Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pencegahan Sekunder pada Penderita Stroke (Berbasis Disease Management Program) di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan: The Effect of Health Education on Secondary Prevention in Stroke Patients (Disease Management Program Based) at the Regional Special Hospital (RSKD) Dadi South Sulawesi Province Agusmulyadin, Agusmulyadin; Masriadi, Masriadi; Arman, Arman
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1884

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pemberian terapi pencegahan sekunder secara optimal dapat mencegah stroke berulang sebesar 80%. Pelayanan klinis dirumah sakit sangat diperlukan dalam melakukan terapi pengobatan.Terapi pengobatan dikatakan rasional jika obat digunakan sesuai indikasi, kondisi pasien, dan pemilihan obat yang tepat, seperti (jenis, sediaan, dosis, rute, waktu dan lama pemberian). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap penderita stroke, dan menganalisis pengaruh pencegahan sekunder terhadap penderita stroke. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimental one grup pretest postest. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu  menggunakan uji analisis univariat dan uji analisis bivariat.                                      Hasil: Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan pada penderita stroke dirumah sakit khusus daerah (RSKD) dadi provinsi sulawesi selatan dengan nilai yang diperoleh p-value = 0,000 (< 0,05), terdapat pengaruh pencegahan sekunder pada penderita stroke dirumah sakit khusus daerah (RSKD) dadi provinsi sulawesi selatan dengan nilai yang diperoleh p-value = 0,000 (< 0,05). Kesimpulan:Pendidikan kesehatan tentang stroke berpengaruh terhadap pencegahan sekunder pada penderita stroke dirumah sakit khusus daerah (RSKD) dadi provinsi sulawesi selatan. ABSTRACT Background: Providing optimal secondary prevention therapy can prevent recurrent strokes by 80%. Clinical services in hospitals are very necessary in carrying out medical therapy. Medical therapy is said to be rational if the drug is used according to indications, the patient's condition, and the selection of the right drug, such as (type, dosage, dose, route, time and duration of administration). Objective: This study aims to analyze the effect of health education on stroke sufferers, and analyze the effect of secondary prevention on stroke sufferers. Method: This research is quantitative research with the type of research used, namely quasi experimental one group pretest posttest. Data analysis used in this research uses univariate analysis tests and bivariate analysis tests.                                      Results: There is an influence of health education on stroke sufferers in regional special hospitals (RSKD) in South Sulawesi province with a value obtained p-value = 0.000 (< 0.05), there is an influence of secondary prevention on stroke sufferers in regional special hospitals (RSKD) in South Sulawesi province with a value obtained p-value = 0.000 (< 0.05). Conclusion: Health education about stroke has an effect on secondary prevention in stroke sufferers in regional special hospitals (RSKD) in South Sulawesi province.
Kepatuhan Cuci Tangan Dokter dan Perawat dengan Kejadian Infeksi Nosokomial di ICU RSUD Haji Makassar: Handwashing Compliance of Doctors and Nurses with the Incidence of Nosocomial Infections in the ICU of the Makassar Hajj Hospital Fitriatunnisa, Fitriatunnisa; Masriadi, Masriadi; Gafur, Abdul
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1936

