH : Journal of Economic Studies Jurnal Dedikasia : Jurnal Pengabdian Masyarakat ALSYS : Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Journal of Industrial Community Empowerment Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases SAINTI: Majalah Ilmiah Teknologi Industri International Journal of Multidisciplinary Research of Higher Education (IJMURHICA) Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Journal of Medical Studies Jurnal Sains dan Teknologi Al-Marsus : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam International Journal of Sociology of Religion PATRIOTIK: Jurnal Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI DOKTERPRENEUR DI ERA KESEHATAN DIGITAL MELALUI EDUKASI INOVASI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN Esa Indah Ayudia; Tia Wida Ekaputri Hz; Miftahurrahmah; Budi Justitia; Yuliawati
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 2 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Selama kondisi pandemi Covid-19, telah terjadi pengurangan interaksi dokter dan pasien di pelayanan kesehatan. Namun, masa pandemi terjadi di tengah-tengah era kemajuan teknologi digital, sehingga situasi ini mengubah cara pandang mahasiswa kedokteran untuk menyadari betapa pentingnya mengeksplorasi inovasi pelayanan kesehatan digital sebagai alternatif melayani pasien yang sebelumnya dilakukan dalam pengaturan klinis konvensional. Tujuan: untuk mengimplementasi dokterpreneur di era kesehatan digital melalui edukasi inovasi bisnis dan kewirausahaan. Metode: Kegiatan ini diadakan secara webinar dengan mengundang narasumber di bidang doctorpreneur berbasis digital. Pretest dan posttest serta kuesioner evaluasi kegiatan diberikan kepada peserta webinar. Setelah dilakukan pemaparan oleh narasumber, diberikan kesempatan untuk diskusi kepada peserta. Analisa data digunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui peningkatan pengetahuan. Hasil: Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sebanyak 337 orang yang terdiri dari 114 mahasiswa tahun keempat, 94 mahasiswa tahun ketiga, 61 mahasiswa tahun kedua dan 68 mahasiswa tahun pertama. Terdapat perbedaan yang signifikan nilai pretest dan posttest mahasiswa (P-value=0,00). Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan mayoritas peserta menyatakan kegiatan seminar sangat baik dan baik. Kesimpulan: Kegiatan webinar ini terbukti dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang dokterpreneur di era kesehatan digital. Kata kunci: dokterpreneur, kesehatan digital, inovasi bisnis
Prevalence Asymptomatic Urinary Tract Infection In School Age Boys Based On Dipstick Test and Sediment Microscopy Miftahurrahmah, Miftahurrahmah; Iskandar, Mirna Marhami
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.495 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i2.2184

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering terjadi. Skrining cepat dengang menggunakan uji dipstick dan sedimen mikroskopis dapat membantu dalam deteksi infeksi saluran kemih. Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi infeksi saluran kemih pada anak usia sekolah yang telah dilakukan sirkumsisi dan belum sirkumsisi. Penelitian ini merupakan study cross sectional, sample pada penelitian ini adalah anak laki-laki usia sekolah yang telah dilakukan sirkumsisi dan belum dilakukan sirkumsisi. Adapun kriteria ISK berdasarkan uji dipstick adalah memiliki nitrit positif atau leukosit esterase positif, sedangkan kriteria sedimen mikroskopis berupa WBC lebih dari 3 atau bakteri positif. Terdapat 126 anak laki-laki dengan rerata usia 8.3 tahun (6-12 tahun). Sekitar 90 (71%) orang anak laki-laki yang telah dilakukan sirkumsisi dan sekitar 36 (29%) orang anak laki-laki yang belum sirkumsisi ISK berdasarkan uji dipstick ditemukan hanya 1 (0.8%) orang anak laki-laki yang telah sirkumsisi, sedangkan sedimen mikroskopis 50 (40%) orang anak laki-laki yang terdiri dari 32 (36%) anak laki-laki yang telah dilakukan sirkumsisi dan 18 (50%) anak laki-laki yang tidak dilakukan sirkumsisi.
Pengaruh Terapi Antituberkulosis Terhadap Pertumbuhan Penderita Tuberkulosis Anak di Kota Jambi Rahman, Ave Olivia; Ayu, Esa Indah; ., Miftahurrahmah
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 2 No. 2 (2014): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.792 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v2i2.2711

