Claim Missing Document
Check
Articles

ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN : REKOGNISI PENDIDIKAN ISLAM DI BARAT ABAD KLASIK Hermawansyah, Hermawansyah; Rama, Bahaking; Yahdi, Muhammad
Fitrah Vol 15 No 1 (2024): June
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v15i1.621

Abstract

The development of education in the world is inseparable from the contributions of Islam, which has played a significant role in it. Consequently, Islam holds a legitimate position in terms of the quality of education, which should be acknowledged publicly as a marker that these contributions must be academically recognized. The contributions of Islamic education to the world can be seen from the scientific heritage of the medieval period when Europe and the Middle East were engaged in debates over reason. The presence of Islamic education had an impact on the process of classifying knowledge into rational ('aqliah) and transmitted ('naqliah) sciences. This classification led to the emergence of branches of rational sciences, including medicine, mathematics, sciences (physics, astronomy, and chemistry), and sosial sciences (economics, geography, and psychology). In the field of medicine, Abdullah Al-Hasan Bin Al Bin Sina, commonly known as Ibn Sina, emerged with his book "Al-Qanun fi at-Tibb." In the field of mathematics, Muhammad Bin Musa Al-Khwarizmi made significant contributions to algebra, trigonometry, algorithms, and the invention of the number zero, and authored the book "Mukhtasar fi Hisab Al-Jabr Wa’l Muqabala." In addition to his expertise in mathematics, he also had a deep understanding of astronomy, as reflected in his work "as-Sindhind." In the field of technology, Abu Al-Izz Ibn Ismail Ibn Razaz Al-Jazari.
COMPARATIVE ANALYSIS OF THE TRADITIONAL ISLAMIC EDUCATION SYSTEM AND THE MODERN ISLAMIC EDUCATION SYSTEM IN INDONESIA Aminullah, Muhammad; Rama, Bahaking; Miro, Abbas Baco; Rijal, Tabhan Syamsu
JICSA : Journal of Islamic Civilization in Southeast Asian Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims to analyze the comparison of the traditional Islamic education system with the modern Islamic education system in Indonesia. The results of this research show that the traditional Islamic education system in Indonesia is education carried out by educators using old methods. Traditional Islamic education is known as the Halaqah system and does not use alternatives such as benches, tables and blackboards. While the modern Islamic education system in Indonesia is education that is based on the concept of divinity but is universal, modern Islamic education does not only focus on religious lessons but is also integrated with science and technology with a classical system, namely using tables, chairs, blackboards and other learning media. The comparison between these two systems is found in their educational institutions. In the curriculum aspect, traditional Islamic education has its curriculum from the kyai or top leaders of the institution, while the curriculum in modern Islamic education is an integrated curriculum from educational institutions (Mendikbutristek) and religious institutions (Kemenag).
The role of Islamic Educational Institutions: formal, informal, non-formal Muchtar, Achmad Dahlan; Rama, Bahaking; Suryani, Aisyah
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to discuss the functions of educational institutions, especially Islamic education, both formal, informal and non-formal. This research uses literature study research. Data is collected through literature studies that are in line with the discussion. The results of this study indicate that the purpose of Islamic education is to create people who are aware of their God. Islamic education can be pursued in three ways in accordance with Law No. 20 of 2003 on the National Education System, namely; (1) Formal ways such as, MI, MTs, MA, and Islamic Universities, (2) Non-formal ways such as, Book Reading Training Institutions, TPQ, TPA, and so on, (3) Informal ways such as, Family Education and Community Education. It is not enough to develop the world of education through formal channels alone, but these three channels must work together to develop the world of education. One of the reasons for this is the increasing number of young people who are unable to continue their education. Employment, especially in the private sector, has developed quite rapidly and more than the development of the public sector
Strategi Pembelajaran Tematik ‘Aima, Nur; Rama, Bahaking; Usman, Syahruddin
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 3 (2024): Madani, Vol. 2, No. 3 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa, pembelajaran tematik banyak menawarkan model-model pembelajaran yang menjadikan aktivitas pembelajaran itu relevan dan bermakna bagi siswa. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui seberapa jauh  model pembelajaran tematik membawa pengaruh yang relevan kepada peserta didik dalam belajar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat peneliti simpulkan bahwa strategi pembelajaran tematik adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dan tujuan strategi pembelajaran tematik yaitu untuk memberikan kemudahan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konep materi yang tergabung dalam tema. Landasan pembelajaran tematik mencakup tiga aspek utama: filosofis, psikologis, dan yuridis. Prinsip-prinsip strategi pembelajaran termasuk berorientasi pada tujuan pembelajaran, mendorong aktivitas siswa, memperhatikan individualitas siswa, mengintegrasikan aspek kepribadian, menciptakan interaksi, menginspirasi, menjadikan pembelajaran menyenangkan, menantang, dan memberikan motivasi kepada siswa. Pembelajaran tematik memiliki karakteristik yang meliputi pembelajaran berpusat pada siswa, penekanan pada pembentukan pemahaman dan kebermaknaan, pengalaman langsung, perhatian terhadap proses, keterkaitan materi, pemisahan aspek yang kurang jelas, menyajikan konsep dari berbagai aspek, fleksibilitas, hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, serta menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan, serta Pembelajaran tematik memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya meliputi motivasi siswa, pemahaman yang bermakna, pengembangan keterampilan sosial, dan kesesuaian dengan perkembangan anak. Namun, kelemahannya meliputi tuntutan akan guru yang berkualitas, kemampuan siswa yang baik, akses terhadap sumber pembelajaran yang memadai, keluwesan dalam kurikulum, sistem penilaian yang terpadu, dan pengurangan penekanan pada mata pelajaran tertentu.
Strategi Pembelajaran Eksperimen Ulfa, Aina Mardhiyah; Rama, Bahaking
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 3 (2024): Madani, Vol. 2, No. 3 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12702594