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Penyakit infeksi nosokomial yang di peroleh dari rumah sakit berasal dari berbagai macam mikroba patogen yaitu dari sumber endogin ataupun sumber eksogin. Dampak dari infeksi nosokomial di rumah sakit yaitu penambahan waktu jumlah perawatan di rumah sakit, biaya perawatan yang semakin bertambah, dan penurunan citra rumah sakit. Upaya pencegahan infeksi nosokomial yaitu mematuhi kepatuhan teknik cuci tangan. Cuci tangan merupakan proporsi utama dalam upaya preventif karena lebih efektif dan ekonomis sehingga dapat meminimalkan dampak kejadian infeksi nosokomial sebesar 50%. Tujuan: Menganalisis kepatuhan cuci tangan pada dokter dan perawat dengan kejadian Infeksi Nosokomial pada pasien ruang ICU RSUD Haji Makassar propinsi Sulawesi Selatan. Metode: Desain yang digunakan Cross Sectional study. Populasi adalah semua dokter dan perawat di ruang ICU RSUD Haji Makassar (35 orang). Cara pengambilan dengan total sampeling. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan Chi-square. Lalu dilanjutkan dengan menggunakan uji regresi logistik berganda dengan uji regresi dengan pemodelan prediksi. Hasil: Persepsi hambatan cuci tangan memiliki hubungan dengan kejadian infeksi Nosokomial (p0,017), motivasi cuci tangan memiliki hubungan dengan kejadian infeksi Nosokomial (p0,033), sikap mencuci tangan dengan kejadian infeksi Nosokomial (p0,046). Variabel yang memiliki hubungan kuat dengan kejadian Infeksi adalah persepsi hambatan cuci tangan. Kesimpulan: Kepatuhan cuci tangan dokter dan Perawat merupakan salah faktor yang berhubungan dengan Kejadian Infeksi Nosokomial. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah jumlah sampel serta menggunakan metode lain seperti eksperimen. ABSTRACT Background: Nosocomial infectious diseases obtained from hospitals come from various types of pathogenic microbes, namely from endogenous or exogenous sources. The impact of nosocomial infections in hospitals is the addition of the number of hospitalization times, increasing treatment costs, and a decline in the image of the hospital. Efforts to prevent nosocomial infections include adhering to hand washing techniques. Hand washing is the main proportion in preventive efforts because it is more effective and economical so that it can minimize the impact of nosocomial infection incidents by 50%. Objective: To analyze hand washing compliance in doctors and nurses with the incidence of Nosocomial Infections in patients in the ICU room of the Haji Makassar Hospital, South Sulawesi Province. Method: The design used is a Cross-Sectional study. The population is all doctors and nurses in the ICU room of the Haji Makassar Hospital (35 people). The method of collection is with total sampling. Data analysis used Chi-square. Then continued using multiple logistic regression tests with regression tests with predictive modeling. Results: Perception of handwashing barriers has a relationship with the incidence of Nosocomial infections (p0.017), handwashing motivation has a relationship with the incidence of Nosocomial infections (p0.033), handwashing attitudes with the incidence of Nosocomial infections (p0.046). The variable that has a strong relationship with the incidence of infection is the perception of handwashing barriers. Conclusion: Compliance with handwashing of doctors and nurses is one of the factors related to the incidence of Nosocomial infections. Further research is needed by increasing the number of samples and using other methods such as experiments.
Perilaku Pencegahan Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung Di Kabupaten Wajo Khairunnnisa; Masriadi, Masriadi; Gobel, Fatmawaty Afrianty; S, Asriani Minarti
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i2.184

Abstract

Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung (WPSTL) merupakan wanita yang rentan terhadap kejadian IMS. Pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan secara dini dan intensif, memudahkan akses layanan kesehatan,  menghilangkan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV dan IMS akan menurunkan insiden IMS atau paling tidak insidennya relatif tetap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Perilaku Pencegahan Infeksi Menular Seksual pada Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung di  Kab Wajo. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 99 orang. Sampel dalam penelitian yaitu 99 Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung dengan menggunakan teknik pengambilan Total Sampling. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSSS untuk  mencari unvariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku pencegahan IMS (p 0.000). Variabel pengetahuan merupakan variabel dominan dalam hubungan langsung terhadap perilaku pencegahan IMS dengan nilai koefisien 0.642. Disarankan Dinas Kesehatan Bidang P2P sebaiknya bekerjasama secara lintas sektoral dengan Dinas Sosial,  masyarakat peduli AIDS, untuk membuat sebuah program pendampingan yang berperan sebagai monitoring status kesehatan WPSTL terutama yang berkaitan dengan IMS dan alat reproduksi, kelompok dukungan, dan membuat suatu media KIE  yang sesuai dengan segmentasi yang ada (segmentasi WPSTL dan klien WPSTL).
Perancangan Aplikasi Himbauan Informasi dan Pengumuman Otomatis pada Perpustakaan Andalusia Library and Knowledge Center Univeristas Putra Indonesia YPTK Padang Masriadi, Masriadi; Ikhlas, Muhammad
Jurnal SITECH : Sistem Informasi dan Teknologi Vol 7, No 2 (2024): JURNAL SITECH VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sitech.v7i2.12584