Abstract

ABSTRACT Background: Tuberculosis (TB) is still a major health problem in the world. Indonesia is in the top fifth contributing to the highest number of TB cases in the world. Subdit TB Depkes RI 2000-2010 reported that Jambi is one of the province with high proportion of pediatric TB, 5,2%. Tuberculosis can affect the children’s growth. Combination of antituberculosis drugs are used in the  therapy of tuberculosis. Some studies show that the antituberculosis drugs cause side effects. Methods: This is an observational research with cohort prospective design. Subjects are patients  who diagnosed as pediatric TB in RSUD Raden Mattaher, Puskesmas Putri Ayu, Puskesmas Simpang IV Sipin and PPTI Jambi. Subjects have given informed consent. The recruitment of subject from July until September 2014 and followed until two month therapy. The primary data from interview and weight measurement, secondary data from patients’ medical records. Results: Total subjects are 24 patients. The 87,5% subjects diagnosed as TB pulmonary and 12,5% subjects diagnosed as TB extrapulmonary (meningitis TB, spondylitis TB and scrofuloderma). About 54,2% subjects are above 4 years old. The location of patients’ adresses are 20,8% from Kecamatan Jambi Timur subdistrict, followed respectively from Telanai, Kota baru, Pelayangan, Jelutung and  Danau Teluk. The 79,2 % subjects have close contact with positive TB adult patients. About 8,3% subjects experience loss of appetite, 4,1 % experience naussea during therapy with antitubercular drugs. Based on weight/age criteria, about 91,7 % subjects are categorized malnutrition and 8,3 % are well nutrition before therapy. There are different significantly increasement of body weight before, after 1 month and 2 month of therapy (p<0,05). Conclusion: There are significantly increasement of body weight before, after 1 month and 2 month of therapy (p<0,05).   Keywords: Pediatric TB, growth weight, side effects
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ESSENSIAL SEREH (CYMBOPOGON FLEXUOSUS) TERHADAP BAKTERI SALMONELLA ENTERICA DAN ESCHERICHIA COLI IN VITRO Purwakanthi, Anati; Miftahurahmah, Miftahurrahmah
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 3 (2021): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.851 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i3.15672

Abstract

ABSTRACTBackground: Gastrointestinal disease is still one of the main problems in health problems. One of the causes is abacterial infection. Lemongrass is a common plant and is easily available in Indonesia and has antibacterial activity.The aim of the study: to test the antibacterial effect of lemongrass essential oil against Salmonella enterica and E.Coli by invitro.Methods: The bacteria used were S. Enterica ATCC 35664 and E. Coli ATCC 25922.The antibacterial activity testwas carried out in vitro using the disc diffusion method (Kirby-Bauer), with 4 concentrations of lemongrass essentialoil : 1, 5, 10, and 20 πl / ml, positive control (ciprofloxacin disk 0.5 µg) and negative control (palm oil).Results: There were no clear zones for the inhibition of salmonella enterica and E. coli bacteria.Conclusion: Lemongrass essential oil does not have antibacterial activity against S. Enterica and E. Coli bacteriaKeyword: Lemongrass, Essential oil, Antibacterial activityABSTRAKLatar Belakang: Penyakit saluran cerna masih menjadi salah satu permasalahan utama dalam masalah Kesehatan.Salah satu penyebabnya adalah karena infeksi bakteri. Sereh merupakan tanaman yang umum dan mudah didapatdi Indonsesia dan memiliki aktivitas antibakteri.Tujuan penelitian: untuk menguji efek antibakteri minyak esensial sereh terhadap bakteri Salmonella enterica dan E.Coli secara invitro.Metode: bakteri yang digunakan adalah S. Enterica ATCC 35664 dan E. Coli ATCC 25922. Uji aktivitas antibakteridilakukan secara invitro dengan menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer), dengan 4 konsentrasi minyakesensial sereh yaitu 1, 5, 10, dan 20 πl/ml , kontrol positif (ciprofloxacin disk 0,5µg) dan kontrol negatif (minyakkelapa sawit).Hasil: Tidak didapatkan zona bening penghambatan bakteri salmonella enterica dan E. coli.Kesimpulan : minyak essensial sereh tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. Enterica dan E. ColiKata kunci: Sereh, Minyak esensial, aktivitas antibakteri
PERBANDINGAN GAMBARAN MIKROSKOPIS HATI TIKUS WISTAR SETELAH PEMBERIAN ANTIADHESIF INTRAABDOMINAL Miftahurahmah, Miftahurrahmah; Justicia, Budi
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 3 (2021): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.328 KB)

