Articles
INVEKTIVITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana UNTUK MENGENDALIKAN HAMA BOLENG Cylas formicarius F
Amelia, Nada;
Afifah, Lutfi;
Sugiarto;
Kurniati, Anik
Jurnal Agrotech Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.108
Hama boleng (Cylas formicarius) merupakan hama utama pada tanaman ubi jalar dan dapat menurunkan hasil sebanyak 100%. Beauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yang berpotensi untuk mengendalikan hama tanaman. Efikasi B. bassiana dipengaruhi oleh produksi toksin yang terdiri dari beauvericin, bassianin, bassiacridin, bassianolide, cyclosporine, oosporein, dan tenellin yang dapat mengganggu sistem syaraf dan membunuh serangga sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi cendawan entomopatogen B. bassiana untuk mengendalikan imago C. formicarius. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 4 (empat) perlakuan yaitu kontrol (akuades); 107; 108; 109 konidia/ml dalam 6 (enam) kali ulangan. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 10 hari setelah aplikasi (hsa) dengan menghitung 10 imago C. formicarius yang mati akibat disemprot dengan suspensi cendawan B. bassiana sebanyak 1 ml/perlakuan. Data yang diperoleh berupa persentase mortalitas dan LT50 hama C. formicarius dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% pada pengamatan mortalitas dan LT50 dengan analisis uji probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia B. bassiana 109 konidia/ml memberikan hasil paling efektif terhadap mortalitas C. formicarius sebesar 53% dengan nilai LT50 yang diperoleh 7,6 hari. Dengan demikian, cendawan entomopatogen B. bassiana sebagai agens hayati C. formicarius layak untuk dikembangkan.
VIRULENSI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana TERHADAP WERENG BATANG COKLAT Nilaparvata lugens Stal
Ihsan, Alya Khairani;
Afifah, Lutfi;
Sugiarto;
Kurniati, Anik
Jurnal Agrotech Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.136
Penurunan hasil padi akibat serangan Nilaparvata lugens Stal dapat dilakukan pengendalian dengan agens hayati untuk menghindari resistensi pada Wereng Batang Coklat (WBC). Cendawan entomopatogen Beauveria bassiana adalah salah satu Agens hayati dengan kisaran inang yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui virulensi cendawan entomopotagen B. bassiana terhadap pengendalian N. lugens. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 5 perlakuan yang diulang 4 kali: Kontrol (Akuades); 106 konidia/ml; 107 konidia/ml; 108 konidia/ml; 109 konidia/ml. Pengamatan dilakukan selama 7 hari setelah aplikasi (hsa) secara berturut-turut dengan menghitung 10 nimfa instar 3 N. lugens yang mati akibat penyemprotan 1 ml/perlakuan suspensi cendawan B. bassiana. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi suspensi konidia B. bassiana 109 konida/ml memberikan hasil tertinggi pada mortalitas B. bassiana hingga 95% dengan nilai LC50 (5,1 x 108 konidia/ml). B. bassiana terbukti virulen terhadap N. lugens dan menyebabkan mortalitas yang tergolong tinggi B. bassiana sehingga dapat menjadi rekomendasi alternatif pengendalian wereng batang coklat.
EKSPLORASI DAN PENGARUH JAMUR ANTAGONIS ASAL LIMBAH MEDIA JAMUR MERANG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.Merill)
Envira Reksa Sukma Shandy;
Adhi, Satriyo Restu;
Sugiarto
Jurnal Agrotech Vol 15 No 1 (2025)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Limbah media jamur merang merupakan salah satu sumber bahan organik yang potensial untuk mendapatkan jamur antagonis. Beberapa jamur antagonis asal limbah media jamur merang memilki kemampuan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jamur antagonis asal limbah media jamur merang terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L. Merill). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksplorasi dan eksperimental. Uji patogenisitas menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktor Tunggal terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil isolasi dan pendugaan identifikasi diperoleh 9 isolat jamur asal limbah media jamur merang yang terdiri dari genus Aspergillus sp., Hyalodendron sp., Trichoderma sp., dan dua isolat belum teridentifikasi. Hasil pengujian pada perkecambahan tanaman kedelai menunjukkan terdapat empat isolat yang tidak menghambat pertumbuhan tanaman kedelai yaitu isolat JMA2 (Hyalodendron sp.), JMA4 (Trichoderma sp.2), JMA8 (Trichoderma sp.4), dan JMA9 (Trichoderma sp.5). Adapun dua diantara empat isolat tersebut yaitu JMA8 dan JMA9 diduga dapat memicu pertumbuhan tanaman kedelai.
EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR ANTAGONIS ASAL LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM SERTA DALAM MENEKAN KOLONI Fusarium oxysporum PENYEBAB PENYAKIT LAYU FUSARIUM CABAI SECARA IN-VITRO
Nuraeni, Nuraeni;
Adhi, Satriyo Restu;
Sugiarto
Jurnal Agrotech Vol 15 No 1 (2025)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Fusarium oxysporum tergolong ke dalam patogen tular tanah penyebab penyakit layu fusarium pada tanaman cabai. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan yaitu pengendalian secara biologis. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan isolat jamur asal limbah media jamur tiram yang bersifat antagonistik terhadap Fusarium oxysporum penyebab penyakit layu fusarium cabai. Tahapan penelitian ini: (1) isolasi dan identifikasi jamur asal limbah media jamur tiram, (2) uji antagonisme secara in-vitro dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 11 perlakuan dalam 3 kali ulangan. Hasil penelitian diperoleh 10 isolat jamur antagonis terdiri dari genus Trichoderma sp. dan genus Gliocladium sp. Hasil analisis uji antagonisme secara in-vitro pada uji dual culture memberikan hasil berbeda nyata semua isolat jamur asal limbah media jamur tiram bersifat antagonis terhadap Fusarium oxysporum penyebab penyakit layu fusarium cabai, perlakuan penghambatan terbaik yaitu JTH (Trichoderma sp. 6) dengan nilai AUCGC terkecil 14,59.
IDENTIFIKASI JAMUR ANTAGONIS ASAL LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM SERTA POTENSINYA DALAM MENEKAN KOLONI Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER BAWANG MERAH SECARA IN-VITRO
Nursaadah, Nursaadah;
Adhi, Satriyo Restu;
Sugiarto
Jurnal Agrotech Vol 15 No 1 (2025)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penyakit moler disebabkan ole jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae (Foc) merupakan salah satu penyakit penting pada bawang merah. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan pengendalian secara biologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat jamur asal limbah media jamur tiram yang memiliki sifat antagonis terhadap jamuar Fusarium oxysporum f.sp. cepae. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang dan di rumah sungkup. Tahapan penelitian ini terdiri dari : (1) isolasi dan identifikasi jamur antagonis asal limbah media tiram, (2) uji antagonisme secara in-vitro dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) diulang tiga kali. Hasil percobaan diperoleh 10 isolat jamur antagonis yang mampu menghambat pertumbuhan Foc terdiri dari 8 genus Trichoderma sp. dan 2 genus Gliocladium sp. Hasil uji antagonisme menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata dengan perlakuan terbaik pada Trichoderma sp 6 dengan nilai AUCGC 15,81.
EKSPLORASI DAN PENGARUH JAMUR ANTAGONIS ASAL LIMBAH MEDIA JAMUR MERANG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.Merill)
Envira Reksa Sukma Shandy;
Adhi, Satriyo Restu;
Sugiarto
Jurnal Agrotech Vol. 15 No. 1 (2025)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31970/agrotech.v15i1.199
Limbah media jamur merang merupakan salah satu sumber bahan organik yang potensial untuk mendapatkan jamur antagonis. Beberapa jamur antagonis asal limbah media jamur merang memilki kemampuan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jamur antagonis asal limbah media jamur merang terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L. Merill). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksplorasi dan eksperimental. Uji patogenisitas menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktor Tunggal terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil isolasi dan pendugaan identifikasi diperoleh 9 isolat jamur asal limbah media jamur merang yang terdiri dari genus Aspergillus sp., Hyalodendron sp., Trichoderma sp., dan dua isolat belum teridentifikasi. Hasil pengujian pada perkecambahan tanaman kedelai menunjukkan terdapat empat isolat yang tidak menghambat pertumbuhan tanaman kedelai yaitu isolat JMA2 (Hyalodendron sp.), JMA4 (Trichoderma sp.2), JMA8 (Trichoderma sp.4), dan JMA9 (Trichoderma sp.5). Adapun dua diantara empat isolat tersebut yaitu JMA8 dan JMA9 diduga dapat memicu pertumbuhan tanaman kedelai.
EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR ANTAGONIS ASAL LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM SERTA DALAM MENEKAN KOLONI Fusarium oxysporum PENYEBAB PENYAKIT LAYU FUSARIUM CABAI SECARA IN-VITRO
Nuraeni, Nuraeni;
Adhi, Satriyo Restu;
Sugiarto
Jurnal Agrotech Vol. 15 No. 1 (2025)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31970/agrotech.v15i1.200
Fusarium oxysporum tergolong ke dalam patogen tular tanah penyebab penyakit layu fusarium pada tanaman cabai. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan yaitu pengendalian secara biologis. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan isolat jamur asal limbah media jamur tiram yang bersifat antagonistik terhadap Fusarium oxysporum penyebab penyakit layu fusarium cabai. Tahapan penelitian ini: (1) isolasi dan identifikasi jamur asal limbah media jamur tiram, (2) uji antagonisme secara in-vitro dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 11 perlakuan dalam 3 kali ulangan. Hasil penelitian diperoleh 10 isolat jamur antagonis terdiri dari genus Trichoderma sp. dan genus Gliocladium sp. Hasil analisis uji antagonisme secara in-vitro pada uji dual culture memberikan hasil berbeda nyata semua isolat jamur asal limbah media jamur tiram bersifat antagonis terhadap Fusarium oxysporum penyebab penyakit layu fusarium cabai, perlakuan penghambatan terbaik yaitu JTH (Trichoderma sp. 6) dengan nilai AUCGC terkecil 14,59.
