Articles
Mengembalikan Pendidikan Anak Usia Dini di Rumah Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Orang Tua Selama Pandemi
Shintike Maya;
Talizaro Tafonao
CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol. 2 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46348/car.v2i2.69
The purpose of writing this article is to see the effectiveness of learning since home-centered education during the pandemic. Before the pandemic, education at home was not an urgent matter for families, but with the presence of this covid-19, now the home has become the most appropriate place to teach Christian Religious Education repeatedly for early childhood children in learning, with various efforts and challenges faced by parents as described in this article. The method used is a qualitative descriptive method by examining the learning process at home based on Deuteronomy 6:6-9 during a pandemic. The analysis process is carried out using Bible verses in the Book of Deuteronomy and various other sources of literature such as journals, books, and other reliable reference materials related to this study. The results found by the authors that the nature of early childhood education is a concern for parents during the pandemic by looking at the concept of education in the Deuteronomy, namely parents as the main teacher / mentor, training, providing materials, examples and time. Thus, the family environment is the main environment in the formation of all aspects of early childhood life during the pandemic.
YOSUA SANG PEPEMIMPIN: Implementasi Pola Kepemimpinan Yosua Dalam Kehidupan Bergereja Masa Kini
Yupe Usiel;
Solideo Bole;
Suarman Lase;
Sylvia Natalia;
Fransiskus Irwan Widjaja;
Talizaro Tafonao
CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol. 3 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46348/car.v3i1.82
This research aims to understand Joshua’s leadership pattern that can be integrated into the churches today. In this writing, the author will discuss that a Christian leader is a person who has received a salvation from God through Jesus Christ, and he or she believes that God has called him or her with a responsibility, as a Christian leader which has the quality to integrate. The methodology in this research is qualitative. The author examined database using resources from articles, journals, books, and reliable literatures. The findings from this research that the model of Joshua’s leadership is kind, courage, integrated, innovative, and perseverance. Therefore, Joshua’s leadership is able to be implemented in every day’s aspect of life as a Christian as well as in development of education and technology.
Urgenitas Dalam Menerapkan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Bagi Orang Dewasa Di Gereja
Ika Widyasari Simanjuntak;
Talizaro Tafonao
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 1 No 1 (2021): HaratiJPK: April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (283.056 KB)
|
DOI: 10.54170/harati.v1i1.34
This paper departs from the author's concern for the curriculum for adults in the church, that until now the curriculum has not been a particular concern for ministers and teachers in the church in adopting the curriculum as reviewed in this paper. The purpose of writing this article is to encourage churches to pay attention to curricula for adults to mature church members into strong congregations in the faith. The method used is the library research method (library research or literature review) by examining the urgency of implementing the curriculum for adults. The analysis process carried out is to use various literary sources, both journals, books and other reliable reference materials to support the author's analysis. The results of this study found that there is significance in implementing the curriculum for adults with indicators, namely recognizing adult characteristics, the Bible as the basis of the curriculum, the foundation of the development of the Christian religious education curriculum and curriculum implementation strategies. Thus, the curriculum places a very strategic and urgent position in carrying out the learning process for adults in the church. Tulisan ini berangkat dari keprihatinan penulis terhadap kurikulum bagi orang dewasa dalam gereja, bahwa sampai saat ini kurikulum belum menjadi perhatian khusus bagi para pelayan dan pengajar di gereja dalam menerapkan kurikulum sebagaimana ulasan tulisan ini. Tujuan penulisan artikel ini adalah mendorong gereja untuk memperhatikan kurikulum bagi orang dewasa untuk mendewasakan warga gereja menjadi jemaat kokoh dalam iman. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pustaka dengan mengkaji urgenitas dalam menerapkan kurikulum bagi orang dewasa. Proses analisis yang dilakukan adalah menggunakan berbagai sumber literatur-literatur baik jurnal, buku dan bahan referensi lainnya yang terpercaya untuk mendukung analisis penulis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa adanya signifikansi dalam menerapkan kurikulum bagi orang dewasa dengan indikator, yaitu mengenal karakteristik orang dewasa, Alkitab sebagai dasar kurikulum, landasan pengembangan kurikulum pendidikan agama Kristen dan strategi penerapan kurikulum. Dengan demikian bahwa kurikulum menempatkan posisi yang sangat strategi dan urgen dalam melaksanakan proses pembelajaran bagi orang dewasa dalam gereja.