Abstract

ABSTRACTBackground: Postoperative peritoneal adhesion formation after surgery is result of laparotomy. Honey has along history medicine as anti-inflammatory, anti-bacterial and wound healing agent. Majority of the publicconsidered herbal medicine as having low side effects the purpose of this study to investigate the Comparison ofmicroscopic hepar in wistar after intraabdominal antiadhesive.Methods: twenty five male wistar rats divide into five group. Control positive group as group A, 0.9% sodiumchloride as group B, 0.27 ml/ 200 gram dose of honey as Group C and 0.54 ml/ 200 gram dose of honey asgroup D. control negative as Group E. microscopic hepar such as necrosis, inflammatory and haemorage. Thedata will be analysed with statistic method.Result: mean haemorage at group A (2.2), B(2.4), C(1.2), D(1.2) and E (1). Mean portal inflamation in group A(1), B(1), C(1), D(1) and E (0.8). mean lobular inflamation in group A(1), B(1), C(1) D(1) dan E (1.2). there wereno signicant mean score microscopic appearance at the group at haemorage with p:0.216, portal inflamationwith p : 0.406, and lobular inflammation with p : 0.86. Comparison haemorage in group A vs E was no significant(p: 0.095) B Vs E (p: 0.69) group C vs E (p: 0.69) and D Vs E(p: 0.69. comparison of portal inflammatory andlobular inflammatory in group A vs E was no significant (p: 0.69) B Vs E (p: 0.69) group C vs E (p: 0.69) and DVs E(p: 0.69)Conclusion: Jambi’s Honey as antiadhesive agent is safe because microscopic hepar was not significantdamageKey word: microscopis, hepar, Jambi’s honeyABSTRAKLatar belakang: Adhesi peritoneum merupakan konsekuensi yang dapat terjadi setelah dilakukan laparotomy.Madu merupakan salah satu obat yang memiliki efek sebagai anti adhesive, antibakteri, dan penyembuhan luka.Herbal medicine dipercayai memiliki efek samping yang rendah Tujuan penelitian ini adalah untukmengidentifikasi perbandingan gambaran mikroskopik hepar tikus wistar setelah pemberian madu intraabdominalMetode: 25 tikus laki-laki jenis wistar dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok A sebagai kontrol positifkelompok NaCl 0.9% sebagai kelompok B, kelompok pemberian madu dosis 0.27 ml/ 200 gram sebagaikelompok C dan kelompok pemberian madu dosis 0.54 ml/ 200 gram sebagai kelompok D dan kelompok controlnegative kelompok E. penialaina secara mikroskopis berupa necrosis, inflamasi dan perdarahan. Datadikumpulkan dan dianalisis secara statisticHasil: rerata haemorage pada kelompok A (2.2), B(2.4), C(1.2), D(1.2) dan E (1). Rerata inflamasi portal padakelompok A (1), B(1), C(1), D(1) dan E (0.8). rerata inflamasi lobular kelompok A(1), B(1), C(1) D(1) dan E (1.2).tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan secara statistic antara variable Hemorrage(p Value 0.216),inflamasi portal (p Value 0.406), dan inflamasi lobular (0.86) pada kelompok tersebut. Perbandingan haemorageJpada kelompok A vs E tidak bermakna (p: 0.095) B Vs E (p: 0.69), C vs E (p: 0.69) dan D Vs E(p: 0.69.perbandingan inflamasi portal dan inflamasi lobular pada kelompok A vs E tidak bermakna (p: 0.69) B Vs E (p:0.69) C vs E (p: 0.69) dan D Vs E(p: 0.69)kesimpulan: madu jambi sebagai anti adhesive dianggap aman karena gambaran mikroskopik heparmenunjukkan tidak terdapat perbedaan kerusakan yang bermakna.Kata kunci: mikroskopis, hepar, madu Jambi
Comparison of Safety Intraabdominal Antiadhesive Agent Base on Hepatetic Steatosis in Wistar RAT Miftahurrahmah Miftahurrahmah; Budi Justicia; Willy Hardy Marpaung
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.64 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i1.6056