Abstract

Strategi eksperimen merupakan cara yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir serta dapat mengasah kreativitas peserta didik melalui pengamatan suatu objek dengan menganalisis dan membuktikan sendiri percobaan yang telah dilakukan untuk mencari tahu kebenarannya. Tulisan ini memuat tinjauan terhadap literatur yang membahas secara konkret terkait strategi pembelajaran eksperimen beserta langkah-langkah dan kelebihan dalam penerapannya. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode library research atau studi kepustakaan, merujuk pada ragam tulisan atau kajian terdahulu mengenai strategi pembelajaran eksperimen, dengan buku dan artikel ilmiah sebagai sumber rujukan utama. Pendekatan yang digunakan adalah pedekatan historis dengan mendeskripsikan strategi pembelajaran eksperimen dari berbagai perspektif. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini ialah bahwa pembelajaran eksperimen merupakan rangkaian dari teori konstruktivisme yang menekankan pada pembelajaran aktif serta partisipatif dari peserta didik sehingga mereka mendapatkan pengalaman baru dengan cara melakukan suatu percobaan dan mengamati prosesnya, adapun dampak positif dari pembelajaran eksperimen ini adalah (1) dapat memperdalam pemahaman teori dengan praktek yang sedang dilakukan, (2) dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa terhadap tantangan baru yang dilakukan, sedangkan dampak negatif dari penggunaan strategi ini adalah (1) tidak semua sekolah menyediakan fasilitas, peralatan, dan bahan dalam menunjang pelaksanaan strategi ini, (2) pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ini memerlukan waktu yang lama sehingga menyiapkan waktu yang banyak untuk menerapkannya.
Strategi Pembelajaran Langsung (Konvensional) Muslimin, Rika Rahayu; Usman, Syahruddin; Rama, Bahaking
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 3 (2024): Madani, Vol. 2, No. 3 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12702618