Kurikulum Pendidikan Agama Kristen yang Kontekstual Bagi Anak Sekolah Minggu Kelas Madya
Talizaro Tafonao;
Wiwiet Arie Shanty;
Desetina Harefa
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 1 No 2 (2021): HaratiJPK: Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (238.069 KB)
|
DOI: 10.54170/harati.v1i2.74
This paper is a study of the Sunday school curriculum in the church, especially the middle class. Sunday School cannot be separated from the church as a forum for evangelism and teaching about Christian Religious Education. So far, there are still many churches that have not given serious attention to preparing the Sunday School curriculum. Therefore, the purpose of writing this article is to encourage churches and teachers to prepare a curriculum that is in accordance with the characteristics of middle graders. The method used is a library research method, which examines a contextual Christian religious education curriculum for middle class Sunday schools. The analysis process carried out by the author is to use a variety of trusted electronic and library sources to support the author's analysis. The results obtained in this study are the importance of understanding the nature of Sunday school, the characteristics of middle school children, the appropriate Sunday school curriculum and the involvement of Sunday school teachers. Seeing this, the Christian religious education curriculum in middle class is very urgent to be prepared and paid attention to by the church today based on the needs of Sunday school children. Tulisan ini merupakan kajian terhadap kurikulum sekolah minggu di gereja terutama kelas madya. Sekolah Minggu tidak bisa lepas dari gereja sebagai wadah penginjilan dan pengajaran tentang Pendidikan Agama Kristen. Selama ini masih banyak gereja yang belum memberi perhatian serius dalam mempersiapakan kurikulum anak Sekolah Minggu. Oleh karena itu, tujuan penulisan artikel ini adalah mendorong gereja dan guru untuk mempersiapkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik anak kelas madya. Metode digunakan adalah metode penelitian pustaka, yang mengkaji kurikulum pendidikan agama Kristen yang kontekstual bagi sekolah minggu kelas madya. Proses analisis yang dilakukan oleh penulis adalah menggunakan berbagai sumber pustaka maupun elektronik yang terpercaya untuk mendukung analisis. Hasil yang didapatkan dalam kajian ini adalah pentingnya memahami hakikat sekolah minggu, karakteristik anak madya, kurikulum sekolah minggu yang sesuai dan keterlibatan guru sekolah minggu. Dengan melihat hal tersebut maka kurikulum pendidikan agama Kristen di kelas madya merupakan hal yang sangat urgen untuk dipersiapkan dan perhatikan oleh gereja saat ini berdasarkan kebutuhan anak-anak sekolah minggu.
Trik Dan Tips Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Era Industri 4.0 Dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi Yang Transformatif
Talizaro Tafonao;
Fransiskus Irwan Widjaja;
Manahan Uji Simanjuntak;
Dewi Lidya S;
Rini Sumanti Sapalakkai
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 4 (2021): October-December
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31949/educatio.v7i4.1562
Tujuan dalam penulisan artikel ini adalah melihat signifikasi tentang koontribusi dosen dalam meningkatkan mutu pendidikan di era digital. Secara empiris, penulis mengamati bahwa masih ditemukan beberapa perguruan tinggi yang mengalami kesulitan dalam menghadapi era industri 4.0. Hal ini terbukti dalam pelaksanakan pendidikan di era digital dan pandemi. Berdasarkan persoalan tersebut, maka melalui tulisan ini, penulis hendak menjelaskan langkah-langkah penting dalam mengatasi berbagai problem tersebut. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif, penulis mengkaji trik dan tips dalam meningkatkan mutu pendidikan di era industri 4.0. Proses analisis yang dilakukan oleh penulis adalah menggunakan berbagai sumber pustaka maupun elektronik yang terpercaya untuk mendukung analisis penulis. Hasil penelitian menemukan beberapa indikator penting, yakni tenaga pendidik/dosen bersahabat dengan teknologi, kemampuan dalam literasi dan kemampuan dalam mempublikasikan karya ilmiah serta kreatif dan inovatif. Dengan temuan seperti ini, maka penulis berkeyakinan bahwa tantangan yang dihadapai oleh perguruan tinggi saat ini dapat teratasi dengan baik sesuai dengan sistem yang telah diterapkan di perguruan tinggi.