Abstract

Pembentukan adhesi peritoneal pasca operasi setelah operasi adalah hasil dari laparotomi. Madu memiliki obat sejarah panjang sebagai agen penyembuhan anti-inflamasi, anti-bakteri dan luka. Mayoritas masyarakat menganggap obat herbal memiliki efek samping rendah tujuan penelitian ini untuk menyelidiki Perbandingan hepar mikroskopis pada wistar setelah antiadhesif intraabdominal. Dua puluh lima tikus wistar jantan dibagi menjadi lima kelompok. Kontrol kelompok positif sebagai kelompok A, 0,9% natrium klorida sebagai kelompok B, 0,27 ml / 200 gram dosis madu sebagai Kelompok C dan dosis 0,54 ml / 200 gram madu sebagai kelompok D. kontrol negatif sebagai Kelompok E. hepar mikroskopis seperti nekrosis, inflamasi dan perdarahan. Data akan dianalisis dengan metode statistik. Steatosis rata-rata pada grup A (3,4), B (3,2), C (3,2), D (3,4) dan E (3,4)., Steatosise perbandingan di grup A vs E tidak signifikan (p: 0,841) B Vs E (p: 0,841) grup C vs E (hal: 0,841) dan D Vs E (hal: 0,69). Madu Jambi sebagai agen antiadhesif aman karena hepar mikroskopis tidak mengalami kerusakan yang signifikan
Perbandingan efisiensi adsorben fly ash dan dolomit yang berasal dari Sumatera Barat terhadap penyerapan methylene blue Desniorita Desniorita; Rita Youfa; Elda Pelita; Resi Levi Permadani; Anang Baharuddin Sahaq; Miftahurrahmah Miftahurrahmah
Jurnal Litbang Industri Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v13i1.8032.35-40

Abstract

Fly ash  merupakan limbah hasil pembakaran pabrik kelapa sawit yang mengandung silika dan mineral alkali yang dikenal sebagai komponen penting adsorben. Dolomit diketahui juga sebagai material sedimentasi karbonat yang memiliki kemampuan menyerap logam. Bahan baku utama yang digunakan untuk penelitian adalah fly ash  yang diperoleh dari Pabrik Kelapa Sawit Mutiara Agam di Provinsi Sumatera Barat, dolomit dari Kamang, dan methylene blue (MB) sebagai senyawa model limbah tekstil. Bahan tersebut dikalsinasi 900oC selama 4 jam, kemudian dihaluskan dan diayak agar ukuran partikel seragam. Adsorben dolomit dan fly ash dilakukan karakterisasi morfologi dan dilanjutkan dengan uji penyerapan pada larutan MB. Berdasarkan hasil uji penyerapan, adsorben fly ash memiliki efisiensi penyerapan tertinggi sebesar 99,236% dibandingkan dengan adsorben dolomit yaitu sebesar 46,9%.
PERBANDINGAN GAMBARAN MIKROSKOPIK KERUSAKAN HEPAR DAN GINJAL TIKUS WISTAR YANG DIBERI MADU INTRAABDOMINAL SEBAGAI ANTIADHESI Suseno Febrianto; Miftahurrahmah Miftahurrahmah; Armaidi Darmawan
Journal of Medical Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v2i1.18090