Abstract

Abstrak: Andalusia Library and Knowledge Center merupakan nama dari perpustakaan Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, pada saat ini Perpustakaan Universitas Putra Indonesia YPTK Padang memiliki Bangunan dan Ruangan yang sangat luas dan memiliki banyak ruangan yang bisa digunakan oleh pemustaka yaitu mahasiswa atau dosen, oleh karna itu perlu adanya Aplikasi Himbauan Otomatis sehingga mudah dalam memberikan informasi dan pengumuman terkait yang berhubungan dengan layanan Perpustakaan. Pada saat ini masih dilakukan secara manual dan melalui kertas dalam memberikan informasi dan pengumuman kepada pemustaka, sehingga penulis tertarik merancang aplikasi himbauan informasi dan pengumuman secara otomatis agar dalam mempermudah Perpustakaan dalam memberikan informasi dan pengumuman untuk menunjang layanan kepada pemustaka.
GOVERNANCE INNOVATIONS IN URBAN PLANNING: LEVERAGING SMART CITY TECHNOLOGIES FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT IN SOUTHEAST ASIAN METROPOLISES Solong, Aras; Masriadi, Masriadi; Aras, Dzulkarnain
CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Department of Government, FISIP, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cosmogov.v10i2.58083

Abstract

Metropolitan cities in Southeast Asia face significant challenges in achieving sustainable development amidst rapid urban growth. Governance innovations, leveraging smart city technologies, have emerged as potential solutions to address resource management issues and improve urban environmental quality. These technologies offer opportunities to improve efficiency and transparency in urban governance, but their implementation faces challenges such as infrastructure readiness and multi-stakeholder collaboration. This study aims to explore the impact of smart city technologies on sustainable development and evaluate the challenges and opportunities faced in their implementation in metropolitan cities in Southeast Asia. The research method used is a qualitative approach by collecting data from literature studies and relevant previous research. The collected data will be processed to identify patterns and relationships between smart city technologies and urban management. The results show that smart city technologies have significant potential in reducing carbon emissions, improving environmental quality, and increasing socio-economic welfare. However, the success of their implementation depends on the readiness of infrastructure and the collaborative capabilities of the government, private sector, and communities. Challenges such as limited telecommunication networks and financing need to be overcome so that the benefits of the technology can be optimally felt. Inclusive and sustainable implementation is essential to achieving sustainable development goals. Therefore, careful collaboration and planning are needed to ensure that smart city technologies can contribute positively to the growth of metropolitan cities in Southeast Asia.
Pengaruh Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia Alata L.) Terhadap Penyembuhan Penyakit Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR): Effect of Chinese Ketepeng Leaf Extract (Cassia Alata L.) on Healing Recurrent Aphthous Stomatitis (SAR) Disease T., Nur Najmah; Masriadi, Masriadi; Mahmud, Nur Ulmy; Ahri, Reza Aril; Patimah, Sitti; Abbas, Hasriwiani Habo
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1969