IDENTIFIKASI JAMUR ANTAGONIS ASAL LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM SERTA POTENSINYA DALAM MENEKAN KOLONI Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER BAWANG MERAH SECARA IN-VITRO
Nursaadah, Nursaadah;
Adhi, Satriyo Restu;
Sugiarto
Jurnal Agrotech Vol. 15 No. 1 (2025)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31970/agrotech.v15i1.201
Penyakit moler disebabkan ole jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae (Foc) merupakan salah satu penyakit penting pada bawang merah. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan pengendalian secara biologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat jamur asal limbah media jamur tiram yang memiliki sifat antagonis terhadap jamuar Fusarium oxysporum f.sp. cepae. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang dan di rumah sungkup. Tahapan penelitian ini terdiri dari : (1) isolasi dan identifikasi jamur antagonis asal limbah media tiram, (2) uji antagonisme secara in-vitro dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) diulang tiga kali. Hasil percobaan diperoleh 10 isolat jamur antagonis yang mampu menghambat pertumbuhan Foc terdiri dari 8 genus Trichoderma sp. dan 2 genus Gliocladium sp. Hasil uji antagonisme menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata dengan perlakuan terbaik pada Trichoderma sp 6 dengan nilai AUCGC 15,81.
INVEKTIVITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana UNTUK MENGENDALIKAN HAMA BOLENG Cylas formicarius F
Amelia, Nada;
Afifah, Lutfi;
Sugiarto;
Kurniati, Anik
Jurnal Agrotech Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.108
Hama boleng (Cylas formicarius) merupakan hama utama pada tanaman ubi jalar dan dapat menurunkan hasil sebanyak 100%. Beauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yang berpotensi untuk mengendalikan hama tanaman. Efikasi B. bassiana dipengaruhi oleh produksi toksin yang terdiri dari beauvericin, bassianin, bassiacridin, bassianolide, cyclosporine, oosporein, dan tenellin yang dapat mengganggu sistem syaraf dan membunuh serangga sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi cendawan entomopatogen B. bassiana untuk mengendalikan imago C. formicarius. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 4 (empat) perlakuan yaitu kontrol (akuades); 107; 108; 109 konidia/ml dalam 6 (enam) kali ulangan. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 10 hari setelah aplikasi (hsa) dengan menghitung 10 imago C. formicarius yang mati akibat disemprot dengan suspensi cendawan B. bassiana sebanyak 1 ml/perlakuan. Data yang diperoleh berupa persentase mortalitas dan LT50 hama C. formicarius dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% pada pengamatan mortalitas dan LT50 dengan analisis uji probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia B. bassiana 109 konidia/ml memberikan hasil paling efektif terhadap mortalitas C. formicarius sebesar 53% dengan nilai LT50 yang diperoleh 7,6 hari. Dengan demikian, cendawan entomopatogen B. bassiana sebagai agens hayati C. formicarius layak untuk dikembangkan.
VIRULENSI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana TERHADAP WERENG BATANG COKLAT Nilaparvata lugens Stal
Ihsan, Alya Khairani;
Afifah, Lutfi;
Sugiarto;
Kurniati, Anik
Jurnal Agrotech Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.136
Penurunan hasil padi akibat serangan Nilaparvata lugens Stal dapat dilakukan pengendalian dengan agens hayati untuk menghindari resistensi pada Wereng Batang Coklat (WBC). Cendawan entomopatogen Beauveria bassiana adalah salah satu Agens hayati dengan kisaran inang yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui virulensi cendawan entomopotagen B. bassiana terhadap pengendalian N. lugens. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 5 perlakuan yang diulang 4 kali: Kontrol (Akuades); 106 konidia/ml; 107 konidia/ml; 108 konidia/ml; 109 konidia/ml. Pengamatan dilakukan selama 7 hari setelah aplikasi (hsa) secara berturut-turut dengan menghitung 10 nimfa instar 3 N. lugens yang mati akibat penyemprotan 1 ml/perlakuan suspensi cendawan B. bassiana. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi suspensi konidia B. bassiana 109 konida/ml memberikan hasil tertinggi pada mortalitas B. bassiana hingga 95% dengan nilai LC50 (5,1 x 108 konidia/ml). B. bassiana terbukti virulen terhadap N. lugens dan menyebabkan mortalitas yang tergolong tinggi B. bassiana sehingga dapat menjadi rekomendasi alternatif pengendalian wereng batang coklat.