Abstract

The role of teachers in the world of education is very important and is not limited to teaching material. Teachers must have skills in classroom management and effective learning strategies to create a conducive classroom atmosphere, which contributes to the success of learners in understanding the lessons. One of the methods that is often used is direct learning, where the teacher acts as a facilitator who directs and supports students' learning activities in a structured and logical manner. The purpose of this study is to find out the definition of direct learning strategies, the characteristics of direct learning strategies, the theoretical foundations of direct learning strategies, the types of direct learning strategies, the steps to implement direct learning strategies and the advantages and disadvantages of direct learning strategies. The method used in this study is qualitative descriptive with a literature study approach by utilizing databases derived from previous writing sources, such as library books, to collect data. The results of the study show that the direct learning strategy is a teaching approach in which the teacher plays a central role in delivering material directly to students. The hands-on learning strategy uses modeling and demonstration to learn through observation, guided by teachers who focus on delivering the material comprehensively. The active participation of students is very important. This approach is based on theories such as constructivism, behaviorism, cognitivism, social learning theory, and problem-based learning. This model includes orientation, material presentation, structured exercises, guided exercises, and independent exercises. Although effective in controlling the material and teaching concepts to low-achieving learners, this strategy also has limitations in active social interaction and teaching complex material.
Strategi Pengelolaan Kelas Fitri, Ummu Nurul; Rama, Bahaking
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 3 (2024): Madani, Vol. 2, No. 3 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru perlu menguasai suatu strategi atau metode yang tepat dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Dengan guru memiliki strategi mengajar diharapkan belajar menjadi lebih efektif, efisien dan tercapai tujuan yang akan diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi ini adalah guru harus dapat menguasai mengelola kelas dan menguasai kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah library research atau penelitian Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan strategi pengelolaan kelas yang efektif dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa tercermin dari pengoptimalam pengelolaan kelas yang efektif, adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif. Penelitian memberikan kesimpulan bahwa motivasi belajar siswa dapat meningkat dengan strategi guru dalam pengelolaan kelas yang efektif.
Strategi Pembelajaran Mandiri Suciyati, Nirwana; Rama, Bahaking
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 7 (2024): Madani, Vol 2. No. 7, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12736535

Abstract

The equality education learning process based on the organizer's guidelines is carried out through face-to-face, tutorial and independent patterns. Independent learning strategies are becoming increasingly relevant in the modern educational world, where demands for independence and individual learning initiative are increasing. Independent learning is not learning alone, but learning with encouragement within oneself, whether done in groups. This writing aims to find out more about independent learning strategies. The method used in this writing is literature review. This literature review is a method used to collect various information on topics relevant to the research being discussed. Information gathering can be done through library books to obtain data and from Google Scholar by describing independent learning strategies.
Strategi Pembelajaran PAKEM Hasta, Muharrida; Rama, Bahaking; Usman, Syahruddin
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 3 (2024): Madani, Vol. 2, No. 3 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12702642

Abstract

Learning is a teaching and learning process that involves teachers and students to develop intellectually, emotionally, morally, and others. The relationship between teachers and students is very important in successful learning. The PAKEM strategy (Active, Creative, Effective and Fun Learning) is used to explore and develop student potential with more active learning methods. The purpose of writing this paper is to understand the meaning, characteristics, characteristics, and advantages and disadvantages of PAKEM learning. The PAKEM method allows teachers to convey material in a varied way so that students can apply it innovatively and not boringly.
Landasan Teori Strategi Pembelajaran (Behaviorisme, Kognitivisme, Konstruktivisme dan Humanisme) K, Khaerunnisa; Rama, Bahaking
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 3 (2024): Madani, Vol. 2, No. 3 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Landasan teori strategi pembelajaran mutlak menjadi hal yang mendasar dalam hal proses mengembangkan belajar. Secara internal, manusia sebagai subjek belajar memiliki karakter dan kecepatan belajar yang bervariasi. Teori-teori psikologi menelaah fenomena tersebut, sehingga gambaran psikologi manusia dan kaitannya pada proses belajar menjadi pilar kajian psikologi. Teori behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme dan humanisme memberikan pandangan yang berbeda terkait prilaku dan kebutuhan manusia dan kaitannya kepada proses belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah library research atau penelitian Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa landasan teori strategi pembelajaran merupakan kegiatan aktif yang berorientasi pada perubahan yang sifatnya menetap pada diri seorang peserta didik sebagai hasil dari pengalaman. Setiap anak memiliki karakteristik dan gaya belajar yang berbeda-beda, maka dari itu, pemahaman seorang guru dalam mendesain suatu pembelajaran menjadi sebuah keniscayaan. Teori-teori belajar secara umum berisiskan empat teori yaitu teori behaviorisme, teori kognitivisme, teori konstruktivisme dan teori humanisme yang memberi warna tentang bagaimana perkembangan belajar anak dan apa langkah strategis yang perlu diambil untuk memaksimalkan pembelajaran. Setiap teori memiliki kekuatan dan kelemahan dalam melihat dan merangkai suatu pembelajaran. Sikap bijak dan cerdas dari pendidik dalam mengadopsi atau memodifikasi teori dalam rangka mewarnai pembelajaran menjadi suatu keharusan. Seluruh teori belajar yang disajikan dapat digunakan untuk mendidik manusia yang manusiawi yang beriman dan bertaqwa, bermoral, cerdas dan menjunjung tinggi kesadaran dan wawasan berbangsa dan bernegara.