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) atau biasa dikenal dengan sariawan, merupakan penyakit mulut yang paling sering ditemukan di masyarakat. SAR merupakan salah satu penyakit mulut yang sering terjadi, ditandai oleh ulser berbentuk oval atau bulat yang nyeri pada mukosa mulut, terjadi secara rekuren, penyakit ini relatif ringan, tidak membahayakan jiwa, tetapi dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya, terutama pada penderita yang terjadi berulang kali serta sebagai alarm pada tubuh menuju keganasan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun ketepeng cina (Cassia Alata L.) terhadap penyembuhan penyakit stomatitis aftosa rekuren (SAR).  Metode: Penelitian eksperimen Laboratorium dan Randomized Kontrol Trial (RCT) dengan rancangan pretest-postest group desain terhadap ektrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) pada penyakit SAR wanita dewasa muda. Uji invitro, in vivo dan uji klinis dilakukan dengan uji klinis fase 1. Hasil: Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara zona daya hambat pertumbuhan jamur menggunakan ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) konsentrasi 5%, 10%, 20%, 30% dan kontrol positif albothyl terhadap pertumbuhan fungi Candida Albicans (p=0,006). Serta terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara sediaan larutan topikal ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) dengan dosis 1×1, 2×1, 3×1, dan kontrol terhadap penyembuhan luka diabetes mellitus pada tikus putih rattus norvegicus (p=0,000). Uji klinis terdapat perbedaan signifikan rata-rata antara pemberian larutan topikal ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) dosis 1×1 dan kontrol pada pasien SAR (p=0,000). Kesimpulan: Terjadi peningkatan diameter zona daya hambat antifungi seiring dengan bertambahnya ekstrak larutan topikal daun ketepeng cina (Cassia alata L.) efektif terhadap penyembuhan SAR pada tikus putih Rattus Norvegicus dan pasien SAR. ABSTRACT Background: Recurrent Aphthous Stomatitis (SAR) or commonly known as canker sores, is an oral disease that is most often found in the community. SAR is one of the most common oral diseases, characterized by painful oval or round ulcers on the oral mucosa, occurring recurrently, this disease is relatively mild, not life-threatening, but can reduce the sufferer's quality of life, especially in sufferers who occur repeatedly. and as an alarm in the body towards malignancy. Objective: To determine the effect of Chinese Ketepeng leaf extract (Cassia Alata L.) on healing recurrent aphthous stomatitis (SAR). Method: This research is a laboratory experimental research and Randomized Kontrol Trial (RCT) with a pretest-posttest group design on Chinese ketepeng (Cassia alata L.) leaf extract on SAR disease in young adult women. In vitro, in vivo and clinical trials were carried out using phase 1 clinical trials. Results: There is a significant average difference between the zone of inhibition of fungal growth using Chinese ketepeng leaf extract (Cassia alata L.) concentrations of 5%, 10%, 20%, 30% and the positive kontrol albothyl on the growth of the fungus Candida Albicans (p=0.006). And there was a significant average difference between the preparation of topical solution of Chinese ketepeng leaf extract (Cassia alata L.) with doses of 1×1, 2×1, 3×1, and kontrol on healing diabetes mellitus wounds in white rats rattus norvegicus (p =0.000). In clinical trials, there was a significant difference in the average between administering a topical solution of 1×1 dose of Chinese ketepeng leaf extract (Cassia alata L.) and kontrols in SAR patients (p=0.000). Conclusion: There was an increase in the diameter of the antifungal inhibition zone along with increasing topical solution extract of Chinese ketepeng leaves (Cassia alata L.) which was effective in curing SAR in white rats Rattus Norvegicus and SAR patients.
Implementasi Strategi Pencegahan Stunting Berdasarkan Peraturan Bupati Majene Nomor 30 Tahun 2019 di Puskesmas Pamboang: Implementation of Stunting Prevention Strategies Based on Majene Regent Regulation Number 30 of 2019 at Pamboang Health Center Syamsiar, Nur Khairunnisa; Masriadi, Masriadi; Ahri, Reza Aril
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1934

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Stunting adalah masalah kesehatan karena dampak terhadap tumbuh kembang anak dan perkembangan kecerdasan pada anak. Prevelensi stunting Kabupaten Majene sebesar 22.2% di tahun 2022. Angka ini masih jauh dari target nasional yaitu di bawah 14%. Olehnya itu pemerintah Kabupaten Majene berupaya melalui peraturan Bupati Majene nomor 30 tahun 2019 untuk menurunkan kasus stunting. Tujuan: Untuk mendapatkan informasi implementasi penurunan berdasarkan input, proses, dan output berdasarkan Peraturan Bupati nomor 30 tahun 2019. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi (phenomenology) yaitu jenis penelitian yang terperinci penjelasan dan pemahaman individual berdasarkan pengalaman yang didapatkan khususnya mengenai implementasi Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2019 menggunakan teknik Indepth Interview (wawancara mendalam), dan melakukan observasi serta dokumentasi secara terus menerus terhadap 8 informan. Hasil: Input yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber pendanaan dan fasilitas sudah berjalan dengan baik, proses intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif juga berjalan dengan baik, akan tetapi output dari program belum berhasil dilihat dari data stunting mengalami peningkatan dari 39.96% di tahun 2022 menjadi 42.4% di tahun 2024. Implementasi strategi penurunan stunting diwilayah kerja puskesmas belum berhasil dilhat dari output data stunting yang mengalami peningkatan kasus. ABSTRACT Background: Stunting is a health problem because of the impact on child growth and development and intelligence development in children. The stunting prevalence in Majene Regency is 22.2% in 2022. This figure is still far from the national target of below 14%. Therefore, the Majene Regency government is trying through Majene Regent regulation number 30 of 2019 to reduce stunting cases. Objective: To obtain information on the implementation of the reduction based on inputs, processes, and outputs based on Regent Regulation number 30 of 2019. Method: This type of research is qualitative with a phenomenology approach, which is a type of research that details individual explanations and understandings based on experiences obtained, especially regarding the implementation of Regent Regulation Number 30 of 2019 using Indepth Interview techniques, and conducting continuous observation and documentation of 8 informants. Result: Inputs consisting of human resources, funding sources and facilities are running well, the process of specific nutrition and nutrition-sensitive interventions is also running well, but the output of the program has not been successful as seen from the stunting data which has increased from 39.96% in 2022 to 42.4% in 2024.Implementation of stunting reduction strategies in the puskesmas work area has not been successful as seen from the output of stunting data which has increased cases.
Sistem Pakar Penyakit Ikan Bawal Bintang Dengan Metode Case Based Reasoning Putra, Sapta Eka; Munir, Zainul; Masriadi, Masriadi
JURSIMA Vol 9 No 2 (2021): Jursima Vol. 9 No. 2, Agustus Tahun 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDOBARU NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47024/js.v9i2.267

