Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak positif dan negatif bagi dunia pendidikan. Proses pembelajaran saat ini sangat berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Berbagai aplikasi telah diciptakan dan bahkan disediakan secara gratis oleh pemerintah untuk mendukung proses pembelajaran dengan tujuan membuat kegiatan belajar menjadi lebih kreatif, inovatif, dan kritis. Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran belum dilakukan secara maksimal, terutama dalam pengembangan media pembelajaran yang dapat membantu proses belajar menjadi lebih menarik serta mendorong kreativitas guru dalam mengajar. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran berupa flashcard berbasis Augmented Reality, yang dapat digunakan siswa sebagai bahan belajar karena mampu menampilkan materi dalam bentuk 3D. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, yang meliputi lima tahap Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Flashcard yang telah dikembangkan divalidasi oleh tiga orang validator berdasarkan tiga indikator, yaitu aspek fisik flashcard, kemudahan penggunaan atau akses media, serta aspek bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flashcard dapat digunakan dengan sedikit revisi pada bagian fisik agar proses pemindaian lebih optimal. Adapun hasil penilaian meliputi aspek fisik (87%), kemudahan penggunaan (87%), dan bahasa (95%). Rerata persentase sebesar 89% menunjukkan bahwa media flashcard sangat valid dan layak digunakan dalam uji skala besar.