Upaya-Upaya Supervisi Dalam Memonitoring Kinerja Guru Pendidikan Agama Kristen Di Sekolah
Wadison Petrus;
Talizaro Tafonao;
Agiana Her Visnhu Ditakristi
Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta.
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46408/vxd.v3i1.107
The purpose of writing this article is to see the effectiveness of supervision in monitoring the performance of Christian Religious Education teachers in schools. The basic problem in this paper is that researchers still find some Christian Religious Education teachers who have not carried out their duties optimally based on the applicable rules. Based on the subject matter, the task of supervision seeks to carry out its functions as described in this article. The research method used in this study is a qualitative research method. The results obtained in this paper show that by observing, directing, coaching and checking administration, it has a very positive impact on the performance of teachers in schools and is more organized in carrying out their duties and carrying out their responsibilities in accordance with the main tasks they carry out. Thus, it seems that there are no teachers who are neglected and who neglect each of their duties.
Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Ujung Tombak dalam Menekan Terjadinya Intolerasi di Antara Siswa di Sekolah
Sukardin Zebua;
Talizaro Tafonao;
Dewi - Lidya S;
Ellyzabeth Sinaga;
Ardianto Lahagu
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34081/fidei.v4i2.275
Sikap intoleransi yang ada di Indonesia saat ini telah menciptakan suatu perbedaan didalam masyarakat khususnya di antara siswa di sekolah. Dengan melihat problem tersebut maka diharapkan para guru agama Kristen mampu memberi membimbing kepada setiap siswa. Tujuan penulisan artikel ini adalah melihat sejauhmana keterlibatan para guru pendidikan agama Kristen dalam mendeteksi intoleransi diantara siswa. Metode yang digunakan penelitian adalah kulitatif deskriptif dengan kajian adalah guru Pendidikan Agama Kristen sebagai ujung tombak dalam menekan terjadinya intoleransi di antara siswa di sekolah. Hasil kajian ini adalah guru sebagai pelopor utama dalam mencintai keberagaman, mengajarkan perbedaan sebagai anugerah Tuhan, mengajarkan toleransi sebagai ajaran Tuhan Yesus. Dengan demikian salah satu cara dalam menekan terjadinya intoleransi adalah lewat pengajaran, pendampingan dan pembimbingan oleh guru-guru agama Kristen di sekolah.
Strategi Gereja dalam Menumbuhkan Minat Jemaat untuk Beribadah Melalui Metode Pemuridan
Edison Edison;
Talizaro Tafonao;
Septerianus Waruwu
ILLUMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (78.419 KB)
|
DOI: 10.54024/illuminate.v4i2.136
AbstractThe purpose of writing this article is to find out what strategies are used by the church in growing the congregation's interest in worship. This paper departs from the problems found by the author since serving the congregation in Kalimantan. The seriousness of the congregation in worship so far has been very insignificant, as a result the growth of the congregation's faith has decreased as explained in this article. The method used in this research is descriptive qualitative research method by collecting data through interviews, empirical data, literature such as books and journal articles that can be trusted. The results obtained in this study are that the church must have a discipleship approach strategy, a realizational model and a counseling model. The three methods proposed by this author are very effective and significant in motivating the congregation to see the various problems experienced by the congregation, especially in worshiping in the church. Thus, the strategy used by the church so far needs a breakthrough because this will determine the congregation's interest in worship. Keywords: Strategy, Church, Congregation Interest, Worship, Discipleship
Peran Pendampingan Orang Tua Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Selamat Belajar Dari Rumah di Masa Pandemi Covid-19
Alfred Bunga Data;
Talizaro Tafonao;
Dewi Lidya Sidabutar;
Rini Sumanti Sapalakkai
ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (493.375 KB)
|
DOI: 10.53814/eleos.v1i1.5