Abstract

Pada umumnya para nelayan di Batam telah beralih dari menangkap ikan dengan kapal pukat menjadi nelayan yang menggunakan keramba jaring untuk membudidayakan Ikan Bawal Bintang.Keramba adalah nama kolam ikan yang terbuat dari jaring untuk menampung ikan hasil budidaya, masalah yang sering terjadi pada Ikan Bawal Bintang. kasus penyakit yang disebabkan oleh berbagai sebab. Dan masih banyak ketidaktahuan nelayan akan jenis penyakit yang menyerang Ikan Bawal Bintang tersebut yang mengakibatkan nelayan tidak mengetahui cara pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Karena permasalahan tersebut maka penggunaan metode case-based reasoning (CBR) memberikan solusi berupa sistem pakar, dimana metode tersebut menggunakan kemiripan dari setiap penyakit ikan yang akan diteliti. Tujuan akhir dari penelitian ini yaitu nilai persentase kesamaan serta saran berupa saran dan solusi yang akan dilaksanakan oleh para nelayan. Kata Kunci : Sistem Pakar, Case Base Reasoning, Penyakit Ikan Bawal Bintang, Nelayan.
Health Education-Based Group on Self-care Adherence among Patients with Diabetes Mellitus in Cendrawasih Public Health Center, Makassar City Hasniati, Hasniati; Harbaeni, Harbaeni; Yusuf, Saldy; Masriadi, Masriadi
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 6 No. 4 (2023): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v6i4.664

Abstract

Background: Self-care is crucial strategy to improve and maintain health condition among diabetes patients. However, most type 2 DM patients are disobedient in carrying out self-care. Objective: The study aimed to examine the effect of health education on self-care adherence among patients with diabetes mellitus in Cendrawasih Public Health Center, Makassar city. Method: A quantitative study with pre-experimental approach, two group, pretest and posttest design were applied in this study. Thirty-six diabetes mellitus patients were involved in this study using the total sampling technique since limited number of patients in this Public Health Center. We divided into the experimental group (n=18) and the control group (n=18). The Wilcoxon test was used to analyzed the data.  Result: The results found that there are significantly difference on self-care adherence among type 2 diabetes mellitus before and after receiving the health education with p-value <.05. Conclusion: The health education was effective to improve the understanding of diabetes patients who carry out the self-care in maintaining the self-care. Recommendation: Further study need to apply the wide of study using the Randomized Control Trial (RCT) to ensure the effectiveness of health education using varied of strategy on health outcomes
PENGARUH EKSTRAK JASEKEH (JAHE, SERAI, CENGKEH) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT DIABETES MELITUS Masriadi, Masriadi; Firdaus, Sirajuddin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44929