Abstract

ABSTRACT Background: Honey is a non-pharmacological agent that has various effects, one of which is anti-adhesion. In a previous study, Jambi forest honey administered intraperitoneally was proven to be used as an anti-adhesion after laparotomy. But like other traditional medicines, high doses of honey orally can cause damage to the liver and kidneys. Objectives: to investigate the effect of honey given intraperitoneally. Methods: This research is a laboratory experimental study that uses a randomized controlled design method using a post test only control group design pattern, where previous studies have been carried out with Wistar male white rats and continued with paraffin blocks. The paraffin block group consisted of 3 groups. The control group was NaCl 0.9% 3ml, the honey group was 0.27 ml, and the honey group was 0.54 ml. Then histopathological preparations were made. Observations were made with a light microscope with 100X and 400X magnifications. Data were analyzed by Kruskal-Wallis test. Results: Histology of the kidney. The average degree of hemorrhage in group A, group B was mild, and group C was mild. Interstitial inflammation in all groups showed mild. Histology of the liver. The mean sinusoidal dilatation in group A, group B was mild, and group C was mild. Lobular inflammation showed that all groups were mild Conclusions: Intra-abdominal forest honey as anti-adhesion is relatively safe because it can not cause kidney and liver damage. Keywords: Jambi forest honey, antiadhesion, kidney, liver, histology ABSTRAK Latar Belakang: Madu merupakan agen nonfarmakologi yang memiliki efek beragam salahsatunya antiadhesi. Pada penelitian sebelumnya madu hutan Jambi yang diberikan secara intraperitoneal terbukti bisa digunakan sebagai antiadhesi pasca laparotomi. Namun layaknya obat tradisional lainnya, madu dosis tinggi secara oral bisa menyebabkan kerusakan pada hepar dan ginjal. Tujuan: untuk mengetahui efek madu yang diberi secara intraperitoneal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan metode rancangan acak terkontrol dengan menggunakan pola post test only control group design, dimana telah dilakukan penelitian sebelumnya dengan hewa coba tikus putih jantan wistar.dan dilanjutkan berupa blok parafin. Kelompok blok parafin terdiri dari 3 kelompok. Kelompok kontrol NaCl 0,9% 3ml, kelompok madu 0,27 ml, dan kelompok madu 0,54 ml. Kemudian dibuat preparat histopatologi. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya perbesaran 100X dan 400X. Data dianalisa dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil: Gambaran histologi ginjal. Rerata derajat hemorage pada kelompok A, kelompok B ringan, dan kelompok C ringan. Inflamasi interstitial pada semua kelompok menunjukan ringan. Gambaran histologi hepar. Rerata dilatasi sinusoid pada kelompok A, kelompok B ringan, dan kelompok C ringan. Inflamasi lobular menunjukan semua kelompok didapatkan ringan. Kesimpulan: Pemberian madu hutan intraabdominal sebagai antiadhesi relatif aman karena dapat tidak menyebabkan kerusakan ginjal dan hepar. Kata kunci: Madu hutan Jambi, antiadhesi, ginjal, hepar, histologi
PERBANDINGAN DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI GREEN TEA DAN TEA TREE TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus Dea Manda Fredella; Ave Olivia Rahman; Miftahurrahmah Miftahurrahmah
Journal of Medical Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v2i1.18094