Abstract The Covid-19 pandemic requires children to study at home. All student learning activities are carried out at home with guidance from parents. So that the role of parents in educating children is in the first place. Parents are the main responsibility for the education of their children. The purpose of writing this article is to see how the efforts made by parents in accompanying their children during the pandemic. The research method used in this research is descriptive qualitative method. The method is, the method used is based on data obtained from the research field. In this study, besides wanting to see the child's learning process, the role and parenting pattern or mentoring of parents to their children during online learning that you want to observe carefully. Parents can apply teaching methods that involve daily activities such as making food, cleaning the house, or other things that can be created with the material being studied by the child. From the results of research on the role of parents in accompanying children during online learning, they still find various obstacles ranging from a lack of understanding of the condition of each child. Abstrak Adanya pandemi Covid-19 mengharuskan anak untuk belajar di rumah. Seluruh kegiatan belajar siswa dilaksanakan di rumah dengan bimbingan dari orang orang tua. Sehingga peranan orang tua dalam mendidik anak berada pada urutan pertama. Orang tua merupakan penanggung jawab utama dalam pendidikan anak-anaknya. Tujuan penulisan artikel ini adalah melihat bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh orang tua dalam mendampingi anak selama pandemi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Metode tersebut merupakan, metode yang digunakan berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan penelitian. dalam penelitian ini selain ingin melihat proses pembelajaran anak peran dan pola asuh atau pendampingan orang tua kepada anak anaknya selama pembelajaran daring yang ingin diamati secara seksama. Orang tua bisa menerapkan metode pengajaran yang melibatkan kegiatan sehari-hari seperti membuat makanan, membersihkan rumah, atau lainnya yang bisa dikreasikan dengan materi yang sedang dipelajari oleh anak. Dari hasil penelitian peran orang tua dalam mendampingi anak selama pembelajaran daring masih menemukan berbagai kendala mulai dari kurangnya pemahaman akan kondisi anak masing-masing.
Peran Guru Profesional dalam memajukan Pendidikan di Era Industri 4.0
Wadison Petrus;
Dewi Suri Agustina Nainggolan;
Talizaro Tafonao
ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2022): Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (510.225 KB)
|
DOI: 10.53814/eleos.v1i2.10
Abstract: The purpose of writing this article is to see what obstacles are faced by teachers in improving educational progress in the industrial era 4.0. This research is based on the community's point of view that education is the main aspect in bringing about change for the progress of the nation. This can be seen from the appreciation of the community in encouraging their children to go to school, because through education they can be freed from the shackles of ignorance and backwardness. However, this expectation has not been achieved due to the many obstacles faced by teachers in improving their professionalism in teaching as explained in this article. This paper uses a qualitative method by examining the professional role of teachers in advancing education in the industrial era 4.0. The author collects data through the study of journal articles, books and scientific works that can be trusted to support the author's analysts in writing this article. The results obtained in this study are teachers understand the meaning of professionalism in the world of education, problems in the world of education, rights and obligations in educational change, the function of the teacher's role in supporting educational progress in the industrial era 4.0. Thus, improving education in the industrial era 4.0 is the responsibility of every teacher.Abstrak: Tujuan penulisan artikel ini adalah melihat apa saja kendala yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan kemajuan pendidikan di era industri 4.0. Penelitian ini didasarkan dari pandang masyarakat bahwa pendidikan merupakan aspek utama dalam membawa perubahan bagi kemajuan bangsa. Hal ini terlihat dari apresiasi masyarakat dalam mendorong anak-anaknya untuk bersekolah, karena melalui pendidikan dapat dimerdekakan dari belenggu kebodohan dan keterbelakangan. Namun harapan ini masih belum tercapai disebabkan karena banyak kendala yang hadapi oleh guru dalam meningkatkan profesionalnya dalam mengajar sebagaimana penjelasan dalam artikel ini. Tulisan ini mengunakan metode kualitatif dengan mengkaji peran profesional guru dalam memajukan pendidikan di era industri 4.0. Penulis mengumpulkan data melalui kajian artikel jurnal, buku dan karya ilmiah yang dapat dipercaya untuk mendukung analis penulis dalam penulisan artikel ini. Hasil yang diperoleh dalam kajian ini adalah guru memahami makna profesional dalam dunia pendidikan, masalah dalam dunia pendidikan, Hak dan Kewajiban dalam perubahan pendidikan, fungsi peran guru dalam mendukung kemajuan pendidikan di era industri 4.0. Dengan demikian bahwa peningkatan pendidikan di era industri 4.0 merupakan tanggung jawab setiap guru.