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang ditandai oleh meningkatnya kadar glukosa darah. Tingginya glukosa darah dalam tubuh dikarenakan tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin sebagaimana mestinya. Kekurangan insulin disebabkan karena rusaknya sel β pankreas yang dapat mensekresikan insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak JaSeKeh terhadap kadar glukosa darah mencit diabetes. Jumlah mencit yang diberikan perlakuan sebanyak 25 mencit dan dibagi 5 kelompok. Kelompok pertama (kontrol negatif) diberikan perlukan berupa glibenklamid 0,2ml/ 20kg berat, kelompok 2 diberikan ekstrak JaSeKeh dengan konsentrasi 200mg, kelompok 3 diberikan ekstrak JaSeKeh 400mg, kelompok 5 diberikan ekstrak JaSeKeh dengan konsentrasi 600mg/kg berat bada, dan kelompok 6 (kontrol negatif) diberikan Na-CMC 1%). Pemberian glibenklamid, ekstrak JaSeKeh dan Na-CMC 1% dilakukan setiap hari sekali selama 14 hari. Khusus ekstrak JaSeKeh diberikan kepada mencit 2x1sehari. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya penurunan kadar glukosa darah pada mencit diabetes setelah diberi ekstrak JaSeKeh. Ada perbedaan secara signifikan penurunan kadar glukosa darah yang ditunjukan pada mencit diabetes setelah diberi oral ekstrak JaSeKeh pada dosis 200mg, 400mg dan 600mg/kg berat badan.
Co-Authors . Zulfan A. Fachrin, Suharni Abd. Gafur Abdi, Muhammad Jayadi Agusmulyadin, Agusmulyadin Ahri, Reza Aril Akmal Akmal Aldilawati, Sari Alif, Adimas Buyar Anas, Risnayanti Andi Rizki Amelia Andyna, Cut Aras, Dzulkarnain Arifin, Fadil Abdillah Arman Arman Asdar Asdar Aslan, Sarahfin Asmaul Husna Awaludin Arifin Azis, Rahmawati Bachtiar, Rachmi Bahri, Halida Basri, Muh. Cahyani, Rafika Cindenia Puspasari Cut Khairunnisa Erna Irawati, Erna Eva, Andy Fairuz Zuraida Febriany, Mila Febriyanti, Feby Firdaus, Sirajuddin Fitriatunnisa Fitriatunnisa, Fitriatunnisa Fitriyanti, Pipit Gobel, Fatmawaty Afrianty Hamzah, Wardiah Harbaeni, Harbaeni Hardiyanti Hardiyanti Hasnawati Hasnawati Hasniati, Hasniati Hazan, Hazan Ilmianti, Ilmianti Indrya Kirana Mattulada, Indrya Kirana Iprab, Ika Hartati Irma Rahayu, Irma Jafaruddin Jafaruddin, Jafaruddin Jella, Menason Jeterianus Kamaruddin Kamaruddin Khaeriah, Yaumil Khairunnnisa Lestari, Nurasisa Lilies Anggarwati Astuti, Lilies Anggarwati M, Alfiah Aqira Mahmud, Nur U. Maqhfirah Amiruddin Marhati, Marhati Mattalitti, Sitti Fadhillah Oemar Mawarni, Agil Mohd Zamre Mohd Zahir MUHAMMAD ALI Muhammad Hatta Muhammad Ikhtiar munir, Zainul Munir Muslimin Muslimin Ni Luh Yulyana Dewi Novawaty, Eva Nuphanudin, Nuphanudin Nur Fadhilah Arifin Nur Ulmy Mahmud Nurarafah Nurul Alrahmi Nurul Hikmah Nurwahita, Nurwahita Pamewa, Kurniati Pamewa, Kurniaty Patriani, Ira Pebrianti, Isma Pertiwisari, Amanah Puspitasari, Yustisia Rizki Amelia Rusdi, Fachira Jamila S, Asriani Minarti safitri, gita Salam, Rahmat Saldy Yusuf Samsidarwati, Besse Sapta Eka Putra Sari, Andi Dewi Sitti Patimah Solly Aryza Solong, Aras Syamsiar, Nur Khairunnisa T, Andriani T., Nur Najmah Utama, Mohammad Dharma Wijaya, Muh. Fajrin Wijaya, Romi Wiwik Handayani Ya'cob, Ahamad Yunus, Andi Muhammad Yusriani, Yusriani Yusrini Selviani, Yusrini Zahari, Zahari