Abstract

ABSTRACT Background: Infectious diseases are a problem that is still a global concern. Staphylococcus aureus is a bacterium that is the most common cause of infection in the world. Treatment of infectious diseases is generally with antibiotics. One of the antibiotics that can be used to treat Staphylococcus aureus bacterial infection is chloramphenicol. An alternative that can be developed to reduce the problem of Staphylococcus aureus infection and resistance to antibiotics is the use of herbal plants or medicinal plants. The herbal plants that can be used are green tea leaf essential oil and tea tree essential oil. Methods: The type of research used is True Experimental with Posttest Only With Control Group Design. In this study, the materials to be tested were green tea essential oil and tea tree essential oil against Staphylococcus aureus bacteria with chloramphenicol as a positive control and aquadest as a negative control. Results: The average diameter of the inhibition zone on green tea essential oil was 11.45 mm, tea tree essential oil was 16.22 mm, positive control was 25.58 mm, while the negative control had no inhibition zone. and Green tea and tea tree essential oils are positive for alkaloids, tannins and terpenoids.Conclusions: There is a difference in the inhibitory power of green tea essential oil with tea tree. Keywords: Essential Oil, Green Tea, Tea Tree, Bacteria ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit infeksi merupakan masalah yang masih menjadi perhatian dunia. Bakteri Staphylococcus aureus adalah bakteri yang merupakan penyebab infeksi tersering didunia. Pengobatan penyakit infeksi umumnya dengan pemberian antibiotik. Salah satu antibiotik yang dapat digunakan dalam mengobati infeksi bakteri Staphylococcus aureus adalah kloramfenikol. Alternatif yang dapat dikembangkan untuk mengurangi permasalahan infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan resisten terhadap antibiotik adalah penggunaan tanaman herbal atau tanaman obat. Adapun tanaman herbal yang dapat digunakan adalah minyak atsiri daun teh hijau (green tea) dan minyak atsiri tea tree. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah True Eksperimental dengan Posttest Only With Control Group Design. Pada penelitian ini bahan yang akan diuji adalah minyak atsiri green tea dan minyak atsiri tea tree terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan antibiotik kloramfenikol sebagai kontrol positif dan aquadest sebagai kontrol negatif. Hasil: Diperoleh rerata diameter zona hambat pada minyak atsiri green tea sebesar 11,45 mm, pada minyak atsiri tea tree sebesar 16,22 mm, kontrol positif sebesar 25,58 mm, sedangkan kontrol negatif tidak memiliki zona hambat dan Minyak atsiri Green tea dan tea tree positif mengandung senyawa alkaloid, tanin dan terpenoid. Kesimpulan: Terdapat perbedaan daya hambat minyak atsiri green tea dengan tea tree. Kata Kunci: Minyak Atsiri, Green Tea, Tea Tree, Bakteri
Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Obesitas Anak pada Anak SD Diniyyah Al-Azhar Jambi Hannaya Putri; Raihanah Suzan; Miftahurrahmah Miftahurrahmah
Journal of Medical Studies Vol. 3 No. 3 (2023): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v3i3.28433

Abstract

ABSTRACT Background: Based on the results of Riskesdas Jambi Province in 2018, Jambi City has the fourth highest prevalence of childhood obesity out of 34 provinces in Indonesia at 11.4%. The existence of an unbalanced diet can cause an energy imbalance in the body which causes obesity. The purpose of this study was to determine the relationship between diet and the incidence of childhood obesity in children. SD Diniyyah Al-Azhar Jambi. The purpose of this research was to determine the relationship between dietary habits and the incidence of childhood obesity in elementary school children in Diniyyah Al-Azhar Jambi. Methods: This research is a type of analytical research using a cross-sectional design. Data analysis was carried out to test the hypothesis by using the Chi-Square test. Results: there are many obesity cases (54.3%) and there are many unbalanced eating habits (57.6%). The results of the statistical analysis of eating habits (p-value 0.001) with obesity in children show a strong relationship. Conclusion: The results of the statistical analysis of eating patterns (p-value 0.001) with obesity in children show a strong relationship. Keywords: Obesity, Dietary habits, Children ABSTRAK Latar belakang: Berdasarkan hasil Riskesdas Provinsi Jambi tahun 2018, Kota Jambi menduduki prevalensi obesitas anak tertingi keempat dari 34 provinsi di Indonesia sebesar 11,4%. Adanya pola makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan ketidakseimbangan energi dalam tubuh yang menimbulkan obesitas.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian obesitas anak pada anak SD Diniyyah Al-Azhar Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian obesitas anak pada anak SD Diniyyah Al-Azhar Jambi. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis dilakukan dengan uji Chi- Square. Hasil: Ditemukan banyak kejadian obesitas (54,3%) dan banyak pola makan tidak seimbang (57,6%). Hasil analisis statistik pola makan (p-value 0,001) dengan obesitas pada anak menunjukan hubungan yang kuat. Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian obesitas anak pada anak SD Diniyyah Al-Azhar Jambi. Kata kunci: Obesitas, Pola Makan, Anak
Co-Authors A. Ghanaim Fasya Abdul Karim Hidayatullah Ade Tan Reza Adelia Adelia, Adelia Ahmad Hanapi Al Zuhri An Aldia Asrial Anang Baharuddin Sahaq Anati Purwakanthi, Anati Anati Purwakhanti Andini Agustina Annissa Delfira Arif Mubarok Armaidi Darmawan Ave Olivia Rahman Bernhard Arianto Purba Budi Justicia Budi Justitia Bunga Yunita Cahyani, Luthfi Nazwa Andya Caniago, Mitha Fitriani Chairunnisak, Aula Citra Maharani Dalimunthe, Nurhanisah Dea Manda Fredella Dennis Farina Nury Deri Mulyadi Desniorita Desniorita Deswita, Santi Dewi Putri Dia, Esa Indah Ayu Eko Supriadi Elda Pelita Ellysa Ellysa Enny Nurmalasari Erny Kusdiyah Esa Ayudia Esa Indah Ayu, Esa Indah Fairuz Quzwain Fauziah Hayat, Riska Febriani, Afifah Ferry Ikhsandy Fuja Novitra Hafizah Hannaya Putri Hera Susanti, Hera Hibrah, Hibrah Hidayat, Faisal Hilmi Intan Humaryanto, Humaryanto Huntari Harahap Ihlasul Amal Ihsan, Muhammad Taufik Imam, Mara Indri Okta Sapitri Intan Fatayat Af Irfannuddin Irfannuddin Irman Irman Iskandar, Mirna Marhami Isti Andini Iwan Wahyudi Jamaludin, Nur Jerry Justicia, Budi Justitia, Budi Kamaluddin Kamaluddin Kholidun Najib La Ode Reskiaddin Lahiria Wuliana Ahromi Lailatul Husna Lulrahman, Faldi M, Amzah Maulana, Ihsan Maulana, Ikhsan Arya Maulidia Imastary Tan Moh. Irawan Zain Muhammad Rais Muhammad Rais Muhammad Zulfikar Luthfi Muizzudin, M. Munadi Munadi Muslehudin, Muslehudin N. H. , Harmiwati N.H, Harmiwati Nadiareta Sitorus Nurdin, Hanifah Nurillahi, Resi Nuriyah, Nuriyah Nurpathonah, Nurpathonah Oktria, Dandi Pajaria, Suci Ade Popi Febrianti Pujantiyo, Bambang S. Purba, Ari Pranata Primisa Putra, Reski Lediyo Putri Sari Wulandari Putri, Yosine Yulya Rahma, Annisa Rahmadani, Firinia Raihanah Suzan Regna Tri Jayanti Resi Levi Permadani Rina Nofri Enis Riska Fauziah Hayati Rita Halim Rita Youfa Rizal, Deri Rizki Fadhillah Lubis Sahaq, Anang Baharuddin Saiful Amri Septia, Kavita Sirin, Muchni Zalfa SITI NUR AISYAH Siti Nurhaliza Sri Kaidah Suhendrayatna Suhendrayatna Supriadi, Eko Surya, Dhanu Fransgio Pratama Susanti Melinda susanti, septria Suseno Febrianto Sutri, Reni Tarawifa, Susan Tia Wida Ekaputri Tosty Maylangi Sitorus, Tosty Maylangi Ulfatul Mardiyah, Ulfatul Warsito, Dimo Dzaky Willi Hardy Marpaung Willy Hardy Marpaung Willy Hardy Marpaung Wirdati, Wirdati Yahya, Agung Kurnia Yenni Darvina Yurnetti, Yurnetti Yusmar Yusuf Yustiloviani, Yustiloviani Zaindanu, Yoan Zuhri, Al Zulfa Ahmad Kurniawan